Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF


MEMANFAATKAN KERJA CERDAS DALAM
MENJAWAB PERSOALAN ORGANISASI

DIBUAT OLEH
KELOMPOK I (KELAS MPI H)
KETUA : KUAT
ANGGOTA
1. MUHAMMADUN
2. DESILPIAH
3. DINDA
4. PAULA

MATA KULIAH KEPEMIMPINAN DAN PRILAKU ORGANISASI


DOSEN PENGAJAR : Dr. ISKANDAR ZULKARNAIN. M.pi

INSTITUT AGAMA ISLAM AN-NUR


LAMPUNG
BAB I
PENDAHULUAN
A.    LatarBelakang
Melihatdinamikakepemimpinandalam dunia dewasainitelahbanyakmencerminkan dan
membicarakanmasalahkrisiskepemimpinan. Kononsangatsuliltuntukmencarikader-
kaderpemimpin pada berbagaitingkatan. Orang  pada zaman
sekarangcenderungmementingkandirisendiri dan tidakataukurangperduli pada kepentingan
public (masyarakat, bangsa dan Negara).
Krisiskepemimpinaninidisebabkankarenamakinlangkanyakepedulian pada kepentingan orang
banyak,.Sekurang-kurangnyaterlihatadatigamasalahmendasar yang menandaikekuranganini.
Pertamaadanyakrisiskomitmen. Kebanyakan orang tidakmerasamempunyaitugas dan
tanggungjawabuntukmemikirkan dan mencaripemecahanmasalahbersama,
masalahharmonidalamkehidupan dan masalahkemajuandalamkebersamaan. Kedua,
adanyakrisiskredibilitas. SangatsulitmencaripemimpinataukaderPemimpin yang
mampumenegakkankredibilitastanggungjawab.
Kredibilitasitudapatdiukurmisalnyadengankemampuanuntukmenegakkanketikamemikulaman
ah, setia pada kesepakatan dan janji, bersikapteguhdalampendirian, jujurdalammemikultugas
dan tanggungjawab yang dibebankanpadanya, kuatimandalammenolakgodaan dan
peluanguntukmenyimpang. Ketiga, masalahkebangsaan dan kehidupanbermasyarakat dan
bernegara. Saatinitantangannyasemakinkompleks dan rumit.
Kepemimpinansekarangtidakcukuplagihanyamengandalkan pada bakatatauketurunan (John
Adair, 2005 : 5).
Berbagaihaldapatdilihatdaripemimpin yang mengakibatkanketidakstabilan yang
terjadisecararadikal, yang mengurangikepercayaanmasyarakat, misalnya  korupsi, dan
tindakan amoral lainnya. Hal inisejalandenganapa yang dikutip oleh (Sugiono, 2005 : 12),
yang mengatakanbahwaseorangpemimpin yang mempunyaikeegoisme yang tinggi,
sehinggamenyebabkanketidakharmonisan yang terjadiantaramasyarakat dan
pemimpinitusendiri.
Denganmenaggapimasalah-masalah yang terjadidiatasmakasangatdibutuhkan figure
seorangpemimpin yang
mampuuntukmenjadisumberpengharapandalammelakukanpembaharuankepemimpinan yang
efektif.

B.     RumusanMasalah
1.      ApaPengertianPemimpin?
2.      ApaPengertianKepemimpinan?
3.      BagaimanaKepemimpinan Yang Efektif?
4. BagaimanaKepimpinanMengatasiPermasalahandalamOragnisasi?

C.    TujuanPenulisan
1.   UntukMengetahuiApaPengertianPemimpin
2.   UntukMengetahuiApaPengertianKepemimpinan
3.   UntukMengetahuiBagaimanaKepemimpinan Yang Efektif
4. UntukMengetahuiKepimpinandalamMengatasiPermasalahandalamOragnisasi

BAB II
LANDASAN TEORI

A.    PENGERTIAN PEMIMPIN
BeberapaahliberpandapattentangPemimpin, beberapadiantaranya :
Menurut Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan,
Pemimpinadalahseseorangdenganwewenangkepemimpinannyamengarahkanbawahannyauntu
kmengerjakansebagiandaripekerjaannyadalammencapaitujuan.
Menurut Robert Tanembaum, Pemimpinadalahmereka yang menggunakanwewenang
formal untukmengorganisasikan, mengarahkan, mengontrol para bawahan yang
bertanggungjawab, supayasemuabagianpekerjaandikoordinasi demi
mencapaitujuanperusahaan.
Seorangpemimpinbolehberprestasitinggiuntukdirinyasendiri,
tetapiitutidakmemadaiapabilaiatidakberhasilmenumbuhkan dan mengembangkansegala yang
terbaikdalamdiri para bawahannya. Dari begitubanyakdefinisimengenaipemimpin, dapat kami
simpulkanbahwa :Pemimpinadalah orang yang mendapatamanahsertamemilikisifat, sikap,
dan gaya yang baikuntukmengurusataumengatur orang lain.

B.     PENGERTIAN KEPEMIMPINAN
Dari beberapasumberkepemimpinandidefinisikanberbeda-beda. Misalnya Chung dan
Megginson (1981, 280) mengatakanbahwa :
1.      Kepemimpinanadalahsuatualatmanajemen. Para
manajermelakukankepemimpinanuntukmempengaruhi para
pegawaigunamencapaitujuan-tujuanorganisasi.
2.      Kepemimpinanadalahsuatu proses mempengaruhi orang-orang lain
denganmaksudmencapaitujuan-tujuantertentu.
3.      Kepemimpinanadalahsuatufenomenasosial yang komplek yang dipengaruhi oleh
sejumlahfaktor personal, interpersonal, dan organisasional yang meliputisifat-sifat
personal pemimpin, perilakupemimpin, dan faktor-faktorsituasional.
Black (dalamIrawati, 2004)
mendefinisikankepemimpinansebagaikemampuanmelakukanpersuasi orang-orang lain
untukbekerjasama di bawaharahannyasebagaisuatutimuntukmenyelesaikantujuan-
tujuantertentu yang dirancang.Ada beberapaistilahataukonsep yang perludigaris-
bawahidaridefinisitersebut:
Pertama, kepemimpinansebagaialatmanajemen. Dalamkonteksorganisasi,
kepemimpinandipandangsebagaialat yang igunakan oleh para manajer, pemimpin, kepala,
ketua, direktur, dan apapunsebutannyabagipejabat yang bertanggungjawabmengelolasuatu
unit kerjaatausatuanorganisasi. Alat untukapa?
Dalamhalinikepemimpinandimengertisebagaialatuntukmempengaruhi orang-orang lain
ataupegawai.
Kedua, kepemimpinansebagaikemampuan yang dimilikimanajer dan pejabat lain
sejenisitu. Kemampuanapa? Yaitukemampuanmelakukanpersuasiataupendekatan pada orang-
orang lain. Dikaitkandengan “mempengaruhi”, kiranyapersuasi yang dilakukanitu juga
dalamrangkauntuk “mempengaruhi” orang-orang lain/pegawai.
Ketiga, kepemimpinansebagaikegiatan, pekerjaan, proses yang dilakukan oleh
manajer dan pejabat lain yang sejenisnya. Kegiatan, pekerjaan, atau proses apa? Dari
definisitersebut di atasdapatdikatakansecarajelasbahwakegiatan, pekerjaan, atau proses
ituadalah proses mempengaruhi orang-orang lain ataukegiatanmelakukanpersuasi orang-
orang lain.
Dari definisikepemimpinan di atas juga jelasdinyatakantujuankepemimpinan, yang
intinyaadalahuntukmencapaitujuan-tujuanorganisasi.  Jadi  Kepemimpinanadalahkemampuan
seseorangmempengaruhi dan memotivasi orang lain
untukmelakukansesuatusesuaitujuanbersama. Kepemimpinanmeliputi proses
mempengaruhidalammenentukantujuanorganisasi,
memotivasiperilakupengikutuntukmencapaitujuan,
mempengaruhiuntukmemperbaikikelompok dan budayanya.

C.    KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF


a.      PengertianKepemimpinan Yang Efektif
Seorangpemimpin yang efektifadalah yang
tidakhanyabekerjasendiritanpamelibatkansiapapun.
Melainkanmampumemanfaatkanberbagaisumberdaya yang
adadalamperusahaanuntukmencapaitujuanorganisasi.
Kepemimpinanefektifbukansekedarpusatkedudukanataukekuatanakantetapimerupakaninterak
siaktifantarkomponen yang efektif.
Sangatpentinguntukdapatmembedakanapaitukepemimpinandengankepemimpinan yang
efektif. Untukmenilaiefektiftidaknyasebuahkepemimpinan di sebuahorganisasi,
kitaharusmelihathasildarikepemimpinanitusendiri. Kriteria yang
biasadijadikanpatokansebuahkepemimpinan yang efektifadalahhasilkerjasamaantartiap unit di
organisasitersebut dan prestasisebuahorganisasi yang dipimpinnyaataupun unit bagiannya.
Seorangpemimpin yang
dapatdikatakanefektiftidakhanyabisamempengaruhibawahannyasendirinamun juga
dapatmemberimotivasi agar para bawahannyabekerjadenganseluruhkemampuan dan potensi
yang mereka punya untuksuatuorganisasi/kelompok yang iapimpin, sehinggaterciptasuasana
dan budayakerja yang positif.
Banyak hal yang menentukkankesuksesansuatuorganisasi, dan salah
satunyaialahkepemimpinan yang sedangberjalandalamsuatuorganisasi. Ia juga
dapatmenetukansuksesatautidaknyaorganisasitersebut.
Tentunyakepemimpinantersebutialahkepemimpinan yang efektif.
Berikutialahaspek-aspek yang perludimiliki oleh seorangpemimpinefektif, yaitu :

 MenciptakanVisi dan Misi yang Jelas dan Terarah


Tindakan awalbilakitainginmenjadiseorangpemimpinefektifialahmenetukanvisi dan misi yang
jelas. Seorangpemimpin yang efektifselaludapatmenetapkantujuan, menetapkanprioritas, dan
menetapkansertadapatmemeliharastandarorganisasi.
Dapatdiibaratkanseorangpemimpinefektifdapatmelukisgambargarisakhirsecarajelas.
Pemimpinefektifharusberpikirmengenaiapa yang benar dan apa yang diinginkan oleh
bawahansertaorganisasinya. Karena
iasadarbahwaiatakbisamengendalikansemestaalambesertaisinya.

 Berfokus pada KekuatanSendiri, Orang lain, dan Organisasi


Setelah pemimpinmenetapkanvisi dan misi, selanjutnyapemimpinefektifselaluberfokus pada
beberapakekuatan di luarkekuatansendiri. Kekuatantersebutialahkekuatandirisendiri,
kekuatan orang lain, dan kekuatanorganisasi.
Seorangpemimpinefektifdapatmembuatkekuatanmenjadiefektif dan
kelemahanmenjaditidakrelevan.
Itusebabnyapemimpinefektifdiharuskanmembentuktimimpian yang efektif. Karena di
dalamnya, terdapat ide-ide segardaritiappribadi dan meleburkedalamakumulasiakal yang
kolektif, dan kreativitasindividu-individumenjelmamenjadikreativitaskolektif.
 Berkarakter dan BeraniMengambil Keputusan
Setelah berfokus pada kekuatan, aspek yang wajibdimiliki oleh
seorangpemimpinefektifialahberkarakter dan berani.
Pemimpinefektifselalumemegangteguhkonsistensiantara kata dan perbuatan.
Seorangpemimpin juga memerlukankeberanian yang di atas rata-rata. Keberanianini di
lakukanuntukmembantuseorangpemimpindalammengambilsuatukeputusan yang sulit.

 Menanamkan Rasa Loyalitas


Pemimpinefektifmengajarkanloyalitasbagiseluruhbawahannya. Rasa
loyalitasinitidakdidapatkandengancaradibeliatausejenisnya,
sehinggaseorangpemimpinharusmendapatkannyadenganberusahakeras. Dari rasa loyalitasini,
pemimpindapatmemberikankepercayaankepadabawahan yang dianggapterbaik,
sehinggakinerjabawahannyadapatmeningkat. Dengandemikian,
pemimpinharusdapatmempraktikkanapa yang dikatakandenganbersikap loyal kepada para
anakbuah. Semuaitudiikuti pula denganpemberianmasukan yang positif. Dari rasa loyalitas,
pemimpindapatmemotivasisertadapatmenginspirasibawahannya. Sehingga moral
bawahanyaakanmeningkat dan ituakanmenaikkansemangatkinerjamereka.

 Pengetahuan yang Luas


Seorangpemimpinharusmemilikipengetahuan yang luastentangkepemimpinan dan
ilmutentangruanglingkupkerjaprofesinya. Ilmuituterdiridaripengetahuankognitifmaupun
skill/keterampilan. Suatusaatnanti, seorangpemimpinakandihadapkan pada situasi yang
rumitdimanadiaharusmengambilkeputusan yang
tepatuntukmenyelasaikanmasalahorganisasinya. Dan
dasardaripengambilankeputusantersebutadalahpengetahuan yang luas dan
kemampuanberpikirkritis yang iamiliki.

 KemampuanUntukBerkomunikasi
Komunikasisendiriadalah inti darikepemimpinan.
Seorangpemimpinharusmemilikikemampuan yang
lebihuntukberkomunikasikesesamatemanmaupunbawahannya. Karena komunikasi yang
baikmerupakan salah satustrategidalammempengaruhi orang lain dan dapat juga
menciptakanhubungan yang positifantarabawahan dan atasan,
sehinggaterciptalingkungankerja yang baik.

 MempersiapkanPemimpin Masa Depan/Penerusnya


Di pundak para pemimpinhebatterdapatbeban dan
tanggungjawabuntukmengembangkanseorangpemimpin yang
akanmemimpinorganisasimereka di masa depan.
Peneruskepemimpinanefektifmerupakankuncibagi masa depanorganisasi yang di
pimpinnyasaatini. Tugasterakhirbagipemimpinefektifialahmenciptakanenergiinsani yang
lebihbaikdarimerekauntukmemimpinorganisasinya di masa yang
akandatang/regenerasipenerus.
Kepemimpinanefektifharusmemberikanarahan dan
tuntunanterhadapkinerjasemuabawahandalamupayamencapaitujuan-tujuanorganisasi.
Tanpakepemimpinan, hubunganantaratujuanperseorangan dan
organisasimungkinakanrenggang.
Keadaaniniakanmenimbulkansituasidimanaperseoranganbekerjauntukmencapaitujuanpribadi
nya, sementaraitukeseluruhanorganisasimenjaditidakefisiendalammencapasasaran-sasarannya
b. Sifat Kepemimpinan Yang Efektif
Sifat kepemimpinan yang efektifmenurut Keith Davis adalah:
1.      Intelegensi yang tinggi (Intellegence)
2.      Kematanganjiwa social (social Maturity)
3.      Motivasiterhadapdiri dan hasil (Inner motivation and achievement drives)
4.      Menjalinhubungankerjamanusiawi (Human relation attitudes)

Menurut Ki Hajar Dewantara, sifatkepemimpinanmeliputi 3 halyaitu:


1.      Ing Ngarso Sung Tulodho (pemimpindimukaharusmemberiteladan), yang berarti
seorang pemimpin di depan masyarakat harus mampu memberi contoh, memberi teladan
yang baik kepada para bawahan/pengikut.
2.      Ing Madyo Mangun Karso (pemimpinditengahharusmembangunprakarsa). Seorang
pemimpin harus senantiasa ada ditengah-tengah para pengikutnya dan mampu
membangkitkan semangat para bawahan.
3.      Tut WuriHandayani (pemimpinmengikutimendorongdaribelakang). yang berarti
seorang pemimpin dari belakang ia harus mampu memberikan dorongan, memberikan
pengaruh yang baik kepada para bawahan.

c.       FungsiKepemimpinan Yang Efektif


Fungsiseorangpemimpin yang efektifadalah:
1.      Membantumencapaisasaranorganisasi
2.      Menggerakananggotamenujusasarantersebut
3.      Mewujudkaninteraksi dan keterikatanantarindividu
4.      Memeliharakekuatan dan kohesianggota.

d.      Cara menumbuhkanpemimpin yang efektif


“Panduan KilatUntukPemilikKebun”
Delapan  prinsippengembangan yang efektifantara lain:
Pilihlahbenih yang bagus. ”pilihlah orang
denganpotensialamiahuntukbisamemainkanperanpemimpin”
Siapkantanahnya. “periksa kultur perusahaanandaapakah kultur
inimenumbuhkanataumemandulkantumbuhnyakepemimpinan” kejujuran, keadilan, dan
ketidakcurangan.
Perkayatanahnyadenganpupuk dan air.”pastikanmatahari yang membawanilai-nilaibaik:
integritas”
Rotasikantanaman. “berikankepadapemimpinberagamtantangan dan kesempatan”
Biarkanladangtanpatanaman: tidaksemuapohonberbuahsetiaptahun. “berikanwaktukepada
para pemimpinuntukberpikir, merenung dan menyelesaikanmasalahmereka”
Lihatbaik-baikdimanapohonakantumbuhsubur. “seorangpemimpin yang
sanggupberjuangdalamsatubidangatausektormungkin juga
dapatsuksesdalambidangatausektorlain  ”
Buanglahbagian-bagianpohon yang mati. Sederhanakanpohonhinggatersisabatangsaja.
“buanglahpraktek-praktek dan ide-ide yang tidakmemberikanhasil”
Biarkanakarnyatumbuhjauhkedalamtanah.”airinspirasiterletakjauhdibawahtanah” prinsip
paling pentingdalampengembangankepemimpinanadalahjanganpernahmengangkatseseorang
yang tidakmempunyaipelatihanataupersiapan yang sesuai.
e.       Ciri-ciriKepemimpinan Yang Efektif
Hamlin (2007) mendapatkanhasil yang miripuntukkepemimpinan yang efektif;
berdasarkanrisetnya di Inggristerhadapmanajer-manajer di 4 organisasisektorpublik

PerilakuPositif / Efektif PerilakuNegatif / TidakEfektif


 Menunjukkanperhatianterhadap orang  Tidakmenunjukkankomitmen
lain, dan perhatianterhadap orang
meresponterhadapkebutuhanmereka lain
 Berkonsultasi dan melibatkan orang lain ataumenghargaisumbangsihkerj
dalampengambilankeputusan amereka
 Melakukanrapat regular yang  Tidakmelibatkan orang lain
dalampengambilankeputusan
efektifuntukpenentuan target, tujuan,
 Tidakbertanggungjawab,
pembagiantugas dan penilaiankinerja
merasamemilikiatauakuntabel
 Menghadapipermasalahan  Reaktif, fokus pada
 Mendorong orang lain halkecilbukan pada
untukbertindakatasinisiatifnyamasing- keseluruhanpermasalahan
masing  Membatalkanataumengaturulan
 Mengakuikerjakeras dan komitmen grapat pada saat-saatterakhir
orang lain  Bersikapemosional, irasional
 Menggunakaninformasi, pengetahuan dan temperamental
dan  Komunikasi yang
pengalamansecaraefektifuntukpengambi tidakjelasataumembingungkan
lankeputusan  Tidakberkomunikasiataumengu
 Manajemenperencanaanproyek yang asaiperubahansecaraefektif
 Gagalmencapaipersetujuanatau
efektif
mengklarifikasiharapan
 Mencaricarapeningkatanberkelanjutandi  Menunjukkankeenggananuntuk
atassegalapermasalahan/hambatan berhadapandengankonflik
 Selalusiapmenghadapipermasalahan  Menunjukkanketidakterbukaan
yang sulitatausensitif dan fokus pada halangan-
 Menunjukkansemangat dan antusiasme halangan
yang tinggi  Membiarkanstandar dan kinerja
 Memberikantanggungjawabterhadapang yang rendah
gotatetapitetapakuntabel  Persiapanatauperencanaan yang
 Gaya komunikasi yang langsung, kurang
terbuka, jujur
 Melatih dan
mengembangkananggotanyasesuaidenga
npengalamannya
 Menunjukkanperilaku yang
patutdicontoh
 Mempertimbangkanakibatsebelumbertin
dak

D.    CARA PEMIMPINAN MENGATASI MASALAH DALAM ORGANISASI


Sebagaiseorangpimpinan, entah supervisor, manajeratau CEO, Anda
diharapkandapatmemecahkanpermasalahan yang disodorkan oleh bawahankehadapan Anda.
Bagaimana? Apakahmemangharus Anda selesaikansendiri?
Denganmenggunakanpemecahanmasalahsecarakelompok, maka Anda
dapatmenggunakanpengetahuankolektifdarikaryawanuntukmenuntaskanmasalah. Anda
akanmendapatkansolusi yang lebihbaik dan
melibatkankelompokdaripadamenghadapinyasendirian. Adapun langkahnyasebagaiberikut :
1.Mendefinisikan Masalah
Seringkalimendefinisikanpermasalahanmerupakanbagian yang paling sulit. Setiap orang
memilikisudutpandangberbedatentangini.
“Masalahnyaadalahkitatidakmemilikicukupanggaranuntukmenggantikomputer yang
sudahketinggalan zaman.”
“Masalahnyaadalahperangkatlunakkitatidaklagimampumengatasirumitnyapekerjaan.”
“Masalahnyaadalahtidakada di antarakita yang seriusmempelajariperangkatlunaktersebut.”
Ketika suatukelompokmendefinisikanpermasalahan, adalahbiasamasing-
masingmenyatakanpandangannya. Semuaitumerupakanmasukanuntukmendefinisikanmasalah
yang mendasar . Jika Anda tidakmaumendengarkanpandanganpribadiitusekarang,
pendapatmerekaakanmuncul pada waktunyapengambilankeputusan.
Misalnyauntukapamembeliperangkatlunakbaru, kalaumemang yang lama pun
merekatidaksungguh-sungguhmempelajarinya.
Bagaimana Anda mendefinisikanpermasalahan, akanmenentukan juga
kualitaspemecahanmasalah yang dilakukan. Pendefinisianmasalahdengan “mencariapa yang
salah” – misalnyastaf yang adatidakdapatmelaksanakantugas, seringmalahberujung pada
menyalahkan orang dan tidakmencarisolusinya.
“Stafakandapatmenyelesaiantugasapabilamerekabekerjalebihkeras,” atau “Jangansalahkan
kami. Anda tidakpernahmemberikanmasukantepat pada waktunya.”
Pendefinisianpermasalahandenganpenekanan “apa yang diperlukan” dapatsecara fatal
membatasipemikiran Anda. “Kami perlulebihbanyakstaf,”
bukanlahdefinisidaripermasalahantetapisudahmerupakansolusidaripermasalahan yang
belumdidefinisikan. Hal itu juga hanyaakanmembatasi Anda untukberkutatsoalnambah orang,
padahaladapilihan lain untukmenyelesaikantugastanpamenambahstaf.
Pilihan Anda akansemakindiperluas, kalau Anda mendefinisikanpermasalahandalamkonteks
“hasil yang Anda inginkan.” Misalnya, yang Anda
inginkanadalahpekerjaandiselesaikandenganmutubagus dan dalamwaktu yang tepat. Karena
itudeskripsikanpekerjaan yang akan Anda selesaikan/lakukan. Dengancaraini, Anda
membukapilihanlebihbanyakuntukmencapaihasil.
2.Mengembangkan Alternatif Solusi
Inimerupakanaktivitas yang menyenangkan. Curah pendapat (brainstorming) merupakancara
yang paling populeruntukmemunculkanberagamgagasan. Semakinbanyakkemungkinandapat
Anda munculkan, semakinbaikpeluang Anda untukmendapatkansolusi yang bagus.
Terkadang saran yang paling “berani” dapatmemicugarispemikiran yang membawa pada
solusiinovatif. Di antaragagasan-gagasanitu, adalahmasukakalkalaukita juga
mempertimbangkansolusi yang pernahdigunakan oleh orang lain untukmenanganihal yang
sama. Mengapaharusgengsi? Ambil gagasan-gagasandariberbagaipihak dan
sesuaikandengansituasi yang Anda hadapi.
Satu
aturanbagusdalamcurahpendapatadalahtidakbolehadasanggahanhinggasemuausulandarianggo
tatimdisampaikan. Curah pendapatakanterhentiapabilagagasan yang
dilontarkanlangsungditanggapi dan dimatikan. Orang akan malas
menyampaikangagasanberikutnyakalau ide barunongolsudahditenggelamkanlagi. Curah
pendapatadalahmendaftarapasajausulandarianggota t
tim.Semakinbanyakalternatifsolusisemakinbaik.
3.Mengevaluasi Alternatif Solusi
Bahkansetelah Anda mendaftarsemuaalternatifsolusi, langsungmelompat pada
pemilihansolusiterbaikdianggapterlaluprematur. Orang akanmenentukanpilihantergantung
pada intuisinya dan paling burukadalahmenurutprasangkaburuknya (prejudices). Pada
tahapini Anda harusmenentukankriteriauntukdapatmembandingkanmasing-
masingalternatifsolusi, misalnya :biayanyatidakbolehmelebihi 5 ribu dollar AS,
harusdapatdiselesaikandalamwaktuenamminggu.
Tapiuntukmenentukankriteriasering kali juga memerlukancurahpendapatlagi.
Penyusunanurutanataupemungutansuaraterbanyak (voting)
biasanyadilakukanuntukmenentukankriteria yang paling penting.
Cara lain menentukankriteriaterbaikadalahdenganmelihat plus dan minus pada setiapkriteria.
Lihatkelemahanataunilai minus daripilihan-pilihan yang utama.
Apakahnilaiminusnyamampumenggerogotimanfaat/kelebihandaripilihansolusitersebut?
Kadang-kadangmelaluicarainiakanmunculpilihankriteria yang terbaik.
4.Pengambilan Keputusan MelaluiKonsensus
Pengambilankeputusansecarakonsensusbukanberartisetiap orang
harussenangdengankeputusan yang diambil. Bukanberartibahwasetiap orang juga
harusdapathidupdengankondisitersebut. Memangtidakmudahsebuahkeputusan –
sekalipunmelaluikonsensus, akanmembuatbahagiasetiap orang.
Tapiinimasihlebihbaikdaripadamayoritas yang membuatkeputusan,
sementaraminoritasakanmerongrong.
Meskipunsekelompok orang sepakatmelakukankonsensustapikadang-kadanghalitu juga
didahuluidengan voting untukmemilihalternatifsolusi.
Tujuannyaadalahuntukmengetahuibagaimanasikapkelompok.
Mungkinadasatuatauduapilihansolusiterbaiksehinggadapatmempercepatpengambilankeputusa
n. Ataumungkin juga adasatupilihan yang tidakdisukaisemua orang.
Karena untukmencapaikonsensusmemangperlukesabaran, mungkinsaja Anda
akanmerasabosan, “Kita mauke mana?” Sebelumakhirnya Anda mengambilkeputusansendiri,
kelompoksebaiknyadiberikesempatansekalilagiuntukmenilaikriteria dan
mengevaluasipilihan/alternatifsolusi. Setelah 15 menit, sehari, ataubahkanseminggusilakan
Anda mengambilkeputusansendiri. Paling tidakkelompoktelah Anda dengarpendapatnya.
5.Melakukan Tindakan
Banyak kelompokbegituberlarut-larutdalammengambilkeputusan.
Merekalupatujuanmengambilmengambilkeputusanadalahuntukmelakukantindakan.
Untukmelihatapakahtindakan yang dilakukanberhasil, maka Anda dapatmengacu pada
kriteria yang telahditetapkan pada langkahketiga. Dalamlangkahketiga salah
satukriterianyaadalahdapatdiselesaikandalamwaktuenamminggu.
Makaenammingguadalahwaktu yang harusdikejaruntukmelaksanakantindakan. (Eko W)

BAB IV
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Seorangpemimpin yang efektifharusmempunyaikeberanianuntukmengambilkeputusan
dan memikultanggungjawabatasakibat dan resiko yang
timbulsebagaikonsekwensidaripadakeputusan yang
diambilnyaTentunyadalammengambilkeputusan. Seorangpemimpinharus punya pengetahuan,
keterampilan, informasi yang mendalamdalam proses menyaringsatukeputusan yang tepat.
Disampingitu, seorangpemimpin yang efektifadalahseseorang yang dapatmempengaruhi dan
mengarahkansegalatingkahlakudaribawahansedemikianrupasehinggasegalatingkahlakubawah
ansesuaidengankeinginanpimpinan yang bersangkutan.
Kepemimpinanefektifsaatinisangatdiperlukanbagisemuaorganisasi. Karena
iatidakhanyabisamempengaruhibawahannyasendirinamun juga dapatmemberimotivasi agar
para bawahannyabekerjadenganseluruhkemampuan dan potensi yang mereka punya
untukmencapaitujuansuatuorganisasi/kelompok yang iapimpin, sehinggaterciptasuasana dan
budayakerja yang positif.
Rahasiadalamkepemimpinanefektifadalahkekuatanterbesarseorangpemimpinbukandarikekuas
aanyasaja, bukan juga darikecerdasannya, namundarikekuatandalamdirinya/personality.
Seorangpemimpin yang
efektifselaluberusahamemperbaikidirinyasendirisebelummemperbaiki orang lain. Kata
pemimpindisinibukansekedargelar, jabatan, ataunamasaja yang diberikandariluarorganisasi.
Melainkansesuatu yang tumbuh dan berkembangdaridalamdiriseseorang.
Kepemimpinanitusendirilahirdari proses-proses internal (leadership from the inside out).
B.     Saran
Sangatdiperlukansekalijiwakepemimpinan pada setiappribadimanusia. Jiwa
kepemimpinanituperluselaludipupuk dan dikembangkan. Paling
tidakuntukmemimpindirisendiri.
Jika saja Indonesia memilikipemimpin yang sangattangguhtentuakanmenjadiluarbiasa.
Karena jatuhbangunkitatergantung pada pemimpin. Pemimpinmemimpin, pengikutmengikuti.
Jika pemimpinsudahtidakbisamemimpindenganbaik,
cirinyaadalahpengikuttidakmaulagimengikuti. Oleh
karenaitukualitaskitatergantungkualitaspemimpinkita. Makin kuat yang
memimpinmakamakinkuat pula yang dipimpin.

DAFTAR PUSTAKA
Adnan, Farchan. 2009. KepemimpinanEfektifManajemen. Di akses 28 April 2017
http://farchanbinadnan.blogspot.co.id/2009/12/kepemimpinan-efektif-manajemen.html

Junia, Reni. 2014. Makalah Gaya KepemimpinanPresiden Di Indonesia. Di akses 28


April 2017
http://renijunia95.blogspot.co.id/2014/05/makalah-gaya-kepemimpinan-presiden-
di.html

Harsono, Dian Lucky. 2010. Kepemimpinan Yang EfektifStudiKasus Sri


MulyaniIndrawati. Di akses 28 April 2017
http://mygreenworld.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2010/12/16/kepemimpinan-yang-efektif-
studi-kasus-sri-mulyani-indrawati/

Ufie, Kasparina. 2009. Kepemimpinan Yang Efektif. Di akses 28 April 2017


https://stpakambon.wordpress.com/2009/09/04/kepemimpinan-yang-efektif/

Oktriyanto, Dhany. 2011. Kepemimpinan Yang Efektif. Di akses 28 April 2017


http://angintimur147.blogspot.co.id/2011/01/mengurai-gaya-komunikasi-presiden.html

https://www.intipesan.com/inilah-yang-harus-dilakukan-pemimpin-untuk-memecahkan-
masalah/

Anda mungkin juga menyukai