Anda di halaman 1dari 3

1.

Perkembangan janin

a. Perkembangan janin pada trimester pertama

Proses pembentukan antara sperma dan telur yang memberikan


informasi kepada tubuh bahwa telah ada calon bayi dalam rahim,
kemudian pembuahan terjadi pada akhir minggu kedua,dan bayi
berbentuk embrio Ukuranrata-rata 2-4 mm, pada minggu keenam .
Sistem pencernaan dan pernafasan mulai dibentuk, pucuk-pucuk kecil

yang akan berkembang menjadi lengan kaki pun mulai tampak, pada

minggu ketujuh jantung telah dibagi menjadi bilik kanan dan bilik kiri,

begitu pula dengan saluran udara yang terdapat di dalam paru-paru

panjangnya sekitar 5-13 mm dan beratnya 0,8 gram.

Pada minggu ke-8 anggota tangan serta kaki juga terbentuk walaupun

belum sempurna Panjang kira-kira 14-20 mm. Pada minggu ke-9

Panjang kira-kira 14-20 mm, detak jantungnya bisa mendengar dengan

Doppler.kemudian pada minggu ke-10 semua organ penting yang telah

terbentuk mulai bekerjasama panjang 32 -43 mm dan berat 7 gram.

Pada akhir semester pertama Janin mencapai panjang 76 mm dan

beratnya 19 gram, bentuk wajah bayi lengkap, ada dagu dan hidung

kecil. Jari-jari tangan dan kaki yang mungil terpisah penuh. Usus bayi

telah berada di dalam rongga perut. plasenta berkembang untuk

menyediakan oksigen, nutrisi dan pembuangan sampah bayi (Aurel,

2009).

b. Perkembangan janin pada trimester kedua.

Pada awal trimester kedua panjangnya 80-110 mm dan beratnya 25


gram, lehernya semakin panjang dan kuat. Kelenjar prostat bayi laki-

laki berkembang dan ovarium turun dari rongga perut menuju panggul.
Pada minggu berikutnya Bayi telah mempunyai tulang yang kuat dan

mulai bisa mendengar suara. Akhir minggu ini, beratnya 49 gram dan

panjang 113 mmDalam proses pembentukan ini system peredaran darah

adalah yang pertama terbentuk dan berfungsi.

Kemudian Rambut, kening, bulu mata bayi mulai tumbuh dan garis

kulit pada ujung jari mulai terbentuk. Sidik jari sudah mulai terbentuk,

pada minggu ke-19 beratnya 226 gram dengan panjang hampir 16 cm,

otak bayi telah mencapai jutaan saraf motorik karenanya ia mampu

membuat gerakan sadar seperti menghisap jempol pada minggu

berikutnya kulit bayi mulai membuat lapisan dermis, epidermis dan

subcutaneous Gerakan bayi semakin pelan karena beratnya sudah 340

gram dan panjangnya 20 cm. Kuku tumbuh pada minggu ini. Pada akhir

semester ini paru-paru bayi mulai menghasilkan surfaktan yang

menjaga kantung udara tetap mengembang dan tulang bayi semakin

mengeras dan bayi menjadi bayi yang semakin kuat, Berat bayi sudah

mencapai 650-670 gram dengan tinggi badan 34-37 cm (Aurel, 2009).

c. Perkembangan janin pada trimester ketiga.


Minggu pertama trimester ketiga Berat bayi sudah mencapai 650-670
gram dengan tinggi badan 34-37 cm, paru-paru, hati dan sistem

kekebalan tubuh masih harus dimatangkan. Namun jika ia dilahirkan,

memiliki peluang 85% untuk bertahan . Minggu ke-27 Berat umum

bayi seusia si kecil 870-890 gram dengan tinggi badan 36-38 cm. Bayi

sudah bisa mengedipkan matanya selain itu retina matanya telah mulai

terbentuk. Minggu ke-29berat badannya 1100-1200 gram, dengan tinggi

badan 37-39 cm. Aktifitas otaknya yang berkaitan denganpendengarannya dan pengelihatannya sudah
berfungsi. Minggu ke-31
perkembangan fisik bayi sudah mulai melambat pada fase ini. Berat

badan bayi 1550-1560 gram dengan tinggi 41-43 cm. Perkembangan

fisik mulai sempurna, bayi sudah mulai melambat pada fase ini, hanya

berat badan bayilah yang akan bertambah.

Minggu ke-34 bayi berada di pintu rahim berat badan bayi 2000-2010

gram, dengan tinggi badan sekitar 45-46 cm. Bayi sudah dapat

membuka dan menutup mata apabila mengantuk dan tidur. Minggu ke-

36 Saat ini paru-paru bayi sudah bekerja baikBerat badan bayi 2400-

2450 gram, dengan tinggi badan 47-48 cm. Pada akhir semester ketiga

kepala bayi turun ke ruang pelvic Berat badan bayi di minggu ini 2700-

2800 gram, dengan tinggi 48-49 cm. Bentuk bayi semakin membulat

dan kulitnya menjadi merah jambu Bayi sudah bisa melihat adanya

cahaya diluar rahim. Bayi pada saat ini sedang belajar untuk mengenal

aktifitas harian, selain itu bayi juga sedang belajar untuk melakukan

pernafasan walaupun pernafasannya masih dilakukan di dalam air

(Aurel, 2009).

Anda mungkin juga menyukai