Anda di halaman 1dari 9

Nama : Nenda Chandra M

Prodi : Ners

ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN MERAWAT LUKA


SEDERHANA
1. Tindakan keperawatan yang dilakukan : Perawatan
luka Diagnosa medis : Vulnus scissum (Luka sayat)
2. Diagnosa Keperawatan : Resiko infeksi b/d kerusakab integritas
kulit (Kurniawati & Hasyim, 2021)
3. Prinsip-prinsip Tindakan dan rasional :
 Steril (Rahman et al., 2018)
Rasional : agar tidak terjadi masuknya bakteri/mikroorganisme lain
 Pembersihan/pencucian luka
Luka kering dibersihkan dengan teknik swabbing, yaitu ditekan dan
digosok pelan-pelan (Sommeng, 2019)
Luka basah dengan teknik irrigasi, yaitu disemprotkan lembut dengan
air steril / NaCl 0,9% (Azizah et al., 2019)
4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat Tindakan tersebut dan
cara pencegahannya :
 Terjadinya luka yang lebih parah
Pencegahan : harus menggunakan SOP yang benar dan steril
dalam melakukan perawatan luka.
5. Tujuan Tindakan tersebut dilakukan :
 Untuk proses penyembuhan luka lebih cepat (Alifah, 2021)
 Mencegah infeksi dan kerusakan kulit lebih parah
6. Hasil yang di dapatkan dan maknanya :
 S : Klien mengatakan lebih nyaman setelah dilakukaan perawatan luka
 O : Luka klien bersih, kering. Klien tampak lebih nyaman
 A : Masalah teratasi
 P:-
7. Identifikasi Tindakan lainnya yang dapat dilakukan untuk
mengatasi masalah/diagnosa tersebut. (Mandiri dan kolaborasi) :
 Mandiri : Ajarkan pasien dan keluarga cara perawatan luka yang benar
 Kolaborasi : kolaborasi pemberian obat
ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN ORAL HYGIENE
1. Tindakan keperawatan yang dilakukan : Oral Hygiene
Diagnosa medis : Stroke
2. Diagnosa keperawatan : Intoleransi aktivitas b/d imobilitas (Rangkuti, 2020)
3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional :
 Bersih
Rasional : agar tidak masuk bakteri dan mikroorganisme lain
 Pelan-pelan ketika membersihkan (Mayssara A. Abo
Hassanin Supervised, 2019)
Rasional : agar pasien tidak kesakitan dan merasa nyaman
4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat Tindakan tersebut dan
cara pencegahannya :
 Pasien tersedak saat dilakukan oral hygiene (Istiqomah, 2018)
Pencegahan : Hati-hati dan teliti saat melakukan oral hygiene
5. Tujuan Tindakan tersebut dilakukan :
 Mencegah infeksi mulut (Ariyanto, 2018)
 Meningkatkan kebersihan mulut (Ria, 2019)
6. Hasil yang di dapatkan dan maknanya :
 S : Klien mengatakan lebih nyaman
 O : Mulut klien lebih bersih
 A : Masalah teratasi
 P:-
7. Identifikasi Tindakan lainnya yang dapat dilakukan untuk
mengatasi masalah/diagnosa tersebut. (Mandiri dan kolaborasi) :
 Mandiri : ajarkan keluarga pasien untuk tetap membersihkan
mulut pasien
 Kolaborasi : -
ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN PEMASANGAN
SELANG NGT
1. Tindakan keperawatan yang dilakukan : Memasang
NGT Diagnosa medis : Disfagia
2. Diagnosa Keperawatan : Resiko defisit nutrisi b/d ketidakmampuan
menelan makanan (Saraswati, 2019)
3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional :
 Bersih
Rasional : agar terhindar dari mikroorganisme / bakteri lain (Akbar
nuryadin, 2020)
 Posisi harus tepat dilambung
Rasional : agar makanan tepat masuk ke dalam lambung
4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan
cara pencegahannya :
 Dislokasi dari selang NGT
Pencegahan : harus diletakan dengan sempurna dan benar di
sayap hidung
 Komplikasi paru
Pencegahan : kecepatan aliran enteral tidak boleh terlalu tinggi
 Menimbulkan rasa sakit
Pencegahan : harus dilakukan tepat dilambung sesudah dipasang
periksa kembali apakah sudah betul masuk ke lambung atau
belum
5. Tujuan Tindakan tersebut dilakukan :
 Untuk memenuhi kebutuhan cairan dan nutrisi (Steffani
Syulinda Leman,Maria Magdalena S, 2019)
 Mengeluarkan isi cairan didalam lambung (Sensussiana, 2018)
 Untuk membantu menentukan diagnosa (Fitriyani, 2020)
6. Hasil yang di dapatkan dan maknanya :
 S : Klien mengatakan susah menelan
 O : Terpasang selang NGT di hidung klien
 A : Masalah teratasi sebagian
 P : Lanjutkan intervensi memberi nutrisi lewat selang NGT
7. Identifikasi Tindakan lainnya yang dapat dilakukan untuk
mengatasi masalah/diagnosa tersebut. (Mandiri dan kolaborasi) :
 Mandiri : Berikan makanan melalui selang NGT
 Kolaborasi : Kolaborasi dengan dokter pemberian obat

ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN MERAWAT PERINEUM


1. Tindakan keperawatan yang dilakukan : Merawat
Perineum Diagnosa medis : Post Partum normal dengan
jahitan
2. Diagnosa keperawatan : Resiko infeksi b/d trauma jaringan (Pandang, 2018)
3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional :
 Steril
Rasional : agar terhindar dari masuk nya bakteri dan mikroorganisme
lain (Nurhasanah, 2019)
 Posisi Dorsal Recumbent (Ninla Elmawati Falabiba, 2019)
Rasional : agar memudahkan pembersihan
4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan
cara pencegahannya :
5. Tujuan Tindakan tersebut dilakukan :
 Untuk mencegah infeksi (Darma, 2017)
 Memberikan rasa nyaman (Darwati, 2019)
 Untuk membersihkan area tersebut
6. Hasil yang di dapatkan dan maknanya :
 S : Klien mengatakan lebih nyaman
 O : Luka klien bersih, tidak ada tanda-tanda infeksi
 A : Masalah teratasi
 P:-
7. Identifikasi Tindakan lainnya yang dapat dilakukan untuk
mengatasi masalah/diagnosa tersebut. (Mandiri dan kolaborasi) :
 Mandiri : Ajarkan pasien untuk membersihkan area genetal nya
secara mandiri ketika dirumah
 Kolaborasi : kolaborasi pemberian obat dengan dokter
ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN PEMBERIAN
MAKANAN MELALUI SELANG NGT

1. Tindakan keperawatan yang dilakukan : Pemberian makanan melalui


selang NGT
Diagnosa medis : Dispagia
2. Diagnosa keperawatan : Resiko defisit nutrisi b/d ketidakmampuan
menelan makanan (Akbar & Eatall, 2020)
3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional :
 Cek kepatenan selang NGT
Rasional : untuk memastikan masih ada dilambung
 Klem selang NGT sebelum menyambungkan dengan spuit (Seftiana
& Sari, 2020)
Rasional : memastikan udara tidak masuk
 Membilas makanan dengan air putih dan menyisakan air putih di
selang
Rasional : agar makanan tidak keluar lagi
4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan
cara pencegahannya :
 Makanan di selang tersumbat
Pencegahan : harus sering membersihkan selang dengan memasukan
air (Armelinda & Wibowo, 2020)
 Selang mengalami dislokasi
Pencegahan : letak selang harus diletakan secara benar dan
sempurna (Mulyati et al., 2018)
5. Tujuan Tindakan tersebut dilakukan :
 Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi (Pitri et al., 2019)
6. Hasil yang di dapatkan dan maknanya :
 S : Klien mengatakan masih sulit menelan
 O : Nutrisi sudah masuk melalui selang NGT
 A : Masalah belum teratasi
 P : Kolaborasi pemberian obat
7. Identifikasi Tindakan lainnya yang dapat dilakukan untuk
mengatasi masalah/diagnosa tersebut. (Mandiri dan kolaborasi) :
 Mandiri : anjurkan klien istirahat
 Kolaborasi : kolaborasi pemberian obat dengan dokter
REFERENSI

Akbar, F., & Eatall, K. (2020). Gambaran Nutrisi Lansia Di Desa Banua Baru. Jiksh, 11(1),
1– 7. https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i2.193

Akbar nuryadin, A. (2020). Asuhan keperawatan pada anak meningitis dengan perubahan
perfusi serebral di ruang nusa indah atas rumah sakit umum daerah dr.Salmet Garut.
Karya Tulis Ilmiah, 63.

Alifah, U. (2021). EFEKTIVITAS PENERAPAN TEKNIK WOUND HEALING DENGAN


PRINSIP MOISTURE BALANCE PADA PERAWATAN LUKA KAKI DIABETIK NY. H
DI KLINIK GRIYA AFIAT MAKASSAR : LAPORAN KASUS. 3(2), 6.

Ariyanto. (2018). Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Pemeliharaan


Kebersihan Gigi Dan Mulut di Kelurahan Wonoharjo Kabupaten Tanggamus Factors
Related to Behavior of Maintenance of Tooth And Mouth Hygiene in Wonoharjo Sub-
district , Tanggamus District. Jurnal Analisis Kesehatan, 7(2), 744–748.

Armelinda Pangestu Ningtyas, Wibowo, M. M. (2020). ACCIDENT DENGAN MASALAH


GANGGUAN MENELAN DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYA SAWAHAN MALANG
Armelinda Pangestu Ningtyas , Wibowo , Maria Magdalena Prodi D-III
Keperawatan STIKes Panti Waluya Malang Email : armelindaningtyas@gmail.com. 1–
16.

Azizah, N., Intan, I., Tulak, D., Kurniawan, M. A., & Afelya, T. I. (2019). Diabetic Foot Ulcer
Treatment Post AutoAmputation Digiti Pedis Sinistra: Case Study. Indonesian
Contemporary Nursing Journal (ICON Journal), 4(1), 27.
https://doi.org/10.20956/icon.v4i1.5595

Darma, M. (2017). Hubungan Pengetahuan, Vulva Hygiene, Stres dan Pola Makan Dengan
Kejadian Infeksi Flour Albus. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, 2(6),
1– 9.

Darwati, L. (2019). Hubungan Vulva Hygiene Dengan Kecepatan Penyembuhan Luka


Perineum Ibu Nifas Di BPM Yuliani S.ST. Jurnal Midpro, 11(2), 149.
https://doi.org/10.30736/md.v11i2.110

Fitriyani, N. (2020). Modul Praktikum Metodologi Keperawatan.


http://eprints.ukh.ac.id/id/eprint/649/1/MODUL PRAKTIKUM Metodologi
Keperawatan.pdf

Istiqomah. (2018). Hubungan Sikap Caring Perawat Dengan Pelaksanaan oral hygiene Pada
Pasien Stroke Berbasis Teori Swanson Di Ruang Flamboyan, Rsud Jombang.
Keperawatan. file:///C:/Users/user/Documents/Jurnal bab 1 LB/15 bab 2.pdf

Kurniawati, D., & Hasyim, D. I. (2021). Edukasi Perawatan Perianal Terhadap Risiko
Kerusakan Integritas Kulit Pada Anak Diare. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 10(1), 64–68.
https://ejournal.umpri.ac.id/index.php/JIK/article/view/1319
Mayssara A. Abo Hassanin Supervised, A. (2019). HUBUNGAN MENGGOSOK GIGI
DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI PADA ANAK KELAS SATU DI SD NEGERI
PENJAGALAN 023 WILAYAH PUSKESMAS PAGARSIH TAHUN 2019. Paper
Knowledge . Toward a Media History of Documents.

Mulyati, S., Halean, F. T., Fatimah, & Masrochah, S. (2018). Anlisis Tingkat Kepuasan Pasien
Terhadap Kualitas Pelayanan Radiologi Di Rsud Kota Salatiga. Seminar Nasional SDM
Teknologi Nuklir, 234–238. http://repository.poltekkes-
smg.ac.id//index.php?p=show_detail&id=1597

Ninla Elmawati Falabiba. (2019). ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NH USIA 30 TAHUN
MULTIGRAVIDA DARI KEHAMILAN TRIMESTER III SAMPAI 42 HARI MASA
NIFAS. 8–58.

Nurhasanah, E. (2019). ANALISIS PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP


PENGETAHUAN PERSONAL HYGIENE (GENETALIA) SAAT MENSTRUASI PADA
SISWI KELAS 7 DAN 8 DI SMP ISLAM AL QUDSIYAH TAHUN 2019.

Pandang, E. (2018). ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. A.L.U DENGAN


GANGGUAN REPRODUKSI : POST HISTEREKTOMI DI RUANG EDELWEIS 1
RSUD. PROF. Dr. W.Z JOHANNES KUPANG. Journal of Chemical Information
and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Pitri, A. D., Ismail, S., & Erawati, M. (2019). Eksplorasi Peran Perawat Dan Ahli Gizi Dalam
Pemberian Nutrisi Pada Pasien Kritis. Jurnal Perawat Indonesia, 3(2), 109.
https://doi.org/10.32584/jpi.v3i2.316

Rahman, M., Haryanto, T., & Ardiyani, Maryah, V. (2018). Hubungan Antara Pelaksanaan
Prosedur Pencegahan Infeksi Pada Pasien Post Operasi dengan Proses Penyembuhan
Luka di Rumah Sakit Islam Unisma Malang. Nursing News, 3(1), 12–21.
file:///C:/Users/USER/Downloads/748-935-1-SM.pdf

Rangkuti, N. A. (2020). Penerapan SDKI dan NANDA Dalam Diagnosa Keperawatan dan
Langkah-Langkah Penyusunan Diagnosa Keperawatan.

Ria, N. (2019). Pengetahuan Pemilihan Sikat Gigi Terhadap Nilai Kebersihan Gigi Dan
Mulut Pada Siswa-Siswi Kelas Ii C Smp Negeri 31 Jl. Jamin Ginting Km 13,5 Medan.
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery,
Environment, Dentist), 13(2), 156–158. https://doi.org/10.36911/pannmed.v13i2.406

Saraswati, C. D. (2019). GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN STROKE


NON HEMORAGIK DENGAN GANGGUAN DEFISIT NUTRISI DI RUANG
CENDRAWASIH. https://doi.org/10.31227/osf.io/gskvz

Seftiana, E., & Sari, I. (2020). Penatalaksanaan Restenosis Nasofarin Menggunakan


Obturator Nasofaringeal. Jurnal Kedokteran Gigi Terpadu, 2(1), 80–85.
Sensussiana, T. (2018). KEPERAWATAN ANAK PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN
STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA.

Sommeng, F. (2019). Identifikasi Bakteri Udara di Ruang Operasi dengan Bakteri pada Luka
Infeksi Pasien Pasca Operasi di Rumah Sakit Ibnu Sina. UMI Medical Journal, 4(1), 31–
65. https://doi.org/10.33096/umj.v4i1.49

Steffani Syulinda Leman,Maria Magdalena S, S. F. A. S. S. (2019). ASUHAN


KEPERAWATAN KLIEN CEREBRO VASCULAR ACCIDENT DENGAN
KETIDAKSEIMBANGAN NUTRISI KURANG DARI KEBUTUHAN TUBUH DI
RUMAH SAKIT PANTI WALUYA SAWAHAN MALANG. 148, 148–162.

Anda mungkin juga menyukai