Anda di halaman 1dari 7

Hipoproteinemia

Kelompok 3 gizi
ALIFA NOER PERMANA
ASTRI PUTRU LESTARU
ARIN ZAHWAH FIRANIAR
DESI DEWANTARI
MUHAMMAD HUDA
NOVA ROFILAWATI
PUTRI REGISTA AMANDA
RIZKA OKTAVIANI
SULIS APRIYANI

SEKOLAH TINGGI ILMU


KESEHATAN BANI
SALEH
A. HIPOPROTEINEMIA
Hipoproteinemia merupakan kondisi dimana tingkat protein yang sangat rendah dalam darah.
Kondisi ini bisa disebabkan karena penyakit seerti penyakit ginjal, hatiac, dan radang usus

Hipoproteinemia biasanya menyerang lansia


Secara umum kebutuhan protein bagi LANSIA per hari ialah 1 gram per kg berat badan, Pada
lansia masa otonya berkurang. Tetapi ternyata kebutuhan tubuhnya akan protein tidak berkurang
bahkan harus lebih tinggi dari orang dewasa, karena pada lansia efisiensi penggunaan senyawa ni
trogen “protein” oleh tubuh telah berkurang “disebabkan pencernaan dan penyerapannya kurang
efisien”
Etiologi hipoproteinemia
1.Hipoproteinemia nutrisi terjadi karena keterbatasan asupan protein dalam
makanan. Contoh hipoproteinemia gizi adalah Kwashiorkor , sejenis malnutrisi
energi protein yang mempengaruhi anak kecil.

2.Malabsorpsi
Penyakit hati juga dapat menyebabkan hipoproteinemia dengan mengurangi
sintesis protein plasma seperti albumin.

3.Penyakit ginjal seperti sindrom nefrotik juga dapat menyebabkan


hipoproteinemia karena protein plasma hilang dalam urin.
Sepsis (infeksi seluruh tubuh) – makrofag yang diaktifkan di hati dan limpa
engeluarkan TNF -alfa ke dalam aliran darah yang mengakibatkan
hipoproteinemia.
Gejala hipoproteinemia
1. bengkak di kaki, wajah, dan unsur tubuh lainnya dampak penumpukan
cairan
2. hilangnya massa otot
3. rambut kering dan rapuh yang rontok
4. kurangnya perkembangan pada anak-anak
5. retak, paku berlubang
6. infeksi
7. kelelahan
Makanan untuk penderita
hipoproteinemia
Makanan pagi : Daging merah , Ikan,telur, nasi , sayur sayuran bayam
Selingan pagi : Roti gandum, selai kacang
Makanan siang : Susu kedelai, tahu, tempe ,nasi, sayur brokoli
Selingan siang : Roti gandum , selai kacang
Makanan malam : ikan , susu, telur sayur brokoli
Selingan malam : susu kedelai , Tempe,tahu ,telur ,nasi
Pencegahan hipoproteinemia

Mengkonsumsi berbagai protein dari sumber hewani dan tumbuhan biasanya


merupakan cara terbaik untuk menghindari berkembangnya hipoproteinemia.
Meskipun sebagian besar makanan nabati bukanlah protein lengkap, makanan
tersebut menawarkan serat, vitamin , mineral, dan antioksidan yang
membantu melawan penyakit
Tujuan pembelajaran atau kesimpulan
1.Mengkaji identitas pasien, riwayat penyakit, riwayat
gizi pemeriksaan fisik,
2.klinis, biokimia, terapi medis, dan antropometri.
3. Mempelajari patofisiologi penyakit.

Anda mungkin juga menyukai