Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

Kelainan Pada Sistem Sirkulasi Manusia


serta Kaitannya Dengan Teknologi

Disusun Oleh :
Abdan Rizki Yusssyahputra (XI IPA 1 / 1)
Amanda Emmy Emmilia (XI IPA 1 / 4)
Muhammad Aiman Firas (XI IPA 1 / 22)
Rahil F. Maghfirah (XI IPA 1 / 28)
Safrina Maulidya Fatmawati (XI IPA 1 / 30)

SMA NEGERI 1 PURI MOJOKERTO


TAHUN AJARAN 2021/2022
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia dan kasih
sayangnya kami dapat menyusun makalah tentang “Kelainan pada struktur dan fungsi darah, jantung,
pembuluh darah yang menyebabkan gangguan sistem peredaran darah manusia serta kaitannya dengan
teknologi”.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas biologi. Kami telah mencari beberapa referensi atau
sumber untuk menyusun makalah ini.
Terima kasih kepada orang tua tercinta dan guru serta teman kami yang membantu mengerjakan
makalah ini. Mohon maaf apabila makalah ini jauh dari kata sempurna dan semoga makalah ini bermanfaat
bagi orang banyak.

Mojokerto, 28 September 2021

Tim penulis

ii
Daftar Isi

Kata Pengantar..................................................................................................................................................ii
Daftar Isi..........................................................................................................................................................iii
BAB I : Pendahuluan.......................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................................1
1.3 Tujuan............................................................................................................................................1
BAB II : Pembahasan......................................................................................................................................2
A. Pengertian Darah, Jantung, dan Pembuluh Darah.........................................................................2
B. Struktur dan Fungsi Darah, Jantung, dan Pembuluh Darah..........................................................2
C. Cara Kerja Sistem Peredaran Darah Manusia...............................................................................5
D. Kelainan dan Gangguan pada Sistem Peredaran
Darah Manusia...............................................................................................................................6
E. Teknologi yang Dapat Mengobati Kelainan pada
Sistem Peredaran Darah Manusia.................................................................................................9

BAB III : Penutup..........................................................................................................................................12


3.1 Kesimpulan...................................................................................................................................12
Daftar Pustaka................................................................................................................................................13

iii
BAB I
PENDAHULUA
N

1.1 Latar Belakang


Sistem Peredaran Darah Manusia adalah sistem transportasi dibutuhkan untuk membawa dan memasukkan
zat-zat makanan dari suatu organ ke organ lain yang membutuhkan serta membuang sisanya ke lingkungan.
System peredaran darah pada manusia terdiri atas darah dan alat peredaran darah.

Gangguan pada Sistem Peredaran Darah Manusia - Terdapat beberapa penyakit atau kelainan yang dapat
terjadi pada sistem peredaran darah manusia. Untuk itu, dikembangkanlah teknologi yang berhubungan
dengan sistem peredaran darah manusia.

Adanya gangguan pada peredaran darah memang sangat mengganggu, hal ini sering kali menjadikan kondisi
tubuh kurang bahkan tidak fit. Akibatnya kegiatan manusia menjadi terganggu.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu darah, jantung dan pembuluh darah manusia?
2. Bagaimana cara sistem peredaran darah manusia bekerja?
3. Apa saja kelainan dan gangguan pada struktur dan fungsi sistem peredaran darah manusia?
4. Teknologi seperti apa yang dapat membantu memyembuhkan kelainan pada sistem peredaran
darah manusia?

1.3 Tujuan
Agar dapat mengetahui sekaligus memberikan informasi kepada khalayak luas tentang kelainan pada
struktur dan fungsi darah, jantung, pembuluh darah yang menyebabkan gangguan sistem peredaran darah
manusia serta kaitannya dengan teknologi.

1
BAB II
PEMBAHASA
N
A. Pengertian Darah, Jantung, dan Pembuluh Darah
1. Darah adalah cairan di dalam tubuh yang berfungsi untuk mengangkut oksigen yang
diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh. Darah juga menyuplai jaringan tubuh dengan nutrisi,
mengangkut zat-zat sisa metabolisme, dan mengandung berbagai bahan penyusun sistem
imun yang bertujuan mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit.
2. Jantung adalah sebuah rongga, rongga organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh
darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Jantung merupakan salah satu organ manusia
yang berperan dalam sistem peredaran darah, terletak di rongga dada agak sebelah kiri.
3. Pembuluh darah adalah bagian dari sistem sirkulasiyang mengangkut darah ke seluruh tubuh.
Ada tiga jenis pembuluh darah, yaitu arteri yang berfungsi membawa darah dari jantung,
kapiler yang berfungsi sebagai tempat pertukaran sebenarnya air dan bahan kimia antara
darah dan jaringan dan vena, yang membawa darah dari kapiler kembali ke jantung.

B. Struktur dan Fungsi Darah, Jantung, dan Pembuluh Darah


1). Darah
Darah terdiri dari 2 komponen utama, plasma
darah dan sel-sel darah. Plasma darah adalah
komponen penyusun darah yang paling banyak,
sebesar 55% bagian darah adalah plasma
darah. Plasma darah terdiri dari protein-protein
darah seperti immunoglobin, albumin, protein,
nutrisi, hormon, gas terlarut, serta zat hasil
ekskresi. Walau terlihat banyak penyusunnya
Komponen penyusun darah yang dipisahkan (sumber: tetapi 90% plasma darah adalah air.

Yang kedua yaitu sel-sel darah. Sel darah ini dibagi menjadi 3 komponen penyusun yaitu sel darah
merah, sel darah putih dan keping darah.
Ketiga penyusun tersebut mempunyai fungsi dan perannya masing-masing seperti di bawah ini:
1. Sel Darah Merah
Sel darah merah/eritrosit bertugas membawa hemoglobin
yang telah terikat oksigen dari paru-paru menuju jaringan
lain. Selain itu, sel darah merah yang telah mengangkut
oksigen, harus mengangkut hemoglobin yang telah terikat
karbondioksida kembali ke paru-paru untuk melanjutkan
siklus pernapasan manusia.
Jika kamu kekurangan sel darah merah, maka kamu punya
penyakit yang namanya anemia. Dampak yang disebabkan
Ilustrasi sel darah merah jika dilihat dari
mikroskop (sumber: wikipedia.org)

Oleh penyakit ini, penderita anemia biasanya akan lebihcepat lelah dari orang kebanyakan, hal ini terjadi
karena kurangnya suplai oksigen untuk tubuh karena kurangnya sel darah merah sebagai pengangkut.

2. Sel Darah Putih


Sel darah putih/leukosit berfungsi dalam menjaga kekebalan dan
pertahanan tubuh. Leukosit ini bertugas untuk menetralkan
bakteri dan kuman yang masuk melalui aliran darah atau dari luka
yang terbuka. Leukosit bisa melakukan hal tersebut karena
Ilustrasi sel darah putih
mempunyai sifat amoeboid yang membuatnya dapat bergerak
(sumber:pngtree.com) bebas dan sifat fagositosis atau memangsa bakteri dan sel-sel
yang telah mati.
Jika kamu terkena sebuah penyakit maka sel darah putih akan diproduksi oleh tubuh secara lebih
cepat dan banyak, hal ini dimaksudkan untuk mencegah agar penyakitnya tidak tambahparah. Tetapi
jika tubuh kelebihan kondisi yang disebut leukositosis. Sebaliknya jika terkena penyakit leukosit
maka kamu ada dalam seperti typhus yang membunuh sel darah putih, kamu akan ada dalam kondisi
leukopenia tau kekurangan sel darah putih.

3. Keping Darah
Keping darah atau yang biasa dikenal dengan
nama trombosit adalah komponen terakhir dalam
sel-sel darah. Trombosit memiliki bentuk yang tidak
teratur, tidak berwarna, tidak berinti, berukuran
lebih kecil dari eritrosit dan leukosit, dan mudah
pecah.
Jadi, darah di dalam tubuh kita memiliki banyak sekali fungsi, selain untuk menyalurkan kebutuhan
gizi dan mineral yang dibutuhkan tubuh, darah juga berfungsi sebagai pengantar oksigen dari paru-
paru dan mengangkat karbon dioksida. Dengan adanya kedua hal ini, memungkinkan kita bisa
beraktifitas. Hal yang paling penting, dengan adanya antibodi/sistem imun pada darah, kita tidak
mudah terserang penyakit yang dapat mengganggu aktivitas kita.

2). Jantung
Jantung manusia yang ukurannya hampir sebesar kepalan tangan manusia, terbagi menjadi empat
bagian, yaitu serambi kanan dan kiri, serta bilik kanan dan kiri. Tiap ruangan jantung ini dipisahkan
oleh lapisan dinding yang disebut dengan lapisan dinding septum.Kemudian darah dipompa melalui
bagian-bagian tersebut. Untuk dapat memastikan alur aliran darah, terdapat katup-katup yang dapat
membuka dan menutup.
Semua katup tersebut bertugas untuk menjaga darah mengalir ke arah yang benar.
 Bagian-Bagian Jantung

a) Perikardium
Jantung berada dalam rongga berisi cairan yang disebut dengan rongga perikardial. Dinding dan
lapisan rongga perikardial inilah yang biasa disebut dengan perikardium. Perikardium adalah
sejenis membran serosa yang menghasilkan cairan serous untuk melumasi jantung selama
berdenyut dan mencegah gesekan yang menyakitkan antara jantung dan organ sekitarnya.

Bagian ini juga dapat berfungsi untuk menyangga dan menahan jantung untuk tetap berada dalam
posisinya. Dinding jantung terdiri dari tiga lapisan yaitu lapisan epikardium (lapisan terluar), lapisan
miokardium (lapisan tengah), dan lapisan endokardium (lapisan dalam).

b) Serambi
Serambi atau disebut juga atrium adalah bagian jantung atas yang terdiri dari serambi kanan dan kiri.
Serambi kanan sendiri berfungsi untuk menerima darah kotor dari tubuh yang kemudian dibawa oleh
pembuluh darah

Sedangkan serambi kiri ini berfungsi untuk menerima darah bersih dari paru-paru. Serambi
mempunyai dinding yang lebih tipis dan tidak berotot karena tugasnya hanya sebagai ruangan
penerima darah.

c) Bilik
Sama seperti serambi, bilik atau disebut juga ventrikel adalah bagian jantung bawah yang terdiri dari
bagian kanan dan kiri.

Bilik kanan berfungsi sebagai alat untuk memompa darah kotor dari jantung ke paru-paru.
Sedangkan bilik kiri berfungsi untuk memompa darah bersih dari jantung ke seluruh tubuh.

Dinding bilik jauh lebih tebal dan juga berotot dibandingkan dengan serambi karena dinding bilik
bekerja lebih keras untuk memompa darah baik dari jantung ke paru-paru maupun ke seluruh tubuh.

d) Katup
Jantung sendiri mempunyai empat katup yang menjaga aliran darah mengalir ke satu arah, yaitu:
1. Katup trikuspid berfungsi untuk dapat mengatur aliran darah antara serambi kanan dan bilik
kanan.
2. Katup pulmonal berfungsi untuk dapat mengatur aliran darah dari bilik kanan ke arteri
pulmonalis yang membawa darah ke paru-paru untuk mengambil oksigen.
3. Katup mitral mempunyai fungsi untuk dapat mengalirkan darah yang kaya oksigen dari paru-
paru mengalir dari serambi kiri ke bilik kiri.
4. Katup aorta berfungsi sebagai alat untuk membuka jalan bagi darah yang kaya akan oksigen
untuk dilewati dari bilik kiri ke aorta (arteri terbesar di tubuh).

 Siklus jantung
Siklus jantung yaitu urutan kejadian yang terjadi saat jantung berdetak. Berikut merupakan dua fase
siklus jantung, yaitu:
1. Sistol, jaringan otot jantung berkontraksi untuk dapat memompa darah keluar dari ventrikel.
2. Diastol, otot jantung rileks terjadi ketika pengisian darah di jantung. Tekanan darah akan
meningkat di arteri utama selama sistol ventrikel dan menurun selama diastol ventrikel. Hal ini
menyebabkan 2 angka yang terkait dengan tekanan darah-tekanan darah sistolik merupakan angka
yang lebih tinggi dan tekanan darah diastolik adalah angka yang lebih rendah. Contohnya yaitu
tekanan darah 120/80 mmHg menggambarkan tekanan sistolik (120) dan tekanan diastolik (80).

3). Pembuluh darah

Ada tiga jenis pembuluh darah utama yang terdapat di dalam jantung, yaitu:
1. Arteri, membawa darah yang kaya dengan oksigen dari jantung ke bagian tubuh lainnya.
Arteri mempunyai dinding yang cukup elastis sehingga dapat menjaga tekanan darah tetap konsisten.
2. Vena, pembuluh darah yang satu ini berfungsi untuk membawa darah yang miskin oksigen
dari seluruh tubuh untuk kembali ke jantung. Dibandingkan dengan arteri, vena mempunyai dinding
pembuluh yang lebih tipis.
3. Kapiler, pembuluh darah ini bertugas untuk menghubungkan antara arteri terkecil dengan
vena terkecil. Dindingnya sangat tipis sehingga memungkinkan pembuluh darah untuk dapat bertukar
senyawa dengan jaringan sekitarnya, seperti karbon dioksida, air, oksigen, limbah, dan nutrisi.

C. Cara Kerja Sistem Peredaran Darah Manusia

Sistem peredaran darah terdiri dari jantung dan pembuluh darah. Jantung akan memompa darah,
sementara pembuluh darah akan mengalirkan darah dari dan ke jantung.

Darah yang diedarkan tersebut akan melewati seluruh tubuh dan membawa oksigen, nutrisi, serta
hormon untuk diserap oleh sel-sel tubuh. Darah juga akan mengangkut zat-zat sisa (seperti
karbondioksida) untuk dikeluarkan dari tubuh.

Tiap pembuluh darah hanya mengalirkan darah ke satu arah saja. Misalnya, pembuluh arteri yang
mengalirkan darah dari jantung dan pembuluh vena yang mengalirkan darah kembali ke jantung.

1. Fungsi jantung dalam sistem peredaran darah

Jantung boleh dibilang berfungsi sebagai pompa. Organ ini berdenyut sebanyak 60 sampai 100 kali
per menit.

Lewat tiap denyutnya, jantung memompa darah supaya mengalir ke seluruh tubuh untuk
membawakan oksigen dan nutrisi bagi tiap sel tubuh.
Setelah mengantarkan oksigen, darah akan kembali mengalir ke jantung. Jantung lalu memompa
darah ke paru-paru untuk kembali mengambil oksigen. Siklus seperti ini terjadi berulang-ulang
sepanjang hidup kita.

2. Bagaimana sistem peredaran darah bekerja?

Sistem peredaran darah bekerja lewat dua jenis sirkulasinya, yaitu sirkulasi pulmoner dan sirkulasi
sistemik.
1. Sirkulasi pulmoner
Sirkulasi pulmoner merupakan sirkulasi pendek, di mana darah dialirkan ke paru-
paru kemudian mengalir kembali ke jantung.
Jantung lalu mengalirkan darah ke paru-paru melalui sebuah arteri besar bernama arteri
pulmoner. Di paru-paru, darah akan mengambil oksigen yang didapat dari pernapasan dan
melepas karbondioksida.
Darah yang sudah mengandung oksigen tersebut kemudian akan mengalir kembali ke jantung
melalui pembuluh vena pulmoner.

2. Sirkulasi sistemik
Darah yangmengalir ke jantung dari paru-paru sudah mengandung oksigen, untuk kemudian
dialirkan ke seluruh tubuh. Jantung akan memompa darah beroksigen ini keluar dan lewat
pembuluh arteri besar yang disebut aorta.

Aorta adalah pembuluh darah terbesar di tubuh yang bercabang-cabang. Selain mengalirkan
darah ke seluruh bagian tubuh, cabang pembuluh darah ini juga mengalirkan darah ke otot-
otot jantung. Semakin jauh dari aorta, ukuran cabang-cabang pembuluh darah akan semakin
mengecil.

Di setiap bagian tubuh kita, terdapat jaringan pembuluh darah halus yang disebut pembuluh
darah kapiler. Pembuluh darah kapiler ini menghubungkan cabang-cabang terkecil pembuluh
arteri dengan cabang-cabang terkecil pembuluh vena.

D. Kelainan dan Gangguan pada Sistem Peredaran Darah Manusia

Sistem peredaran darah termasuk bagian tubuh yang sering mengalami kerusakan, kegagalan fungsi, dan
kelainan lainnya.Berikut ini contoh-contoh kelainan sistem peredaran darah pada manusia

1. Leukemia
Leukemia ditandaidengan meningkatnya jumlah leukosit secara tajam,mencapai1 juta per mm darah
atau lebih.Keadaan inisangat berbahaya
karena sel-sel pada sumsum tulang yang menghasilkan eritrosit digantikan oleh leukosit sehingga
menghambat pembentukan eritrosit.Untuk mengatasi leukemia, selain pemberian obat-obatan, pasien
diberitransfusidarah atau dilakukan transplantasisumsum tulang belakang.

2. Hemofili
Hemofili adalah kelainan yang bersifat genetis.Penderita tidak mampu melakukan proses pembekuan
darah pada saat luka atau pembuluh darahnya pecah, atau proses pembekuannya sangat lama
sehingga darah terus mengalir.
Hal ini terjadi karena tubuh tidak memiliki faktor pembeku darah, seperti AHG (AntiHemophilic
Globulin) atau PTC (Plasma Thromboplastin Component).Hemofili dapat diatasi dengan cara
transfusidarah selama penderita mengalami pendarahan.

3. Anemia
Anemia adalah rendahnya kadar hemoglobin dalam darah.Hal ini akan menggangu lancarnya
pengangkutan oksigen.Anemia disebabkan oleh beberapa hal diantaranya:
a. kehilangan banyak darah, misalnya karena pendarahan hebat, luka bakar, infeksi cacing tambang;
b. gangguan pembentukan darah, misalnya karena kekurangan vitamin dan zat-zat makanan tertentu;
c. ada gangguan dan kerusakan pada sumsum tulang sehingga pembentukan sel darah merah
(eritrosit) terhambat;
d. penghancuran sel-sel darah merah yang terlalu cepat dan banyak, misalnya karena penyakit
malaria. Untuk mengatasi anemia maka dilakukan transfusi darah.
4. Varises
Varises adalah pelebaran pembuluh darah balik (vena).Dapat terjadidi bagian bawah kakidan
disekitar lutut.Varises disekitar dubur disebut hemoroid.Hal ini terjadi karena katup-katup pada
pembuluh balik tidak dapat menutup dengan sempurna dan lemahnya dinding pembuluh darah.

5. Thalasemia
Thalasemia merupakan penyakit hereditas yang dikendalikan gen dominan, bersifat subletal.Bentuk
sel darah tidak normal (berbentuk agregat) sehingga afinitas terhadap oksigen rendah.Penderita
Thalasemia tidak mampu menyintesis rantai polipeptida alfa (α) dan rantai polipeptida
beta (β) yang cukup.Rantai polipeptida dibutuhkan untuk membentuk hemoglobin.

6. Aterosklerosis
Aterosklerosis, yaitu penyakit yang disebabkan oleh pengerasan pembuluh darah akibat endapan
lemak yang menyebabkan pembuluh darah
tidak elastis.

7. Kolesterol
Jumlah kolesterol normal > 200 mg%, jumlah kalestrol dalam darah meninggi jika makan makanan
yang mengandung lemak, produksi kolestrol tubuh meningkat, pembuangan kolestrol diusus
berkurang.Koresterol tinggi dapat menyebabkan jantung koroner, stroke, batu empedu, pembesaran
hati dan ganguan ginjal.

8. Diabetes Mellitus
Seseorang dikatakan kencing manis jika kadar gula darah puasa > 120mg % dan sesudah makan >
140 mg%.

9. Stroke
Stroke merupakan ketidakstabilan denyut jantung secara mendadak. Dengan cepat kontraksi
jantung pada saat sistol meningkat tajam sehingga tekanan darah meningkat drastis.Pembuluh-
pembuluh kapiler diotak dan organ-organ tubuh lainnya pecah akibat tekanan yang kuat.Sel-sel
otak tergenang oleh darah sehingga fungsiotak hilang.Stroke terjadi karena otot jantung kekurangan
protein khusus untuk kontraksiotot normal.

10. Jantung Koroner


Jantung koroner disebut juga infark miokard.Jantung koroner merupakan penyempitan atau
penyumbatan pada arteri jantung (arterikoronaria), menyebabkan kerja otot jantung akan terganggu
atau bahkan terhenti.Jantung koroner dapat menyebabkan kematian mendadak.Jantung koroner
dapat diatasi dengan memasukkan “cincin”pada pembuluh arteri sehingga aliran darah ke otot
jantung lancar kembali.

11. Lemah Jantung


Kemampuan jantung berdenyut dipicu oleh suatu jaringan tertentu yang disebut Nodus
Sinortrial (nodus S – A).Nodus S – A terletak pada dinding atas serambikanan jantung.Jika
Nodus S – A rusak, jantung berhenti berdenyut, atau denyutnya lemah sehingga tidak mampu
memompa darah secara optimal.Lemah jantung dapat diatasidengan cangkok alat pacu jantung
buatan.
12. Hipertensi dan Hipotensi
Hipertensi(tekanan darah tinggi) dan hipotensi(tekanan darah rendah) merupakan kelainan pada
tekanan darah.Hal inidisebabkan oleh kekentalan darah diatas normal atau dibawah
normal.Kekentalan darah dipengaruhi oleh kandungan garam dan gula dalam darah.Jika darah
terlalu kental, alirannya lambat sehingga jantung harus memompa lebih kuat.Oleh karena itu,
terjaditekanan darah tinggi.
Keadaan ini dapat diperbaiki dengan cara mengurangi asupan garam dan gula ke dalam tubuh.
Jika aliran darah terganggu, maka organ tubuh akan mengalami kerusakan dan mengakibatkan
beberapa komplikasi penyakit. Berikut ini beberapa gangguan pada sistem peredaran darah yang
tidak bisa Anda anggap sepele, di antaranya:

1. Tekanan darah tinggi (hipertensi)


Salah satu gangguan pada sistem peredaran darah yang paling umum yaitu tekanan darah tinggi.
Seiring berjalannya waktu, tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah dan organ tertentu
seperti jantung, otak, dan ginjal. Hipertensi seringkali tidak bergejala, namun kadang gejalanya bisa
meliputi sakit kepala, mimisan, sesak napas, dan pusing.

2. Aterosklerosis
Aterosklerosis terjadi saat arteri mengeras dan kaku sehingga mengganggu aliran darah ke organ dan
jaringan tubuh tertentu. Aterosklerosis terjadi karena penumpukan kolesterol, kalsium, dan jaringan
ikat di dinding arteri akibat proses peradangan. Faktor-faktor yang meningkatkan risiko terjadinya
aterosklerosis, yakni tekanan darah tinggi, merokok, obesitas, dan diabetes. Ateroklerosis umumnya
tanpa gejala, hingga arteri sangat menyempit atau tersumbat, yang dapat terjadi pada arteri yang
mengarah ke otak, jantung, lengan dan kaki, serta ke ginjal.

3. Serangan jantung
Serangan jantung termasuk gangguan pada sistem peredaran darah yang tergolong keadaan darurat
medis serius. Kondisi ini terjadi ketika suplai darah ke jantung secara tiba-tiba tersumbat. Biasanya
hal ini disebabkan oleh bekuan darah. Beberapa gejala serangan jantung, yaitu nyeri dada, sesak
napas, pusing, merasa lemah, serta timbulnya perasaan cemas yang luar biasa. Penyebab utama
serangan jantung adalah penyakit jantung koroner.

4. Trombosis vena dalam (deep vein thrombosis atau DVT)


Trombosis vena dalam atau deep vein thrombosis adalah bekuan darah yang berkembang dalam
pembuluh darah di dalam tubuh. Biasanya lebih sering terjadi di bagian tungkai kaki. Penyakit ini
memiliki gejala, seperti sakit, bengkak dan nyeri di salah satu tungkai kaki, kulit menjadi merah, dan
terasa hangat. DVT dapat menyebabkan komplikasi emboli paru. Hal ini merupakan kondisi serius
dan butuh penanganan medis segera.

5. Iskemia
Iskemia adalah istilah medis yang digunakan jika jaringan tidak mendapatkan suplai oksigen yang
cukup, misalnya pada otot jantung. Iskemia pada jantung biasanya disebabkan oleh penyempitan atau
penyumbatan satu atau lebih arteri koroner, yakni arteri yang memasok darah ke otot jantung.

6. Stroke
Stroke adalah kondisi medis serius yang dapat mengancam jiwa. Stroke terjadi saat suplai darah ke
bagian otak terputus atau mengalami gangguan. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan otak,
kelumpuhan, dan bahkan kematian. Salah satu penyebabnya yakni adanya sumbatan oleh bekuan
darah di pembuluh darah yang memasok darah dan nutrisi ke otak. Semakin cepat seseorang
menerima perawatan untuk stroke, semakin sedikit kerusakan yang terjadi.
E. Teknologi yang Dapat Mengobati Kelainan pada Sistem Peredaran Darah Manusia

Beberapa teknologi yang dapat membantu menyembuhkan gejala dan kerusakan pada sistem peredaran
darah pada tubuh manusia. Diantaranya adalah sebagai berikut ini.

1. Teknologi Elektrokardiograf (ECG)

Penemuan pertama teknologi dari sistem peredaran darah manusia yang digunakan dalam dunia
klinis ini adalah elektrokardiograf atau ECG. Elektrokardiograf ini memiliki fungsi guna mengetahui
struktural dari sistem peredaran darah manusia, mendiagnosis akan adanya sebuah gumpalan darah di
dalam aliran pembuluh darah, arah aliran darah dalam tubuh, hingga mendeteksi aliran darah dari
jantung serta pembuluh darah besar.

Menggunakan teknologi elektrokardiograf ini seorang praktisi kesehatan tidak perlu memasukkan
alat kedokteran apapun di dalam tubuh pasien. Namun, memanfaatkan gelombang ultrasonik
sehingga akan muncul sebuah bayangan.

Dan hal ini lah yang mampu mengatasi masalah pada sistem peredaran darah di dalam tubuh
manusia. Nah, bagi Anda yang mengalami gejala penyakit Aterosklorosis, maka dapat menggunakan
metode penyembuhan dengan menggunakan tindakan medis yang memanfaatkan teknologi klinis di
bidang sistem peredaran darah yaitu Elektrokardiograf atau ECG.

2. Teknologi Angioplasti

Penemuan yang kedua akan adanya teknologi dari sebuah sistem peredaran darah manusia yang
digunakan dalam dunia kesehatan adalah angioplasti. Bilamana Anda mengalami masalah atau
gangguan Iskemia yang disebabkan oleh penyempitan maupun tersumbatnya aliran peredaran darah
karena tertimbun banyaknya lemak maupun zat yang tidak dibutuhkan oleh tubuh, maka Anda dapat
memilih menggunakan metode penyembuhan dengan memanfaatkan salah satu dari penemuan
teknologi sistem peredaran darah manusia yaitu angioplasti.
Metode penyembuhan dengan memanfaatkan salah satu teknologi klinis untuk mengatasi masalah
pada sistem peredaran darah manusia yang satu ini memanfaatkan sebuah balon khusus yang
kemudian di masukkan ke dalam kateter. Setelah itu, kemudian dimasukkan ke dalam bagian sistem
peredaran darah tubuh Anda yang mengalami penyempitan atau penyumbatan. Umumnya, metode
angioplasti ini diterapkan pada bagian jantung.

3. Teknologi Transplatasi Jantung


Mungkin banyak orang awam yang bertanya apakah ada tindakan medis apabila seseorang
mengalami kerusakan pada bagian jantung ? Sebab, jantung adalah bagian terpenting yang dimiliki
oleh seseorang yang masih hidup.

Sebab, apabila jantung telah dinyatakan rusak atau mengalami kegagalan jantung maka orang
tersebut tentunya dinyatakan meninggal. Namun, bekas adanya teknologi sistem peredaran darah ini
maka ada tindakan medis yang namanya transplantasi jantung.

Apa itu transplantasi jantung ?

Transplantasi jantung merupakan salah satu tindakan medis yang perlu diambil apabila seseorang
mengalami kerusakan pada bagian jantung.

Bagaimana cara transplantasi jantung ini ?

Caranya adalah dengan mencari seseorang yang mau mendonorkan jantung miliknya pada seseorang
yang akan melakukan transplantasi jantung tersebut. Yang perlu diperhatikan adalah tidak semua
jenis jantung akan sama dengan penerima donor jantung tersebut. Oleh sebab itu, sebelum
mendonorkan jantung, maka cek terlebih dahulu apakah jantung pendonor akan sama dengan jantung
penerima donor jantung tersebut.

4. Teknologi Terapi Gen

Terapi gen juga menjadi salah satu pengobatan klinis yang mengatasi masalah pada sistem peredaran
darah manusia. Ya, dengan bantuan teknologi tertentu, maka segala masalah tentang medis terutama
masalah pada peredaran darah manusia ini akan dapat disembuhkan.

Apakah gen manusia ini dapat dijadikan sebagai salah satu metode penyembuhannya? Ya, dengan
adanya kemajuan dari teknologi sistem peredaran darah manusia ini pun menjadikan salah satu
metode klinis untuk menyembuhkan beragam jenis penyakit dalam aliran darah manusia.

Bagaimana cara kerja dari metode teknologi terapi gen ini bekerja ?

Nah, tata cara terapi gen ini bekerja adalah dengan cara menumbuhkan pembuluh darah dan
kemudian pembuluh darah yang tengah tumbuh tersebut akan menggantikan peran dari pembuluh
darah yang telah rusak atau tidak berfungsi secara semestinya.

Oleh sebab itu, terapi gen ini merupakan salah satu dari metode klinis yang diambil untuk mengatasi
masalah pada sistem peredaran darah tubuh manusia dengan tingkat keamanan yang cukup baik dan
acap kali dipilih karena minimnya resiko yang mungkin dialami oleh pasien.
5. Teknologi Scanning Radioactive

Scanning Radioactive atau pemindaian sistem peredaran darah dengan menggunakan bahan
radioaktif. Nah, langkah memilih tindakan scanning radio active yang menjadi salah satu dari
penemuan teknologi sistem peredaran darah manusia ini sangat tepat apabila seorang pasien
mengalami masalah yang cukup serius pada bagian sistem peredaran darah terbuka yang terfokus
pada bagian jantung.

Dengan melakukan tindakan scanning radioactive ini maka dokter ahli dapat mengetahui tentang
adanya gangguan gangguan yang mungkin dialami oleh pasien terutama pada bagian jantung.
Langkah pertama yang diambil oleh dokter adalah dengan menyuntikkan cairan radioactive ke dalam
tubuh pasien dan kemudian dokter akan menganalisis dari reaksi pasien yang telah disuntik cairan
radioactive.

Oleh sebab itu, meskipun memiliki resiko yang cukup besar, namun metode penyembuhan ini wajib
diambil ketika seorang pasien mengalami masalah yang cukup serius pada organ jantung. Sebab,
apabila dokter salah mengambil tindakan penyembuhan, maka akan dapat berakibat fatal serta dapat
memicu kematian pasien

6. Teknologi Pacemaker

Pacemaker merupakan sebuah penemuan teknologi sistem peredaran darah manusia yang terakhir
digunakan dalam metode penyembuhan dari gangguan dan kerusakan sistem peredaran darah dalam
tubuh manusia.

Pacemaker sendiri merupakan sebuah alat bantu untuk detak jantung manusia yang kemudian alat
tersebut dipasangkan ke dalam organ jantung manusia sehingga pacemaker ini membantu pasien
untuk tetap dapat mengalirkan aliran darah ke seluruh tubuh secara sempurna meskipun dengan
kondisi jantung yang bermasalah. Jadi, alat pacemaker ini menggantikan peran jantung dalam hal
memompa peredaran darah dalam tubuh.

Itulah enam teknologi sistem peredarah darah manusia yang patut untuk Anda pahami dan juga
ketahui. Bagi Anda yang kerap mengalami masalah ataupun merasakan gejala dari adanya gangguan
sistem peredaran darah, maka Anda perlu memeriksakan diri Anda pada dokter ahli dan mintalah
dokter tersebut untuk menggunakan metode penyembuhan yang cepat atau bila perlu Anda dapat
mengambil salah satu tindakan yang menggunakan teknologi sistem peredaran darah agar penyakit
yang Anda derita dapat sembuh secara cepat, aman, dan tidak memiliki resiko yang cukup
berbahaya.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dapat mengetahui kelainan struktur dan fungsi pada sistem sirkulasi manusia dan gangguan-
gangguannya serta kaitannya dengan teknologi yang dapat mengobati kelainan pada sistem peredaran
darah manus
Daftar Pustaka

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Darah
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Jantung
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pembuluh_darah

https://blog.ruangguru.com/komposisi-dan-fungsi-darah

https://kitchenuhmaykoosib.com/bagian-bagian-jantung/

https://www.sehatq.com/artikel/bagaimana-cara-kerja-sistem-peredaran-darah-manusia

https://www.alodokter.com/jangan-anggap-sepele-gangguan-pada-sistem-peredaran-darah

https://zaifbio.wordpress.com/2014/10/26/kelainan-pada-sistem-peredaran-darah/

Anda mungkin juga menyukai