Anda di halaman 1dari 1

Filsafat Ketuhanan

Filsafat merupakan pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai sebab-
sebab, asas-asas hukum dan sebagainya daripada segala yang ada dalam alam semesta
ataupun mengetahui kebenaran dan arti "adanya" sesuatu.
Berdasarkan pengertian secara umum filsafat ketuhanan adalah sebuah ilmu yang digunakan
untuk mempelajari atau mengetahui tentang keberadaan adanya Tuhan berdasarkan dengan
akal budi. Usaha yang dilakukan manusia ini bukanlah untuk mengtahui keberadaan sebenar-
benarnya Tuhan, namun untuk mencari pertimbangan kemungkinan-kemungkinan bagi
manusia untuk sampai pada kebenaran tentang Tuhan.
Ada banyak tokoh yang mempelajari tentang kebenran adanya Tuhan. Sehingga
menimbulkan beragam kepercayaan mengenai definisi Tuhan itu sendiri. Hal ini disebabkan
oleh beragamnya pemahaman manusia mengenai sebuah tulisan yang terkait dengan filsafat
Ketuhanan. Diantaranya adalah Santo Agustinus (354-430) yang percaya bahwa Allah ada
dengan melihat sejarah dari drama penciptaan, yang melibatkan Allah dan manusia.
Berbeda dengan Santo Agustinus, Thomas Aquins (1225-1274) terkenal dengan lima jalan
untuk mengetahui keberadaan Allah, diantaranya :

1. Gerak, bahwa ada sesuatu yang bergerak yang tidak digerakkan oleh sesuatu yang
lain, Dialah Allah
2. Sebab-akibat, yaitu ada penyebab yang tidak diakibatkan.
3. Keniscayaan, bahwa didunia ini ada hal yang ada yang tidak ada,namuan Dia niscaya
selalu ada, Dialah Allah
4. Pembuktian berdasarkan derajat
5. Penyelenggaraan
Dikarenakan pendapat menganai kepercayaan Tuhan hingga menimbulkan banyak
kepercayaan yang timbul di kalangan manusia. Beberapa kepercayaan yang dianut oleh
manusia diantaranya adalah
1. Deisme, yaitu kepercayaan yang dianalogikan seperti tukang jam. Bahwa Allah hanya
menciptakan dunia namun tidak berurusan lagi dengan kejadian yang terjadi selama
didunia karena dunia yang sudah teratur dari semula.
2. Teisme, kebalikan dari Deisme paham Teisme memiliki arti bahwa Allah ikut campur
tangan dalam menciptakan alam semesta beserta kejadian yang terjadi didalamnya
terjadi karena sesuai kehendak-Nya.
3. Ateisme, berarti penyangkalan adanya Allah
4. Panteisme, yaitu suatu aliran kepercayaan yag meyakini bahwa Tuhan berada dalam
segala sesuatu dan bawa segala sesuatu adalah Tuhan
5. Paneteisme, terlihat serupa dengan panteisme namun berbeda konsep. Paneteisme
memiliki arti bahwa semua dalam tubuh Tuhan, yang berarti Tuhan berada didalam
segala hal yang imanen dan sekaligus transenden.

Anda mungkin juga menyukai