Anda di halaman 1dari 26

BAB III

Asuhan Keperawatan pada Tn. F dengan Sirosis Hepatis

di IRNA C3 Lantai 1 RSUP Dr. Kariadi Semarang

A. PENGKAJIAN

Pengkajian awal dilakukan pada tanggal 19 Mei pukul 08.00 WIB di IRNA C3

Lantai 1 RSUP Dr. Kariadi Semarang.

1. BIODATA

a. Identitas pasien

Nama : Tn.F

Umur : 49 th

Jenis kelamin : Laki-laki

Suku, bangsa : Jawa, Indonesia

Agama : Islam

Status perkawinan : Kawin

Pendidikan :-

Pekerjaan : Petani

Alamat : Demak

Tanggal masuk : 29/04/08

No. Register : 5748586

Diagnosa medis : Sirosis Hepatis


b. Penanggung jawab

Nama : Ny. R

Umur : 45 th

Jenis kelamin : Perempuan

Pendidikan :-

Pekerjaan : Petani

Hubungan dengan pasien : Istri

2. RIWAYAT KESEHATAN

a. Keluhan Utama

Klien mengeluh lemas dan sesak nafas.

b. Riwayat Penyakit Sekarang

20 hari sebelum masuk RS klien merasa perut semakin lama semakin

membesar, penderita kadang merasakan sesak nafas saat beraktifitas, selain

itu BAB warna hitam. Kemudian klien dibawa berobat ke Puskesmas, tetapi

tidak ada perkembangan. Kemudian tanggal 29 April 2008 klien dibawa ke

RSUP Dr.Kariadi Semarang dengan kondisi perut membesar. Klien sekarang

dirawat di IRNA C3 Lt 1 penyakit dalam.

c. Riwayat Penyakit Dahulu

Klien mengatakan pernah sakit dan mondok di RS tahun 2007 dengan

sakit yang sama, pernah operasi pengangkatan ginjal tahun 2007. Tidak

mempunyai riwayat penyakit jantung , hepatitis dan tidak mempunyai

riwayat mengkonsumsi alkohol.

d. Riwayat penyakit keluarga


Klien mengatakan bahwa tidak ada anggota keluarga yang menderita

hepatitis dan penyakit yang sama dengan klien.

3. POLA KESEHATAN FUNGSIONAL

a. Pola Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan

Klien beranggapan bahwa kesehatan bagi dirinya dan keluarga sangat

penting. Klien mengatakan untuk menjaga kesehatannya dengan

mengkonsumsi jamu-jamuan dan membeli obat di warung. Klien

mengkonsumsi jamu-jamuan dan membeli obat dari warung sejak 10 tahun

terakhir. Walaupun saat ini klien merasa bahwa sakitnya sulit disembuhkan

tetapi klien tetap berusaha dan sabar untuk tetap menjalani perawatan di RS.

b. Pola Nutrisi dan Metabolik

Sebelum sakit :

Biasanya klien makan 3x / hari, 1 porsi habis, jenis : nasi dan lauk, tak ada

pantangan makanan / alergi makanan, tak ada keluhan dalam makan seperti

anoreksia, mual dan muntah, kemampuan mengunyah dan menelan baik.

Biasanya klien minum 1500 cc / hari, jenis : air putih.

Selama dirawat :

Klien makan 3x / hari, dengan menu : nasi, lauk, sayur. Makan habis satu

porsi. Pasien tidak mual dan muntah, kemampuan mengunyah dan menelan

baik. BB sebelum dirawat 100 kg, selama dirawat 101 kg. klien minum 1000

cc / hari. Jenis : air putih, klien terpasang infus D5 % 16 tetes per menit, tak

ada keluhan demam.

c. Pola Eliminasi
1) Eliminasi BAB

Sebelum sakit :

Biasanya klien BAB 1x / hari, teratur pada pagi hari, warna

kuning, konsistensi lembek, bau khas, tanpa menggunakan pencahar.

Selama dirawat :

Klien BAB 1X sehari dengan konsistensi lembek, bau khas. Klien

mengatakan takut karena terkadang fesesnya berwarna merah kehitaman.

Saat ditanya klien tampak sedih dan cemas.

2) Eliminasi BAK

Sebelum sakit :

Biasanya klien BAK 3-4x/hari, warna kuning jernih, bau khas,

jumlah ± 1500 cc, tak ada keluhan miksi seperti: inkontinensia, anuria,

hematuria, disuria, retensio urine, nokturia.

Selama dirawat :

Klien BAK 3-4x / hari, warna kuning kadang seperti teh, bau khas,

jumlah ± 750 cc, tak ada keluhan miksi, tidak terpasang kateter.

d. Pola Aktivitas dan Latihan

Sebelum Sakit :

Dalam kesehariannya, klien bekerja sebagai petani, jarang berolahraga, tak

ada keluhan sesak nafas setelah melakukan aktifitas, tidak mudah merasa

kelelahan, perawatan diri seperti : mandi, berpakaian, makan, BAB dilakukan

secara mandiri.
Selama Dirawat :

Klien lebih banyak berada di atas tempat tidur, aktifitas terbatas karena

asites, mengeluh sesak nafas setelah melakukan aktifitas, mudah merasa lelah

dan lemas, perawatan diri dibantu oleh keluarga dan perawat.

e. Pola Istirahat dan Tidur

Sebelum sakit :

Klien tidur ± 8 jam / hari, pada waktu malam hari, tidak mempunyai

kesulitan tidur.

Selama dirawat :

Klien tidur ± 6 jam / hari, pada waktu siang dan malam hari, klien

mengeluh sulit tidur dan mudah terbangun, klien sudah 21 hari dirawat di

Rumah Sakit, klien jarang terlihat tidur dan tampak lingkaran hitam pada area

mata.
f. Pola Persepsi Sensori dan Kognitif

Klien tidak mengeluh nyeri, kemampuan sensasi penglihatan,

pendengaran, penghidu, pengecapan dan perabaan baik. Klien tidak memakai

alat bantu seperti kacamata maupun alat bantu dengar. Kemampuan

mengingat, bicara dan memahami pembicaraan baik.

g. Pola Hubungan dengan Orang Lain.

Hubungan pasien dengan keluarga, perawat dan pasien lain baik,

kemampuan pasien dalam berkomunikasi relevan dan jelas. Orang terdekat

dan yang berpengaruh pada pasien yaitu istri.

h. Pola Reproduksi dan Seksual.

Klien menikah 1x pada usia 23 tahun, klien mempunyai anak 3 orang.

Selama dirawat, klien tidak melakukan hubungan seksual karena kondisinya

sedang sakit.

i. Persepsi Diri dan Konsep Diri.

Klien merasa bahwa penyakitnya tidak sembuh-sembuh, klien berharap

setelah menjalani perawatan di RS penyakitnya bisa sembuh.

j. Pola Mekanisme Koping

Dalam mengambil keputusan biasanya klien dibantu oleh istrinya. Jika

menghadapi masalah biasanya klien mencari pertolongan / berbicara dengan

orang lain. Upaya klien dalam menghadapi masalah kesehatan sekarang yaitu

dengan menjalani perawatan di RS serta mengikuti dan menjalankan terapi

yang diberikan oleh tenaga kesehatan.

k. Pola Nilai Kepercayaan / Keyakinan.


Klien beragama Islam, selama dirawat di RS klien menjalankan kegiatan

agama seperti sholat dan berdoa.

4. PEMERIKSAAN FISIK tanggal 19 mei 2008

a. Keadaan Umum : klien tampak lemah

b. Tingkat Kesadaran : composmentis

c. Tanda-Tanda Vital :

TD : 110/60 mmHg

Suhu : 37 °c

Respiratory rate : 32 x/ menit

Nadi : 82x/ menit

d. Pengukuran Antropometri.

Berat Badan : 101 kg

Tinggi Badan : 172 cm

Lingkar Lengan Atas : 29 cm

Lingkar Perut : 122 cm

e. Kepala : Mesocepal, tak ada luka.

Rambut : hitam, lurus, pendek, tebal, bersih

Mata : kemampuan penglihatan baik, konjungtiva anemis, tampak

lingkaran hitam di sekitar mata, sklera ikterik, tak ada secret mata

Hidung : bersih, tak ada septum deviasi, tak ada epistaksis, tak ada polip.

Telinga : simetris kanan dan kiri, kemampuan pendengaran baik, bersih,

tidak memakai alat bantu.

Mulut : mukosa bibir lembab, gigi dan gusi bersih, bibir sianosis.
f. Leher dan Tenggorok : posisi trakhea di tengah, tak ada nyeri waktu menelan,

tak ada pembesaran kelenjar tiroid.

g. Dada dan Thorak

Simetris, tak ada luka, nafas dangkal, penggunaan otot bantu nafas

h. Paru-Paru

Inspeksi : simetris

Palpasi : stem fremitus kanan sama dengan kiri

Perkusi : sonor diseluruh lapang paru

Auskultasi : suara dasar vesikuler, tak ada suara tambahan.

i. Jantung

Inspeksi : Ictus cordis tak tampak

Palpasi : Ictus cordis teraba di space inter costa V 2cm medial line mid

clavicula sinistra

Perkusi : konfigurasi jantung dalam batas normal

Auskultasi : bunyi jantung I / II murni, tak ada suara tambahan

j. Abdomen

Inspeksi : cembung, tak ada luka

Auskultasi : bunyi usus 8x/ menit

Perkusi : pekak.

Palpasi : tak ada nyeri tekan, splenomegali

k. Genital

Bersih, tak ada luka, scrotum tampak membesar, tidak terpasang kateter

l. Ekstremitas
Udem pada ekstremitas bawah, turgor jelek, Capilary Refill Time 3”,

kekuatan otot 5, terpasang infus D5 % 16 tetes per menit pada tangan kiri

5. DATA PENUNJANG

a. Pemeriksaan USG Abdomen tanggal 2 Mei 2008

Hepar : ukuran mengecil, tepi ireguler, parenkim ekhogenita

meningkat, tak tampak nodul, vena hepatica tak

melebar.

Vesika felea : tak dapat diidentifikasi

Pankreas : ukuran normal, ekogenisitas normal

Kelenjar para aorta : tak membesar

Duktus biliaris : tak melebar

Lien : ukuran membesar tak terjangkau probe,

ekogenisitas parenkim normal

Ginjal kanan : tak teridentifikasi

Ginjal kiri : bentuk dan ukuran normal, parenkim ginjal normal,

batas kortikomeduler jelas, tak tampak penipisan

korteks, tak tampak batu, pielokaliks dan ureter tak

melebar.

Vesika urinaria : dinding tak menebal, tampak rata, tak tampak masa

maupun batu. Tampak cairan bebas pada marison

pouch, resessus splenortenalis, paravesika dan

interloop usus.

Kesan : 1) Gambaran sirosis hepatis


2) Splenomegali

3) Asites

b. Pemeriksaan USG Testis tanggal 2 Mei 2008

Testis Kanan :

1) Tampak masa kistik besar tak terjangkau probe dengan septa-septa di

dalamnya

2) testis dan epididimis tak teridentifikasi

Kesan :

Gambaran hernia scrotalis kanan.

c. Analisa laboratorium patologi anatomi tanggal 3 Mei 2008

Analisa :

1) Hapusan dan blok cairan ascites

2) Mikroskopik menunjukkan : masa dan sel-sel mononuclear

3) Tak tampak sel ganas pada sediaan ini.

d. Pemeriksaan Laboratorium tanggal 14 Mei 2008

KIMIA KLINIK Normal

Ureum 48 mg/dl 15 -39 High

Creatinin 1.24 mg/dl 0,6 -1.3 Normal

Albumin 2.7 gr/dl 3.4 -5.0 Low

Elektrolit

Natrium 137 mmol/L 136 -145 Normal

Kalium 4.3 mmol/L 3.5 -5.1 Normal


Chloride 100 mmol/ L 98 – 107 Normal

e. Pemeriksaan Laboratorium tanggal 15 Mei 2008

KIMIA KLINIK

Gula darah + reduksi

Glukosa puasa : 100 mg/dl

Pengelolaan DM

80-109 : baik

110-125: sedang

> 126 : buruk

f. Therapi tanggal 19 Mei 2008

1) Parenteral

a) Infus D5% 16 tetes per menit

2) Per Oral

a) Diit rendah garam

b) Spironolacton 1x 400 mg

c) Propanolol 3x 40 mg

d) Vitamin B complek 3x 1 tablet


3) Supositoria

a) Lectulosa 3x 1

B. ANALISA DATA

NO Tanggal Data Fokus Problem Etiologi


1 19/05/2008 DS: Klien mengeluh sesak nafas Pola nafas Penurunan
DO: RR : 32x/menit, klien tak efektif ekspansi
tampak sesak, nafas dangkal. paru
sekunder
terhadap
asites

2 19/05/2008 DS: Klien mengatakan kaki Kelebihan Penurunan


bengkak, perut makin lama volume tekanan
makin buncit. cairan osmotik
DO: Klien tampak edema,
ascites, albumin 2,7 gr/dl, lingkar
perut 122cm, berat badan 101 kg,
terdapat pitting edema, kulit perut
mengkilap, balance cairan + 750
cc.
3 19/05/2008 DS: klien mengatakan badan Intoleransi Kelemahan
terasa lemas aktifitas fisik
DO: klien tampak lemah,
aktifitas sehari-hari dibantu oleh
keluarga dan perawat, bibir
sianosis.

4 19/05/2008 DS: klien mengeluh sulit tidur Gangguan Stres


dan mudah terbangun pola tidur psikologis
DO: klien jarang terlihat tidur,
tampak lingkaran hitam pada area
mata
5. 19/05/2008 DS: klien mengeluh Gangguan Pruritus,
punggungnya lecet karena integritas edema
digaruk kulit
DO: punggung tampak merah,
kulit lecet.

6. 19/05/2008 DS : klien mengatakan takut ansietas Kurang


karena terkadang fesesnya pengetahuan
berwarna merah agak hitam. tentang
DO : saat dikaji klien tampak penyakit
cemas, ekspresi wajah tegang.
C. PATHWAY KEPERAWATAN KASUS

Etiologi:
Zat toksik (obat dan jamu)

Konsumsi Dalam Jangka Panjang

Kerusakan Sel Hepar

Sel Hepar Nekrosis

Disfungsi hepar

Sirosis hepar

Gangguan gangguan gangguan perawatan krisis


Metabolisme metabolisme metabolisme jangka situasi
Lemak & KH protein empedu panjang

Sintesa Energi < sintesis metabolisme stres kurang


albumin bilirubin psikologis informasi
terganggu
Penurunan Energi
Tekanan Osmotik gangguan
Keletihan, Kelemahan penumpukan pola tidur ansietas
garam
Intoleransi cairan peritonium empedu
Aktivitas
ascites

penekanan diafragma kelebihan pruritus

ekspansi paru vol cairan

resiko gangguan

pola nafas tak efektif integritas kulit


D. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Pola nafas tak efektif b/d penurunan ekspansi paru sekunder dengan asites d.d

klien mengeluh sesak nafas, RR : 32x/menit, klien tampak sesak, nafas dangkal.

2. Kelebihan volume cairan b/d penurunan tekanan osmotik d.d klien mengeluh kaki

bengkak, perut makin lama makin buncit. Klien tampak edema, ascites, albumin

2,7 gr/dl, lingkar perut 122cm, berat badan 101 kg, terdapat pitting edema, kulit

perut mengkilap, balance cairan + 750 cc.

3. Intoleransi aktivitas b/d kelemahan d.d klien mengatakan badan terasa lemas,

klien tampak lemah, aktifitas sehari-hari dibantu oleh keluarga dan perawat, bibir

sianosis.

4. Gangguan pola tidur b/d stres psikologis d.d klien mengeluh sulit tidur dan

mudah terbangun, klien jarang terlihat tidur, tampak lingkaran hitam pada area

mata.

5. Resiko gangguan integritas kulit b/d pruritus, edema d.d klien mengeluh

punggungnya lecet karena digaruk, punggung tampak merah, kulit lecet.

6. Ansietas b/d kurang pengetahuan tentang penyakit d.d klien mengatakan takut

karena terkadang fesesnya berwarna merah agak hitam, saat dikaji klien tampak

cemas, ekspresi wajah tegang


E. NCP, Implementasi dan Evaluasi

1. NCP

N Tanggal noDx Tujuan dan KH Intervensi


o
1 19/5/2008 I Setelah dilakukan - Kaji pola pernafasan
tindakan keperawatan klien
selama 1x24 jam, - Atur pasien pada
pola nafas klien posisi semifowler
kembali efektif - Anjurkan pasien
KH: klien tidak istirahat selama
mengeluh sesak nafas masih sesak nafas
- RR antara 16- - Anjurkan pasien
20x/mnt tidak terlalu banyak
- tidak ada retraksi beraktivitas.
dada - Kolaborasi dengan
- Klien tampak pemasangan oksigen
rileks 3 liter/menit

2 19/5/2008 II Setelah dilakukan - kaji keadaan umum


tindakan keperawatan pasien
selama 3x24 jam, - hitung balance
klien menunjukkan cairan.
status balance cairan - pantau intake dan
seimbang. output.
KH: - anjurkan klien untuk
- nilai membatasi minum.
kaboratorium - kolaborasi
albumin dalam pemberian diuresis
batas normal. sesuai indikasi.
- bunyi nafas
bersih
- edema maupun
asites berkurang.
- tekanan darah
sistolik diantara
90-140 mmHg.
3 19/5/2008 III Setelah dilakukan - kaji pola aktivitas
. tindakan keperawatan klien
selama 3x24 jam - motivasi untuk
klien dapat toleran melakukan latihan
terhadap aktifitas yang diselingi
KH : istirahat.
-klien tidak mengeluh - motivasi dan bantu
badan lemas. pasien untuk
- klien tidak tampak melakukan latihan
lemas dengan periode
-klien dapat waktu yang
melakukan aktifitas ditingkatkan secara
mandiri secara bertahap.
bertahap - kolaborasi dengan
ahli gizi untuk
pemberian nutrisi
yang cukup
- kolaborasi
pemberian
multivitamin.

4 19/5/2008 IV Setelah dilakukan - kaji pola tidur klien


tindakan keperawatan - kaji adanya tanda-
selama 3x24 jam, tanda kurang tidur
klien tidak - tentukan kebiasaan
mengalami gangguan tidur dan perubahan
pola tidur yang terjadi
KH: - berikan tempat tidur
-klien melaporkan yang nyaman
perbaikan dalam pola - ciptakan lingkungan
tidur / istirahat yang tenang
- menggunakan
peningkatan rasa
sejahtera dan segar

5 19/5/2008 V Setelah dilakukan - kaji integritas kulit


tindakan keperawatan - berikan perawatan
selama 3x24 jam, pada kulit
integritas kulit tetap - gunting kuku jari
terjaga hingga pendek
KH: - balik dan ubah posisi
- klien tidak pasien dengan
mengeluh gatal sering.
- tidak ada
kemerahan pada kulit
punggung
- tidak ada lecet
6 19/5/2008 VI Setelah dilakukan - kaji tingkat
tindakan keperawatan pengetahuan
selama 1x24jam klien tentang
kecemasan klien penyakit.
berkurang. - Beri penjelasan
KH: kepada klien
-klien tidak tentang
mengatakan takut. penyakitnya.
-klien tidak - Anjurkan klien
sedih/cemas. rajin berdoa
-klien bisa untuk
memahami kesembuhannya.
kondisinya. - Libatkan sistem
pendukung atau
keluarga untuk
memotivasi.
2. IMPLEMENTASI

N0 Tanggal noDx Implementasi Respon Pasien TTD


1. 19/05/2008 I Mengobservasi keadaan DS: “ Badan saya lemes, sus “
umum pasien DO: Klien tampak lemah, RR:
32x/menit, tampak sesak

2. 19/05/2008 I Memberikan posisi semi DS: “ Masih agak sesak, sus”


fowler DO: Klien dalam posisi semi
fowler, ekspresi wajah tegang

3. 19/05/2008 I Memberikan oksigen DS: “ Sudah tidak sesak “


kanul nasal 3L/mnt DO: Klien tampak rileks, terpasang
oksigen 3L/mnt

4. 19/05/2008 I Mengukur TTV DS: -


DO: TD: 120/70 mmHg, nadi:
78x/menit, RR:18x/menit,suhu:
36,8 ºc
5. 20/05/2008 I Mengkaji pola nafas klien DS: “ Sudah tidak sesak, sus”
DO: Klien tampak rileks,RR:
18x/menit, tak terpasang oksigen,
tidak ada retraksi dada
6. 20/05/2008 I Mengukur TTV DS: “ Ya”
DO: TD: 110/70 mm Hg,
RR20x/mnt, nadi: 78x/mnt, suhu:
37 ºc
7. 2105/2008 I Mengukur TTV DS: “ Ya”
DO: TD 120/80 mmHg, RR:
18x/menit, nadi: 80x/menit, suhu:
37,2 ºc.

8. 19/05/2008 II Menghitung balance DS: -


cairan DO: Balance cairan + 750 cc

9. 20/05/2008 II Memberikan terapi DS: “ Terima kasih”


spironolakton 400mg DO : Klien Kooperatif

10 20/05/2008 II Memberikan makan dan DS: “ Terima kasih, sus”


menyuapi klien DO: Klien menghabiskan 1 porsi,
klien makan dengan nasi, tahu,
ayam dan sayur.
11 20/05/2008 II Meninggikan ekstremitas DS: -
bawah DO: Kaki tampak edema

12 20/05/2008 II Menghitung balance DS: -


cairan DO: Balance cairan + 450 cc
13 21/05/2008 II Menghitung balance DS: -
cairan DO: Balance cairan + 200cc

14 19/05/1008 III Memberikan makan dan DS: “ Terima kasih, sus”


menyuapi klien DO: Klien menghabiskan 1 porsi,
klien makan dengan nasi, tahu,
ayam dan sayur.
15 19/05/1008 III Memberikan terapi vit B DS: “ Terima kasih”
complek 1 tab DO : Klien Kooperatif

16 20/05/2008 III Memberikan makanan dan DS: “ Terima kasih”


menyuapi klien DO: Klien menghabiskan ¾ porsi,
klien kooperatif, tampak segar
17 19/05/1008 IV Membantu mengubah DS: “ Miring kiri saja, sus”
posisi yang nyaman DO: Klien dalam posisi miring
kiri, klien kooperatif

18 19/05/1008 IV Menganjurkan klien untuk DS: “ Tidak bisa tidur, sus “


istirahat (tidur) DO: Tampak lingkaran hitam pada
area mata
19 20/05/2008 IV Menganjurkan klien untuk DS: “ Ya, saya coba sus”
tidur dan DO: Klien dalam posisi telentang
berimajinasi/relaksasi dan mulai memejamkan mata
sebelum tidur

20 19/05/2008 V Melakukan perawatan DS: “ Terima kasih sus “


kulit di punggung dengan DO: Klien kooperatif, tampak
masase menggunakan rileks
lotion
21 19/05/2008 V Mengubah posisi klien DS: “ Ya”
DO: Klien dalam posisi miring
kanan
22
20/05/2008 V Melakukan latihan gerak DS: “ Ya”
Aktif DO: Klien latihan menggerakkan
ekstremitas atas dan bawah, miring
kanan dan kiri
23
20/05/2008 V Memotong kuku DS: “Terima kasih”
DO: Kuku pendek, bersih, dan rapi
24
21/05/2008 V Memberikan perawatan DS:”Terimakasih”
kulit punggung dengan DO: Klien tampak rileks, tidak ada
bedak salicyl lecet pada punggung
25 19/05/2008 VI Menjelaskan pada klien DS: ”Trimakasih”
tentang penyakitnya DO: Klien kooperatif, wajah
tampak rileks.
26
20/05/2008 VI Menganjurkan klien DS:”Ya”
berdoa DO: Klien kooperatif
3. EVALUASI

No Tanggal No Dx Evaluasi TTD


1. 22/05/2008 I S: Klien tidak mengeluh sesak nafas
O: RR: 18x/mnt, tidak ada retraksi dada, klien

tampak rileks, terpasang oksigen 3liter/ menit

A: Masalah teratasi
P: Pertahankan intervensi:
- Kaji pola pernafasan klien
- Atur pasien pada posisi semifowler
- Anjurkan pasien istirahat selama masih
sesak nafas
- Anjurkan pasien tidak terlalu banyak
beraktivitas.
- Kolaborasi dengan pemasangan oksigen 3
liter/menit
2. 22/05/2008 II
S: Klien mengatakan bengkak berkurang
O: Lingkar perut 120 cm, berat badan 100 kg,
masih ada pitting edema, balance cairan +
75 cc, TD 120/90 mmHg.
A: Masalah teratasi sebagian.
P: Pertahankan dan lanjutkan intervensi :
- kaji keadaan umum pasien
- hitung balance cairan.
- pantau intake dan output.
- anjurkan klien untuk membatasi minum.
- kolaborasi pemberian diuresis sesuai
indikasi.
3. 22/05/2008 III
S: Klien mengatakan badan sudah tidak
lemas, bisa ke kamar mandi sendiri
O: Klien mampu makan sendiri, klien
kooperatif, klien tak tampak lemas
A: Masalah teratasi
P: Pertahankan intervensi:
- kaji pola aktivitas klien
- motivasi untuk melakukan latihan yang
diselingi istirahat.
- motivasi dan bantu pasien untuk
melakukan latihan dengan periode waktu
yang ditingkatkan secara bertahap.
- kolaborasi dengan ahli gizi untuk
pemberian nutrisi yang cukup
- kolaborasi pemberian multivitamin.
4. 22/05/2008 IV
S: Klien masih mengeluh mudah terbangun
saat tidur, klien mengeluh sulit tidur
O: Tampak kehitaman pada area mata, wajah
klien tidak segar
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi:
- kaji pola tidur klien
- kaji adanya tanda-tanda kurang tidur
- tentukan kebiasaan tidur dan perubahan
yang terjadi
- berikan tempat tidur yang nyaman
- ciptakan lingkungan yang tenang
5. 22/05/2008 V
S: Klien tidak merasakan gatal-gatal lagi di
punggung
O: Kulit punggung tidak lecet, kuku jari
pendek dan bersih
A: Masalah teratasi
P: Pertahankan intervensi :
- kaji integritas kulit
- berikan perawatan pada kulit
- gunting kuku jari hingga pendek
- balik dan ubah posisi pasien dengan
sering.
6. 22/05/2008 VI
S : Klien mengatakan cemas berkurang
O: Ekspresi wajah rileks dan tenang
A: Masalah teratasi
P: Pertahankan intervensi:
- kaji tingkat pengetahuan klien tentang
penyakit.
- Beri penjelasan kepada klien tentang
penyakitnya.
- Anjurkan klien rajin berdoa untuk
kesembuhannya.
- Libatkan sistem pendukung atau
keluarga untuk memotivasi.

Anda mungkin juga menyukai