DISUSUN OLEH :
KOORDINATOR
DYENDA AZZAHRA 2002112568
ANGGOTA
HAURIAH 2002112900
FERDI FAUZIO 2002111556
UNIVERSITAS RIAU
TAHUN 2020
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul Nasionalisme Mahasiswa di
Lingkungan Kampus.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. MARWOTO SAIMAN,
M.Pd, yang telah memberikan kami tugas dalam mengerjakan karya ilmiah ini. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah memberi kontribusi baik secara
langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan makalah ini.
Dengan adanya modernisasi masyarakat dituntut untuk selalu mengejar ketinggalan dalam
hal teknologi yang dampaknya masyarakat cenderung konsumtif. Secara empiris lunturnya
nilai-nilai nasionalisme selain dari adanya modernisasi dan globalisasi, juga disebabkan oleh
kurangnya pemahaman masyarakat tentang nilai-nilai nasionalisme itu sendiri. Hal itu di
buktikan dengan terjadinya beberapa kasus dalam negeri misalnya tindak pidana korupsi,
anarkisme mengatasnamakan agama dan golongan, perang antar suku, bahkan aksi terorisme.
Hal tersebut adalah representasi dari lunturnya nilai-nilai nasionalisme di lingkungan
masyarakat. Mencegah lunturnya nilai-nilai nasionalisme, perlu adanya penyegaran kembali
tentang spirit nasionalisme kepada kader-kader bangsa, terutama generasi muda yang akan
menjadi penerus estafet kepemimpinan bangsa ke depan dan berharap kepemimpinan
pemuda ini bisa membawa masa depan bangsa ke arah yang lebih baik.
Kami sebagai penulis mengakui bahwa ada banyak kekurangan pada makalah ini. Oleh
karena itu, kritik dan saran dari seluruh pihak senantiasa kami harapkan demi kesempurnaan
karya kami. Semoga karya ilmiah ini dapat membawa pemahaman dan pengetahuan bagi kita
semua tentang Nasionalisme Mahasiswa di Lingkungan Kampus
Penulis
3
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
BAB I......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
I.A . LATAR BELAKANG...............................................................................................................4
I.B. RUMUSAN MASALAH............................................................................................................0
I.C. TUJUAN....................................................................................................................................0
I.D. MANFAAT................................................................................................................................0
BAB II...................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN...................................................................................................................................2
II.A. PENGERTIAN NASIONALISME MAHASISWA DI LINGKUNGAN KAMPUS....................2
II.B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMAHAMAN MAHASISWA
TERHADAP NILAI-NILAI NASIONALISME................................................................................4
BAB III..................................................................................................................................................5
PENUTUP.............................................................................................................................................5
III.A. KESIMPULAN........................................................................................................................5
III.B. SARAN....................................................................................................................................6
III.C DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................7
4
BAB I
PENDAHULUAN
1. Adanya keinginan beberapa daerah untuk memisahkan diri dari NKRI dengan
berbagai dalih. Kondisi ini mencerminkan kemungkinan adanya disintegrasi
4. Pudarnya asas satu wilayah Nusantara sehingga terjadi pengusiran dan penjarahan
milik warga lain yang selama bertahun-tahun bermukim dan berkarya di daerah itu;
11. Tidak ada rasa hormat dan kebanggaan kepada Bapak Bangsa (the foundingfather).
Sejalan dengan pendapat di atas Manan dan Ju Lan (2011, hlm.2) Mengungkapkan
bahwa“kemiskinan, korupsi, lemahnya ketahanan budaya, dan juga konflik antaretnik dan
konflik yang mengatasnamakan agama yang marak sejak era reformasi merupakan tantangan
yang secara langsung atau tidak langsung memengaruhi kadar nasionalisme Indonesia di
kalangan rakyatnya”. Oleh karena itu maka perlu di tingkatkan kembali mengenai
pemahaman wawasan kebangsaan untuk tetap menumbuhkan semangat nasionalisme di
semua elemen bangsa Indonesia. Wawasan kebangsaan terdiri dari kata “wawasan yang
berarti konsepsi cara pandang”, Depdiknas (2005, hlm.1271) dan “kebangsaan yang artinya
ciri yang menandai golongan bangsa” Depdiknas (2005,hlm.102).
menjamin kepentingan nasionalnya serta bagaimana bangsa itu memandang diri dan
lingkungannya baik ke dalam maupun ke luar.
Dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), makna dan hakikat
serta pengejawantahan wawasan kebangsaan tersebut penting dipahami oleh setiap warga
negara Indonesia. Dalam hal ini generasi muda memiliki kedudukan sebagai salah satu unsur
warga negara yang berperan sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa dalam wadah
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI
berkembang dan mengkristal tidak lepas dari perjalanan sejarah bangsa Indonesia dalam
membentuk negara ini.
mewujudkan nilai-nilai dasar Pancasila, rasa kebangsaan dan cinta tanah air dalam
menguasai, menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dengan
rasa tanggung jawab dan bermoral. Berkaitan dengan itu mahasiswa diharapkan akan
mampu untuk menjaga dan meneruskan cita-cita pembangunan bangsa dengan sungguh-
sungguh mencintai bangsanya sendiri, dengan tidak membeda-bedakan setiap suku, ras,
maupun agama yang mendiami bumi pertiwi Indonesia. Dengan wawasan kebangsaan dan
juga semangat nasionalisme maka hal ini diharapkan agar kita dapat menjaga keutuhan.
0
I.C. TUJUAN
I.b.1. Agar mengetahui arti dari nasionalisme mahasiswa di lingkungan kampus?
I.D. MANFAAT
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang cukup signifikan terhadap
banyak pihak antara lain:
Manfaat Teoritis
a. Memberikan manfaat dan sumbangsih pemikiran untuk perkembangan pemikiran dan ilmu
pengetahuan khususnya tentang nasionalisme.
b. Memberikan wawasan tentang fenomena yang terjadi dewasa ini tentang lunturnya nilai-nilai
nasionalisme.
Bagi Peneliti:
Bagi Mahasiswa:
1. Memberikan pemahaman bahwa pentingnya memahami nilai-nilai nasionalisme dalam hidup
berbangsa dan bernegara.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Oleh karena itu, pemahaman nilai-nilai nasionalisme harus tertanam pada seluruh
individu demi terjaganya rasa kebersamaan dan cinta tanah air dan diamalkan dalam kehidupan
sehari-hari. Dewasa ini, semangat dan nilai-nilai nasionalisme seakan-akan sudah mulai luntur
karena terkikis oleh modernisasi dan globalisai, Menurut Suhanadji dan Waspodo, Globalisasi
merupakan determinasi sejarah yang tidak bisa dihindari bagi setiap bangsa atau negara,
sehingga mau tidak mau, suka atau tidak suka, siap atau tidak siap. Sedangkan Modernisasi
adalah proses penerapan ilmu pengetahuan yang meliputi semua segi kehidupan manusia pada
tingkat yang berbeda-beda di mana masyarakat modern lebih mengedepankan hak individu
daripada kepentingan bersama. Hal tersebut terbukti di wilayah perkotaan di mana tatanan
masyarakat perkotaan cenderung individualistis. Selain itu dengan adanya modernisasi
masyarakat dituntut untuk selalu mengejar ketinggalan dalam hal teknologi yang dampaknya
masyarakat cenderung konsumtif. Secara empiris lunturnya nilai-nilai nasionalisme selain dari
adanya modernisasi dan globalisasi, juga disebabkan oleh kurangnya pemahaman masyarakat
tentang nilai-nilai nasionalisme itu sendiri. Hal itu di buktikan dengan terjadinya beberapa kasus
dalam negeri misalnya tindak pidana korupsi, anarkisme mengatasnamakan agama dan
golongan, perang antar suku, bahkan aksi terorisme. Hal tersebut adalah representasi dari
lunturnya nilai-nilai nasionalisme di lingkungan masyarakat. Mencegah lunturnya nilai-nilai
nasionalisme, perlu adanya penyegaran kembali tentang spirit nasionalisme kepada kader-kader
bangsa, terutama generasi muda yang akan menjadi penerus estafet kepemimpinan bangsa ke
depan dan berharap kepemimpinan pemuda ini bisa membawa masa depan bangsa ke arah yang
lebih baik.
Peran pemuda terutama mahasiswa Menurut Ilahi peran pemuda sangat signifikan dalam
mengawal peristiwa penting yang terjadi di Indonesia. Dilihat dari perspektif sejarah selalu
menjadi pelopor terdepan dalam menentukan masa depan bangsa dengan aksi gerakan pemuda
(Youth movement).4 Dengan kata lain, gerakan pemuda menjadi kekuatan utama yang melahirkan
revolusi bersar-besaran bagi perjalanan penting sebuah bangsa. Demikian pula dengan sejarah
4
e) Ajaran agama Islam, yang menerangkan bahwa membela negara adalah kewajiban, serta
BAB III
PENUTUP
III.A. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian latar belakang penelitian di atas, dapat diidentifikasi masalah
sebagai berikut :
1. Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang majemuk dengan kebhinekaannya yang terdiri
dari banyak perbedaan (suku, ras, agama, dan sistem budaya), namun hal ini pun
menimbulkan tantangan tersendiri yang berkaitan dengan pluraslisme budaya (cultural
pluralism) dan juga menguatnya semangat primordialisme. Dalam konteks Negara Kesatuann
Republik Indonesia (NKRI) makna dan hakikat serta pengejawantahan wawasan kebangsaan
penting dipahami oleh setiap warga negara Indonesia. Namun Kondisi kehidupan berbangsa
dan bernegara Indonesia saat ini mengalami kemunduran dalam pemahaman wawasan
kebangsaan dan lunturnya semangat nasionalisme.
2. Generasi muda memiliki kedudukan sebagai salah satu unsur warga negara yang berperan
sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa dalam wadah NKRI. Namun dalam kehidupan
nyata generasi muda Indonesia pada saat ini mengalami catatan kelam akibat perilaku dan
kepribadian yang tidak memiliki mental baja dalam menghadapi setiap persoalan yang
muncul.
III.B. SARAN
Sebaiknya Sebagai mahasiswa berbangsa dalam kalangan generasi muda dan
mahasiswa pada khususnya. Pemahaman akan wawasan kebangsaan dan juga semangat
nasionalisme sudah terintegrasi dalam proses perkuliahan Pendidikan Kewarganegaraan.
Masalah-masalah tersebut menarik untuk diteliti oleh penulis, yaitu tentang wawasan
kebangsaan dan semangat nasionalisme di lingkungan kampus .Peneliti ingin mengetahui
sejauh mana korelasi proses perkuliahan Pendidikan Kewarganegaraan dengan peningkatan
wawasan kebangsaan dan semangat nasionalisme mahasiswa. Para mahasiswa yang
merupakan generasi penerus bangsa, diharapkan dapat menjadi warga negara yang baik dan
bertanggung jawab. Berdasarkan latar belakang di atas, maka dengan adanya Pendidikan
Kewarganegaraan (PKn) diharapkan dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan
kembali wawasan kebangsaan dan semangat nasionalisme di kalangan mahasiswa.
UMM.
UMM.
Cendikia.
Press.