Anda di halaman 1dari 53

JENIS DATA DAN

SKALA
PENGUKURAN
DATA
TIM PENGAJAR
STIKES WIRAMEDIKA
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

CAPAIAN PEMBELAJARAN

• MAHASISWAMAMPU MENJELASKANTENTANG DATA (JENIS


DATA, SKALADAN PENGUKURAN DATA) PENELITIAN
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

DATA

Data Statistik
DATA STATISTIK IALAH DATAYANG BERUJUD ANGKA,
NAMUN TIDAK SEMUA ANGKA DISEBUT DATA
STATISTIK

ANGKA/BILANGAN DISEBUT DATA STATISTIK BILA


ANGKA MENUNJUKAN SUATU CIRI DARI SUATU
PENELITIAN YG BERSIFAT AGREGATIF
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

• CIRI PENELITIAN YG AGREGATIF :


PENCATATAN YG DILAKUKAN > 1X PADA SATU
INDIVIDU SERTA MENCERMINKAN SUATU KEGIATAN
DI DLM BIDANG TERTENTU.

JENIS DATA I N S T R U M E N PENGUMPULAN


D A T A T E K N I K ANALISIS
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

TIPE DATA STATISTIK

• Qualitative Data (data yg bukan dlm bentuk angka)


• Misal :Jenis pekerjaan, tingkat pendidikan

• Quantitative Data (data yg dinyatakan dlm bentuk


angka)
• Misal: berat badan, tinggi badan,kecepatan
berlari, dll
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

JENIS DATA M E N U R U T C A R A
M E M PE ROLE HN YA

• Data Primer (dikumpulkan


lgs oleh peneliti)

• Data Sekunder (data


diperoleh dari pihak kedua)
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

JENIS-JENIS DATA M E N U R U T
WA K T U P E N G U M P U L A N N YA

•Data Cross Section

•Data Time Series / Berkala


Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

JENIS DATA STATISTIK DIBAGI 2


MACAM:
1. Data Dikotomi (=deskrit, data kategorik, ataudata
nominal). Ex; laki-laki=1,prp=2

2. DATA KONTINUM
1. Data Ordinal (data yg sudah diurutkan dari yg paling rendah ke yg
paling tinggi; juara angkat besi; juara 1: 400kg, 2:395 kg...dst
2. Data Interval (nilai mata kuliah mhs A,B,...)
3. Data Rasio
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

TINGKATAN DATA

• RASIO
• INTERVAL
• ORDINAL
• N O M INAL
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

1. SKALA NOMINAL

• Merupakan skala yang paling lemah/rendah di antara


keempat skala pengukuran. Sesuai dengan nama atau
sebutannya, skala nominal hanya bisa membedakan benda
atau peristiwa yang satu dengan yang lainnya berdasarkan
nama (predikat).
• Sebagai contoh, klasifikasi barang yang dihasilkan pada suatu
proses produksi dengan predikat cacat atau tidak cacat.
Atau, bayi yang baru lahir bisa laki-laki atau perempuan
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

2. SKALA ORDINAL
Skala Ordinal ini lebih tinggi daripada skala nominal, dan
sering juga disebut dengan skala peringkat. Hal ini karena
dalam skala ordinal, lambang-lambang bilangan hasil
pengukuran selain menunjukkan pembedaan juga
menunjukkan urutan atau tingkatan obyek yang diukur
menurut karakteristik tertentu. Misalnya tingkat
kepuasan seseorang terhadap produk. Bisa kita beri
angka dengan 5=sangat puas, 4=puas, 3=kurang puas,
2=tidak puas dan 1=sangat tidak puas. Atau misalnya
dalam suatu lomba, pemenangnya diberi peringkat 1,2,3
dstnya
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

• Dalam skala ordinal, tidak seperti skala


nominal, ketika kita ingin mengganti angka-
angkanya, harus dilakukan secara berurut
dari besar ke kecil atau dari kecil ke besar.
Jadi, tidak boleh kita buat 1=sangat puas,
2=tidak puas, 3=puas dstnya.Yang boleh
adalah 1=sangat puas, 2=puas, 3=kurang
puas dan seterusnya.
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

3. SKALA INTERVAL

• Skala interval mempunyai karakteristik seperti yang dimiliki oleh


skala nominal dan ordinal dengan ditambah karakteristik lain, yaitu
berupa adanya interval yang tetap. Dengan demikian, skala interval
sudah memiliki nilai intrinsik, sudah memiliki jarak, tetapi jarak
tersebut belum merupakan kelipatan.
Pengertian “jarak belum merupakan kelipatan” ini kadang-kadang
diartikan bahwa skala interval tidak memiliki nilai nol mutlak.
Misalnya pada pengukuran suhu. Kalau ada tiga daerah dengan
suhu daerah A = 10oC, daerah B = 15 oC dan daerah C=20oC
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

• Kita bisa mengatakan bahwa selisih suhu daerah


B, 5oC lebih panas dibandingkan daerah A, dan
selisih suhu daerah C dengan daerah B adalah
5oC (Ini menunjukkan pengukuran interval
sudah memiliki jarak yang tetap).Tetapi, kita
tidak bisa mengatakan bahwa suhu daerah C
dua kali lebih panas dibandingkan daerah A
(artinya tidak bisa jadi kelipatan).Kenapa?
Karena dengan pengukuran yang lain, misalnya
dengan Fahrenheit, di daerah A suhunya adalah
50oF, di daerahB = 59oF dan daerahC=68oF.
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional2025.

• Artinya, dengan pengukuran Fahrenheit, daerah


C tidak dua kali lebih panas dibandingkan
daerah A, dan ini terjadi karena dalam derajat
Fahrenheit titik nolnya pada 32, sedangkan
dalam derajat Celcius titik nolnya pada 0. Skala
interval ini sudah benar-benar angka dan, kita
sudah dapat menerapkan semua operasi
matematika serta peralatan statistik kecuali
yang berdasarkan pada rasio seperti koefisien
variasi.
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

4. SKALA RASIO

• Skala rasio adalah skala data dengan kualitas


paling tinggi.Pada skala rasio, terdapat semua
karakteristik skala nominal,ordinal dan skala
interval ditambah dengan sifat adanya nilai nol
yang bersifat mutlak. Nilai nol mutlak ini artinya
adalah nilai dasar yang tidak bisa diubah
meskipun menggunakan skala yang lain.
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

• Oleh karenanya, pada skala ratio,


pengukuran sudah mempunyai nilai
perbandingan/rasio.
Pengukuran-pengukuran dalam skala rasio
yang sering digunakan adalah pengukuran
tinggi dan berat. Misalnya berat benda A
adalah 30 kg, sedangkan benda B adalah 60
kg. Maka dapat dikatakan bahwa benda B
dua kali lebih berat dibandingkan benda A.
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

TEKNIK PENGUMPULAN DATA

• WAWANCARA
• PENGAMATAN
• ANGKET
• DOKUMENTASI
• TES PENGUKURAN
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional2025.

A
N
A
L
I
S
Dokume I
FGD ntasi S
Observasi (arsip)
wawancara
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional2025.

W AW A N C A RA

wawancara terstruktur
wawancara tidak terstruktur
yang disebut wawancara
mendalam (in-depth
interviewing)
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

PERLU DIPERHATIKAN
PEWAWANCARA
• Kemauan mendengar dengan sabar
• Dapat berinteraksi dengan orang lain secara baik
• Dapat mengemas pertanyaan dengan baik
• Mampu mengelaborasi secara halus
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional2025.
Wawancara
(interview)
•Jenis wawancara
Structured :
interview
• Unstructured interview
Materi yang ingin diketahui peneliti adalah materi yang
memerlukan pendapat pribadi, atau sesuatu yang
memelukan klarifikasi dan investigasi lebih jauh,
sehingga peneliti memerlukan berbagai pertanyaan
pendahuluan (preliminary questions) terhadap setiap
responden yang bentuknya antara satu responden
dengan yang lainnya berbeda.
Fungsi preliminary questions adalah untuk membuka
komunikasi (ice breaking) serta mempersiapkan
responden terhadap pertanyaan utama yang akan
dilakukan setelah peneliti mendapatkan respon dari
preliminary questions.
• Semi-structured interview
Visi Prodi Keperawatan/Ners:
berbudaya Pusat pendidikan
dengan keunggulan keperawatan Ners yang profesional
komplementer di tingkat dan
Questiona Regional, Nasional 2020 dan Internasional2025.

ire
Merupakan teknik yang paling sederhana. Peneliti perlu
memperhatikan hal -hal : berupaya sedapat mungkin
mempersingkat questionnaire (menanyakan hal yang
penting), kmenggunakan kalimat yang sesuai dengan
situasi dan kondisi responden.
Documentation
Dokumentation adalah salah satu metode pengumpulan
data dengan cara melakukan analisis terhadap semua
catatan dan dokumen yang dimiliki oleh organisasi
terpilih sebagai objek penelititan, atau data dari individu
sebagai objek penelititan.
Observation
Adalah metode pengumpulan data dengan cara melakukan
pengamatan
terhadap objek penelitian. Teknik ini mengharuskan peneliti
melakukan pengamatan secara langsung terhadap object
penelitian, tanpa berusaha melakukan intervensi terhadap
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

Metode pengumpulan data


• Metode pengamatan
(Umar, 2001):
• Metode Metode test
• Metode Pertanyaan

Kriteria pertanyaan yang efektif menurut fox yang dikutip


Sevilla (1988)
terdiri atas:
• Kejelasan bahasa yang digunakan
• Ketegasan isi dan periode waktu
• Bertujuan tunggal
• Bebas dari asumsi
• Bebas dari saran
• Kesempurnaan dan konsistensi tata bahasa
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan

4.Teknik membuat berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat


Regional, Nasional 2020 dan Internasional2025.

skala
Skala likert
Skala likert berhubungan dengan pernyataan tentang sikap
seseorang
terhadap sesuatu, misalnya setuju - tidak setuju, senang -
tidak senang, dan baik - tidak baik. Responden diminta
mengisi pernyataan dalam skala ordinal berbentuk verbal
dalam jumlah kategori tertentu bisa 3,5,7 (agar dapat
menampung kategori yang netral) atau memasukkan
kategori “tidak tahu”.

Langkah-langkah penyusunan skala likert:


1. Kumpulkan sejumlah pernyataan yang sesuai
dengan sikap yang akan diukur dan dapat
diidentifikasikan dengan jelas (positif atau tidak
positif).
2. Berikan pernyataan-pernyataan di atas kepada
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional2025.

Langkah-langkah penyusunan
skala likert:
3. Respons dari tiap pernyataan dihitung dengan cara
menjumlahkan angka-angka dari setiap pernyataan
sedemikian rupa sehingga respon yang berada
pada posisi yang sama akan menerima secara
konsisiten nilai angka yang selalu sama.
4. Selanjutnya, mencari pernyataan-pernyataan yang
tidak dapat dipakai dalam penelitian, patokannya
adalah : Pernyataan yang tidak diisi lengkap oleh
responden dan pernyataan responden yang secara
total tidak menunjukkan korelasi yang substansial
dengan nilai totalnya.
5. Pernyataan – pernyataan hasil saringan akhir akan
membentuk skala likert yang dapat dipakai untuk
mengukur skala sikap serta menjadi kuesioner baru
untuk pengumpulan data berikutnya.
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional2025.

Skala Guttman
Skala Guttman hanya mengukur satu dimensi dari suatu variabel yang memiliki
beberapa dimensi, selain itu skala inipun merupakan bentuk skala yang kumulatif.
Skala Guttman mengatakan bahwa suatu atribut universal mempunyai dimensi
satu jika atribut ini menghasilkan suatu skala kumulatif yang paling tidak
mendekati perfek, yaitu jika semua respon dapat diatur sama seperti pola berikut
ini

setuju Tidak setuju


Skor 4 3 2 1 Skor 4 3 2 1
4 x x x x 0 x x x x
3 x x x 1 x x x
2 x x 2 x x
1 x 3 x
0 4

Dalam skala guttman terdapat indikator untuk menujukkan


apakah skala ini dapat digunakan atau tidak. Indikator adalah
tersebut adalah Koefisien Reprodusibilitas dan Koefisien
skalabilitas.
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional2025.

Koefisien reprodusibilitas adalah suatu besaran yang


mengukur derajat ketepatan alat ukur yang dibuat (daftar
pertanyaan) Skalan Guttman menghendaki nilai koefisien
reprodusibilitas > 0.90
Koefisien skalabilitas merupakan skala yang mengukur
apakah penyimpangan pada skala reprodusibilitas masih
dalam batas yang dapat ditaoleli. Skalan Guttman
Rumus koef.
menghendaki Rumus koef
nilai koefisien Skalabilitans skalabilitas
> 0.60
reprodusibilitas
Ks = 1 – (e/p)
Kr = 1 – (e/n)
Ks = koefisien
Kr = koefisien skalabilitas e =
reprodusibilitas e= jumlah error
jumlah error p = jumlak kesalahan
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional2025.

OBSERVASI

• Observasi merupakan suatu


teknik untuk menggali sumber
data berupa peristiwa, tempat,
lokasi, dan rekaman.Teknik
observasi didasarkan atas
pengamatan secara langsung.
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

Pengamatan merupakan alat yang


valid untuk mengetes suatu kebenaran
atas informasi yang diberikan kepada
subjek untuk memperoleh kevalidan
tentang data yang dilakukan dengan
mengamati secara langsung terhadap
objek yang ada di lokasi penelitian.
H.B. Sutopo, Metode Penelitian
Kualitatif (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2001), hlm. 103.
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

Pengamatan harus
mengarah kepada tujuan
menangkap makna-makna
di balik peristiwa atau
gejala yang dimaksud.
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan

P E N G A M ATA N
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional2025.

Partisipan penuh

Partisipan sebagai
pengamat

Pengamat sebagai
Partisipan

Pengamat total

Babbie,1982
Peneliti ingin menjadi PO (Participant observation)

PENELITI HARUS BISA TERLIBAT SECARA


AKRAB SAMPAI MEREKA TIDAK
TERGANGGU KENYAMANANNYA

Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan


berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional2025.
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

FGD (FOCUS GROUP DISCUSSION)

• Menyerap beberapa informasi dari sejumlah orang (yang


menjadi partisipan) di suatu tempat, dalam suatu waktu, dan
utk suatu acara yang dirancang

• Informasi diharapkan bervariasi


• Di antara partisipan bukan saja bisa menyampaikan, tetapi
mengkritisi pandangan partisipan lain
MENGKAJI D O K U M E N D A N ARSIP

Terkait peristiwa masa lampau berkaitan dengan


masa kini

Penting untuk mendukung proses interpretasi


Peneliti bersikap kritis dan teliti

Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan


berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional2025.
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

Penyajian Data
Data statistik tidak hanya cukup dikumpulkan
dan diolah, tetapi juga perlu disajikan dalam
bentuk yang mudah dibaca dan dimengerti
oleh pengambil keputusan. Penyajian data ini
bisa dalam bentuk tabel atau grafik dengan
keuntungan bahwa data tersebut akan lebih
cepat ditangkap dan dimengerti daripada
disajikan dalam bentuk kata-kata (Supranto,
2000).
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional2025.

Penyajian Data Bab 2


A. PENYA JIAN DATA D E N G A N TABEL
Tabel :kumpulan angka-angka yang disusun menurut kategori-kategori.
Misalnya berat badan menurut jenis kelamin, jumlah pegawai menurut
pendidikan, jumlah penjualan menurut jenis barang dan daerah penjualan, dll.
Ada berbagai bentuk tabel yang dikenal, yaitu :
1.Tabel satu arah (one way table),
2.Tabel dua arah (two way table),
3.Tabel tiga arah (Three way table).
Beberapa hal yg harus diperhatikan dlm penyajian data dalam bentuk tabel,
antara lain :
a. Tetapkan judul dari tabel (grafik) dgn singkat & jelas shg yg membaca
dpt dgn mudah menginterpretasikan (menggambarkan) tujuan dr
penyajian data tsb.
b. Cantumkan sumber data scr benar dgn maksud agar para pembaca dpt
meyakini keabsahan data yg dsajikan.
A. PENYAJIAN DATA D E N G A N
TABEL
Bagian-bagian dari Tabel :
1. Judul Tabel : memuat nomor tabel dan judul tabel, dibuat singkat dan
jelas
2. Judul Kolom : memuat keterangan (termasuk unit), dibuat ringkas, jika
ada penjumlahan data dalam baris dimuat pada kolom terakhir. Bila
jumlah kolom banyak dapt diberi nomor. Ditambahkan unit ukuran
(Rp, cm, %, dll).
3. Badan Tabel : memuat data. Data dapat dikelompok-kelompokkan.
Penjumlahan data dlm kolom dimuat pd baris paling bawah.
4. Kaki Tabel : keterangan-keterangan tambahan, sumber data yaitu
keterangan dari
mana data itu dikutip atau diambil.
5. Keterangan dibawah (foot note) : dapat disertakan untuk
memberi penjelasan mengenai judul, kepala kolom, atau
angka-angka dalam tabel, jika diperlukan.
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

Contoh penyusunan tabel :

Tabel 1. Tingkat Pendidikan Penduduk Kelurahan Kampung


Enam Tahun 2008
Judul Tabel

Judul Kolom
No Tingkat Pendidikan Jumlah (orang) Persentasi (%)

1 Belum sekolah, tidak sekolah dan 697 14,65


/tidak tamat SD
2 SD 1.252 26,30

3 SMP 889 18,68 Badan Tabel


4 SMA 1.557 32,72

5 Perguruan Tinggi 364 7,65

JUMLAH 4.759 100

Sumber Data : Monografi Kelurahan Kampung Enam Tahun 2008 Kaki Tabel
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional2025.

Tabel Satu Arah (one way table)

Yaitu tabel yang memuat keterangan mengenai satu hal atau satu
karakteristik saja. Misalnya data Produksi kedelai menurut jenis varietas yang
ditanam

Tabel 1. Sebaran 10 5 besar penyakit di Pukesmas


Jenis Penyakit jumlah
ISPA 250
Demam 175
Diare 150
Hipertensi 145
Diabetes Melitus 130
Total 850
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

Tabel dua arah (two way table)

Yaitu tabel yang menunjukkan hubungan dua hal atau dua karakteristik
yang berbeda. Misalnya data sebaran penyakit menurut jenis penyakit dan
wilayah.
Tabel 2. sebaran penyakit berdasarkan jenis penyakit dan wilayah
Jenis Penyakit Kota Tua Kota Kelapa Total
Diabetes Mellitus 125 130 255
Hipertensi 150 135 285
Diare 163 140 303
DHF 170 155 325
TBC 175 174 349
Total 783 734 1517
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

Tabel tiga arah (three way table)


Yaitu tabel yang menunjukkan hubungan tiga hal atau tiga karakteristik yang
berbeda. Misalnya data sebaran penyakit menurut jenis penyakit, wilayah dan
puskesmas.
Tabel 3. sebaran penyakit berdasarkan jenis penyakit, wilayah,dan puskesmas

Jenis Penyakit Kota Tua Kota Kelapa Total


Pusk. 1 Pusk. 2 Pusk. Pusk.
hilir hulu
Diabetes Mellitus 67 65 70 68 270
Hipertensi 68 69 72 69 278
Diare 70 72 72 70 284
DHF 71 74 74 72 291
TBC 73 75 73 73 294
Total 349 355 361 352 1417
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

B. GRA F IK (DIA GRAM)

• Terdapat beberapa penyajian data dengan menggunakan


tampilan grafik atau diagram.
• Penyajian dalam bentuk gambar dapatmemudahkan
pengambilan kesimpulan dengan cepat.
• Grafik
Ada berbagai bentuk grafik yang dikenal, yaitu :
1. Grafik garis (line chart),
2. Grafik Batangan (bar chart),
3. Grafik lingkaran (pie chart),
4. Grafik gambar (Pictogram chart).
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

POLIGON
Definisi:
Grafik berbentuk garis dan menghubungkan antara nilai tengah kelas
dengan jumlah frekuensi pada setiap kelas.
Nilai tengah Jumlah

F r e k u e n s i
kelas frekuensi 180
231,5 2 64
20
375,5 5
231,5 375,5 519,5 663,5 807,0
519,5 9
NilaiTengahIntervalKelasHargaSaham
663,5 3

807,0 1
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

KURVA OGIF

Diagram garis yang menunjukkan kombinasi antara interval kelas dengan


frekuensikumulatif.
Interval Tepi Kelas Frekuensi kurang Frekuensi Lebih
dari dari
160-303 159,5 0 (0%) 20 (100%)

304-447 303,5 2 (10%) 18 (90%)

448-591 447,5 7 (35%) 13 (65%)

592-735 591,5 16 (80%) 4 (20%)

736-878 735,5 19 (95%) 1(5%)

878,5 20 (100%) 0 (0%)


Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

KURVA OGIF

25
Frekuensi Kumulatif

20
15
10
5
0
159.5 303.5 447.5 591.5 735.5 878.5
Tepi Kelas Interval Harga Sah am

Frek. Kum. Kurang dari Frek. Kum. Lebih dari


Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

HISTOGRAM

Definisi:
Grafik yang berbentuk balok, di mana sumbu horisontal (X) adalah tepi kelas dan
sumbu vertikal (Y) adalah frekuensi setiap kelas.
10
Interval Frekuensi

J u ml a h F r e k u e n s i
8
159,5 - 303,5 2
6
303,5 - 447,5 5
4
447,5 – 591,5 9
2
591,5 – 735,5 3
0
735,5 – 878,5 1 195.5-303.5303.5-447.5447.5-519.5591.5-735.5735.5-878.5

TepiKelasIntervalHargaSaham
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

GRAFIK LINGKARAN (PIECHART)

Tabel 4. Kualitas PendidikanUmum


pie chart kualitas sekolah

Kategori Frekuensi Frekuensi relative persen D

C
A
A 35 35/400=0.09 9%

B 260 260/400=0.65 65%

C 93 93/400=0.23 23%

D 12 12/400=0.03 3%

Total 400 1 100%


B
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

GRAFIK GAMBAR (PICTOGRAM CHART)

Grafik yang disajikan dalam bentuk gambar. Di dalam bidang


koordinat (salib sumbu) X Y dinyatakan gambar-gambar dengan
ciri khusus untuk suatu karakteristik. Misalnya, untuk menyatakan
jumlah penduduk pada tahun-tahun tertentu, dapat digambarkan
berupa gambar orang (secara sederhana).Tiap gambar mewakili
suatu jumlah tertentu.
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

PENYAJIAN DATA KUALITATIF


Setelah data terkumpul, biasanya yang ingin diketahui:
• Nilai variabel apa yang telah diukur
• Seberapa sering masing-masing nilai terjadi
Jika datanya kualitatif, tabel statistik berupa daftar kategori (kualitas)
dan ukuran seberapa sering masing-masing kategori terjadi. Ukuran
yang biasa digunakan:
• Frekuensi, banyaknya pengukuran yang terjadi (kejadian) untuk
masing-masing kategori.
• Frekuensi relatif, proporsi frekuensi masing-masing kategori.
• Persentase frekuensi masing-masing kategori.
• Selain tabel statistik, dapat juga digunakan pie chart atau bar chart
untuk menunjukkan distribusi data.
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

Gambar. 2.2

pie chart kualitas sekolah Keterangan :


D

C
A
A = 9%
B = 65 %
C = 23 %
D = 3%

B
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

LATIHAN

Tentukan skala variabel pada contoh dibawah ini!

1. Golongan darah

2. Jenis kelamin

3. Derajat penyakit

4. Status sosial ekonomi

5. Ag ama

6. Suhu tubuh

7. Penghasilan

8. Suku

9. Berat badan

10. HB

11. TD
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai