01 GDL Riskikusum 51 1 Riskiku I
01 GDL Riskikusum 51 1 Riskiku I
T G1P0A0
DENGAN ABORTUS IMMINENS DI RSUD
SRAGEN TAHUN 2012
Disusun oleh:
RISKI KUSUMA OKTAVIA
NIM. B 09.046
Diajukan oleh:
RISKI KUSUMA OKTAVIA
NIM. B 09.046
Pembimbing
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Disusun oleh:
RISKI KUSUMA OKTAVIA
NIM. B 09.046
PENGUJI I PENGUJI II
iii
KATA PENGANTAR
Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil Ny. T
Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas
akhir sebagai salah satu syarat kelulusan STIKes Kusuma Husada Surakarta.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak,
Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu
1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti., M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada
Surakarta.
2. Ibu Dheny Rohmatika, S.SiT, selaku Ka. Prodi DIII Kebidanan Sekolah
4. Pimpinan Rumah Sakit Umum Daerah Sragen, yang telah memberi ijin
kepada penulis untuk mengambil data awal dan melakukan studi kasus dalam
5. Ny. T., yang telah bersedia menjadi responden dalam Karya Tulis Ilmiah ini
6. Seluruh Dosen dan Staff STIKes Kusuma Husada Surakarta terima kasih atas
iv
7. Bagian Perpustakaan yang telah membantu penulis dalam memperoleh
Penulis menyadari dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini masih banyak
mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang sifatnya membangun demi
Penulis
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
¾ Doa memberikan kekuatan pada orang yang lemah, membuat orang tidak
percaya menjadi percaya dan memberikan keberanian pada orang yang
ketakutan.
¾ Kehidupan adalah sumber inspirasi luar biasa, setiap kelokan kehidupan
adalah guru yang sangat berharga.
¾ Ketakutan melakukan sesuatu berarti kalah sebelum bertanding.
PERSEMBAHAN
Karya Tulis Ilmiah ini penulis persembahkan
kepada:
1. Allah SWT, yang selalu melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga Karya Tulis Ilmiah
ini dapat terselesaikan.
2. Bapak dan Ibuku tercinta yang paling aku
sayangi menjadi tumpuan hidup yang selalu
memberikan semangat dan dukungan, sungguh
tiada kata yang lebih mudah dan lebih pantas
terucap untuk membalas semua kasih sayang,
tetesan air mata, cucuran keringat serta doa yang
selalu mengalir kepada penulis.
3. Sahabat-sahabatku seperjuangan di Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada
Surakarta.
4. Untuk seseorang yang aku sayangi, terima kasih
atas dukungan dan doanya.
5. Almamater tercinta.
vi
CURRICULUM VITAE
BIODATA
Agama : Islam
Sragen
PENDIDIKAN
vii
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada Surakarta
Program Studi DIII Kebidanan
Karya Tulis Ilmiah, Juli 2012
RISKI KUSUMA OKTAVIA
08.106
INTISARI
viii
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
1. Kehamilan .............................................................. 9
ix
2. Abortus ................................................................... 16
B. Pembahasan .................................................................. 78
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................. 84
B. Saran ............................................................................. 86
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
adalah Angka Kematian Ibu (AKI). Pada tahun 2007 AKI mengalami
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
dengan negara-negara maju di dunia, yakni mencapai 2,3 juta abortus per
abortus di Indonesia, artinya terdapat 43 kasus abortus per 100 kelahiran hidup
pada perempuan usia 15 - 49 tahun. Dari angka tersebut di atas angka kejadian
Abortus imminens menempati urutan paling atas yaitu sebesar 34 kasus (80%)
1
2
(Sofyan, 2006).
berat badan janin 500 gram tanpa disertai dengan adanya pembukaan serviks
dan atau tanpa disertai rasa mules-mules dan hasil konsepsi masih di dalam
dan missed abortus kasus 4 (1,7%). Dari data tersebut menunjukkan bahwa
Kebidanan pada Ibu Hamil Ny. T G1P0A0 dengan Abortus Imminens di RSUD
Sragen”.
3
B. Perumusan Masalah
Dengan melihat latar belakang yang ada maka yang menjadi rumusan
masalah adalah “Bagaimana Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil Ny. T G1P0A0
1. Tujuan Umum
Varney.
2. Tujuan Khusus
a. Penulis mampu:
Abortus imminens.
imminens.
1. Bagi Penulis
2. Bagi Profesi
3. Bagi Institusi
a. Rumah Sakit
b. Pendidikan
perawatan, keadaan pasien baik, tidak ada infeksi, kontraksi uterus baik,
terjadi anemi, Hb 12,5% dan tidak terjadi cidera intra abdomen, serta
2. Lilis Lestari (2008), dengan judul “Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil Ny.
Perbedaan studi kasus di atas dengan studi kasus yang dibuat terletak
pada tempat, sampel, waktu penelitian, terapi dan hasil studi kasus.
F. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
dapat dilaksanakan
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Medis
1. Kehamilan
a. Pengertian
lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu
(Saifuddin, 2002).
lamanya 280 hari (40 minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (43
(Wiknjosastro, 2005).
9
10
menjadi 3 yaitu:
hamil tidak haid lagi dan perlu diketahui tanggal hari pertama
a) Perut membesar
b) Uterus membesar
dan lunak.
11
16 minggu.
1) Faktor fisik
Status kesehatan yang dikaji dari ujung kepala sampai dengan kaki.
12
2) Status gizi
3) Gaya hidup
4) Faktor psikologis
a) Cemas
b) Panik
c) Depresi berat
5) Faktor ekonomi
a) Perubahan fisik
(7) Meludah
b) Perubahan psikologis
dengan kehamilannya.
a) Perubahan fisik
(6) Pusing
b) Perubahan psikologis
(1) Ibu merasa sehat, tubuh ibu sudah terbiasa dengan kadar
a) Perubahan fisik
(2) Konstipasi
(4) Varises
b) Perubahan psikologis
waktu.
(3) Takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang timbul pada
kekhawatirannya.
wanita hamil ternyata sangat besar, selain itu bidan juga mempunyai
peran dalam memberikan support mental kepada ibu hamil ketika ibu
2. Abortus
a. Pengertian
(Saifuddin, 2002).
17
b. Macam-macam Abortus
1) Abortus Spontan
dibagi menjadi:
(Wiknjosastro, 2005).
peritoneum.
(Wiknjosastro, 2005)
b) Abortus Kriminalis
(JKI, 2008)
c. Etiologi
adalah:
a) Kelainan kromosom
seks.
3) Penyakit ibu
d. Patofisiologi
(Wiknjosastro, 2005).
21
gepeng dan pada tindak lanjut menjadi sangat tipis seperti kertas. Pada
kemungkinan yang lain pada janin mati tidak lekas dikeluarkan akan
e. Diagnosis
keguguran buatan.
1) Manifestasi Klinis
denyut nadi normal atau cepat dan kecil, suhu badan normal
atau meningkat.
22
hasil konsepsi.
e) Pemeriksaan ginekologi:
(Mansjoer, 2002)
abortus, yaitu:
a) Abortus imminen
b) Abortus inspien
c) Abortus completus
d) Abortus incompletus
f) Habitual abortus
g) Missed abortion
(Mansjoer, 2002)
f. Komplikasi Abortus
1) Pendarahan
2) Perforasi
3) Infeksi
4) Syok
(Wiknjosastro, 2005)
24
Tindakan konservatif
1. Tirah baring Tindakan definitif
2. Obat 1. Darah berkurang
a. Penenang 2. Pembukaan
b. Anti spasme masih ada
3. Hormonal 3. Terabas sisa
a. Progesteron jaringan
b. Duphaston
c. Gestanon /
Parameston
4. Periksa lab Komplikasi
penunjang 1. Perdarahan
2. Infeksi
3. Perforasi
4. Keganasan
Kehamilan berlanjut
1. ANC
2. Persalinan aterm
(Manuaba, 2008)
25
3. Abortus Imminens
a. Pengertian
uterus pada kehamilan 20 minggu dangan berat badan (BB) janin 500
gram tanpa disertai dengan adanya pembukaan serviks dan atau tanpa
(Wiknjosastro, 2005).
b. Diagnosis
1) Riwayat menstruasi
(Feriyanto, 2007).
26
c. Prognosis
d. Penanganan
selama 2 minggu.
5) Pemeriksaan USG.
6) Bila perdarahan:
(Feriyanto, 2007)
27
1. Langkah I : Pengkajian
a. Data Subyektif
Data subyektif adalah data yang didapat dari klien sebagai suatu
a) Nama
(Alimul, 2006).
28
b) Umur
c) Agama
(Alimul, 2006).
d) Suku/ Bangsa
(Nursalam, 2003).
e) Pendidikan
f) Pekerjaan
(Nursalam, 2003).
g) Alamat
(Nursalam, 2003).
2) Keluhan Utama
3) Riwayat Menstruasi
4) Riwayat Perkawinan
(Wheeler, 2004).
(Wiknjosastro, 2005).
(Wiknjosastro, 2005).
(Wheeler, 2004).
6) Riwayat Kesehatan
d) Riwayat psikososial
(Varney, 2004).
d) Keluhan
(Wiknjosatro, 2005).
a) Pola nutrisi
b) Pola eliminasi
d) Pola seksual
e) Personal Hygiene
f) Data psikososial
b. Data Obyektif
1) Status generalis
a) Keadaan umum
b) Kesadaran
(Nursalam, 2003).
c) Tensi
d) Suhu
e) Nadi
f) Respirasi
(Saifuddin, 2002).
g) Tinggi badan
h) Berat badan
i) Lila
a) Kepala
(Alimul, 2006).
cemas.
(Alimul, 2006).
a) Abdomen
(1) Inspeksi
(2) Palpasi
palpasi.
di bawah.
(Mansjoer, 2005)
b) Genetalia
4) Pemeriksaan Penunjang
a. Diagnosa Kebidanan
b. Data Dasar
1) Data subyektif
berwarna kecoklatan.
2) Data obyektif
c) Vital sign
(Sarwono, 2002)
40
c. Masalah
(Varney, 2004).
d. Kebutuhan
(Wiknjosastro, 2005).
4. Langkah IV : Antisipasi
(Varney, 2004).
41
yaitu:
c. Pemeriksaan USG
(Manuaba, 2008).
5. Langkah V : Perencanaan
terapi
d. Pemeriksaan USG
6. Langkah VI : Pelaksanaan
e. Pemeriksaan USG
(Feriyanto, 2007).
Data Perkembangan
S : Subyektif
melalui anamnesa.
O : Obyektif
A : Assessment
P : Planning
berdasarkan assesment.
C. Landasan Hukum
a. Kewenangan normal:
berencana
memiliki dokter.
Sebagai seorang bidan harus bisa mengenali cara tepat tanda dan
secara dini ke tempat yang memadai (RS atau Puskesmas) (IBI, 2005).
dengan kasus ini adalah kompetensi bidan ke-3, yaitu bidan memberikan
hamil yang meliputi: deteksi dini, pengobatan atau rujukan dari kasus
BAB III
METODOLOGI
Metode yang digunakan dalam studi kasus ini adalah metode deskriptif.
Jenis laporan ini adalah studi kasus. Studi kasus adalah studi yang
dilakukan dengan cara meneliti suatu permasalahan melalui suatu proses yang
(Arikunto, 2006). Subyeknya adalah ibu hamil Ny. T G1P0A0 dengan Abortus
Imminens.
45
46
Juni 2012.
atau keterangan atau karakteristik sebagian atau seluruh elemen populasi yang
antara lain data primer dan data sekunder, yaitu sebagai berikut:
1. Data Primer
a. Pemeriksaan Fisik
1) Inspeksi
conjungtiva merah muda, dan sklera putih, tidak ada inspeksi tetapi
2) Palpasi
3) Perkusi
konsistensi jaringan.
4) Auskultasi
b. Wawancara
c. Observasi
(Notoatmodjo, 2005).
2. Data Sekunder
a. Kepustakaan
b. Dokumentasi
Sragen.
50
observasi adalah:
a. Tensimeter
b. Stetoskop
c. Thermometer
meliputi:
a. Preabor
b. Asam mefenamat
c. Asam folat
d. Progesteron
e. Infus RL
BAB IV
A. Tinjauan Kasus
1. Pengkajian Data
a. DATA SUBJEKTIF
1) Identitas
Sragen
2) Keluhan Utama
flek kecoklatan dari jalan lahir dan perut tidak merasa mules. Ibu
51
52
Riwayat Menstruasi
30 hari
kali sehari
6 – 7 hari
3) Riwayat Perkawinan
sudah 8 minggu
g) Keluhan
TM II : Belum ada
apapun.
7) Riwayat Penyakit
aktivitas
berwarna kuning
55
e) Riwayat Operasi
a) Pola nutrisi
makanan pantangan
b) Pola eliminasi
keluhan.
keluhan
c) Pola aktifitas
jam.
jam.
f) Pola seksual
suami.
58
dan suami.
b. DATA OBYEKTIF
1) Status Generalis
Kesadaran : Composmentis
Nadi : 80 x/menit
Respirasi : 20 x/ menit
Suhu : 360 C
BB sebelum hamil : 47 kg
BB sekarang : 48 kg
LLA : 24 cm
59
(1) Mammae
Areola : Hyperpigmentasi
(2) Axilla
d) Ekstremitas
kelainan
3) Pemeriksaan Obstetri
a) Abdomen
(1) Inspeksi
kehamilan
nigra
maupun livide
(2) Palpasi
b) Anogenital
portio lunak.
vagina
4) Pemeriksaan penunjang
PP test : Positif
62
2. Interpretasi Data
a. Diagnosa Kebidanan
Imminens.
b. Data Dasar
1) Data Subyektif
2) Data Obyektif
b) Kesadaran : Composmentis
Respirasi : 20 x/ menit
Nadi : 80 x/ menit
Suhu : 360 C
di pembalut ibu
c. Masalah
d. Kebutuhan
Beri ibu dorongan moril dan informasi tentang keadaan yang dialaminya,
3. Diagnosa Potensial
4. Antisipasi
a. Preabor 5 mg 2 x 1 tablet
d. Hormon progesteron 1 cc
e. Infus RL 20 tpm
5. Perencanaan
1) Preabor 5 mg 2 x 1 tablet
4) Hormon progesteron 1 cc
5) Infus RL 20 tpm
6. Pelaksanaan
a. Pukul 09.30 WIB memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa ibu
dipertahankan.
b. Pukul 10.05 WIB menganjurkan ibu untuk bed rest total, yaitu
dahulu.
d. Pukul 10.20 WIB menganjurkan ibu untuk makan makanan yang bergizi
nasi, sayur, lauk-pauk, ikan, daging dan minum air putih yang banyak.
65
seperti mengganti pembalut 2 kali per hari, sibin 2 kali per hari dan BAK/
pemberian terapi:
1) Preabor 5 mg 2 x 1 tablet
4) Hormon progesteron 1 cc
g. Pukul 10.35 WIB ibu bersedia untuk meminum obat dan bersedia untuk
dipasang infus.
7. Evaluasi
Abortus Imminens.
b. Ibu bersedia untuk bed rest total tanpa melakukan aktivitas apapun.
1) Preabor 5 mg 2 x 1 tablet
4) Hormon progesteron 1 cc
DATA PERKEMBANGAN I
S: Data Subyektif
SpOG dan sekarang sudah habis, ibu sudah makan makanan yang
O: Data Objektif
2. Kesadaran : Composmentis
Respirasi : 20 x/ menit
Nadi : 80 x/ menit
Suhu : 36,5 0C
A: Assesment
hari ke-I.
P: Planning
berkurang.
2. Pukul 08.10 WIB menganjurkan ibu untuk tetap istirahat total dan
mineral.
genital, dengan cara mengganti pembalut 2 kali sehari, dan BAB/ BAK
a. Preabor 5 mg 2 x 1 tablet
d. Hormon progesteron 1 cc
pada ibu.
Evaluasi
1. Ibu sudah mengerti tentang hasil pemeriksaan bahwa kehamilan ibu masih
bisa dipertahankan.
2. Ibu bersedia untuk tetap istirahat total dan tidak melakukan aktivitas apapun.
3. Ibu bersedia untuk makan makanan yang bergizi seperti makanan yang
4. Ibu bersedia untuk menjaga kebersihan daerah genital, mandi 2 kali sehari,
a. Preabor 5 mg 2 x 1 tablet
d. Hormon progesteron 1 cc
DATA PERKEMBANGAN II
S: Data Subyektif
O: Data Objektif
2. Kesadaran : Composmentis
Respirasi : 20 x/ menit
Nadi : 80 x/ menit
Suhu : 36,5 0C
A: Assesment
hari ke-II.
71
P: Planning
3. Pukul 09.20 WIB menganjurkan ibu untuk tetap makan makanan yang
bergizi.
a. Preabor 5 mg 2 x 1 tablet
Evaluasi
1. Ibu sudah tahu tentang hasil pemeriksaan bahwa kehamilannya masih bisa
dipertahankan.
2. Ibu bersedia untuk tetap istirahat total dan tidak melakukan aktivitas yang
berat.
72
3. Ibu bersedia untuk makan makanan yang bergizi seperti makanan yang
4. Ibu bersedia untuk menjaga kebersihan daerah genital dengan mandi 2 kali
a. Preabor 5 mg 2 x 1 tablet
S: Data Subyektif
O: Data Objektif
2. Kesadaran : Composmentis
Respirasi : 25 x/ menit
Nadi : 80 x/ menit
Suhu : 370 C
flek-flek
A: Assesment
Imminens.
74
P: Planning
2. Pukul 08.10 WIB beritahu ibu untuk menjaga personal hygiene seperti
mengganti pembalut 2 kali per hari, sibin 2 kali per hari dan BAK/
3. Pukul 08.15 WIB beritahu ibu untuk tetap makan makanan yang
mineral.
4. Pukul 08.20 WIB beritahu ibu untuk tidak melakukan aktivitas yang
5. Pukul 08.25 WIB beritahu ibu untuk tidak boleh melakukan hubungan
6. Pukul 08.30 WIB beritahu ibu untuk melanjutkan advis dokter, dengan
terapi:
8. Pukul 08.40 WIB ibu direncanakan pulang pukul 11.00 WIB sesuai
advis dokter.
75
Evaluasi
1. Ibu sudah tahu bahwa flek-flek kecoklatan yang keluar dari jalan lahir sudah
kali per hari, sibin 2 kali per hari dan BAK/ BAB-nya di pispot yang dibantu
oleh keluarga.
3. Ibu bersedia untuk tetap makan makanan yang bergizi seperti makanan yang
4. Ibu bersedia untuk tidak melakukan aktivitas yang terlalu berat dahulu.
6. Melaksanakan advis dokter, obat sudah diberikan ke ibu dan ibu bersedia
B. Pembahasan
yang terjadi antara praktik dan teori yang dilakukan di Rumah Sakit Umum
Daerah Sragen dengan teori yang ada. Di sini penulis akan menjelaskan
1. Pengkajian
tidak terbuka, uterus sesuai kehamilan, gejala kram atau nyeri perut bagian
bawah tidak ada dan tidak ada ekspulsi sebagian hasil konsepsi.
kesenjangan.
2. Interpretasi Data
data subyektif dan data obyektif. Sedangkan masalah dari kasus ini adalah
flek-flek yang berwarna kecoklatan dari jalan lahir dan tidak mules.
moral. Menurut Taber, B (2002), masalah yang timbul pada ibu hamil
dan kehamilan.
kasus Ny. T masalah dan kebutuhan yang diperlukan sesuai dengan teori
3. Diagnosa Potensial
4. Antisipasi
keselamatan jiwa.
obsgyn.
Imminens yaitu antara lain memberikan terapi hormonal dan istirahat total/
bed rest.
praktik, hal ini dikarenakan pada kasus Ny. T dengan Abortus imminens
obsgyn.
5. Perencanaan
pasien Abortus Imminens yaitu: bed rest total/ tirah baring, anjurkan untuk
SpOG.
79
perencanaan yang diberikan yaitu bed rest total, tidak berhubungan seks
6. Pelaksanaan
dengan Abortus Imminens antara lain bed rest total, tidak boleh
(Feriyanto, 2007).
infus RL 20 tpm.
80
7. Evaluasi
dengan berat badan janin 500 gram tanpa disertai dengan adanya
pembukaan serviks dan atau tanpa disertai rasa mules-mules dan hasil
penanganan kasus abortus imminens ini tidak jauh berbeda dengan teori-
dengan baik.
81
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
pada asuhan kebidanan pada Ny. T dengan Abortus Imminens di Rumah Sakit
Pada langkah ini tidak terdapat kesenjangan antara teori dan praktik.
81
82
Pada kasus ini tidak terdapat kesenjangan antara teori dan praktik.
e. Perencanaan yang diberikan pada kasus ini yaitu bed rest total, tidak
kasus ini terdapat kesenjangan antara teori dan praktik, yaitu dalam
f. Pelaksanaan pada ibu hamil dengan Abortus Imminens yaitu bed rest
makanan yang bergizi dan personal hygiene. Pada kasus ini terdapat
hygiene.
2. Pada kasus Ny. T terdapat kesenjangan antara teori dengan praktik, yaitu
hygiene.
tertangani.
84
B. Saran
Imminens.
2. Bagi Institusi
a. RSUD Sragen
b. Pendidikan
program tetap.
c. Bagi Pasien
85
3. Bagi Penulis
menghindari kesalahan.