Anda di halaman 1dari 2

Etiologi

1. Trauma menjadi penyebab tersering dari cedera cervical, bisa berupa kecelakaan
kendaraan bermotor, terjatuh, trauma tembus atau tumpul, atau cedera saat olahraga.
Non trauma bisa akibat fraktur kompresi dari osteoporosis, arthritis, atau inflamasi
dan kanker pada spinal cord (sumsum tulang belakang). Cedera cervical juga bisa
diakibatkan hasil dari fleksi, ekstensi, rotasi, luka memar dan tekanan pada spinal
cord.
(buku cervical injury, Allison M Torlincasi, Januari 2021)

2. Cedera sumsum tulang belakang bisa disebabkan dari kerusakan tulang belakang,
ligamen, atau disk pada spinal column ke spinal cord. Cedera tulang belakang
traumatis dapat berasal dari pukulan traumatis yang tiba-tiba pada tulang belakang
yang membuat patah, terkilir, meremukkan, atau menekan satu atau lebih tulang
belakang Anda. Ini juga bisa terjadi akibat luka tembak atau pisau yang menembus
dan memotong sumsum tulang belakang. Kerusakan tambahan biasanya terjadi
selama berhari-hari atau berminggu-minggu karena pendarahan, pembengkakan,
peradangan dan akumulasi cairan di dalam dan sekitar sumsum tulang belakang Anda.
Cedera sumsum tulang belakang nontraumatic dapat disebabkan oleh arthritis, kanker,
peradangan, infeksi atau degenerasi diskus tulang belakang.
(Mayoclinic, spinal cord injury)

3. Kerusakan medula spinalis tersering oleh penyebab traumatik, disebabkan dis-lokasi,


rotasi, axial loading, dan hiper-fleksi atau hiperekstensi medula spinalis atau kauda
ekuina. kerusakan medula spinalis juga dapat disebabkan keadaan non-traumatik
seperti kanker, infeksi, dan penyakit sendi intervertebralis1,2,3,4
1. Narayan RK, Wilberger JE, Povlishock JT. Spinal cord injury. In: Narayan
RK, editor. Neurotrauma Vol II. Mc-Graw-Hill. New York. 1996; II;1041-112.

2. Derwenskus J, Zaidat O. Spinal cord injury and related disease. In: Suarez JI,
editor. Critical Care Neurology and Neurosurgery. New Jersey: Humana Pres,
2004; 433-48.
3. Baskin DS. Spinal cord injury. In: Evans RW, editor. Neurology and Trauma.
New York: Oxford University Press, 2006; p. 265-344.
4. Sullivan SJ, Hassan DG. Spinal trauma. In: Manji H, Connolly S, Dorward N,
Kitchen N, Mehta A, Wils A, editors.

Anda mungkin juga menyukai