ABSTRAK
1
Jurnal Tugas Akhir 2017
Teknik Arsitektur Samarinda, kebugaran, relaksasi,tema sportif
di Area lingkungan Balai Kota Kini kesadaran akan pentingnya
Samarinda atau ditempat lain yaitu tubuh yang sehat telah timbul
ditepian sambil “cuci mata”.Kini dimana-mana dan telah menjadi trend
khususnya di kota-kota besar,cara hampir di seluruh pelosok dunia karena
berolahraga bukan lagi hanya mengisi pada dasarnya manusia menginginkan
waktu senggang,tapi sudah menjadi selalu tampak sehat dan menarik
kebutuhan hidup. semaksimal mungkin.
Banyak penelitian membuktikan Berdasarkan Buku kuning Cybo, ada
dengan berolahraga yang benar dan beberapa pusat kebugaran yang dapat
teratur akan memberikan pengaruh yang kita temukan di beberapa hotel dan di
besar terhadap efesiensi kerja jantung tempat lainya di Samarinda.
sehingga memungkinkan seseorang
untuk meningkatkan kemampuan kerja Dari permasalahan di atas maka di
fisik yang lebih besar.Tampak pula samarinda perlu adanya lagi wadah yang
pengaruh otot-otot tubuh yang mampu memberikan kenyamanan
dihubungkan dengan sistem berolahraga dan menampung aktivitas
kardiovaskuler,sehingga kerja jantung masyarakat Samarinda yang ingin
menjadi lebih efesien yang pada mencapai kebugaran maupun
akhirnya akan membuat tubuh menjadi melakukan relaksasi. Nantinya wadah
bugar.(Artikel“Beberapa Kali Seminggu tersebut dilengkapi dengan
Idealnya Berolahraga?”.Suara fasilitas-fasilitas yang terpadu dalam
Merdeka,6 Okteber 2001)sumber satu kesatuan sehingga pengunjung
sinta.ukdw.ac.id.google.16/03/17. tidak lagi direpotkan oleh tempat yang
terpisah-pisah untuk mencapai
Salah satu sarana yang dapat tujuannya yaitu melakukan aktifitas
dimanfaatkan sebagai tempat melakukan kebugaran dan juga sebagai tempat
aktivitas kebugaran (olahraga)adalah untuk relaksasi,dengan menerapkan
tempat kebugaran.Trend yang terjadi tema Sportif dalam merancang.Konsep
pada saat ini dikota besar termasuk Kota rancangan dengan mengelompokan zona
Samarinda,menunjukan bahwa semakin publik dan privat dalam tatanan massa
banyak orang yang memanfaatkan bangunan dan sirkulasinya agar
tempat kebugarana sebagai tempat rancangan nantinya dapat memiliki
melakukan kebugaran (olahraga).Tidak fungsi-fungsi bangunan yang teratur di
bisa dipungkiri lagi,berolahraga sudah dalam lahan rancangan.
meralih menjadi salah satu kebutuhan
utama masyarakat modern pada saat ini. Rumusan Masalah
2
Jurnal Tugas Akhir 2017
Teknik Arsitektur Samarinda, kebugaran, relaksasi,tema sportif
b. Tujuan
1.Merencanakan bangunan Sarana Tema Sportif
Kebugaran dan Relaksasi
untukmemberikan pelayanan Agar terwujud sebuah karya
kebutuhan masyarakat akan arsitektur yang baik, maka dibutuhkan
perawatan tubuh yang ditangani sebuah tema yang nantinya akan
oleh para ahli di bidangnya. menjadi sebuah acuan dan landasan
dalam proses berfikir sehingga
2.Mengkombinasikan dua fungsi menghasilkan sebuah karya arsitektur
yaitu fungsi sebagai sarana yang bermakna. Menggunakan tema
kebugaran dan fungsi sebagai di dalam proses merancang,
sarana relaksasi ke dalam sebuah membantu, mengarahkan, dan
bangunan. memberikan batasan sehingga
mempermudah kegiatan merancang
Sasasran itu sendiri dalam mencapai tujuan
akhirnya. Tema yang diambil untuk
Merancang sebuah bangunan Sarana
rancangan Pusat Kebugaran dan
Kebugaran dan Relaksasi di
Relaksasi di Samarinda adalah
Samarinda yang mampu mewadahi
Sportif.
aktifitas olahraga dan relaksasi tubuh
dengan penerapan konsep Sportif. Definisi Sportif
Batasan Masalah Mengembangkan sikap yang saling
menghargai, saling mengakui
1.Fungsi bangunan untuk memberikan
kemenangan dan kekalahan yang terjadi,
fasilitas-fasilitas, yang menunjang
berani mengakui kesalahan yang
kegiatan olahraga atau perawatan
dilakukannya. Saling menghargai dan
sesuai dengan kebutuhanya.
berani mengakui kesalahan secara
2.Perencanaan dan perancangan juga ksatria dan bertanggung jawab penuh
ditekankan pada kelengkapan fasilitas atas kesalahannya (Menurut Eko Jalu
kebugaran serta fasilitas berupa Santoso dalam bukunya "The Art of
kelengkapan peralatan serta Life Revolution") Dapat
pendukung lainnya. dikonseptualisasikan sebagai
karakteristik abadi dan relatif stabil atau
II. DASAR TEORI disposisi seperti bahwa individu berbeda
dalam cara mereka umumnya
Pengertian Judul diharapkan untuk berperilaku dalam
“Perencanaan Sarana Kebugaran dan situasi olahraga. Secara umum, sportif
Relaksasi dengan Penerapan Tema mengacu pada kebajikan seperti
Sportif di Samarinda adalah sebuah kejujuran, keberanian pengendalian diri,
sarana atau tempat untuk mencapai dan ketekunan, dan telah dikaitkan
maksud dan tujuan yaitu untuk dengankonsep-konsep interpersonal
berolahraga dan beraktivitas untuk memperlakukan orang lain dan
mendapatkan tubuh yang sehat jasmani diperlakukan secara wajar,
dan melupakan sejenak kecemamasan mempertahankan kontrol diri jika
dalam pikiran untuk mendapatkan sehat berhadapan dengan orang lain, dan
jasmani dan rohani, dengan penerapan menghormati otoritas dan lawan.
tema Sportif. (Menurut jurnalis olahraga Grantland
Rice)
3
Jurnal Tugas Akhir 2017
Teknik Arsitektur Samarinda, kebugaran, relaksasi,tema sportif
Sportif Dalam Arsitektur. dipahami oleh orang lain. Dalam
analogi ini, arsitek menyelesaikan
Sportif secara arsitektural dapat permasalahan dalam desain dengan
dicapai dengan cara adanya suatu desain fakta-fakta dari beragai cabang ilmu lain
yang jujur, transparan, seimbang, tepat yang sudah diketahui umum, misalnya
sesuai pada tempat/kegunanaanya seperti pengaturan cahaya pada
sehingga dipandang menjadi terlihat bangunan yang menggunakan prinsip
nyaman, yang dapat memberikan suatu kerja diafragma pada mata. Berikut
batasan jelas akan pembagian/aturan contoh karya arsitektur yang
yang dapat menata/mengarahkan menggunakan pendekatan
perilaku penggunanya dengan tidak analogisumber :Retno Rasmi
mengabaikan keunggulan/langgam dari R.dkk.dalam Anologi Approachin
lingkungan sekitarnya. Kesportifitasan Architectural Desing) pada gambar
in dapat diaplikasikan baik pada dibawa ini :
eksterior maupun interiornya. Namun
yang terpenting adalah tercapainya
suatu pengaturan yang dapat
mengarahkan penggunanya dengan baik
melalui faktor-faktor pembentuk sportif
yang akan di transformasikan pada
bangunan. (Ocky Dwi Saktian Kusuma
dan Purwanita Setijanti 2013)
4
Jurnal Tugas Akhir 2017
Teknik Arsitektur Samarinda, kebugaran, relaksasi,tema sportif
(Maryam 2011). Olahraga adalah bentuk mengencang akan diabaikan (Zalaquett
latihan fisik yang memberikan pengaruh & McCraw, 2000).
baik (positif) terhadap tingkat
kemampuan fisik seseorang, bila
dilakukan secara baik dan benar (Depkes
RI, 2001).
5
Jurnal Tugas Akhir 2017
Teknik Arsitektur Samarinda, kebugaran, relaksasi,tema sportif
maka latihan yang harus dilakukan Batas Tapak :
adalah latihan beban ringan secara
berulang-ulang. - Luas lahan : ± 15000 m²
d. Flexibility (kelunturan). Latihan
untuk memelihara kelenturan tubuh - Sebelah utara : Area pemukiman
adalah dengan pergerakan penduduk
persendian tubuh secara teratur dan
gterus menerus. - Sebelah timur : Area Hotel Haris
dan Matos.
Segi Relaksasi - Sebelah barat : Area lahan
kosong dan pemukiman
Relaksasi adalah suatu kegiatan
positif yang dapat memberikan rasa - Sebelah selatan : Area pemukiman
nyaman dan puas. Relaksasi adalah penduduk
cara untuk melupakan sejenak
kecemasan-kecemasan kita atau Peraturan Daerah Kota Samarinda No
mengistirahatkan pikiran kita dengan 2 thn 2014 tentang RTRW
cara menyalurkan kelebihan energi KDB= 60% KLB = 1-2 Lantai
atau ketegangan (psikis) kita melalui Ketinggian 8 m KDH = 40%
suatu kegiatan yang menyenangkan. GSB = 15m GSP 10m
III.ANALISA PERANCANGAN Site
Site
6
Jurnal Tugas Akhir 2017
Teknik Arsitektur Samarinda, kebugaran, relaksasi,tema sportif
IV KONSEP
Konsep Perancangan