Anda di halaman 1dari 13

Jurnal Riset Inspirasi Manajemen dan Kewirausahaan Volume 5 No.

2 2021
ISSN: 2549-3477 e-ISSN: 2623-1077 DOI : https://doi.org/10.35130/jrimk
https://ejurnal.stimi-bjm.ac.id/index.php/JRIMK

Analisis Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan


Keuangan pada Perusahaan Consumer Goods Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia Periode 2016-2018

Hasdi Suryadi
STIE Pancasetia Banjarmasin
Jl. A. Yani Km. 5.5 Banjarmasin Kalimantan Selatan
E-mail: hasdisuryadi@yahoo.com

Abstract

This study aims to test empirically the independent variables consisting of profitability, company size,
company age, auditor opinion, ownership structure and leverage affect the dependent variable on timeliness of
financial reporting partially and simultaneously. The data population used is all consumer goods companies
listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2016-2018. This research uses purposive sampling
method, there are 24 companies that meet the criteria with a total of 72 samples used as research data. Data
analysis using logistic regression analysis. The results showed that partially profitability, company size,
company age, auditor opinion, ownership structure and leverage had no effect on the timeliness of financial
reporting and simultaneously profitability, company size, company age, auditor opinion, ownership structure
and leverage had an effect on timeliness finance report.

Keywords: Timeliness, Profitability, Company Size, Company Age, Auditor Opinion, Ownership structure,
Leverage

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris variabel independen yang terdiri dari profitabilitas,
ukuran perusahaan, umur perusahaan, opini auditor, struktur kepemilikan dan leverage mempengaruhi variabel
dependen ketepatan waktu pelaporan keuangan secara parsial dan simultan. Populasi data yang digunakan adalah
seluruh perusahaan consumer goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2018. Penelitian ini
menggunakan metode purposive sampling, ada 24 perusahaan yang memenuhi kriteria dengan total 72 sampel
yang digunakan sebagai data penelitian. Analisis data menggunakan analisis regresi logistik. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa secara parsial profitabilitas, ukuran perusahaan, umur perusahaan, opini auditor, struktur
kepemilikan dan leverage tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan dan secara simultan
profitabilitas, ukuran perusahaan, umur perusahaan, opini auditor, struktur kepemilikan dan leverage
berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.

Kata kunci: Ketepatan Waktu, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, Opini Auditor, Struktur
Kepemilikan, Leverage

© 2021 Jurnal Riset Inspirasi Manajemen dan Kewirausahaan


PENDAHULUAN mengenai kegiatan bisnis sebuah entitas dalam suatu
Perkembangan pasar modal saat ini telah periode tertentu. Laporan keuangan dapat digunakan
meningkat dengan pesat dan tentunya di masa oleh investor, kreditor, dan pemasok dalam
mendatang bisnis investasi ini akan menjadi pengambilan keputusan. Ketepatan waktu pelaporan
sedemikian kompleks, terutama dalam upaya keuangan merupakan suatu karakteristik yang
penyediaan dan perolehan informasi dalam setiap penting bagi suatu laporan keuangan. Untuk pihak
pembuatan keputusan. Salah satu sumber informasi manajemen sendiri, laporan keuangan dapat
penting dalam bisnis investasi di pasar modal adalah dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi
laporan keuangan yang disediakan setiap perusahaan manajemen perusahaan dalam menetapkan rencana
yang Go Public. kegiatan perusahaan untuk periode yang akan datang.
Laporan keuangan merupakan alat bagi Ketepatan waktu (Timeliness) merupakan
perusahaan untuk menguji dan menganalisis kondisi salah satu faktor yang penting didalam menyajikan
keuangan perusahaan yang memuat catatan-catatan informasi yang relevan. Laporan keuangan akan

Page | 27
dikatakan bermanfaat apabila informasi tersebut laporan keuangan tahunan emiten dan perusahaan.
disediakan tepat waktu bagi pembuat keputusan Peraturan tersebut menyebutkan bahwa perusahaan
sebelum informasi tersebut kehilangan publik yang pernyataan pendaftarannya telah menjadi
kemampuannya dalam mempengaruhi pengambilan efektif wajib menyampaikan laporan tahunan kepada
keputusan. Jika dalam pelaporan terdapat penundaan OJK (otoritas jasa keuangan) paling lama akhir bulan
yang tidak seharusnya, maka informasi yang ke 4 setelah tahun buku berakhir OJK, 2016.
dihasilkan akan kehilangan relevansinya. Kebutuhan Keterlambatan pelaporan keuangan masih terjadi
akan ketepatan waktu pelaporan keuangan telah dapat dihitung tanggal publikasinya ke BEI,
disebutkan secara jelas dalam kerangka dasar keterlambatan pelaporan keuangan ini dapat
penyusunan penyajian laporan keuangan, bahwa mempengaruhi informasi yang dipublikasikan,
ketepatan waktu merupakan salah satu karakteristik sehingga akan berpengaruh terhadap ketidakpastian
yang harus dipenuhi agar laporan keuangan yang keputusan berdasarkan informasi yang tidak relevan
disajikan relevan untuk membuat keputusan. lagi.
Nilai dari suatu ketepatan waktu pelaporan Menurut Yadika (2019) pada pemaparan oleh
keuangan sangat penting bagi tingkat pemanfaatan Managing Director Jagartha Advisors mengatakan
laporan tersebut. Apabila laporan keuangan tersebut bahwa setidaknya ada dua sektor saham yang
tidak disampaikan dengan tepat waktu, maka akan diperkirakan layak beli oleh investor pada tahun
mengurangi manfaat dari laporan keuangan. 2019. Dua sektor saham tersebut ialah industri
Pengguna laporan keuangan sangat membutuhkan barang konsumsi (consumer goods) serta
informasi ketepatan waktu agar segera melakukan telekomunikasi. Secara umum dua sektor utama
analisis dan membuat keputusan mengenai modal tersebut akan mendapatkan dampak positif secara
yang sudah, atau akan diinvestasikan pada langsung dari hajatan politik pada 2019. Terlihat dari
perusahaan. upaya pemerintah untuk meningkatkan kembali daya
Fenomena mengenai ketepatan waktu pelaporan beli masyarakat melalui social spending dan juga
keuangan yang terdapat di Bursa Efek Indonesia subsidi BBM yang tidak dikurangi. Penelitian ini
(BEI) mencatat baru 578 perusahaan tercatat yang menggunakan objek perusahaan Consumer Goods
menyampaikan laporan keuangan semester I-2019 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-
tepat waktu. Hingga saat ini, total perusahaan tercatat 2018. Alasan memilih sektor industri consumer
di BEI adalah 737 perusahaan. Hal ini berarti baru goods karena produk-produk dari perusahaan ini
78,4% dari total emiten yang melaporkan keuangan sendiri merupakan suatu kebutuhan sehari-hari yang
semester I-2019 tepat waktu. Berdasarkan penjelasan diperlukan oleh masyarakat. Perusahaan ini juga
diatas, masih ada perusahaan yang terlambat pada merupakan salah satu sektor perusahaan yang
saat menyampaikan laporan keuangan tersebut. mempunyai prospek bagus dan tahan terhadap krisis.
Beberapa dari perusahaan yang terlambat Adapun alasan dalam menambahkan variabel struktur
menyampaikan laporan keuangan memiliki suatu kepemilikan yaitu struktur kepemilikan mempunyai
alasan khusus yang menyebabkan tertundanya andil besar dalam pendelegasian wewenang dan
perilisan laporan keuangan tersebut. Apabila tanggung jawab internal perusahaan, yang dalam
perusahaan tersebut tidak memiliki suatu alasan, penelitian ini menggunakan kepemilikan pihak luar
perusahaan akan dikenakan sanksi oleh Bursa Efek yang mempunyai kekuatan besar untuk menekan
Indonesia (BEI) (www.kontan.co.id). manajemen dalam menyajikan laporan keuangan
Agency Theory berkaitan erat terhadap tepat waktu, karena ketepatan waktu pelaporan
informasi keuangan yang apabila disampaikan tepat keuangan akan mempengaruhi pengambilan
waktu sangat bermanfaat bagi pemakainya. keputusan ekonomi (Juwita, 2010). Serta alasan
Ketepatan waktu pelaporan keuangan memiliki nilai dalam menambahkan variabel leverage yaitu sebagai
yang penting terhadap kemanfaatan suatu laporan. salah satu parameter untuk mengukur kesehatan
Sebaliknya, apabila laporan tersebut tidak keuangan perusahaan, rasio leverage dibutuhkan
disampaikan dengan tepat waktu akan mengurangi untuk membantu manajemen dan investor dalam
manfaat dari laporan tersebut. Informasi yang tidak memahami tingkat struktur modal pada perusahaan
disampaikan dengan tepat waktu akan menyebabkan terkait. Selain itu, rasio ini juga mencerminkan
nilai dari informasi tersebut berkurang dalam sumber pembiayaan dalam operasional bisnis atau
pengambilan keputusan. kegiatan bisnis perusahaan, dari utang ataukah
Perusahaan go public yang telah terdaftar di ekuitas.
Bursa Efek Indonesia berkewajiban untuk
mempublikasikan laporan keuangan secara berkala LANDASAN TEORI
yang disusun berdasarkan standar akuntansi
Teori Keagenan (Agency Theory)
keuangan dan telah diaudit oleh akuntan publik. Agency theory berkaitan erat terhadap informasi
Penyampaian laporan keuangan bagi perusahaan keuangan yang apabila disampaikan tepat waktu
publik diatur dalam peraturan yang dikeluarkan oleh sangat bermanfaat bagi pemakainya. Ketepatan
OJK (Otoritas Jasa Keuangan) yaitu peraturan waktu pelaporan keuangan memiliki nilai yang
Nomor: 29/POJK.04/2016 tentang penyampaian penting terhadap kemanfaatan suatu laporan.
Jurnal Riset Inspirasi Manajemen dan Kewirausahaan Volume 5 No. 2 2021
ISSN: 2549-3477 e-ISSN: 2623-1077 DOI : https://doi.org/10.35130/jrimk
https://ejurnal.stimi-bjm.ac.id/index.php/JRIMK

Sebaliknya, apabila laporan tersebut tidak Menurut Kasmir (2015:6-10) laporan keuangan
disampaikan dengan tepat waktu akan mengurangi yang disajikan perusahaan sangat penting bagi
manfaat dari laporan tersebut. Informasi yang tidak manajemen dan pemilik perusahaan. Di samping itu,
disampaikan dengan tepat waktu akan menyebabkan banyak pihak yang memerlukan dan berkepentingan
nilai dari informasi tersebut berkurang dalam terhadap laporan keuangan yang dibuat perusahaan,
pengambilan keputusan. Teori keagenan merupakan seperti pemerintah, kreditor, investor, maupun para
suatu gambaran hubungan antara pemegang saham supplier. Laporan keuangan menggambarkan pos-pos
(principal) dengan pihak manajemen perusahaan keuangan perusahaan yang diperoleh dalam suatu
(agent). Teori ini muncul sebagai bentuk periode.
pertanggungjawaban pihak manajemen yang
dikontrak oleh pemegang saham untuk bekerja demi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan
kepentingan pemegang saham (Dwiyanti, 2010). Ketepatan waktu pelaporan keuangan
merupakan batasan penting pada publikasi laporan
Teori Signal (Signalling Theory) keuangan. Informasi akuntansi harus dilakukan
Teori signal (signalling theory) menekankan secepat mungkin untuk menjamin tersedianya
kepada pentingnya informasi yang dikeluarkan oleh informasi sekarang di tangan pemakai. Informasi
perusahaan terhadap keputusan investasi pihak luar yang relevan akan bermanfaat bagi para pemakai
perusahaan. Informasi yang diberikan oleh apabila tersedia tepat waktu sebelum pemakai
perusahaan akan direspon oleh pihak luar perusahaan kehilangan kemampuan untuk mempengaruhi
sebagai sinyal good news atau bad news sehingga keputusan yang akan diambil.
pihak luar dapat membedakan perusahaan yang Menurut pernyataan Standar Akuntansi
berkualitas baik dan buruk. Keuangan (IAI, 2016) dalam Sari (2019) bahwa
Signalling theory dan asymmetric informations tujuan laporan keuangan adalah menyediakan
digagas pertama kali oleh Ackerlof, Spence, dan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja,
Stigliz yang menjadikan mereka memperoleh Nobel serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan
Ekonomi pada tahun 2001. Signalling theory yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna
dikembangkan dalam ilmu ekonomi dan keuangan dalam pengambilan keputusan ekonomi. Ketepatan
yang menggunakan informasi yang asimetris antara waktu tidak menjamin relevansi, tetapi relevansi
perusahaan dengan pihak luar karena manajemen informasi tidak dimungkinkan tanpa ketepatan
lebih banyak tahu tentang prospek perusahaan dan waktu. Informasi mengenai kondisi dan posisi
peluang masa depan dibandingkan pihak luar perusahaan harus secara cepat dan tepat waktu
(investor). Asimetri informasi akan terjadi jika sampai ke pemakai laporan keuangan. Ketepatan
manajemen tidak secara penuh menyampaikan semua waktu menunjukkan rentang waktu antara penyajian
informasi yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan informasi yang diinginkan dan frekuensi informasi
ke pasar modal. Untuk menghindari asimetris pelaporan. Apabila informasi tersebut tidak
informasi, perusahaan harus memberikan informasi disampaikan dengan tepat waktu akan menyebabkan
sebagai sinyal kepada investor. Asimetri informasi informasi tersebut kehilangan nilai didalam
perlu diminimalkan, sehingga perusahaan go public memengaruhi kualitas keputusan (Prahesty, 2011).
dapat menginformasikan keadaan perusahaan secara
transparan kepada investor (Dwiyanti, 2010). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan
Waktu Pelaporan Keuangan
Laporan Keuangan Penelitianini, penulis akan mengajukan 5 faktor
Laporan keuangan merupakan alat informasi yang mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan
bagi suatu perusahaan dalam menentukan posisi keuangan perusahaan, yaitu: profitabilitas, ukuran
keuangan. Laporan keuangan memiliki kegunaan perusahaan, umur perusahaan, opini auditor, dan
dalam memberikan gambaran atau menilai presentasi struktur kepemilikan.
yang telah dicapai oleh perusahaan selama periode
tertentu kepada pihak-pihak yang berkepentingan 1. Profitabilitas
didalam perusahaan. Akuntansi keuangan memiliki Profitabilitas merupakan gambaran dari kinerja
tujuan khusus yaitu menghitung dan melaporkan manajemen dalam mengelola perusahaan.
informasi keuangan untuk para pemangku Ukuran profitabilitas dapat berbagai macam
kepentingan (stakeholders) suatu entitas: seperti: laba operasi, laba bersih, tingkat
persero/pemegang saham, calon persero/pemegang pengembalian investasi/aktiva, dan tingkat
saham, kreditur, calon kreditur, serikat pekerja, pengembalian ekuitas pemilik. Lebih lanjut,
badan pemerintah, manajemen, dan lain-lain Kasmir (2018:196) rasio profitabilitas
(Kartikahadi, 2012). merupakan rasio untuk menilai kemampuan
perusahaan dalam mencari keuntungan hal ini

Page | 29
ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari suatu persaingan yang semakin ketat (Imaniar,
penjualan dan pendapatan investasi. 2016).
Perusahaan yang memiliki profitabilitas tinggi 4. Opini Auditor
dapat dikatakan bahwa laporan keuangan Opini audit adalah pendapat akuntan publik atau
perusahaan tersebut mengandung berita baik auditor independen atas laporan keuangan
dan perusahaan yang mengalami berita baik tahunan perusahaan yang telah diauditnya.
akan cenderung menyerahkan laporan Auditor sebagai pihak yang independen di
keuangannya tepat waktu. Hal ini juga berlaku dalam mengaudit laporan keuangan suatu
jika profitabilitas perusahaan rendah dimana hal perusahaan publik memberikan opini atas
ini mengandung berita buruk, sehingga laporan keuangan yang diauditnya. Opini audit
perusahaan cenderung tidak tepat waktu yang diberikan oleh auditor independen melalui
menyerahkan laporan keuangannya (Yunita, beberapa tahap audit yang dilakukan dapat
2017). memberi simpulan atas laporan keuangan yang
2. Ukuran Perusahaan (Size) diauditnya (Suryanto dan Pahala, 2016).
Ukuran suatu perusahaan merupakan hal yang Menurut Agoes (2012:74) menyatakan bahwa
perlu diperhatikan terutama bagi para investor ‘lembaran opini merupakan tanggung jawab
dan juga kreditor. Ukuran perusahaan akuntan publik, dimana akuntan publik
merupakan aset yang terdiri dari biaya-biaya memberikan pendapatnya terhadap kewajaran
yang dapat diperkirakan akan memberikan laporan keuangan yang disusun oleh manajemen
manfaat ekonomi di masa yang akan datang dan merupakan tanggung jawab manajemen’.
(Herry, 2012:68). Lebih lanjut, menurut Opini auditor bertujuan untuk memberikan
Sugiarto (2009:121) ukuran perusahaan pendapat mengenai kewajaran suatu laporan
merupakan proksi bagi informasi asimetri antara keuangan yang dibuat oleh manajemen
perusahaan dengan pasar. Ukuran perusahaan perusahaan. Dalam mengaudit laporan
memiliki dua peran yaitu mempunyai dampak keuangan, objeknya meliputi laporan keuangan
yang berbeda pada pengambilan keputusan antara lain adalah Neraca, Laporan Laba/Rugi,
perusahaan mengenai pendanaan. Peran kedua Laporan Perubahan Posisi Keuangan dan
dalam ukuran perusahaan yang besar akan sulit Laporan Arus Kas. Kehadiran pihak independen
mengalami kebangkrutan. di luar perusahaan diperlukan untuk
Ukuran perusahaan dapat dinilai dari beberapa membuktikan kewajaran laporan keuangan yang
segi, besar kecilnya ukuran perusahaan dapat disajikan oleh manajemen, sehingga laporan
didasarkan pada total nilai aktiva, total keuangan akan lebih dipercaya oleh para
penjualan, kapitalisasi pasar, jumlah tenaga pemakainya, dalam rangka meningkatkan
kerja dan sebagainya. Semakin besar nilai item- keandalan laporan keuangan dibutuhkan peran
item tersebut maka akan semakin besar pula utama dari auditor independen (Putri, 2018).
ukuran perusahaan itu (Imaniar, 2016). 5. Struktur Kepemilikan
3. Umur Perusahaan (Age) Struktur kepemilikan merupakan poin penting
Umur perusahaan dapat diukur dari lamanya untuk mengontrol masalah manajemen
suatu perusahaan berdiri, berkembang dan juga perusahaan melalui pemilihan agen atau dewan
dapat bertahan. Perusahaan yang sudah lama perusahaan untuk melakukan pengelolaan dan
berdiri memiliki pengalaman yang cukup dalam pengawasan perusahaan. Struktur kepemilikan
menjalankan perusahaan tersebut dan memiliki juga mempunyai andil besar dalam
kinerja yang baik sehingga mendapat pendelegasian wewenang dan tanggung jawab
kepercayaan dari masyarakat. Semakin lama internal perusahaan. Terdapat dua aspek
umur suatu perusahaan maka kemampuan untuk kepemilikan yang perlu dipertimbangkan yaitu:
menyelesaikan berbagai kendala bisnis kepemilikan oleh pihak luar dan kepemilikan
perusahaan akan dapat terlewati dengan lancar oleh pihak dalam. Pemilik dari pihak luar
tanpa menghambat kinerja perusahaan tersebut. dianggap berbeda dengan pihak manajemen,
Umur perusahaan merupakan hal yang dimana kecil kemungkinannya pemilik dari
dipertimbangkan investor dalam menanamkan pihak luar untuk terlibat dengan urusan bisnis
modalnya. Jika perusahaan telah lama berdiri perusahaan sehari-hari. Pemilik perusahaan dari
biasanya dianggap memiliki kinerja yang baik pihak luar mempunyai kekuatan yang besar
sehingga menimbulkan kepercayaan untuk menekan manajemen dalam menyajikan
masyarakat. Perusahaan yang telah lama berdiri, laporan keuangan tepat waktu, karena ketepatan
secara tidak langsung membuktikan bahwa waktu pelaporan keuangan akan mempengaruhi
perusahaan mampu bertahan dan meraih laba pengambilan keputusan ekonomi (Juwita,
dalam kondisi ekonomi yang tidak stabil. Selain 2010). Kepemilikan perusahaan oleh pihak luar
itu, perusahaan juga mampu mempertahankan mempunyai kekuatan yang besar dalam
reputasi maupun posisi dalam industri dalam mempengaruhi perusahaan melalui media massa
berupa kritikan atau komentar yang semuanya
Jurnal Riset Inspirasi Manajemen dan Kewirausahaan Volume 5 No. 2 2021
ISSN: 2549-3477 e-ISSN: 2623-1077 DOI : https://doi.org/10.35130/jrimk
https://ejurnal.stimi-bjm.ac.id/index.php/JRIMK

dianggap suara publik atau masyarakat. Adanya


konsentrasi kepemilikan pihak luar
menimbulkan pengaruh dari pihak luar sehingga
mengubah pengelolaan perusahaan yang semula
berjalan sesuai keinginan perusahaan itu sendiri
menjadi memiliki keterbatasan (Choiruddin,
2015).
6. Leverage
Leverage ratio atau yang lebih akrab disebut
dengan rasio leverage adalah rasio keuangan
yang menunjukkan tingkat utang yang telah
dikeluarkan oleh suatu badan usaha atau bisnis.
Rasio leverage disebut juga dengan istilah rasio
solvabilitas dapat dipahami sebagai rasio
keuangan yang mengukur kemampuan suatu
perusahaan untuk memenuhi kewajiban atau
utang jangka panjangnya. Utang jangka panjang
itu sendiri dimaknai sebagai kewajiban atau Berdasarkan kerangka berfikir diatas, hipotesis
utang yang waktu jatuh temponya lebih dari dalam penelitian dirumuskan sebagai berikut:
satu tahun. H1 : Profitabilitas berpengaruh positif terhadap
Rasio leverage membandingkan antara total ketepatan waktu pelaporan keuangan.
beban utang perusahaan terhadap aset atau
H2 : Ukuran Perusahaan berpengaruh positif
ekuitasnya. Artinya, rasio ini menunjukkan
seberapa banyak aset perusahaan yang dimiliki terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.
oleh para pemegang saham dibandingkan H3 : Umur perusahaan berpengaruh positif
dengan aset yang dimiliki oleh para kreditur terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.
atau pemberi utangnya. Suatu perusahaan H4 : Opini auditor berpengaruh positif terhadap
dikatakan memiliki tingkat leverage yang ketepatan waktu pelaporan keuangan.
tinggi, apabila jumlah aset yang dimiliki
H5 : Struktur kepemilikan berpengaruh positif
perusahaan lebih sedikit dibandingkan dengan
jumlah aset krediturnya. terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.
Sebagai salah satu parameter untuk mengukur H6 : Leverage berpengaruh positif terhadap
kesehatan keuangan perusahaan, rasio leverage ketepatan waktu pelaporan keuangan.
dibutuhkan untuk membantu manajemen dan
investor dalam memahami tingkat struktur METODE PENELITIAN
modal pada perusahaan terkait. Selain itu, rasio
Jenis dan Sumber Data
ini juga mencerminkan sumber pembiayaan
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini
dalam operasional bisnis atau kegiatan bisnis
adalah data sekunder yang berupa laporan keuangan
perusahaan, dari utang ataukah ekuitas.
perusahaan consumer goods yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia periode 2016-2018. Sumber data
Kerangka Pemikiran yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh
melalui website dengan cara mengunduh laporan
keuangan melalui situs www.idx.co.id.

Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel


Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
perusahaan consumer goods yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia periode 2016-2018. Sampel yang
digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode
purposive sampling dengan kriteria:
1. Perusahaan Consumer Goods yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode 2016-2018.
2. Perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan
selama periode 2016-2018 berturut-turut.
3. Perusahaan yang telah diaudit oleh Akuntan
Publik.

Page | 31
4. Laporan keuangan menyajikan mata uang mengetahui seberapa besar kombinasi variabel
rupiah dalam pelaporan keuangan. independen yang terdiri dari profitabilitas, ukuran
Perusahaan yang tidak mengalami kerugian perusahaan, umur perusahaan, opini auditor, dan
selama periode 2016-2018. struktur kepemilikan mampu menjelaskan variabel
Berdasarkan kriteria tersebut, diperoleh sampel dependen yaitu ketepatan waktu pelaporan keuangan.
sebanyak 24 perusahaan. Sampel dari penelitian ini Koefisien Regresi
adalah: Koefisien regresi diuji untuk mengetahui
Tabel 1 seberapa besar pengaruh dari masing-masing variabel
Daftar Sampel Perusahaan independen (bebas) terhadap variabel dependen
(terikat). Koefisien regresi dapat ditentukan dengan
menggunakan wald statistic dan nilai probabilitas
(sig) dibandingkan dengan α. Cara menentukan
penolakan atau penerimaan Hᴏ didasarkan pada
tingkat signifikan (α) 5% dengan kriteria sebagai
berikut:
1. Apabila asymptotic significanse > α, maka Hᴏ
diterima. Hal ini berarti Ha ditolak atau
hipotesis yang menyatakan variabel bebas
berpengaruh terhadap variabel terikat ditolak.
2. Apabila asymptotic significanse < α, maka Hᴏ
ditolak. Hal ini berarti Ha diterima atau
hipotesis yang menyatakan variabel bebas
berpengaruh tehadap variabel terikat diterima.
Pengujian dilakukan dengan cara sebagai
berikut:
1. Pengujian secara parsial
Teknik Analisa Data Pengujian secara parsial dilakukan untuk
Analisis Pengujian Regresi Logistik menguji pengaruh masing-masing variabel
Regresi logistik digunakan untuk menguji terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.
apakah variabel profitabilitas, ukuran perusahaan, 2. Pengujian secara simultan
umur perusahaan, opini auditor, dan struktur Pengujian secara simultan dilakukan untuk
kepemilikan berpengaruh terhadap ketepatan waktu menguji pengaruh semua variabel terhadap
pelaporan keuangan. Model regresi logistik yang ketepatan waktu pelaporan keuangan.
digunakan untuk menguji hipotesis sebagai berikut:
Ln (KW/1-KW) = α + β₁ROA + β₂SIZE + β₃AGE HASIL DAN PEMBAHASAN
+ β₄OPINI + β₅STRUKTUR + DER + e Hasil Analisis Pengujian Regresi Logistik
Keterangan: 1. Menilai Kelayakan Model Regresi (Goodness of
Ln (KW / 1-KW) = Ketepatan Waktu Fit Test)
Pelaporan Keuangan Berdasarkan tabel 2 menunjukkan bahwa nilai
Α = Konstanta Hosmer and Lemeshow sebesar 12,694 dengan
β₁-β₅ = Koefisien regresi probabilitas signifikansi 0,123 (0,123 > 0,05).
ROA = Return on Asset Dengan demikian Ho diterima, sehingga dapat
SIZE = Ukuran perusahaan disimpulkan bahwa pada model regresi logistik yang
AGE = Umur perusahaan digunakan telah memenuhi kecukupan data (fit).
OPINI = Opini Auditor
STRUKTUR = Struktur Kepemilikan
Tabel 2
LEVERAGE = Debt to Equity Ratio Hosmer and Lemeshow Test
e = Error Step Chi-square df Sig.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam uji 1 12.694 8 .123
koefisien regresi yaitu:
Sumber: Output SPSS, 2021.
1. Tingkat signifikansi (α) yang digunakan sebesar
2. Menilai Keseluruhan Model (Overall Model Fit
5%.
Test)
2. Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis
Langkah selanjutnya adalah menguji
didasarkan pada signifikansi p-value
keseluruhan model regresi (overall model fit).
(probabilitas value). Jika p-value > α, maka
Pengujian menilai keseluruhan model dilakukan
hipotesis alternatif ditolak, sebaliknya jika p-
dengan membandingkan nilai antara -2 Log
value < α, maka hipotesis alternatif diterima.
Likelihood (-2LL) pada awal (Block Number = 0)
Model Summary (R²)
dengan nilai -2 Log Likelihood (-2LL) pada akhir
Model summary dalam regresi logistik sama
(Block Number = 1). Nilai -2 Log Likelihood Block 0:
dengan pengujian R² pada persamaan regresi linier.
Beginning Block adalah 36,317 dan nilai -2 Log
Tujuan dari model summary adalah untuk
Jurnal Riset Inspirasi Manajemen dan Kewirausahaan Volume 5 No. 2 2021
ISSN: 2549-3477 e-ISSN: 2623-1077 DOI : https://doi.org/10.35130/jrimk
https://ejurnal.stimi-bjm.ac.id/index.php/JRIMK

Likelihood Block 1: Method = Enter adalah 33,994. variabel dependen yaitu ketepatan waktu pelaporan
Hal ini menunjukkan terjadinya penurunan antara keuangan.
nilai -2 Log Likelihood Block 0 dan nilai -2 Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan
Likelihood Block 1 sebesar 36,317 – 33,994 = 2,323 pada nilai Nagelkerke’s R Squere adalah sebesar
penurunan nilai -2 Log Likelihood ini menunjukkan 0,080 yang berarti variabel independen yaitu
profitabilitas, ukuran peusahaan, umur perusahaan,
Model Summary opini auditor, struktur kepemilikan, dan leverage
Cox & Snell R Nagelkerke R mampu menjelaskan variasi dari variabel dependen
yaitu ketepatan waktu pelaporan keuangan sebesar
Step -2 Log likelihood Square Square
8% dan sisanya 92% dijelaskan oleh faktor-faktor
1 33.994a .032 .080 lainnya diluar model penelitian yang dilakukan. Hasil
dari Nagelkerke’s R Squere dapat dilihat pada tabel 4.
a. Estimation terminated at iteration number 7 because
parameter estimates changed by less than ,001. Tabel 4
regresi yang lebih baik dengan kata lain model yang Sumber: Output SPSS, 2021
dihipotesiskan fit dengan data. Hasil pengujian model
Hasil Uji Koefisien Regresi
fit dapat dilihat pada tabel 3. Tahap akhir adalah menguji koefisien regresi,
Tabel 3 dimana hasilnya dapat dilihat pada tabel 5. Tabel
Overall Model Fit Test Blok 0 : Beginning Block tersebut menunjukkan hasil pengujian dengan regresi
Iteration Historya,b,c logistik pada tingkat signifikan 5% dari pengujian
Coefficients persamaan regresi logistik tersebut, maka diperoleh
Iteration -2 Log likelihood Constant model regresi sebagai berikut:
Step 0 1 40.894 1.722
Ln (KW/1-KW) = α + β₁ROA + β₂SIZE + β₃AGE +
2 36.590 2.361
β₄OPINI + β₅STRUKTUR + β6LEVERAGE + e
3 36.319 2.574
4 36.317 2.595 Ln (KW/1-KW) = -8.375 + 0.034ROA +
0.434SIZE - 0.055AGE + 0.052OPINI -
5 36.317 2.595
0.026STRUKTUR - 0,001LEVERAGE + e
a. Constant is included in the model.
b. Initial -2 Log Likelihood: 36,317 Tabel 5
c. Estimation terminated at iteration number 5 because Koefisien Regresi Logistik
parameter estimates changed by less than ,001.
Sumber: Output SPSS, 2021.

Sumber: Outpu SPSS, 2021.


Nilai dari konstanta sebesar -8.375
menunjukkan bahwa ketika semua variabel X yaitu,
Sumber: Output SPSS, 2021. profitabilitas, ukuran perusahaan, umur perusahaan,
opini auditor, struktur kepemilikan, dan leverage
Koefisien Determinasi (Nagelkerke’s R Squere) bernilai 0, maka variabel Y yaitu ketepatan waktu
Model summary dalam regresi logistik sama memiliki probabilitas menurun sebesar -8.375.
dengan pengujian R² pada persamaan regresi linier. 1. Nilai koefisien regresi β1 0,034 menunjukkan
Tujuan dari model summary adalah untuk bahwa ketika profitabilitas bernilai 1 sedangkan
mengetahui seberapa besar kombinasi variabel ukuran perusahaan, umur perusahaan, opini
independen yang terdiri dari profitabilitas, ukuran auditor, struktur kepemilikan, dan leverage
perusahaan, umur perusahaan, opini auditor, struktur bernilai 0, maka variabel Y yaitu ketepatan
kepemilikan, dan leverage mampu menjelaskan

Page | 33
waktu memiliki probabilitas meningkat sebesar H2 : Ukuran Perusahaan berpengaruh positif
0,034. terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.
2. Nilai koefisien regresi β2 0,434 menunjukkan Variabel ukuran perusahaan yang diukur
bahwa ketika ukuran perusahaan bernilai 1 dengan Ln (Total Assets) menunjukkan nilai
sedangkan profitabilitas, umur perusahaan, koefisien positif sebesar 0,434 dengan nilai
opini auditor, struktur kepemilikan, dan signifikansi sebesar 0,278 diatas tingkat signifikan
leverage bernilai 0, maka variabel Y yaitu 0,05 (5%). Sehingga dapat disimpulkan bahwa
ketepatan waktu memiliki probabilitas ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap
meningkat sebesar 0,434. ketepatan waktu pelaporan keuangan. Maka H2 yang
3. Nilai koefisien regresi β3 -0,055 menunjukkan menyatakan bahwa: “ukuran perusahaan berpengaruh
bahwa ketika umur perusahaan bernilai 1 positif terhadap ketepatan waktu pelaporan
sedangkan profitabilitas, ukuran perusahaan, keuangan” ditolak.
opini auditor, struktur kepemilikan, dan H3 : Umur perusahaan berpengaruh positif terhadap
leverage bernilai 0, maka variabel Y yaitu ketepatan waktu pelaporan keuangan
ketepatan waktu memiliki probabilitas menurun Variabel umur perusahaan yang diukur
sebesar -0,055. dengan tanggal listed-nya perusahaan dipasar modal
4. Nilai koefisien regresi β4 0,052 menunjukkan menunjukkan nilai koefisien negarif sebesar -0,055
bahwa ketika opini auditor bernilai 1 sedangkan dengan nilai signifikansi sebesar 0,456 diatas tingkat
profitabilitas, ukuran perusahaan, umur signifikan 0,05 (5%). Sehingga dapat disimpulkan
perusahaan, struktur kepemilikan, dan leverage bahwa umur perusahaan tidak berpengaruh terhadap
bernilai 0, maka variabel Y yaitu ketepatan ketepatan waktu pelaporan keuangan. Maka H3 yang
waktu memiliki probabilitas meningkat sebesar menyatakan bahwa: “umur perusahaan berpengaruh
0,052. positif terhadap ketepatan waktu pelaporan
5. Nilai koefisien regresi β5 –0,026 menunjukkan keuangan” ditolak.
bahwa ketika struktur kepemilikan bernilai 1 H4 : Opini auditor berpengaruh positif terhadap
sedangkan profitabilitas, ukuran perusahaan, ketepatan waktu pelaporan keuangan
umur perusahaan, opini auditor, dan leverage Variabel opini auditor yang diukur dengan
bernilai 0, maka variabel Y yaitu ketepatan variabel dummy, dimana kategori perusahaan yang
waktu memiliki probabilitas menurun sebesar – mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian diberi
0,026. kategori 1 dan perusahaan yang mendapatkan opini
6. Nilai koefisien regresi β6 –0.001 menunjukkan selain wajar tanpa pengecualian diberi kategori 0.
bahwa ketika leverage bernilai 1 sedangkan Menunjukkan nilai koefisien positif sebesar 0,052
profitabilitas, ukuran perusahaan, umur dengan nilai signifikansi sebesar 0,971 diatas tingkat
perusahaan, opini auditor, dan struktur signifikan 0,05 (5%). Sehingga dapat disimpulkan
kepemilikan bernilai 0, maka variabel Y yaitu bahwa opini auditor tidak berpengaruh terhadap
ketepatan waktu memiliki probabilitas menurun ketepatan waktu pelaporan keuangan. Maka H4 yang
sebesar –0.001. menyatakan bahwa: “opini auditor berpengaruh
positif terhadap ketepatan waktu pelaporan
Hasil Uji Hipotesis keuangan” ditolak.
Uji T dilakukan dalam penelitian ini untuk H5 : Struktur kepemilikan berpengaruh positif
menguji pengaruh secara individual antara terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.
profitabilitas, opini audit, ukuran perusahaan, umur Variabel struktur kepemilikan yang diukur
perusahaan, struktur kepemilikan, dan leverage dengan melihat dari seberapa besar saham yang
terhadap ketepatan waktu. Pengujian ini dilakukan dimiliki oleh pihak luar pada perusahaan go public
dengan membandingkan antara tingkat signifikasi menunjukkan nilai koefisien negatif sebesar -0,026
(sig.) dengan tingkat kesalahan (𝛼) = 5% (0,05). dengan nilai signifikansi sebesar 0,521 dibawah
Berdasarkan tabel 5 diatas, maka di dapat tingkat signifikan 0,05 (5%). Sehingga dapat
hasil sebagai berikut: disimpulkan bahwa struktur kepemilikan
H1 : Profitabilitas berpengaruh positif terhadap berpengaruh negatif terhadap ketepatan waktu
ketepatan waktu pelaporan keuangan. pelaporan keuangan. Maka H5 yang menyatakan
Variabel profitabilitas yang diukur bahwa: ”struktur kepemilikan berpengaruh positif
menggunakan Return on Assets (ROA) menunjukkan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan”
nilai koefisien positif sebesar 0,034 dengan nilai ditolak.
signifikansi sebesar 0,619 diatas tingkat signifikan H6 : Leverage berpengaruh positif terhadap
0,05 (5%), Sehingga dapat disimpulkan bahwa ketepatan waktu pelaporan keuangan.
profitabilitas tidak berpengaruh terhadap ketepatan Variabel leverage yang diukur menggunakan
waktu pelaporan keuangan. Maka H1 yang debt to equity ratio menunjukkan nilai koefisien
menyatakan bahwa: “profitabilitas berpengaruh negatif sebesar -0,001 dengan nilai signifikansi
positif terhadap ketepatan waktu pelaporan sebesar 0,911 diatas tingkat signifikan 0,05 (5%).
keuangan” ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa leverage tidak
Jurnal Riset Inspirasi Manajemen dan Kewirausahaan Volume 5 No. 2 2021
ISSN: 2549-3477 e-ISSN: 2623-1077 DOI : https://doi.org/10.35130/jrimk
https://ejurnal.stimi-bjm.ac.id/index.php/JRIMK

berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan
keuangan. Maka H6 yang menyatakan bahwa: keuangan, sehingga hipotesis ketiga (H3) dalam
”leverage berpengaruh positif terhadap ketepatan penelitian ini ditolak. Hal ini terlihat dari nilai
waktu pelaporan keuangan” ditolak. signifikansinya melalui uji regresi logistik yang
Berdasarkan hasil analisis logistic reggression menunjukkan angka diatas 0,05 (5%) yaitu 0,456.
diketahui bahwa secara simultan variabel Dengan demikian, pada penelitian ini hipotesis ketiga
Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, yang mengatakan bahwa umur perusahaan
Opini Auditor, Struktur Kepemilikan, dan Leverage berpengaruh positif terhadap ketepatan waktu
berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan pelaporan keuangan tidak diterima/ditolak.
keuangan pada perusahaan consumer goods di BEI. 4. Pengaruh opini auditor terhadap ketepatan
Hal ini dapat dilihat bahwa nilai -2 log likelihood waktu pelaporan keuangan
(33.994) > F tabel (2,23) atau sig. 0,000 < 0,05. Hasil penelitian pengaruh opini auditor
Besarnya pengaruh variabel Profitabilitas, Ukuran terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan
Perusahaan, Umur Perusahaan, Opini Auditor, menunjukkan bahwa opini auditor tidak berpengaruh
Struktur Kepemilikan, dan Debt to Equity Ratio terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan,
dapat dilihat dari nilai Nagelkerke R Square (R2) sehingga hipotesis keempat (H4) dalam penelitian ini
sebesar 0.080, berarti variabel Profitabilitas, Ukuran ditolak. Hal ini terlihat dari nilai signifikansinya
Perusahaan, Umur Perusahaan, Opini Auditor, melalui uji regresi logistik yang menunjukkan angka
Struktur Kepemilikan, dan Debt to Equity Ratio diatas 0,05 (5%) yaitu 0,971. Dengan demikian, pada
mampu menjelaskan ketepatan waktu pelaporan penelitian ini hipotesis keempat yang mengatakan
keuangan pada perusahaan consumer goods di BEI bahwa opini auditor berpengaruh positif terhadap
sebesar 8%. ketepatan waktu pelaporan keuangan tidak
diterima/ditolak.
Pembahasan Hasil Penelitian
1. Pengaruh profitabilitas terhadap ketepatan 5. Pengaruh struktur kepemilikan terhadap
waktu pelaporan keuangan ketepatan waktu pelaporan keuangan
Hasil penelitian pengaruh profitabilitas Hasil penelitian pengaruh struktur
terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan kepemilikan terhadap ketepatan waktu pelaporan
menunjukan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh keuangan menunjukkan bahwa struktur kepemilikan
terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan, tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu
sehingga hipotesis pertama (H1) dalam penelitian ini pelaporan keuangan, sehingga hipotesis kelima (H5)
ditolak. Hal ini terlihat dari nilai signifikansinya dalam penelitian ini ditolak. Hal ini terlihat dari nilai
melalui uji regresi logistik yang menunjukkan angka signifikansinya melalui uji regresi logistik yang
diatas 0,05 (5%) yaitu 0,619. Dengan demikian, pada menunjukkan angka diatas 0,05 (5%) yaitu 0,521.
penelitian ini hipotesis pertama yang mengatakan Dengan demikian, pada penelitian ini hipotesis
bahwa profitabilitas berpengaruh positif terhadap kelima yang mengatakan bahwa struktur kepemilikan
ketepatan waktu pelaporan keuangan tidak berpengaruh positif terhadap ketepatan waktu
diterima/ditolak pelaporan keuangan tidak diterima/ditolak.
2. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap ketepatan 6. Pengaruh leverage terhadap ketepatan waktu
waktu pelaporan keuangan pelaporan keuangan
Hasil penelitian pengaruh ukuran perusahaan Hasil penelitian pengaruh leverage terhadap
terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan ketepatan waktu pelaporan keuangan menunjukkan
menunjukan bahwa ukuran perusahaan tidak bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap ketepatan
berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan waktu pelaporan keuangan, sehingga hipotesis
keuangan, sehingga hipotesis kedua (H2) dalam keenam (H6) dalam penelitian ini ditolak. Hal ini
penelitian ini ditolak. Hal ini terlihat dari nilai terlihat dari nilai signifikansinya melalui uji regresi
signifikansinya melalui uji regresi logistik yang logistik yang menunjukkan angka diatas 0,05 (5%)
menunjukkan angka diatas 0,05 (5%) yaitu 0,278. yaitu 0,911. Dengan demikian, pada penelitian ini
Dengan demikian, pada penelitian ini hipotesis kedua hipotesis keenam yang mengatakan bahwa leverage
yang mengatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap ketepatan waktu
berpengaruh positif terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan tidak diterima/ditolak.
pelaporan keuangan tidak diterima/ditolak.
KESIMPULAN DAN SARAN
3. Pengaruh umur perusahaan terhadap ketepatan
waktu pelaporan keuangan Simpulan
Hasil penelitian pengaruh umur perusahaan Berdasarkan hasil penelitian mengenai
terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu
menunjukkan bahwa umur perusahaan tidak

Page | 35
pelaporan keuangan, dapat disimpulkan sebagai kemampuan yang baik dalam bisnis seiring
berikut: dengan pengalaman yang dimilikinya.
1. Hasil penelitian dan pembahasan diketahui 3. Bagi peneliti berikutnya untuk memperluas
bahwa secara parsial profitabilitas tidak penelitian dengan menambah variabel
berpengaruh terhadap ketepatan waktu penelitian, objek penelitian dari seluruh
pelaporan keuangan pada perusahaan consumer perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
goods di BEI. Indonesia dan periode pengamatan yang lebih
2. Hasil penelitian dan pembahasan diketahui panjang sehingga hasil yang diperoleh akan
bahwa secara parsial ukuran perusahaan tidak lebih dapat digeneralisasi dan akan
berpengaruh terhadap ketepatan waktu menggambarkan kondisi sesungguhnya selama
pelaporan keuangan pada perusahaan consumer jangka panjang.
goods di BEI.
3. Hasil penelitian dan pembahasan diketahui DAFTAR PUSTAKA
bahwa secara parsial umur perusahaan tidak
Agoes, S. 2012. Auditing petunjuk praktis
berpengaruh terhadap ketepatan waktu
pemeriksaan akuntan oleh akuntan publik.
pelaporan keuangan pada perusahaan consumer
Jakarta: Salemba Empat.
goods di BEI.
4. Hasil penelitian dan pembahasan diketahui Arens, AA, Elder, RJ, Beasly, MS. 2008. Auditing
bahwa secara parsial opini auditor tidak dan Jasa Assurance. Jilid I. Jakarta: PT.
berpengaruh terhadap ketepatan waktu Gelora Aksara Pratama.
pelaporan keuangan pada perusahaan consumer
Anggreani, Retno Ajeng dan Endang Dwi Retnani.
goods di BEI.
2018. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
5. Hasil penelitian dan pembahasan diketahui
Ketepatan Waktu Penyajian Laporan
bahwa secara parsial struktur kepemilikan tidak
Keuangan. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi.
berpengaruh terhadap ketepatan waktu
Vol.7 No.1 Hal 1-20.
pelaporan keuangan pada perusahaan consumer
(http://jurnalmahasiswa.stiesia.ac.id/index.p
goods di BEI.
hp/jira/article/download/35/28).
6. Hasil penelitian dan pembahasan diketahui
bahwa secara parsial leverage tidak berpengaruh Astuti, Widia dan Teguh Erawati. 2018. Pengaruh
terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan Profitabilitas, Umur Perusahaan dan Ukuran
pada perusahaan consumer goods di BEI. Perusahaan Terhadap Ketepatan Waktu
7. Hasil penelitian dan pembahasan diketahui Penyampaian Laporan Keuangan
bahwa secara simultan variabel profitabilitas, Perusahaan (Studi Pada Perusahaan
ukuran perusahaan, umur perusahaan, opini Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek
auditor, struktur kepemilikan, dan leverage Indonesia Tahun 2012-2016). Vol.26 No.2
berpengaruh terhadap ketepatan waktu Juli, 2018, Hal 144-157.
pelaporan keuangan pada perusahaan consumer (https://doi.org/10.32477/jkb.v26i2.108).
goods di BEI.
Budiyanto, Sarwono dan Elma Muncar Aditya. 2015.
Saran Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Saran untuk penelitian mendatang adalah: Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan
1. Bagi manajemen perusahaan sebaiknya (Studi Empiris Perusahaan Food and
menganalisis ketepatan waktu pelaporan Beverages Periode 2010-2012). Vol.10 No.1
keuangan perusahaan untuk mengantisipasi Juni, Hal 77-87.
terjadinya sanksi atau teguran dari Otoritas Jasa (http://www.ejournal.stiepena.ac.id/index.ph
Keuangan (OJK) jika perusahaan mengabaikan p/fe/article/viewFile/74/71).
hal tersebut. Ketepatan waktu pelaporan Choiruddin. 2015. Analisis Faktor-Faktor Yang
keuangan merupakan kondisi dimana Mempengaruhi Ketepatan waktu Pelaporan
perusahaan memiliki kepatuhan dalam Keuangan (Studi Empiris Pada Perusahaan
melaporkan laporan keuangannya secara tepat Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek
waktu sesuai aturan yang telah ditetapkan. Indonesia Periode 2009-2013). Jurnal
2. Bagi pihak perusahaan sebaiknya berusaha Akuntansi Politeknik Sekayu (ACSY).
mempertahankan kelangsungan hidup Vol.II No.1 Hal 41-56.
perusahaannya agar mampu bertahan dengan (http://download.garuda.ristekdikti.go.id/arti
pesaing yang lain yang lebih kuat karena hal ini cle.php?article=809416&val=13212&title).
dapat menjadi pertimbangan bisnis bagi investor
untuk menanamkan sahamnya karena investor Dewayani, Mega Arista, Moh. Al Amin, dan Veni
melihat waktu perusahaan tersebut memiliki Soraya Dewi. 2017. Analisis Faktor-Faktor
umur yang sudah matang dan memiliki yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu
Pelaporan Keuangan (Studi Empiris Pada
Perusahaan Manufaktur yang
Jurnal Riset Inspirasi Manajemen dan Kewirausahaan Volume 5 No. 2 2021
ISSN: 2549-3477 e-ISSN: 2623-1077 DOI : https://doi.org/10.35130/jrimk
https://ejurnal.stimi-bjm.ac.id/index.php/JRIMK

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Juwita. 2010. Analisis Faktor-Faktor yang
2011-2016). University Research Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan
Colloquium, Hal 441-458. Keuangan Perusahaan Manufaktur yang
(http://journal.ummgl.ac.id/index.php/urecol Listing di Bursa Efek Indonesia (BEI).
/article/view/1567/784). Skripsi. Pekanbaru: Fakultas Ekonomi dan
Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri
Dwiyanti, Rini. 2010. Analisis Faktor-faktor yang
Sultan Syarif Kasim Riau.
Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan
(http://repository.uinsuska.ac.id/11000/1/20-
Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan
10_2010287AKN.pdf).
Manufaktur yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia Tahun 2005-2007). Skripsi. Kartikahadi, Hans, Rosita Uli Sinaga, Merliyana
Semarang: Fakultas Ekonomi Syamsul, dan Sylvia Veronica Siregar.
Universitas Diponegoro. 2012. Akuntansi Keuangan berdasarkan
(http://eprints.undip.ac.id/22634/1/Skripsi_ SAK berbasis IFRS. Jakarta: Salemba
Rini_Dwiyantipdf.pdf). Empat.
Fahmi, Irham. 2011. Analisis Kinerja Keuangan. Kasmir. 2018. Analisis Laporan Keuangan. Edisi 8.
Bandung: Alfabeta. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariate Luqiana, Lulu Cahyaningsih, dan Djusnimar
Dengan Program IBM SPSS 23, edisi Zultilisna. 2018. Analisis Faktor-Faktor
8. Semarang: Badan Penerbit Undip. yang Meningkatkan Ketepatan Waktu
Penyampaian Laporan Keuangan. Vol.3
Hanafi, Mamduh M dan Abdul Halim. 2016. Analisis
No.3. Agustus. Hal 220-232.
Laporan Keuangan. Edisi Kelima.
(http://akrabjuara.com/index.php/akrabjuara/
Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
article/view/310/242).
Herry. 2012. Memahami Laporan Keuangan. Jakarta:
Ningtyas, S. A. S., dan Engelwati Gani. 2014.
PT Bumi Aksara.
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Hijriyah, Andi Gina. 2018. Faktor-Faktor yang Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Pada
Mempengaruhi Ketepatan Waktu Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di
Pelaporan Keuangan Pada Bursa Efek Indonesia. Tesis. Jakarta.
Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis BINUS.
Bursa Efek Indonesia. Skripsi. (http://eprints.binus.ac.id/31310).
Banjarmasin: STIE Indonesia Banjarmasin.
Nugraha, Reza, dan Dini Wahjoe Hapsari. 2015.
https://investasi.kontan.co.id/news/masih-ada-107- Pengaruh leverage, Profitabilitas, Ukuran
emiten-belum-menyampaikan- laporan- Perusahaan Terhadap Ketepatan Waktu
keuangan-semester-i-2019. Penyampaian Pelaporan Keuangan (Studi
empiris pada perusahaan disektor Jasa yang
https://www.edusaham.com/2019/02/cara-mencari-
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
data-kepemilikan-manajerial- saham-
2010-2013). Vol. 2 No.1 April. Hal 166.
manajerial.html.
(https://core.ac.uk/download/pdf/299900138
https://www.ojk.go.id/id/kanal/pasar- .pdf)
modal/regulasi/undang- Nuro, Rizqi Janna, Sochib, dan Muhammad
undang/Documents/Pages/undang-undang-
Mudhofar. 2019. Pengaruh Profitabilitas,
nomor-8-tahun-1995-tentang-pasar-
Kepemilikan Publik, Dan Opini Auditor
modal/UU%20Nomor%208%20Tahun%201
Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan
995%20(official).pdf
Keuangan Pada Perusahaan
Imaniar, Fitrah Qulukhil. 2016. Faktor-Faktor yang Industri Barang Konsumsi Yang
Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Terdaftar di BEI Periode 2013-2015. Vol.1
Keuangan Perusahaan. Jurnal Ilmu dan Riset No.4. Juni. Hal 106-117.
Akuntansi. Vol.5 No 6 Juni 2016. (http://jkm.stiewidyagamalumajang.ac.id/in
(https://docplayer.info/48732018-Faktor- dex.php/jra/article/download/177/138).
faktor-yang-mempengaruhi-ketepatan-
Prahesty, Siska. 2011. Analisis Faktor-Faktor yang
waktu-pelaporan-keuangan- Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan
perusahaan.html). Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan
Food and Beverages di Bursa Efek

Page | 37
Indonesia Periode 2004-2009. Skripsi. Keagenan dan Informasi Asimetri.
Semarang: Fakultas Ekonomi Universitas Yogyakarta: Graha Ilmu.
Diponegoro.
Suherdi, Arief. 2018. Pengaruh Kompleksitas
(http://eprints.undip.ac.id/26839/1/SKRIPSI
Operasi Perusahaan, Profitabilitas, dan
_FULL_TEXT(r).pdf).
Ukuran Perusahaan, Terhadap Ketepatan
Putri, Alzena Wandha. 2018. Faktor-Faktor yang Waktu Pelaporan Keuangan (Timeliness Of
Mempengaruhi Ketepatan Waktu Financial Reporting). Skripsi. Yogyakarta.
Penyampaian Laporan Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Islam
(Studi Empiris Pada Laporan Keuangan Indonesia.
Perusahaan Manufaktur yang (https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/12
Terdaftar di Bei tahun 2010-2016). Skripsi. 3456789/10800/SKRIPSI%20Arief%20Suh
Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Universitas erdi.pdf?sequence=1&isAllowed=y).
Islam Indonesia.
Suryanto, Joko dan Indra Pahala. 2016. Analisa
(https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/12
Faktor-Faktor Yang Berpengaruh
3456789/9527/SKRIPSI%20Alzena%20Wa
Terhadap Ketepatan Waktu
ndha%20Putri.pdf?sequence=1).
Pelaporan Keuangan (Studi Empiris Pada
Pujiatmi dan Kun Ismawati. 2018. Faktor yang Perusahaan Otomotif Dan
Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Komponen Dan Telekomunikasi Yang
Keuangan. Vol.VII, No.1 Agustus, Hal 43- Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia). Vol.11
76. No.2.
(http://www.jurnal.usahidsolo.ac.id/index.ph (http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/wahan
p/IAB/article/view/172/132,) a-
akuntansi/article/download/889/80
Rahayu, Ratna Dwi Titi. 2017. Pengaruh Ukuran
1).
Perusahaan, Umur Perusahaan, Opini
Auditor, Dan Kepemilikan Publik Terhadap Ustman, Muhammad Ali. 2018. Analisis Faktor-
Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Faktor Ketepatan Waktu Penyampaian
Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan Laporan Keuangan Perusahaan Sektor
Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode Barang Konsumsi. Skripsi.
2011 – 2015). Skripsi. Fakultas Ekonomi. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Universitas
Universitas Negeri Yogyakarta. Islam
(https://eprints.uny.ac.id/50967/1/SKRIPSI_ Indonesia.(https://dspace.uii.ac.id/bitstream/
RATNA%20DWI%20TITI%20RAHAYU_ handle/123456789/8189/ANALISIS%20F
15812147016.pdf). AKTOR-
FAKTOR%20KETEPATAN%20WAKTU
Rahma, Anita Ade, Lusiana, dan Puput Indriani.
%20PENYAMPAIAN%20LAPORAN%20
2019. Pengaruh Struktur Modal,
KEUANGAN%20PERUSAHAAN%20SEK
Profitabilitas, dan Size Perusahaan Terhadap
TOR%20BARANG
Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Pada
%20KONSUMSI-
Perusahaan Manufaktur. Juli, Hal 210-220.
14312172,%20MUHAMMAD%20ALI%20
(http://ejournal.lldikti10.id/index.php/benefi
USTMAN.pdf?sequence=1).
ta/article/view/3698/0).
Valentina, I Gst Ayu Putu Bunga, dan Gayatri. 2018.
Sanjaya, I.M.D.M dan N.G.P Wirawati. 2016.
Pengaruh Profitabilitas, Ukuran
Analisis Faktor-Faktor yang
Perusahaan, Struktur Kepemilikan,
Mempengaruhi Ketepatan Waktu
Leverage, dan Umur Perusahaan Pada
Pelaporan Keuangan Pada Perusahaan
Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan.
Manufaktur yang Terdaftar di BEI.
Vol.22 No.1, Januari Hal 572-594.
Vol.15.1 April, Hal 17-
(https://ojs.unud.ac.id/index.php/Akuntansi/
26.(https://ojs.unud.ac.id/index.php/Akuntan
article/download/32650/2210)
si/article/view/15057).
Wahyuni, Nur. 2018. Pengaruh Profitabilitas,
Sari, Dian Retno. 2019. Faktor-Faktor yang
Likuiditas, Struktur Kepemilikan, dan
Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan
Firm Size Terhadap Ketepatan Waktu
Keuangan Pada Perusahaan Sub Sektor
Pelaporan Keuangan. Artikel Ilmiah.
Perdagangan Eceran (Retail) yang
Surabaya: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode
Perbanas.
2014-2017. Skripsi. Banjarmasin:
(http://eprints.perbanas.ac.id/3472/8/ARTIK
STIEI Indonesia Banjarmasin.
EL%20ILMIAH.pdf).
Sugiarto. 2009. Struktur Modal, Struktur
www.idx.co.id
Kepemilikan Perusahaan, Permasalahan
Jurnal Riset Inspirasi Manajemen dan Kewirausahaan Volume 5 No. 2 2021
ISSN: 2549-3477 e-ISSN: 2623-1077 DOI : https://doi.org/10.35130/jrimk
https://ejurnal.stimi-bjm.ac.id/index.php/JRIMK

Yadika, B. 2019. Dua Sektor Saham Bakal Perkasa (https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/12


pada Tahun Politik. 3456789/9856/skripsi.pdf?seq
(https://www.liputan6.com/bisnis/read/3863 uence=15&isAllowed=y).
128/dua-sektor-saham-bakal-perkasa-pada-
PROFIL PENULIS
tahun-politik#)
H. Hasdi Suryadi, S.E, M.M, AK, CA, BKP, CPA.
Yunita, Trisiana. 2017. Analisis Faktor-Faktor yang
Dosen STIE Pancasetia Banjarmasin Program Studi
Mempengaruhi Ketepatan Waktu
Akuntansi. Jl. Yani Km. 5.5 Kecamatan Banjarmasin
Penyampaian Laporan Keuangan (Studi
Selatan Kota Banjarmasin.
Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang
Email: hasdisuryadi@yahoo.com
Terdaftar di BEI Periode 2012-2015).
Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi
Universitas Islam Indonesia. .

Page | 39

Anda mungkin juga menyukai