(…………………………………………) (………………………………………....)
Tahap Kerja
8 Cuci tangan kembali
9 Bawa peralatan ke dekat klien
10 Tutup sampiran
11 Kaji kemampuan klien untuk dapat minum obat
per oral (kemampuan menelan, mual atau
muntah, adanya program NPO/tahan makan
dan minum, akan dilakukan pengisapan
lambung dan terdapatnya bising usus)
12 Periksa kembali order pengobatan(nama klien,
nama dan dosis obat, waktu dan cara
pemberian), periksa tanggal kedaluwarsa obat
ada keraguan pada order pengobatan, laporkan
pada perawat berwenang atau dokter sesuai
dengan kebijakan masing-masing institusi.
13 Ambil obat sesuai keperluan (baca order
pengobatan dan ambil obat di lemari, rak atau
lemari es sesuai yang diperlukan).
14 Siapkan obat-obat yang akan diberikan . Siapkan
jumlah obat yang sesui dengan dosis yang
diperlukan tanpa mengontaminasi obat
(gunakan teknik aseptic untuk menjaga
kebersihan obat).
Jakarta, ………………………………..
Peserta Ujian Preseptor
(…………………………………………) (………………………………………....)
Definisi
Pemberian obat dengan cara meletakkannya dibawah lidah sampai diabsorbsi ke
dalam pembuluh darah.
Tujuan
a. Memperoleh efek local dan sistemik.
b. Memperoleh aksi kerja obat yang lebih cepat dibandingkan secara oral.
c. Menghidari kerusakan obat oleh hepar.
Catatan
Obat yang biasa diberikan dengan cara sublingual adalah nitrogliserin, suatu obat
vasodilator yang digunakan pada penyakit jantung angina pectoris
Tahap Kerja
8 Cuci tangan kembali
9 Bawa peralatan ke dekat klien
10 Tutup sampiran
11 Periksa kembali order pengobatan(nama klien,
nama dan dosis obat, waktu dan cara
pemberian), periksa tanggal kedaluwarsa obat
ada keraguan pada order pengobatan, laporkan
pada perawat berwenang atau dokter sesuai
dengan kebijakan masing-masing institusi.
12 Ambil obat sesuai keperluan (baca order
pengobatan dan ambil obat di lemari, rak atau
lemari es sesuai yang diperlukan).
13 Siapkan obat-obat yang akan diberikan . Siapkan
jumlah obat yang sesui dengan dosis yang
diperlukan tanpa mengontaminasi obat
(gunakan teknik aseptic untuk menjaga
kebersihan obat).
14 Beri penjelasan pada pasien untuk meletakkan
obat dibawah lidah, obat tidak boleh ditelan,
dan biarkan berada di bawah lidah sampai habis
di absorbsi seluruhnya.
15 Tetap bersama klien sampai obat ditelan habis.
16 Catat obat yang telah diberikan, meliputi nama
dan dosis obat, setiap keluhan , dan tanda
tangan anda. Jika obat tidak dapat masuk atau
dimuntahkan, catat secara jelas alasannya dan
tindakan perawatan yang sudah dilakukan sesui
ketentuan institusi.
17 Kembalikan peralatan yang dipakai dengan
tepat dan benar.
18 Lakukan evaluasi mengenai efek obat pada klien
(biasanya 30 menit setelah pemberian obat).
(…………………………………………) (………………………………………....)
Pengertian
Pemberian obat dengan cara meletakkannya di antara gusi dengan membrane
mukosa pipi.
Tujuan
Memperoleh efek local dan sistemik.
Memperoleh aksi kerja obat yang lebih cepat dibandingkan secara oral
Menghindari kerusakan obat oleh hepar.
Tahap Kerja
8 Cuci tangan kembali
9 Bawa peralatan ke dekat klien
10 Tutup sampiran
11 Periksa kembali order pengobatan(nama klien,
nama dan dosis obat, waktu dan cara
pemberian), periksa tanggal kedaluwarsa obat
ada keraguan pada order pengobatan, laporkan
pada perawat berwenang atau dokter sesuai
dengan kebijakan masing-masing institusi.
12 Ambil obat sesuai keperluan (baca order
pengobatan dan ambil obat di lemari, rak atau
lemari es sesuai yang diperlukan).
13 Siapkan obat-obat yang akan diberikan . Siapkan
jumlah obat yang sesuai dengan dosis yang
diperlukan tanpa mengontaminasi obat
(gunakan teknik aseptic untuk menjaga
kebersihan obat).
14 Klien perlu diberi penjelasan bahwa obat harus
diletakkan di antara gusi dan selaput mukosa
pipi sampai seluruh obat habis diabsorbsi.
15 Tetap bersama klien sampai obat ditelan habis.
16 Catat obat yang telah diberikan, meliputi nama
dan dosis obat, setiap keluhan , dan tanda
tangan anda. Jika obat tidak dapat masuk atau
dimuntahkan, catat secara jelas alasannya dan
tindakan perawatan yang sudah dilakukan sesui
ketentuan institusi.
17 Kembalikan peralatan yang dipakai dengan
tepat dan benar.
18 Lakukan evaluasi mengenai efek obat pada klien
(biasanya 30 menit setelah pemberian obat).
Tahap terminasi
19 Kontrak untuk kegiatan selanjutnya
20 Dokumentasi hasil prosedur yang telah
dilakukan
Jakarta, ………………………………..
Peserta Ujian Preseptor
(…………………………………………) (………………………………………....)
Definisi
Pemberian obat suppositoria adalah cara memberikan obat dengan memasukkan
obat melalui anus atau rektum dalam bentuk suppositoria.
Tujuan
a. Untuk memperoleh efek obat lokal maupun sistemik
b. Untuk melunakkan feses sehingga mudah untuk dikeluarkan
NO LANGKAH-LANGKAH DILAKUKAN KETERANGAN
YA TIDAK
A Tahap Pre Interaksi
1 Verifikasi program pelayanan keperawatan
klien
2 Cuci tangan
3 Siapkan peralatan:
a. Kartu obat
b. Supositoria rectal
c. Jeli pelumas
d. Sarung tangan
e. Tissue
B Tahap Orientasi
4 Beri salam dan perkenalkan identitas perawat
5 Identifikasi klien (tanyakan nama dan tanggal
lahir klien), lihat gelang identitas klien
6 Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang
akan dilakukan pada klien
7 Beri kesempatan klien untuk bertanya
Tahap Kerja
8 Cuci tangan kembali
9 Bawa peralatan ke dekat klien
10 Tutup sampiran
11 Periksa kembali order pengobatan(nama klien,
nama dan dosis obat, waktu dan cara
pemberian), periksa tanggal kedaluwarsa obat
ada keraguan pada order pengobatan, laporkan
pada perawat berwenang atau dokter sesuai
dengan kebijakan masing-masing institusi.
12 Ambil obat sesuai keperluan (baca order
pengobatan dan ambil obat di lemari, rak atau
lemari es sesuai yang diperlukan).
13 Siapkan obat-obat yang akan diberikan . Siapkan
jumlah obat yang sesuai dengan dosis yang
diperlukan tanpa mengontaminasi obat
(gunakan teknik aseptic untuk menjaga
kebersihan obat).
14 Mintalah klien untuk berkemih terlebih dahulu
Atur posisi klien berbaring supinasi dengan kaki
fleksi dan pinggul supinasi eksternal
15 Tutup dengan selimut mandi dan ekspose hanya
pada area perineal saja.
16 Pakai sarung tangan
17 Buka supositoria dari kemasannya dan beri
pelumas pada ujung bulatnya dengan jelly. Beri
pelumas sarung tangan pada jari telunjuk dari
tangan dominan anda.
18 Minta klien untuk menarik nafas dalam melalui
mulut dan untuk merelakkan sfingter ani
19 Regangkan bokong klien dengan tangan non
dominan, dengan jari telunjuk masukkan
supositoria ke dalam anus, melalui sfingter ani
dan mengenai dinding rectal 10 cm pada orang
dewasa dan 5 cm pada bayi dan anak – anak
20 Tarik jari anda dan bersihkan area kanal klien
21 Anjurkan klien untuk tetap berbaring terlentang
atau miring selama 5 menit
22 Bila supositoria mengandung laksatif atau
pelunak feses, letakkan tombol pemanggil
dalam jangkauan klien sehingga ia dapat
mencari bantuan untuk mengambil pispot atau
ke kamar mandi
23 Lepaskan sarung tangan, buang ditempat
semestinya
24 Kembalikan peralatan yang dipakai dengan
tepat dan benar.
25 Lakukan evaluasi mengenai efek obat pada klien
(biasanya 30 menit setelah pemberian obat).
Tahap terminasi
26 Kontrak untuk kegiatan selanjutnya
27 Dokumentasi hasil prosedur yang telah
dilakukan
Jakarta, ………………………………..
Peserta Ujian Preseptor
(…………………………………………) (………………………………………....)
Definisi :
Cara memberikan obat pada telinga dengan obat tetes telinga. Obat tetes telinga ini
pada umumnya diberikan pada gangguan infeksi telinga khususnya pada telinga
tengah (otitis media), dapat berupa obat antibiotik.
Tahap Kerja
8 Cuci tangan kembali
9 Bawa peralatan ke dekat klien
10 Tutup sampiran
11 Periksa kembali order pengobatan(nama klien,
nama dan dosis obat, waktu dan cara
pemberian), periksa tanggal kedaluwarsa obat
ada keraguan pada order pengobatan, laporkan
pada perawat berwenang atau dokter sesuai
dengan kebijakan masing-masing institusi.
12 Ambil obat sesuai keperluan (baca order
pengobatan dan ambil obat di lemari, rak atau
lemari es sesuai yang diperlukan).
13 Siapkan obat-obat yang akan diberikan . Siapkan
jumlah obat yang sesuai dengan dosis yang
diperlukan tanpa mengontaminasi obat
(gunakan teknik aseptic untuk menjaga
kebersihan obat).
14 Gunakan sarung tangan
15 Atur posisi pasien dengan kepala miring ke
kanan atau ke kiri sesuai dengan daerah yang
akan di obat, usahakan agar lubang pasien ke
atas.
16 Luruskan lubang telinga dengan menarik daun
telinga ke atas/ke belakang (pada orang
dewasa), ke bawah pada anak.
17 Teteskan obat pada dinding saluran untuk
mencegah terhalang oleh gelembung udara
dengan jumlah tetesan sesuai dengan dosis.
18 Pertahankan posisi kepala kurang lebih 2-3
menit.
199. Tutup telinga dengan kassa dan plester jika
perlu.
20 Cuci tangan
21 Catat obat yang telah diberikan, meliputi nama
dan dosis obat, setiap keluhan dan tanda tangan
anda. Jika obat tidak dapat masuk catat secara
jelas alasannya dan tindakan perawatan yang
sudah dilakukan sesuai ketentuan institusi.
22 Kembalikan peralatan yang dipakai dengan
tepat dan benar.
23 Lakukan evaluasi mengenai efek obat pada klien
(biasanya 30 menit setelah pemberian obat).
Tahap terminasi
24 Kontrak untuk kegiatan selanjutnya
25 Dokumentasi hasil prosedur yang telah
dilakukan
(…………………………………………) (………………………………………....)
Tahap Kerja
8 Cuci tangan kembali
9 Bawa peralatan ke dekat klien
10 Tutup sampiran
11 Periksa kembali order pengobatan(nama klien,
nama dan dosis obat, waktu dan cara
pemberian), periksa tanggal kedaluwarsa obat
ada keraguan pada order pengobatan, laporkan
pada perawat berwenang atau dokter sesuai
dengan kebijakan masing-masing institusi.
12 Ambil obat sesuai keperluan (baca order
pengobatan dan ambil obat di lemari, rak atau
lemari es sesuai yang diperlukan).
13 Siapkan obat-obat yang akan diberikan . Siapkan
jumlah obat yang sesuai dengan dosis yang
diperlukan tanpa mengontaminasi obat
(gunakan teknik aseptic untuk menjaga
kebersihan obat).
14 Gunakan sarung tangan
15 Atur posisi pasien dengan kepala menengadah
dengan posisi perawat di samping kanan.
16 Bersihkan daerah kelopak
dan bulu mata dengan kapas lembab dari kantus
dalam ke kantus luar, apabila sangat kotor
basuh dengan air hangat menggunakan kapas
17 Buka mata dengan menekan perlahan-lahan
bagian bawah menggunakan ibu jari, jari
telunjuk di atas tulang orbita.
18 Pegang aplikator salep di atas pinggir
kelopak matakemudian pencet tube
sehingga obat keluar danberikan obat pada
kelopak mata bawah. (kira - kira ¼ inci
kecuali ada petunjuk lainnya) pada sakus
konjungtiva.
19 Tutup mata dengan kasa bila perlu.
20 Beritahu klien bahwa penglihatannya akan
kabur sebentar.
21 Berikan pada waktu tidur, jika
memungkinkan
22 Cuci tangan
(…………………………………………) (………………………………………....)