PSBB COVID-19 (Studi Kasus: Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten) dalam Buku Lessons Learned: Riset Sosial Budaya dalam Pengendalian COVID-19 02 Oct 2021
Penulis: Yulinda Nurul Aini,Deny Hidayati Tulisan ini bertujuan memetakan kerentanan masyarakat pada masa pandemi COVID-19 selama pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jilid 1 di DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten, khususnya wilayah Jabodetabek. Penghitungan kerentanan rumah tangga menggunakan Livelihood Vulnerability Index (LVI) dengan empat indikator, yaitu karakteristik wilayah, kondisi kesehatan, mobilitas penduduk, dan kondisi ekonomi. Hasil survei yang dilaksanakan secara online menginformasikan tingginya kerentanan masyarakat terhadap COVID-19 di ketiga lokasi survei disumbangkan oleh ke empat indikator tersebut. Kontribusi kerentanan tertinggi disumbangkan oleh karakteristik wilayah, khususnya wilayah yang padat penduduk dengan jarak rumah yang berdekatan/rapat. Kontribusi kedua tertinggi berasal dari kondisi ekonomi, diindikasikan oleh minimnya kemampuan masyarakat untuk bertahan dan terbatasnya jumlah penerima bantuan sosial selama PSBB jilid 1. Sedangkan mobilitas penduduk dan kondisi kesehatan, terutama banyaknya orang dan kelompok rentan dalam satu rumah tangga, juga berpengaruh terhadap tingginya kerentanan masyarakat, namun kontribusinya lebih kecil dari karakteristik wilayah dan kondisi ekonomi. Selain itu, tulisan ini menggambarkan kerentanan berdasarkan rasio kelompok rentan, khususnya penduduk lanjut usia (lansia). Ketiga lokasi penelitian termasuk dalam kategori provinsi dengan struktur umur tua atau population aging yang memiliki kerentanan dan risiko tinggi terhadap penularan COVID-19
FORMULASI BAKTERI Sphingobium SP SPIND DAN Sphingobium SP SPDOME UNTUK MEMULIHKAN KERETAKAN UNTUK SEMEN BETON DAN MORTAR DI LINGKUNGAN SALIN DAN ATAU ALKALIN