Kelompok :2
Nama Mahasiswa : 1. Mukti Hidayat 19050514042
2. Moch. Ardiansyah 19050514055
3. Abdillah Ibnu P. 19050514059
4. Bagus Ernanda 19050514060
5. Dwi Irfan Kurniawan 19050514061
6. Aliefian Yonastira A 19050514066
2. Tujuan Khusus:
a. Memiliki keterampilan dalam melakukan pengujian untuk
dapat menentukan pengaruh besar arus penguatan (Im) terhadap
besar tegangan beban nol (E0) generator DC shunt Indikator:
1. Memilih dan menggunakan alat dan bahan dengan benar.
2. Menggunakan prosedur dengan benar dan sesuai rancangan yang
dibuat dalam melakukan pengujian.
3. Ketepatan, kecermatan, dan kecepatan dalam melakukan eksperimen
dan pengumpulan data.
4. Ketepatan dalam melakukan interpretasi data, analisis data, dan
membuat kesimpulan.
5. Ketepatan dalam membuat laporan (tertulis dan presentasi).
6. Menggunakan perlengkapan kerja dan menjaga lingkungan kerja
tetap sehat dan aman
7. Memeriksa dan merawat peralatan yang telah selesai digunakan,
memasukkan pada kit dan mengembalikan pada tempat
penyimpanan alat.
8. Memeriksa dan merawat bahan setelah selesai digunakan,
menyimpan dan memasukkan pada tempatnya.
b. Kemampuan (abilities) dalam melakukan pengujian untukdapat
menentukan pengaruh besar arus penguatan (Im) terhadap
besar tegangan beban nol (E0) generator DC shunt.
Indikator :
1. Merumuskan judul eksperimen.
2. Merumuskan tujuan eksperimen sesuai dengan permasalahan yang
ada atau dihadapi.
3. Merumuskan masalah sesuai dengan permasalahan yang ada.
4. Merumuskan hipotesis eksperimen sesuai dengan permasalahan yang
ada.
5. Merumuskan variabel eksperimen dan definisi operasionalnya sesuai
dengan permasalahan yang ada.
6. Merumuskan kajian teori singkat yang relevan dengan permasalahan
yang ada.
7. Membuat rancangan kebutuhan alat dan bahan (nama, spesifikasi,
satuan, dan jumlah).
8. Membuat rancangan prosedur pelaksanaan eksperimen.
9. Membuat rancangan tabel data.
2. Tujuan
Mahasiswa dapat mengetahui dan membuat karakteristik beban nol generator
DC shunt.
3. Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh arus penguatan (Ish) terhadap besar tegangan beban nol
(E0) pada generator shunt?
4. Rumusan Hipotesis
Semakin besar arus penguatan (Ish) semakin besar tegangan beban nol (Eo)
generator DC shunt pada kondisi beban nol dan kecepatan putaran konstan.
5. Teori Singkat
Generator penguat sen
diri
Generator penguat sendiri adalah arus listrik yang dialirkan ke lilitan
penguat medan R h berasal dari output generator itu sendiri.
Ada tiga generator penguat sendiri, yaitu: (a) generator shunt, (b)
generator seri, dan (c) generator kompound.
Generator shunt
Karakteristik utama generator shunt adalah lilitan penguat medan
dipasang paralel dengan lilitan jangkar. Rangkaian listrik generator shunt
ditunjukkan Gambar 3.1.
Vt = Ish . Rsh = IL . ZL
Ea = Ia . Ra + Vt = Ia . Ra + Ish . Rsh
Pout = Vt . IL (daya beban penuh jika IL = arus beban penuh)
6. Variabel Eksperimen
Variabel manipulasi
Besar arus penguatan (Ish) dalam satuan amper
Definisi operasional variabel manipulasi
Besar arus penguatan (Ish) besar arus medan shunt yang diukur
menggunakan amper meter dihubungkan seri dengan tahanan shunt dalam
satuan ampere (A) Variabel respon
Besar tegangan beban nol (E0) generator shunt.
Definisi operasional variabel respon
Besar tegangan beban nol (E0) generator shunt yang diukur dengan Volt meter
DC pada terminal generator (ujung-ujung lilitan jangkar) dalam satuan Volt.
Variabel Kontrol
Generator yang digunakan, kecepatan putaran generator, alat ukur yang
digunakan, dan posisi pembacaan alat ukur.
7. Gambar Rangkaian
Rangkaian untuk pengujian karakteristik beban nol generator DC shunt
ditunjukkan pada Gambar 3.3.
9. Prosedur eksperimen
Prosedur untuk melakukan pengujian karakteristik beban nol generator DC
shunt adalah sebagai berikut:
a. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
b. Membuat rangkaian sesuai gambar rangkaian yang telah dibuat.
c. Memeriksa kembali rangkaian yang telah selesai dibuat.
d. Memastikan sumber tegangan DC 110V dan sekring pada kondisi baik,
jika menggunakan motor penggerak AC 3 phasa memastikan tegangan
sumber tegangan antar phasa 380V.
e. Mengkomunikasikan hasil rangkaian yang telah selesai diperiksa kepada
instruktur.
f. Menghidupkan saklar penghubung ke motor listrik penggerak.
g. Memutar engkol tahanan mula gerak pada posisi R 1, R2, ..., Rn sampai
putaran motor penggerak sampai dengan putaran generator DC pada
kecepatan penuh (jika menggunakan motor DC penggerak).
h. Mengukur besar tegangan generator pada kondisi arus penguatan 0 Amper dan
mencatat hasilnya.
i. Mengatur besar arus penguatan (Ish) dengan cara menggeser tahanan
pengatur (Rp) atau rheostat secara bertahap, mulai dari 5 mA, 10 mA,
..., sampai tegangan generator DC jenuh. Pada setiap tahapan perubahan
besar arus penguatan, besar arus penguatan dan besar tegangan generator
diamati dan dicatat.
j. Setelah prosedur i selesai, melakukan prosedur kebalikannya, yaitu
mengatur arus penguatan dari besar ke kecil secara bertahap dan
mencatat besar tegangan pada setiap tahapan perubahan arus penguatan.
k. Mematikan sumber tegangan pada motor penggerak dan melepas rangkaian.
l. Membuat laporan sementara dilanjutkan laporan lengkap dan
mempresentasikan hasilnya pada pertemuan berikutnya.
13. Simpulan
Berdasarkan interpretasi dan analisis data hasil eksperimen yang telah
dilakukan, dapat disimpulankan bahwa hipotesis: Semakin besar arus penguatan,
semakin besar tegangan yang dibangkitkan pada Generator DC shunt beban nol
dapat diterima.
Saran
Berdasarkan hasil eksperimen yang telah dilakukan, saran yang dapat
diberikan adalah:
Untuk membuktikan karakteristik beban nol pada generator shunt, pengaturan
arus penguatan kurang baik rentangnya. Hal tersebut akibat dari kondisi tahanan
rheostat kurang baik. Sebaiknya tahanan rheostat diperbaiki atau diganti agar hasil
pembuktian karakteristik generator DC beban nol mendekati karakteristik yang
sebenarnya.
14. Referensi
Joko, 2014. Lembar Exsperiment Sheet Mahasiswa Mesin-Mesin Listrik (LES).
Jurusan Teknik Elektro FT Unesa Surabaya, Surabaya.
Joko, 2014. Mesin Arus Searah. Jurusan Teknik Elektro FT Unesa Surabaya,
Surabaya.
Masdoeki R., 1994. Mesin Khusus DC. Surabaya: University Press IKIP Surabaya.
Masdoeki R., 2002. Mesin Arus Searah I dan II. Surabaya: University Press Unesa.
Sen SK., 1976. Rotating Electrical Machinery. New Delhi: Khana Publishers.