A. Eksperimen Sheet 2
Kelompok :1
Nama Mahasiswa : 1. Muhammad Dwi Saputro (19050514005)
2. Rama Sulthon Auliya A. (19050514011)
3. Ammar Rizqi Subhay. (19050514022)
4. Moh. Azizi Falaqi (19050514026)
5. Oky Juan Saputra (19050514028)
6. Wahyu Evin Herlianti (19050514058)
7. Adhelya Dwi Ramadhani (19050514069)
Nama Instruktur : 1. Dr. Joko, M.Pd., M.T.
(NIP: 196502171990021001)
2. Ibrohim, S.T., M.T.
(NIP: 196902072001121001)
1. Tujuan Umum :
Mahasiswa dapat melakukan pengujian pengaruh besar arus penguatan (Im)
terhadap besar tegangan beban nol (E 0) generator DC penguat terpisah dan dapat
mengetahui fungsi dari pengujian beban nol pada generator dc penguat terpisah.
2. Tujuan Khusus:
a. Mahasiswa memiliki keterampilan dalam melakukan pengujian pengaruh besar
arus penguatan (Im) terhadap besar tegangan beban nol (E 0) generator DC
penguat terpisah.
Indikator:
1) Memilih dan menggunakan alat dan bahan dengan benar.
2) Menggunakan prosedur dengan benar dan sesuai rancangan yang dibuat
dalam melakukan pengujian.
3) Ketepatan, kecermatan, dan kecepatan dalam melakukan eksperimen dan
pengumpulan data.
4) Ketepatan dalam melakukan interpretasi data, analisis data, dan membuat
kesimpulan.
5) Ketepatan dalam membuat laporan (tertulis dan presentasi).
6) Menggunakan perlengkapan kerja dan menjaga lingkungan kerja tetap
sehat dan aman
7) Memeriksa dan merawat peralatan yang telah selesai digunakan,
memasukkan pada kit dan mengembalikan pada tempat penyimpanan alat.
8) Memeriksa dan merawat bahan setelah selesai digunakan, menyimpan dan
memasukkan pada tempatnya.
b. Mahasiswa memiliki kemampuan dalam melakukan pengujian pengaruh besar
arus penguatan (Im) terhadap besar tegangan beban nol (E 0) generator DC
penguat terpisah.
Indikator:
1) Merumuskan judul eksperimen.
2) Merumuskan tujuan eksperimen sesuai dengan permasalahan yang ada atau
dihadapi.
3) Merumuskan masalah sesuai dengan permasalahan yang ada.
4) Merumuskan hipotesis eksperimen sesuai dengan permasalahan yang ada.
5) Merumuskan variabel eksperimen dan definisi operasionalnya sesuai dengan
permasalahan yang ada.
6) Merumuskan kajian teori singkat yang relevan dengan permasalahan yang
ada.
7) Membuat rancangan kebutuhan alat dan bahan (nama, spesifikasi, satuan,
dan jumlah).
8) Membuat rancangan prosedur pelaksanaan eksperimen.
9) Membuat rancangan tabel data.
Rancangan meliputi: rancangan materi singkat sesuai permasalahan yang ada, rancangan
kebutuhan alat dan bahan (jenis alat, spesifikasi, satuan dan jumlah) untuk dapat melakukan
uji pengaruh arus penguatan terhadap besar tegangan beban nol generator dc penguat
terpisah.
1. Judul
Pengujian Arus Penguatan Terpisah Terhadap Besar Tegangan Beban Nol Generator DC.
2. Tujuan
Mahasiswa dapat memahami dan melakukan uji arus penguatan terpisah terhadap besar
tegangan beban nol generator DC dan fungsi dari pengujian ini.
3. Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh arus penguatan (I m) terhadap besar tegangan beban nol (E 0) pada
generator penguat terpisah?
4. Rumusan Hipotesis
Semakin besar arus penguatan (Im) maka semakin besar tegangan beban nol (E 0)
generator DC penguat terpisah pada kondisi beban nol dan tegangan generator akan
mencapai tegangan jenuh yang mengakibatkan tegangan bernilai konstan.
5. Teori Singkat
Pada pembahasan kali ini kami akan membahas karakteristik beban nol pada
generator penguat terpisah. Bila generator diputar oleh penggerak mula, kemudian diberi
arus penguatan, maka pada terminalnya dibangkitkan tegangan. Tegangan tersebut
bergantung pada : fluks (arus medan) dan kecepatan putar. Jika fluks (arus medan)
dipertahankan konstan, sedangkan kecepatan dinaikkan dan diturunkan, maka tegangan
terminal akan naik turun sesuai perubahan kecepatan. Sama halnya jika kecepatan
dipegang konstan sedang fluks dirubah – rubah, maka tegangan terminalnya juga akan
berubah sesuai dengan perubahan fluks.
Oleh karena hal tersebut maka terdapat dua karakteristik. Akan diuraikan sebagai berikut.
a. Karakteristik beban nol sebagai fungsi dari arus medan dengan putaran konstan,
dinyatakan oleh persamaan berikut.
Eo = f(Im), IL = 0, dan n = konstan
b. Karakteristik beban nol sebagai fungsi dari putaran arus medan konstan,
dinyatakan oleh persamaan berikut.
a. GGL induksi merupakan fungsi dari GGM dan tergantung oleh arus penguat
magnet (Im).
b. Karakteristik beban nol mempunyai bentuk seperti kurva hubungan di bawah.
c. Meskipun arus penguat magnet Im = 0 namun generator telah membangkitkan
GGL induksi E sebesar P.
d. GGL induksi timbul karena adanya magnet tinggal pada kutub magnet.
6.Variabel Eksperimen
Variabel manipulasi
Besar arus penguatan (Im) terpisah dalam satuan amper.
Definisi operasional variabel manipulasi
Besar arus yang diberikan ke penguatan (Im) terpisah yang diukur menggunakan
ampermeter dalam satuan ampere (A).
Variabel respon
Besar tegangan beban nol (E0) generator DC penguat terpisah.
Definisi operasional variabel respon
Besar tegangan beban nol (E0) generator penguat terpisah yang diukur dengan voltmeter
DC pada terminal generator (ujung-ujung lilitan jangkar) dalam satuan volt (V).
Variabel kontrol
Motor sebagai penggerak mekanik, generator yang digunakan, kecepatan putaran
generator, alat ukur yang digunakan, dan posisi pembacaan alat ukur.
Definisi operasional variabel kontrol
Parameter pada eksperimen yang dibuat selalu sama. Sehingga, tidak menjadi faktor luar
yang menyebabkan eksperimen tidak valid.
7.Gambar Rangkaian
Bentuk rangkaian pengujian karakteristik beban nol pada generator DC penguat terpisah
ditunjukkan pada gambar 2.3.
Frekuensi: 50/60 Hz
Arus Output: 5A
Output maksimum: 45V AC
Input maksimum: 220V AC
2 Kabel penghubung Merk: MAKITA 9 Buah
Tipe: NYA
Ukuran: 1 × 1.5 mm2
3 Dioda kiprok Merk: MOTOROLA 1 Buah
Ukuran: 5 A
4 Motor DC dan Merk: Schneider 1 Set
Generator DC Tipe: 40678
penguat terpisah Tegangan Output: 110V DC
Arus: 10 A
Kecepatan: 1500 rpm
5 Rheostat Hambatan maksimal: 100 Ω 2 Buah
Arus maksimal: 1 A
9.Rancangan Eksperimen
Prosedur untuk melakukan pengujian karakteristik beban nol generator adalah sebagai
berikut.
a. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk pengujian beban nol.
b. Membuat rangkaian sesuai gambar rangkaian yang telah dibuat.
c. Memeriksa kembali rangkaian yang telah dibuat dengan teliti.
d. Memastikan sumber tegangan dan pengaman dengan baik.
e. Mengomunikasikan hasil rangkaian yang telah dibuat agar diperiksa oleh
instruktur.
f. Menyalakan motor listrik penggerak.
g. Mengukur besar tegangan generator pada kondisi arus penguatan 0 Amper dan
mencatat hasilnya.
h. Mengatur besar arus penguatan (If) dengan cara menggeser rheostat (R p) secara
bertahap, mulai dari 5 mA, 10 mA, ..., sampai tegangan generator DC pada kondisi
jenuh. Pada setiap tahapan perubahan besar arus penguatan, besar arus
penguatan dan besar tegangan generator diamati dan dicatat.
i. Setelah prosedur i selesai, melakukan prosedur kebalikannya, yaitu mengatur arus
penguatan dari besar ke kecil secara bertahap dan mencatat besar tegangan pada
setiap tahapan perubahan arus penguatan.
j. Mematikan sumber tegangan pada motor penggerak dan melepas rangkaian.
Membuat laporan sementara dilanjutkan laporan lengkap dan mempresentasikan
hasilnya pada pertemuan berikutnya.
1. 0 mA 12V
2. 20 mA 20 V
3. 40 mA 25 V
4. ... ...
5. 180 mA 120 V
6. 200 mA 125 V
7. 220 mA 135 V
8. 240 mA 140 V
9. 260 mA 145 V
10. 280 mA 160 V Tabel 2.4 Hasil Eksperimen Penurunan.
11. 300 mA 170 V
12. 320 mA 180 V
13. 340 mA 185 V
14. 360 mA 195 V
15. 380 mA 200 V
16. 400 mA 205 V
Arus
Besar
No. Penguatan
Tegangan (E0)
(Im)
1. 400 mA 205 V
2. 380 mA 200 V
3. 360 mA 195 V
4. 340 mA 185 V
5. 320 mA 180 V
6. 300 mA 170 V
7. 280 mA 160 V
8. 260 mA 145 V
11. Interpretasi Data
9. 240 mA 140 V
10. 220 mA 135 V Berdasarkan data yang telah diperoleh
11. 200 mA 125 V menunjukkan bahwa semakin besar arus
12. 180 mA 120 V
13. ... ... penguatan semakin besar tegangan
14. 40 mA 25V generator DC penguat terpisah pada beban
15. 20 mA 20 V
nol dan kecepatan putaran akan konstan
16. 0 mA 12,4 V
ketika mencapai tegangan jenuh.
Tegangan pada saat 0 mA awal dan akhir berbeda hal ini disebabkan karena adanya efek
remanansi magnet yaitu medan magnet sisa.
14. Refrensi
Ali, Muhammad. (2021). KULIAH MESIN LISTRIK POKOK BAHASAN GENERATOR DC.
Diakses pada 16 September 2021, dari https://www.youtube.com/watch?
v=H3JfsBhBRsU&t=1879s.
Dipo. (2020). PRAKTIKUM MESIN LISTRIK - GENERATOR DC. Diakses pada 16 September
2021, dari https://www.youtube.com/watch?v=4ApEzO7mx_Y.
Joko. 2014. Lembar Exsperiment Sheet Mahasiswa Mesin-Mesin Listrik (LES). Jurusan
Teknik Elektro FT Unesa Surabaya, Surabaya.
Joko. 2014. Mesin Arus Searah. Jurusan Teknik Elektro FT Unesa Surabaya, Surabaya.
Masdoeki R. 1994. Mesin Khusus DC. Surabaya: University Press IKIP Surabaya.
Masdoeki R. 2002. Mesin Arus Searah I dan II. Surabaya: University Press Unesa.
Sen SK. 1976. Rotating Electrical Machinery. New Delhi: Khana Publishers.