84-Article Text-470-1-10-20210518
84-Article Text-470-1-10-20210518
id
1)
Progam Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Islam Majapahit
Jl. Raya Jabon - Km 07 Mojokerto, Jawa Timur
Abstract
Food security is one of the targets of the Sustainable Development Goals that must be achieved by 2030. One of the
problems faced in achieving this target is the decrease in the function of irrigation infrastructure by ± 70%, resulting in
the reduced water supply to agricultural land. The purpose of this research is to recalculate the operational and
maintenance needs of the Mrican Irrigation Area by the applicable regulations and the current conditions of the study
area for the needs of the 2021 budget year.The research was conducted in the Mrican Irrigation Area with an area of
30,341 ha located in 3 districts, namely Kediri, Nganjuk and, Jombang. The result of optimization calculation of
personnel for operational activities and maintenance of irrigation networks in the Mrican Irrigation Area is 577 people.
The length of the carrier line is 366 km and the drainage is 248 km long. The number of waterworks as many as 966
units. The results of calculations and analyzes that have been carried out, it is found that the amount of the Operational
and Maintenance Real Needs of Mrican Irrigation Area for the irrigation operational management component is Rp.
6,329,767,232, the component of surface irrigation operation costs Rp. 31,490,208,724, and the maintenance
component of the surface irrigation network is Rp. 22,685,844,371. The total cost of the Operational and Maintenance
Real Needs of Mrican Irrigation Area is Rp. 60,505,820,327.
Key Words: food security, irrigation cost, mrican, operational irrigation, waterworks.
2) Perhitungan biaya untuk kegiatan operasional 4) Menghitung angka kebutuhan nyata operasi dan
jaringan irigasi permukaan. pemeliharaan (AKNOP) jaringan irigasi,
3) Perhitungan biaya kegiatan pemeliharaan meliputi :
jaringan irigasi permukaan. a) Melakukan optimalisasi personil daerah irigasi
Tujuan dari penelitian ini adalah menghitung sesuai dengan Peraturan Menteri PUPR no
kembali kebutuhan angka kebutuhan nyata operasi 12/PRT/M/2015 (Kementrian PUPR, 2015).
dan pemeliharaan (AKNOP) daerah studi sesuai - Kepala pengamat/UPTD:
dengan ketentuan yang berlaku dan kondisi daerah
்ܰ = ವ (1)
studi saat ini untuk kebutuhan tahun anggaran 2021. ೆು
- Staff Pengamat/UPTD:
ܰ௦௧ = 5 ܰ ݔ் (2)
2. METODOLOGI
Lokasi penelitian berada di Daerah Irigasi - Kebutuhan Juru/Mantri:
Mrican dengan bangunan utama Bendung Gerak ܰ௨௨ = ವ (3)
ೕೠೝೠ
Mrican, dimana bendung gerak ini mempunyai dua - Kebutuhan Penjaga Pintu Air (PPA)
pengambilan, yaitu: ே
1) Pengambilan kanan untuk mengairi Daerah ܰ = ಳ (4)
ುುಲ
Irigasi Mrican Kanan yang secara administrasi - Kebutuhan Pekarya :
mengairi lahan yang berada di Kabupaten Kediri ೄೌ
ܰ௬ = (5)
dan Kabupaten Jombang. ೖೌೝೌ
2) Pengambilan kiri untuk mengairi Daerah Irigasi Dimana :
Mrican Kiri dimana lahan yang diari masuk NUPTD = kebutuhan jumlah pengamat (orang)
dalam wilayah administrasi Kabupaten Kediri ADI = luas daerah irigasi
dan Kabupaten Nganjuk. AUPT = luas penetapan wilayah kerja
Batas wilayah Daerah Irigasi Mrican adalah: pengamat (5000 – 7000 Ha untuk satu
- Sebelah Utara : Kali Widas dan Brantas orang pengamat)
- Sebelah Timur : Daerah Irigasi Siman Nstaff = kebutuhan staff pengamat (orang)
- Sebelah Selatan : Daerah Irigasi Siman Ajuru = luas penetapan wilayah kerja juru (
- Sebelah Barat : Kali Kedungsoko 750 – 1500 Ha untuk 1 orang juru )
Kebutuhan data yang digunakan dalam NPPA = kebutuhan pengamat pintu air (orang)
perhitungan AKNOP irigasi, meliputi: NBgn = jumlah bangunan bagi-sadap/sadap (3
1) Data primer: wawancara dengan kepala UPT dan – 5 bangunan untuk 1 orang PPA)
P3GAI terkait kebutuhan operasi dan Psal = panjang saluran daerah irigasi (km)
pemeliharaan. Ppekarya = panjang penetapan wilayah kerja ruas
2) Data sekunder: pekarya (2 – 3 km untuk 1 orang
a) Data inventarisasi saluran dan bangunan. pekarya)
b) Data kegiatan pemantauan, evaluasi dan b) Melakukan perhitungan biaya manajemen
pelaporan. pelaksanaan operasi dan pemeliharaan, meliputi:
c) Data standar biaya umum harga satuan standar - Gaji/honor/upah
barang dan jasa yang ditentukan oleh menteri - Operasional kantor
keuangan dan pemerintah daerah. - Sarana pelaksanaan operasi dan pemeliharaan
d) Data struktur organisasi unit pengelola teknis - Perlengkapan kerja
dan jumlah personil operasi dan pemeliharaan - Peralatan kerja
daerah irigasi. - Kegiatan pembentukan/update data
e) data inventaris kantor. - Pendukung operasi dan pemeliharaan
Berdasarkan data yang telah diperoleh, dilakukan
- Pembinaan operasi dan pemeliharaan
perhitungan AKNOP irigasi dengan prosedur sebagai
P3A/GP3A/IP3A
berikut (Djuhartono, 2020) :
c) Melakukan perhitungan biaya operasi irigasi
1) Menentukan jenis kegiatan operasi dan
permukaan, meliputi:
pemeliharaan jaringan irigasi
2) Menentukan frekuensi dan menghitung volume
- Perencanaan tahunan
masing-masing kegiatan operasi dan - Pelaksanaan operasi jaringan irigasi
pemeliharaan jaringan irigasi - Pemanfaatan sumber lain
3) Menghitung harga satuan pekerjaan (HSP) - Monitoring dan evaluasi
masing-masing kegiatan operasi dan d) Melakukan perhitungan biaya pemeliharaan
pemeliharaan jaringan irigasi jaringan irigasi permukaan, meliputi :
- Inventarisasi jaringan
- Perencanaan pemeliharaan jaringan irigasi
Tabel 2. Panjang saluran, jumlah pintu dan jumlah bangunan Optimasi jumlah personil pada daerah irigasi
mempengaruhi besaran biaya manajemen
Bangunan/pintu/saluran satuan jumlah
Bangunan Bagi-sadap/bagi/sadap buah 966
penyelenggaraan operasi dan pemeliharaan, operasi
Saluran pembawa primer/sekunder km 366 dan pemeliharaan irigasi. Komponen honor dan
Saluran pembuang primer/sekunder km 248 upah merupakan salah satu item dari biaya
Stang besar buah 2557 manajemen irigasi. Untuk personil yang berstatus
Stang medium buah 115 Aparatur Sipil Negara, diberikan honor sebagai Tim
Stang kecil buah 5043
Sumber : Dinas PUSDA Prov. Jawa timur, 2020 (data diolah) Pelaksana Kegiatan Lapangan yang besarannya
disesuaikan dengan Peraturan Menteri Keuangan No
Tabel 3. Hasil optimasi personil operasi dan pemeliharaan DI 119/PMK.02/2020 tentang Standar Biaya Masukan
Mrican Tahun 2021. Beberapa item pembiayaan yang
Petugas Hasil optimasi menggunakan aturan tersebut selain honor, adalah
Pengamat/UPTD/Ranting (orang) 6
Staff Pengamat/UPTD/Ranting (orang) 30 (Kementrian Keuangan, 2020): biaya perjalanan
Juru/Mantri (orang) 40 dinas, uang harian untuk perjalanan dinas,
Petugas Pintu Air (orang) 194 operasional kantor, pemeliharaan kendaraan
Pekarya (orang) 307 operasional, konsumsi rapat, narasumber, dan
Jumlah total (orang) 577
akomodasi narasumber.
Sedangkan untuk tenaga harian diberikan upah
Hasil perhitungan optimasi menunjukkan bahwa sesuai dengan Keputusan Gubernur Provinsi Jawa
terdapat kelebihan personil sebanyak 2 orang pada Timur No 188/568/KPTS/013/2019 tentang Upah
personil pengamat/UPTD. Hal ini akan berpengaruh Minimum Kabupaten Kota di Jawa Timur.
terhadap jumlah staff pengamat. Staff pengamat Dikarenakan Daerah Irigasi Mrican terletak pada 3
yang ada saat ini berjumlah 25 orang. Berdasarkan wilayah kabupaten, maka standar upah yang
hasil optimasi, jumlah staff seharusnya berjumlah dijadikan acuan adalah standar upah minimum
30 orang, sehingga terdapat kekurangan jumlah Kabupaten Jombang sebesar Rp. 2.654.095,88
personil staff pengamat. Kelebihan personil juga dimana besaran tersebut merupakan UMK tertinggi
terdapat pada juru/mantri, sebanyak 16 orang. dari ketiga wilayah kabupaten lainnya (Gubernur
Sedangkan kekurangan personil terdapat pada Jawa Timur, 2019). Besarnya upah harian adalah
personil PPA dan pekarya masing-masing sebanyak UMR dibagi dengan 25 hari kerja dan dialokasikan
86 orang dan 164 orang. Kekurangan personil selama 12 bulan. Upah harian juga diberikan kepada
tersebut bisa ditambahkan dengan status tenaga tenaga operasional yang berstatus honorer dengan
harian lepas, yaitu tenaga yang diberikan honor atau ketentuan sebagai berikut:
upah harian sesuai dengan upah minimum regional. a) Kepala UPTD/pengamat = 1,3 x upah kerja
Jumlah personil operasi dan pemeliharaan yang pekarya.
ditetapkan untuk Daerah Irigasi Mrican tercantum b) Staff UPTD/pengamat = 1,15 x upah kerja
pada Tabel 4. perkarya
c) Juru/mantri = 1,2 x upah kerja pekarya
Tabel 4. Penetapan jumlah personil operasi dan pemeliharaan
pada Daerah Irigasi Mrican d) PPA/POB = 1,1 x upah kerja pekarya.
Petugas Hasil optimasi Besarnya biaya upah/honor pada item
Pengamat/UPTD/Ranting (orang) 8 manajemen operasi dan pemeliharaan dapat dilihat
Staff Pengamat/UPTD/Ranting (orang) 30 pada Tabel 5. Sedangkan untuk tenaga honorer
Juru/Mantri (orang) 56
disajikan dalam Tabel 6.
Petugas Pintu Air (orang) 194
Pekarya (orang) 307
Jumlah total (orang) 595
Tabel 5. Biaya honor tim pelaksana kegiatan manajemen operasi dan pemeliharaan DI Mrican
Item Jumlah (orang) Waktu (hari) Upah harian (Rp.) Total (Rp. x 1000)
Staff pengamat 5 300 95.450 143.175
Koordinator pengawas 1 300 96.300 28.890
PPA ( anggota) 173 300 91.300 4.738.470
Total 4.910.535
2) Petugas Pintu Air (PPA) untuk kegiatan lindung di sekitar bangunan tepi luar tanggul
perawatan pintu air, membersihkan sampah dan saluran. Jumlah pekarya yang berstatus tenaga
endapan pada bangunan bagi/sadap/bagi-sadap harian lepas berjumlah 292 orang.
yang berada disekitar bangunan ukur. Pada DI Dari hasil inventarisasi kondisi jaringan irigasi
Mrican berjumlah 194 orang. pada Daerah Irigasi Mrican terdapat beberapa
3) Pekarya untuk kegiatan membersihkan saluran saluran sekunder dan bangunan yang memerlukan
dan bangunan dari tanaman liar dan semak- biaya perbaikan berkala bersifat perbaikan dengan
semak, membersihkan endapan lumpur yang cara kontraktual pihak ketiga (Tabel 9).
berada disaluran serta memelihara tanaman
Tabel 9. Kegiatan pemeliharaan berkala bersifat perbaikan dengan cara kontraktual pada DI Mrican