Anda di halaman 1dari 18

Edith Frederika Puruhito, S.KM.

, MSc(MedSci)
NUTRISI UNTUK IMUNITAS
Terapi Makanan dalam Meningkatkan Daya Tahan Tubuh (Functional Food)
Workshop Peningkatan Kapasitas Tenaga Kesehatan Tradisional (Nakestrad) Seri IV
Tema “Peran Pelayanan Kesehatan Tradisional di Masa Pandemi Covid- 19
“SEHAT” – “BUGAR”

SEHAT BUGAR
Kemampuan tubuh untuk
melakukan kegiatan sehari-
Suatu keadaan secara hari dengan penuh energi
baik fisik, mental, dan setelah menyelesaikan
spiritual, maupun sosial
kegiatan tersebut masih
yang memungkinkan
setiap orang untuk hidup memiliki semangat dan
produktif secara sosial tenaga cadangan untuk
dan ekonomis menikmati waktu senggang
dan siap untuk melakukan
(Undang-Undang nomor 36
tahun 2009 tentang Kesehatan) kegiatan lain (baik yang
mendadak atau tidak
terduga)

Sumber: P2PTM Kemenkes RI


Apa itu IMUNITAS?
Sistem imunitas merupakan sistem pertahanan atau kekebalan
tubuh yang memiliki peran dalam mengenali dan menghancurkan
benda-benda asing atau sel abnormal yang merugikan tubuh kita
Kekebalan bawaan Imunitas Adaptif
(Innate Immunity) (Acquired Immunity)
• Pertahanan lini pertama dari patogen yang • Merupakan system kekebalan yang belajar
mencoba masuk ke tubuh kita (penghalang mengenali patogen.
pelindung) meliputi:
• Diatur oleh sel dan organ dalam tubuh kita seperti
• Kulit yang mencegah sebagian besar patogen limpa, timus, sumsum tulang, dan kelenjar getah
bening.
• Lendir yang menjebak patogen • Ketika zat asing memasuki tubuh, sel dan organ ini
menciptakan antibodi dan menyebabkan
• Asam lambung yang menghancurkan patogen penggandaan sel-sel kekebalan
→ termasuk berbagai jenis sel darah putih
• Enzim dalam keringat dan air mata kita yang
membantu menciptakan senyawa anti bakteri • Sistem kekebalan beradaptasi dengan mengingat zat
asing tersebut
• Sel sistem kekebalan yang menyerang semua
sel asing yang masuk ke dalam tubuh • Jika zat asing masuk kembali, antibodi dan sel ini
bahkan lebih efisien dan cepat menghancurkannya
Complement
System Phagocytes

Kekebalan bawaan
Immune (Innate Immunity)
T cell
Immunity Function
Mucous
Membranes
Imunitas Adaptif
(Acquired Immunity) B cell
Immunity
Hubungan Nutrisi dengan Imunitas

• Defisiensi Makronutrien
• Protein, Kalori (Karbohidrat & Lemak)
→ Malnutrisi adalah penyebab paling umum dari
defisiensi imun di seluruh dunia
• Defisiensi Mikronutrien
• Mineral dan Vitamins
• Overnutrition – Gizi berlebih
• Kelebihan makronutrien
DEFISIENSI MAKRONUTRIEN:
PROTEIN – ENERGI MALNUTRISI

Akses
makanan
terbatas
Diet tidak Penyakit
tepat kronis

PENYEBAB

Pengobatan Masalah Gigi

Problem
makan
DEFISIENSI MAKRONUTRIEN – IMUNITAS?
• Kekebalan bawaan
→ Fungsi fagosit terganggu

• Imunitas Adaptif
→Imunitas T cell
→Jumlah sel dan fungsi menurun
→Peningkatan kerentanan terhadap infeksi

Sumber Protein: membangun vitalitas qi, darah, dan yin


MIKRONUTRIENT - IMUNITAS

Zat Besi
(Fe)
Vitamin A
Vitamin
Vitamin D Seng
larut
Vitamin E (Zn)
Lemak
Vitamin K
MIKRO
NUTRIENT
Vitamin
Vitamin B Copper
larut
Vitamin C (Cu)
Air
Selenium
(Se)
MINERAL – IMUNITAS?
ZAT BESI SENG COPPER SELENIUM
• Membantu • Merangsang produksi sel • Meningkatkan respons T • Efek antioksidan
perkembangan T cell T cell dan B cell. ✓produksi spesies
• Menghasilkan beberapa • Merangsang complement • Meningkatkan produksi oksigen reaktif terbatas
“spesies oksigen reaktif” system IL-2 dan fungsi fagosit (ROS) untuk melawan
(ROS) untuk membunuh • Merangsang fagosit • Efek pada IMUNITAS: infeksi
pathogen → efek • Mengurangi risiko ✓Sel darah putih rendah • Merangsang respon imun
antioksidan pneumonia & gejala flu secara umum
✓Mengurangi respons
• Efek pada IMUNITAS: biasa dari T cell dan respon ✓Aktivasi T cell dan B
✓Aktivitas fagosit • Antioksidan /anti fagosit cell.
berkurang peradangan • Kebutuhan: 350-900 ✓Pelepasan sitokin
✓Gangguan respon T cell • Efek pada IMUNITAS: mg/hari • Efek pada IMUNITAS:
✓Risiko infeksi ✓Peningkatan ✓ Hilangnya pertahanan
✓Mengurangi tingkat kerentanan terhadap antioksidan defense
imunoglobulin infeksi (sistem kulit system
• Kebutuhan: 7-18mg/hari dan GI) ✓Penurunan fungsi sel
✓Fagositosis yang darah putih dan sel
terganggu imun
✓Aktivitas sel terganggu • Kebutuhan: 20-55
✓Produksi T cell dan B mg/hari
cell rendah
• Kebutuhan: 3-11
mg/hari
DEFISIENSI VITAMIN LARUT LEMAK
VITAMIN A VITAMIN D VITAMIN E VITAMIN K

• Hilangnya struktur • Pengaruh pada • Hilangnya respons • Membantu


/ fungsi sel pada regenerasi B cell fagosit meningkatan
permukaan • Menurunkan • Disfungsi T cell system imunitas →
mukosa produksi dan B cell produksi T cell dan
• Gangguan Imunoglobulin • Kesulitan B cell
ketahanan • Penurunan jumlah mengendalikan
terhadap infeksi, T cell infeksi
terutama saluran • Kebutuhan: 600- • Kebutuhan: 15-30
cerna 800 IU/hari IU/hari
• Fungsi imunitas
bawaan berkurang
• Sumber: Ikan, Hati
• Gangguan respons
• Sifat netral, rasa
T cell dan B cell
asin, memelihara
• Kebutuhan: 1000- yin, melembabkan
3000 IU/hari kekeringan
DEFISIENSI VITAMIN LARUT AIR

VITAMIN B VITAMIN C Melindungi sel untuk


mengontrol infeksi
Membantu respon
antibody
Anti viral activity

Produksi T cell dan B cell Meningkatkan fungsi


imunitas

Membantu aktifitas sel Kebutuhan: 75-90


mg/hari
Thermal
Therapeutic nature of
use of 5 food
flavors

Eat your
colour

ACTIONS OF FOOD
Uses of the Sour Flavor: A Yin –
cooling
→ Digunakan dalam quality
kasus/kondisi urinary
dripping, keringat berlebihan, Related to
diare (perdarahan), dan liver and Causes
Gall contraction
jaringan lemah kendur bladder
termasuk kulit lembek, wasir
dan prolaps uterus
SOUR
Organ functions:
→ Menangkal efek makanan Dry and
Gathering,
absorbent,
berlemak & berminyak firm up
astringent
→ Berfungsi sebagai pelarut dan tissues
effect
pengurai lemak dan protein Prevent
abnormal
leakage of
fluids &
energy
Choices of food:
Lemon, lime, leek, apple, blackberry, raspberry, tangerine, tomato, olive, mango
*usually sour flavor derives from great variety of acids (citric acid, ascorbic acid)
Uses of the Bitter Flavor: A Yin –
→ Bermanfaat untuk radang, cooling
infeksi dan kondisi terlalu quality
lembab
Related to Causes
→ Bermanfaat untuk sembelit Heart and contraction
Small Drain
Intestine dampness
Organ functions:
→ Menangkal efek makanan
yang terlalu berminyak BITTER
→ Berfungsi untuk
membersihkan panas dan Purgative
Encourage
membersihkan arteri dari effect and
the energy
timbunan kolesterol dan induce
of the body
bowel
lemak, berlendir lembab to descend
movement
→ Menurunkan tekanan darah Antipyretic
→ Membantu meningkatkan and
lowering
kontraksi otot usus fever

Choices of food:
Celery, alfalfa sprout, scallion, asparagus, lettuce, papaya, quinoa, turnip
*to make BITTER herbs and more food palatable → cooked with a little licorice root, or stevia
leaf . Red color contain Lycopene
Uses of the Sweet Flavor:
A Yang
→ Terutama dalam bentuk flavor
karbohidrat kompleks (sweet
food is the center of most Sub-
Related to
traditional diets) Spleen divided:
Full sweet
→ Sebagian besar produk susu and & Empty
dan hewani cengderung manis Stomach sweet
(sweet)
→ Memberi energi sekaligus
SWEET
merilekskan tubuh, saraf, otak
Organ functions: Harmonizi
Strengtheni
→ Memberikan efek ng flavor ng/tonifying
with
menenangkan dan rileks relaxing Cleansing /
cooling
→ Rasa manis memperlambat effect
Helps
organ jantung (overactive) energy
dan pikiran terlalu aktif expand
upward &
(mind) outward in
the body
Choices of food:
Carrot, cucumber, eggplant, potato, sweet potato, yam, dates, almond, coconut
*usually more to the source of carbohydrates (including fiber) and protein. Yellow pigment or
orange color contain Lutein
Uses of the Pungent Flavor:
A Yang
→ Merangsang pencernaan, flavor –
eliminir lendir yang disebabkan Warming
oleh makanan pembentuk energy
lendir yang tinggi Related to Stimulates
→ Menginduksi keringat saat flu Lung and circulation
→ Rasa pungent/aromatic yang Large of energy
intestine and blood
ekstrim mengusir parasit
SPICY
Organ functions: PUNGENT
→ Meningkatkan aktivitas
Acts as
pencernaan stimulant,
Move energy
upwards and
→ Meningkatkan produksi air liur help outwards to
dan keringat (pedas tertentu) promote the
general periphery of
→ Melancarkan peredaran darah stability Helps the body
(kardiotonik) relax the
nervous
system &
Choices of food: improve
Garlic and all onion family, ginger, cinnamon, digestion
cloves, basil, nutmeg, turnip, cabbage
*the pungency of some food is diminished by cooking. Mild steaming might preserved the
pungency. However , pungent leafy herbs are steeped, bark & roots are simmered.
Uses of the Salty Flavor: A Yin –
→ Digunakan secara internal cooling
untuk penanganan sembelit, effect
pembengkakan perut dan Tends to
nyeri Related to move
Kidney energy
→ Garam dapat menstimulus and downward
nafsu makan (increase bladder and
inward
appetite)
Organ functions: SALTY
→ Memperkuat fungsi
pencernaan Softens
Detoxifies
→ Garam membantu menjaga the body (reduce)
keseimbangan cairan hardened
Counteracts lumps &
→ Garam harus dibatasi untuk toxin
stiffness
orang yang kelebihan berat
badan, lesu, tekanan darah Improves
tinggi. digestion

Choices of food:
Barley, seaweed, products with substantial amount of salt: soy sauce, pickles, miso
*seaweed is a good source as its iodine and trace minerals may speed up metabolism
REFERENSI
• Daftar Komposisi Bahan Makanan Indonesia, Kementrian Kesehatan RI.
• Fatsecret Indonesia (https://www.fatsecret.co.id/)
• Fantoukh, et al. (2019). Isolation, Synthesis, and Drug Interaction Potential of Secondary Metabolites Derived from the
Leaves of Miracle Tree (Moringa oleifera) Against CYP3A4 and CYP2D6 Isozyme. Phytomedicine, doi:
10.1016/j.phymed.2019.153010.
• Khor, et al. (2018). The In Vitro and In Vivo Anticancer Properties of Moringa oleifera. Evidence Based Complementary
Alternative Medicine, doi: 10.1155/2018/1071243.
• Kou, et al. (2018). Nutraceutical or Pharmacological Potential of Moringa oleifera Lam. Nutrients, 10(3), pp. 343.
• Matic, et al. (2018). Investigation of Medicinal Plants Traditionally Used as Dietary Supplements: A Review on Moringa
oleifera. Journal of Public Health in Africa, 9(3), pp. 841.
• Rani, N., Husain, K. & Kumolosasi, E. (2018). Moringa Genus: A Review of Phytochemistry and Pharmacology. Frontiers in
Pharmacology, 9, pp. 108.
• Vergara-Jimenez, M., Almatrafi, M.M., & Fernandez, M.L. (2017). Bioactive Components in Moringa Oleifera Leaves Protect
against Chronic Disease. Antioxidants, 6(4), pp. 91.
• Saini, R.K., Sivanesan, I., & Keum, Y. (2016). Phytochemicals of Moringa oleifera: a Review of Their Nutritional, Therapeutic
and Industrial Significance. 3 Biotech, 6(2), pp. 203.
• U.S. Department of Agriculture (2019). Food Data Central. Drumstick Leaves, Raw.
• Mayo Clinic (2019). Diabetes Treatment: Using Insulin to Manage Blood Sugar.
• Bedosky, L. Everyday Health (2019). What Are the Potential Health Benefits of Moringa Powder?
• Anarson, A. Healthline (2018). 6 Science-Based Health Benefits of Moringa oleifera.
• Wong, C. Verywell Health (2020). The Health Benefits of Moringa.
• WebMD (2019). Health Benefits of Moringa

Anda mungkin juga menyukai