TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
Air susu ibu merupakan sumber gizi yang sangat ideal dengan
sampai usia 6 bulan. Setelah usia 6 bulan, bayi harus mulai diberi makanan
padat, tetapi ASI dapat diteruskan sampai usia 2 tahun atau lebih (Roesli,
2017).
Air susu ibu adalah air susu ibu yang dihasilkan segera setelah
air susu (Krisnatuti, 2002). ASI adalah suatu emulsi lemak dalam larutan
(Kristiyanasari, 2013).
ASI Eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja tanpa tambahan
cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air putih dan tanpa tambahan
makanan padat seperti pisang, pepaya, biskuit, bubur, dan nasi sejak
6
2
setelah lahir sampai bayi berumur 6 bulan tanpa pemberian makanan lain.
2. Manfaat ASI
berkontraksi.
dengan bayi.
payudara.
kurang darah.
atau lebih nutrisi selama 6 bulan kedua dalam tahun pertama, dan
(Roesli, 2010).
Manfaat ASI bagi keluarga yaitu ASI tidak perlu dibeli, tidak
3. Jenis-jenis ASI
yaitu
1. Kolostrum.
Air susu ibu yang dihasilkan pada hari pertama sampai hari
2. ASI Transisi/Peralihan
Air susu ibu yang dihasilkan mulai hari keempat sampai hari
4. Kandungan ASI
a. Kolostrum adalah Kaya akan gizi dan sangat baik bagi bayi.
b. Protein dalam ASI terdiri dari casein (protein yang sulit dicerna)
dicerna.
f.Zat Besi ASI membantu penyerapan zat besi sehingga bayi yang
1. Makanan
gizi yang diperlukan maka ASI yang diproduksi dapat lebih banyak.
4. Perawatan payudara
banyak lagi
Bila jumlah lobus dalam buah dada berkurang, lobulus pun akan
6. Fisiologi
7. Faktor istirahat
berkurang .
9. Faktor obat-obatan
a. Pengertian ISPA
sturktur saluran nafas bagian atas seperti rongga hidung, faring dan
b. Etiologi ISPA
dan Karionebacterium
b. Klasifikasi ISPA
a. ISPA ringan
b. ISPA sedang
c. ISPA berat
c. Patofisiologi ISPA
pneumonia bakteri.
Sistem imun saluran nafas yang terdiri dari folikel dan jaringan
limfoid yang tersebar, merupakan ciri khas sistem imun mukosa. Ciri
nafas atas sedangkan IgG pada saluran nafas bawah. Diketahui pula
a. ISPA ringan
2) Pernafasan normal
b. ISPA sedang
2) Demam
c. ISPA berat
2) Kejang
d. Faktor predisposisi
Secara umum terdapat 3 (tiga) factor resiko terjadinya ISPA
Penularan ISPA dapat melalui air ludah, darah, bersin, dan udara
B. KerangkaTeoritis
Faktor Perilaku:
- Pemberian Air SusuIbu
(ASI)
- Pendidikan Orang Tua
- Status Sosial Ekonomi
- Penggunaan Fasilitas
Kesehatan
Faktor Lingkungan:
Faktor Individu Balita: - Pencemaran Udara
- Status Gizi Kejadian ISPA dalam Rumah
- Status Imunisasi Pada balita - Ventilasi Rumah
- BBLR - Kepadatan Hunian
Rumah