S
DENGAN PNEUMONIA
Diajukan Untuk Memenuhi Mata Kuliah Praktik Klinik Keperawatan anak
Dosen Pembimbing : Hj. Dedeh Hamdiah, S.Kep., M.Kep
Disusun Oleh :
Hofifah Apriliyah ( 8801190009 )
2B
A. Tinjauan Tindakan
1. Pengertian
Terapi oksigen merupakan intervensi pemberian gas oksigen murni pada klien yang
bertujuan untuk meningkatkan konsentrasi oksigen dalam darah.
2. Tujuan
Menurut Rosdahl (2015) meningkatkan konsentrasi (atau persentasi) oksigen yang
dihirup pasien memiliki tiga tujuan :
a) Membalikkan keadaan hipoksia (konsentrasi oksigen rendah dalam darah)
menurunkan kerja sistem pernapasan.
b) Jika menerima tambahan oksigen, otot pernapasan tidak perlu bekerja keras untuk
memompa udara ke dalam dan keluar paru-paru dan untuk mempertahankan
suplai oksigen darah yang mencukupi.
c) Menurunkan kerja jantung dalam memompa darah. Jantung berupaya
mengompensasi hiposekmia dengan meningkatkan haluaran urin, oksigen
tambahan dapat meringankan beban kerja jantung.
3. Kontraindikasi
Kontraindikasi absolut : tidak ada
Kontraindikasi relatif : Pasien yang menggunakan agen kemoterapi misalnya
bleomisin karena dapat menyebabkan komplikasi pulmonal yang serius.
4. Alat-alat yang disiapkan
1) Alat bantu oksigenasi: Nasal Canul (NC) / Simple mask (SM): Kecepatan aliran
oksigen : 5 – 8 lpm, dengan konsentrasi O2 35% – 55%.
2) Sumber oksigen dengan flowmeter
3) Humidifier dengan cairan steril atau set humidifier diposable
4) Plester / paper tape untuk fiksasi
Daftar Pustaka