Prodi : D3 keperawtaan
Apabila ditinjau dari asal katanya, maka “Kebudayaan” berasal dari bahasa
Sanskerta yaitu “Budhayah”, yang merupakan bentuk jamak dari “Budhi‟ yang berarti
Budi atau Akal. Dalam hal ini,‟Kebudayaan‟ dapat diartikan sebagai Hal-hal yang
bersangkutan dengan budi atau akal. Dalam disiplin Ilmu Antropologi Budaya,
dalam kaitannya dengan Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) adalah : “Penciptaan,
memanusiakan diri di dalam alam lingkungan, baik fisik maupun sosial”. Manusia
Sebagai pengetahuan, kebudayaan adalah suatu satuan ide yang ada dalam
kepala manusia dan bukan suatu gejala (yang terdiri atas kelakuan dan hasil kelakuan
suatu lingkungan sosial, kebudayaan, dan alam. Jadi nilai-nilai tersebut dalam
pendukungnya.
Dari berbagai sisi, kebudayaan dapat dipdang sebagai: (1) Pengetahuan yang
Kebudayaan adalah milik masyarakat manusia, bukan daerah atau tempat yang
yang mendalam dan mendasar bagi kehidupan masyarakat yang bersangkutan; (4)
Sebagai pedoman bagi kehidupan, kebudayaan dibedakan dari kelakuan dan hasil
kelakuan; karena kelakuan itu terwujud dengan mengacu atau berpedoman pada
Gokma Toni Parlindungan S, Asas Nebis In Idem Dalam Putusan Hakim Dalam
Perkara
Abstrak
Bahasa merupakan salah satu ciri yang paling khas dan manusiawi untuk membedakan manusia dengan
makhluk lainnya. Bahasa sebagai suatu sistem komunikasi adalah suatu bagian dari sistem kebudayaan,
bahkan merupakan bagian inti kebudayaan. Bahasa juga terlibat dalam semua aspek kebudayaan.
Kebudayaan manusia tidak akan mungkin terjadi tanpa bahasa karena bahasa merupakan faktor utama yang
menentukan terbentuknya kebudayaan. Begitu banyak fungsi bahasa terhadap kebudayaan, seperti sebagai
sarana pengembangan kebudayaan, sarana pembinaan kebudayaan, jalur pembinaan kebudayaan, dan sarana
inventarisasi kebudayaan. Oleh karena itu, bahasa tidak dapat dipisahkan dari kehidupan budaya manusia
karena antara bahasa dan budaya memiliki hubungan kausalitas atau hubungan timbal-balik. Bahasa
merupakan salah satu hasil budaya manusia, sedangkan budaya manusia banyak pula dipengaruhi oleh
bahasa. Lebih penting dari itu, kebudayaan manusia tidak akan dapat terjadi tanpa bahasa karena bahasalah
faktor yang memungkinkan terbentuknya kebudayaan. Jadi, bahasa merupakan cerminan kebudayaan suatu
masyarakat. Alwasilah, A. Chaedar. 1990. Sosilogi Bahasa. Bandung: Angkasa.
Manusia dalam kesehariannya tidak akan lepas dari kebudayaan, karena manusia
adalah pencipta dan pengguna kebudayaan itu sendiri. Manusia hidup karena
adanya kebudayaan, sementara itu kebudayaan akan terus hidup dan berkembang
manakala manusia mau melestarikan kebudayaan dan bukan merusaknya. Dengan
demikian manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain, karena
dalam kehidupannya tidak mungkin tidak berurusan dengan hasil-hasil kebudayaan,
setiap hari manusia melihat dan menggunakan kebudayaan.
Ngaben
Kebudayaan ini adalah peringatan upacara kematian yang dilakukan di Bali. Seseorang yang
telah meninggal wajib disucikan untuk selanjutnya dibakar.
Prosesi pembakaran ini bahkan menggunakan ritual khusus untuk memperoleh abu untuk
dilarungkan ke laut.
Budaya yang satu ini berasal Suku Dani di Lembah Baliem, Papua untuk memaknai kesedihan
seseorang yang ditinggal pergi (meninggal) oleh orang yang dicintai.
Karapan Sapi
Karapan sapi adalah salah satu upacara adat yang dilakukan masyarakat Madura secara turun-
temurun.
Upacara ini dilakukan dalam bentuk perlombaan pacuan sapi yang dilakukan pada sebuah pesta rakyat
yang dilakukan secara turun-temurun.
3. Membantu korban bencana banjir , membantu teman yang kesusahan , bersedekah setiap hari,
jika ada pengemis datang sisihkan sedikit rizki kita karena di dalam rizki kita ada rizki milik
orang lain, membantu korban bencana tsunaami, menggalangkan dana untuk membantu
masyarakat yang kesusahan