Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PENDAHULUAN TINDAKAN KEPERAWATAN PADA AN.

S
DENGAN PNEUMONIA
Diajukan Untuk Memenuhi Mata Kuliah Praktik Klinik Keperawatan anak
Dosen Pembimbing : Hj. Dedeh Hamdiah, S.Kep., M.Kep

Disusun Oleh :
Hofifah Apriliyah ( 8801190009 )

2B

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2021
LAPORAN PENDAHULUAN TINDAKAN KEPERAWATAN
(TERAPI OKSIGEN)

A. Tinjauan Tindakan
1. Pengertian
Terapi oksigen merupakan intervensi pemberian gas oksigen murni pada klien yang
bertujuan untuk meningkatkan konsentrasi oksigen dalam darah.
2. Tujuan
Menurut Rosdahl (2015) meningkatkan konsentrasi (atau persentasi) oksigen yang
dihirup pasien memiliki tiga tujuan :
a) Membalikkan keadaan hipoksia (konsentrasi oksigen rendah dalam darah)
menurunkan kerja sistem pernapasan.
b) Jika menerima tambahan oksigen, otot pernapasan tidak perlu bekerja keras untuk
memompa udara ke dalam dan keluar paru-paru dan untuk mempertahankan
suplai oksigen darah yang mencukupi.
c) Menurunkan kerja jantung dalam memompa darah. Jantung berupaya
mengompensasi hiposekmia dengan meningkatkan haluaran urin, oksigen
tambahan dapat meringankan beban kerja jantung.
3. Kontraindikasi
Kontraindikasi absolut : tidak ada
Kontraindikasi relatif : Pasien yang menggunakan agen kemoterapi misalnya
bleomisin karena dapat menyebabkan komplikasi pulmonal yang serius.
4. Alat-alat yang disiapkan
1) Alat bantu oksigenasi: Nasal Canul (NC) / Simple mask (SM): Kecepatan aliran
oksigen : 5 – 8 lpm, dengan konsentrasi O2 35% – 55%.
2) Sumber oksigen dengan flowmeter
3) Humidifier dengan cairan steril atau set humidifier diposable
4) Plester / paper tape untuk fiksasi

B. Pelaksanaan Tindakan Keperawatan


1. Persiapan pasien
a. Validasi pasien : menanyakan nama dan tanggal lahir pasien.
b. Kontrak waktu : meminta waktu kepada pasien
c. Management pastient safety : untuk mencegah terjadinya cedera yang disebabkan
oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil
tindakan yang seharusnya diambil
2. Pelaksanaan tindakan
Sesuai SOP

No. Langkah – Langkah Prosedur

1 Mengecek program terapi medik


2 Mempersiapkan alat, menentukan ukuran alat bantu
oksigenasi sesuai usia
3 Melakukan kebersihan tangan sebelum ke pasien

4 Memberikan salam terapeutik


5 Melakukan evaluasi validasi (termasuk
identifikasi klien dengan tepat)
6 Melakukan kontrak (waktu, tempat, topik)
7 Mengedukasi keluarga dan klien anak tentang tujuan dan
langkah-langkah tindakan
8 Dengan cepat mengkaji ulang status respirasi dan kebutuhan
oksigen klien. Mengkaji adanya hambatan pada jalan napas.
Mengkaji kebersihan lubang hidung dan mulut. Melakukan
perawatan lubang hidung dan mulut jika diperlukan.
9 Menyiapkan humidifier dan menyambungkannya ke
flowmeter pada sumber oksigen.
10 Menyambungkan alat bantu oksigenasi (nasal canul).
11 Mengatur kecepatan aliran oksigen sesuai dengan program
medis dan pastikan berfungsi dengan baik, ada gelembung
udara pada humidifier, selang tidak tertekuk, sambungan
selang paten.
12 Rasakan aliran oksigen pada tangan perawat untuk
memastikan aliran oksigen sampai dengan baik.
13 Pasang nasal canul pada hidung pasien
14 Fiksasi selang menggunakan plester
15 Evaluasi respon klien terhadap pemberian terapi oksigen, kaji
ulang status respirasi klien
16 Melakukan kontrak yang akan datang (topik, waktu,
tempat) dan terminasi
17 Melakukan kebersihan tangan setelah dari klien dan
lingkungan klien
18 Mendokumentasikan tindakan dan hasil

Daftar Pustaka

Panduan Paktek ibu Risna

Anda mungkin juga menyukai