Anda di halaman 1dari 7

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PENTINGNYA MEMPELAJARI MATA KULIAH PKN


UNTUK MAHASISWA

Dosen :Dr. Rahman Saeni, S.Sos.,M.Si


Disusun Oleh
NAMA:JOSHUA MELO
NIM:D061211055

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN 2021
PENTINGNYA MEMPELAJARI MATA KULIAH PKN
Mengapa penting mempelajari mata kuliah PKN?.Inilah beberapa hal mengapa penting mempelajari mata
kuliah PKN:

A.Adanya masalah yang dihadapi oleh NKRI

Negara ini biasa kita sebut Republic Indonesia/NKRI(Negara Kesatuan Republic Indonesia). Jika anda
berdiri di perbatasan Malaysia antara wilayah Sebatik dan Tao yang membatasi laut,disitu terdapat tulisan
‘NKRI nilai mati’ yang ditulis oleh penjaga keamanan disana.Negara Kesatuan Republik Indonesia ini
memiliki banyak masalah yang tidak henti-hentinya sampai sekarang. Masalah yang timbul sudah sangat
memprihantinkan. Masalah tersebut timbul dari berbagai bidang kehidupan, antara lain:

a).Politik

Kehidupan politik di Negara kita ini memiliki banyak masalah. Contohnya pemilihan umum yang
dilakukan dengan pemilihan langsung oleh rakyat, mulai dari pemilihan bupati sampai presiden.
Hal inilah yang menjadi salah satu pemicu pemilihan umum di Indonesia tidak lepas dari yang
namanya Politik Uang atau Money Politic,di mana ini merupakan permainan politik. Ini adalah
permainan politik yang busuk dan kotor.Sasaran dari politik uang ini adalah masyarakat tingkat
bawah/kurang mampu yang pada akhirnya membuat kehidupan politik yang dilaksanakan tidak
demokratis. Mayoritas masyarakat kurang mampu akan memilih calon yang memberikan mereka
lebih banyak uang. Hal inilah yang merusak negara ini sehingga kehidupan politik yang kita
laksanakan tidak demokratis. Dari tindakan ini, biasanya akan menyebabkan calon yang terpilih
sudah tidak memperdulikan rakyatnya, sehingga muncullah masalah baru lainnya.

b).Sosial

Akibat dari masalah pada bidang politik inilah yang akhirnya merambah ke bidang sosial.
Sebagai contoh yaitu kemiskinan, yang dimana dapat kita lihat banyaknya pengemis di pinggir
jalan, ini merupakan tanggung jawab dari departemen sosial karena telah diatur pada UU bahwa
tiap warga negara berhak atas kehidupan yang layak,tetapi UU ini tidak berjalan, sehingga
timbullah masalah kemiskinan yang akhirnya berdampak pada bidang ekonomi.

c)Ekonomi

Ekonomi di Indonesia tidak menentu, dapat kita lihat dari mata uang di malaysia dan Indonesia.
Di Malaysia 1 ringgit = Rp 3.800, sehingga untuk mencapai 1 ringgit diperlukan uang sebesar Rp
3.800. Begitu pula dengan di Thailand, meskipun mata uang di Thailand rendah yaitu 1 baht
sekitar Rp 450, tetapi untuk mencapai 1 baht itu diperlukan uang sebesar Rp 450. Inilah yang
mengakibatkan Indonesia di pandang rendah di negera Malaysia. Sehingga pulau yang dulunya
milik Indonesia dapat di ambil alih pada saat rapat PBB, dimana hanya satu negara yang setuju
kepada Indonesia yaitu Belanda yang mengakibatkan Indonesia harus merelakan pulau yang
diambil alih oleh Malaysia. Inilah akibat jika kita tidak memiliki kekuatan ekonomi
Dari ketiga masalah yang muncul pada bidang ini yaitu bidang politik, sosial dan
ekonomi , dapat kita lihat negara kita sudah sangat memprihatinkan selama ini, adapun
masalah lain yang muncul yaitu :

1. Erosi memudarnya wawasan kebangsaan


Masalah yang muncul dari setiap warga negara yaitu Erosi memudarnya wawasan
kebangsaan. Hampir semua warga negara mengalami erosi memudarnya wawasan
kebangsaan. Generasi saat ini sangat banyak yang tidak lagi mengetahui
pancasila, sumpah pemuda, proklamasi bahkan kelahiran sumpah pemuda.
2. Hilangnya makna hakekat kebangsaan
Dari hilangnya makna hakekat kebangsaan ini akan mendorong timbulnya
disintegrasi. Disintegrasi adalah kekacauan dan perpecahan. Di Indonesia sudah
banyak warga negara yang kehilangan makna hakekat kebangsaannya sehingga
muncul kekacauan dan perpecahan. Dapat dilihat dari reformasi sampai sekarang
telah banyak terjadi perkelahian atau bahkan tawuran. Di Makassar sendiri
perkelahiaan masih marak terjadi, seperti yang terjadi baru-baru ini di Kandea
terjadi tawuran antar warga. Hilangnya hakekat kebangsaan inilah yang
mendorong seseorang untuk melakukan hal tersebut tanpa berpikir orang yang
dilawannya adalah keluarga,teman atau tetangganya. Dari hal-hal inilah akan
timbul masalah besar lainnya. Pada awal reformasi norma-norma yang melekat
pada masyarakat Indonesia telah memudar. Seperti pada awal reformasi di Jakarta
sangat sering terjadi kekacauan yaitu banyak toko yang dijara, banyaknya korban
pemerkosaan atau bahkan banyaknya mobil yang dibakar akibat timbulnya
perpecahan.

Ketiga masalah ini sering terjadi di Indonesia dan sampai sekarang tidak henti-hentinya terjadi
permasalahan-permasalahan tersebut. Dari ketiga masalah ini, tentu akan mengakibatkan krisis
yang multidimensional yang saling terkait ,antara lain:
a) Krisis Ekonomi yang Berdamak pada krisis Sosial dan Politik
Contoh multidimensional yang saling terkait yang pertama yaitu krisis ekonomi
yang berdampak pada krisis sosial politik. Contoh pada saat Bj Habibie
menggantikan pemerintahan Soeharto, dia mengatakan biarkanlah saya
melanjutkan kepemimpinan ini,tetapi ada satu tokoh yang mengatakan tetap harus
melakukan pemilihan presiden yaitu Amien Rais. Bj Habibie mengatakan hal
tersebut karena saat itu Indonesia mengalami krisis ekonomi, sehingga
menurutnya uang yang dipakai untuk kepentingan pamilu sebaiknya digunakan
untuk menangani kemiskinan akibat krisis ekonomi yang saat itu terjadi. Tetapi,
amien rais tetap mengatakan pemilihan harus tetap dilaksanakan,sehingga
terjadilah pemilihan pada saat itu.
b) Krisis Konflik horizontal dan Konflik vertikal
Contoh multidimensional yang saling terkait yang kedua adalah konflik horizontal
dan konflik vertikal dalam kehidupan sosial yang akan mengarah ke disintegrasi
atau perpecahan bangsa. Misalnya konflik horizontal yang terjadi antar suku di
Kalimantan yaitu antara suku Dayak dan suku Madura. Suku Madura yang
terkesan sombong pada saat di Kalimantan membuat suku Dayak tidak
menyukainya dan kemudian mengusir suku Madura dari Kalimantan. Contoh
pada konflik vertikal yaitu antara pemerintah dan rakyat, misalnya yang terjadi di
gowa pada awal adnan jadi bupati dia memaksakan membuat Peraturan Daerah
(PERDA) yang isinya mengklaim bahwa dirinya adalah keturunan bangsawan
atau raja. Tapi rakyat Kab. Gowa tidak menerima itu yang mengakibatkan orang-
orang turun kejalan dan juga ke gedung DPR. Dari konflik horizontal dan konflik
vertikal dalam bidang sosial inilah yang akan mengakibatkan disintegrasi atau
perpecahan bangsa.
c) Krisis Plural
Negara Indonesia yang plural (beragam) mulai dari suku, budaya daerah, agama,
dan berbagai aspek politik.Dari keberagaman ini membuat Indonesia rawan
terjadi perpecahan. Contohnya agama islam dan Kristen di ambon. Akibat dari
plural inilah kita mengalami krisis multidimensional. Kemudian dari krisis
multidimensional inilah muncul dampak dari krisis yaitu,
a).muncul krisis kepercayaan atau self confidence. krisis kepercayaan atau
self confidence sebagai bangsa dapat terlihat pada keraguan kemampuan diri
sebagai bangsa untuk mengatasi persoalan-persoalan bangsa yang kemudian
menimbulkan aspirasi politik untuk merdeka di berbagai daerah sebagai salah
satu wujud dari krisis kepercayaan diri. Begitu reformasi terjadi banyak
daerah yang ingin berpisah begitupula dengan pulau Sulawesi yang ingin
membentuk negara Sulawesi merdeka. Inilah wujud dari krisis kepercayaan
diri, bila krisis politik dan ekonomi telah sampai ke krisis kepercayaan diri
maka eksistensi Indonesia sebagai bangsa atau negara kesatuan sedang
dipertaruhkan.
b).Self esteem sebagai bentuk penghormatan terhadap suatu bangsa. Menurut
Bung Karno Indonesia tidak perlu mengorbankan martabat atau kehormatan
untuk mendapatakan pengakuan internasional. Indonesia cukup menentang
hegemoni suatu bangsa atas bangsa lain, pengisapan suatu bangsa terhadap
bangsa lain dan menentang neokolonialisme dan neoimperialisme serta
Indonesia harus berani mengatakan tidak terhadap tekanan politik yang
merugikan bangsa ini.
c).Munculnya berbagai aspirasi politik untuk merdeka di berbagai daerah di
Indonesia, misalnya salah satu manifestasi wujud dari krisis kepercayaan diri
sebagai bangsa yang satu.

Maka dari itu, untuk menghadapi masalah-masalah yang timbul adalah dengan
Reevaluasi atau mengevaluasi kembali Nation and Character Building yaitu
membentuk karakter bangsa. Itulah yang sedang dijalankan di kepemimpinan presiden
Jokowidodo yaitu bagaimana cara membangun karakter bangsa. menurut bung karno
jika Nation and Character Building ditakutkan jika tidak diterapkan kita dapat menjadi
pengemis di negara lain. Itulah dampak jika kita tidak menerapkan Nation and
Character Building. Nation and Character Building atau membangun karakter bangsa
dapat dilakukan dengan :
1)Self Reliance atau kemandirian.
Dengan kemandirian diharapkan akan terwujud kepercayaan akan kemampuan diri.
Bung Hatta pernah mengatakan jika negara ini ingin maju kita bisa lakukan dengan
koperasi, tapi setelah koperasi ini telah berjalan, pengurus melupakan tujuannya dan
hanya mensejahterahkan para pengurus. Kopersi tidak berjalan sebagai persekutuan
modal tetapi berjalan sebagai firma usaha. Sehingga yang sejahtera adalah pengurus
koperasi bukan anggotanya.
2)Melalui demokrasi untuk kedaulatan rakyat, sistem kolonialis dan feodalistik
harus dihapus dan diganti dengan sistem demokrasi yang sekarang. Kedaulatan rakyat
sangat penting karena suara rakyat adalah suara tuhan. Tapi , untuk menjaga
kedaulatan kita sebagai rakyat pun tidak boleh menerima suapan saat pemilihan karena
itu termasuk politik kotor yang dapat menimbulkan perpecahan.
3)Persatuan nasional.atau national unity
Sudah banyak daerah yang ingin pisah dari Indonesia, seperti di Irian. Irian termasuk
wilayah yang ingin pisah dari Indonesia dan ingin merdeka sehingga membentuk
Organisasi Papua Merdeka (OPM) karena Papua dikenal dengan pulau harta karunnya
yaitu Freeport Irian Jaya yang merupakan perusahaan tambang emas. Rakyat Papua
tidak mengetahui kemana emas yang dikelola di Freeport itu sehingga muncul
berbagai konflik sosial seperti membakar pasar,motor atau mobil sebagai bentuk
kekesalan rakyat papua dan pada akhirnya meraka ingin memisahkan diri dari
Indonesia. Selain itu, Aceh juga ingin memisahkan diri dari Indonesia, karena sumber
daya alam yang dimilikinya tidak dinikmati untuk kesejahteraan rakyat. Oleh karena
itu nation and character building sangat penting untuk Indonesia.

B. Founding fathers
Soekarno adalah Founding fathers yang memproklamasikan kemerdekaan Indonesia
dengan tujuan umum yaitu:
a) Mengubah sistem feodalistik dan kolonialis menjadi sistem modern dan
demokrasi. Sistem feodalistik dan kolonialis merupakan sistem penjajahan.
b) Kemerdekaan menurut Soekarno adalah jembatan emas menuju cita cita
demokrasi. Sehingga bung karno pernah berkata proklamasi belum selesai, yang
artinya nation and character building atau membangun karakter bangsa maupun
culture atau budaya yang dikehendahi sebagai bangsa yang merdeka belum
mencapai standar.
c) Adanya kesan yang seakan-akan semangat kebangsaan telah menjadi dangkal atau
tererosi terutama di kalangan generasi muda. Sebab sifat materialistik mengubah
idealisme yang merupakan jiwa kebangsaan. Idelisme atau jiwa kebangsaan yang
kita miliki inilah yang berubah menjadi sifat materialistik. Contohnya di
Makassar terdapat banyak rumah bernyanyi yang setiap malamnya ramai, yang
mengakibatkan para pengunjung pulang larut malam dan akhirnya sulit bangun
saat waktu shalat subuh.
d) Adanya kekhawatiran ancaman disintegrasi kebangsaan dapat kita lihat yang
terjadi di berbagai negara terutama yang sangat mencekam, seperti perpecahan di
Yugoslavia, di bekas Uni Sofiet dan juga di negara-negara lainnya misalnya di
Afrika dimana terjadi paham kebangsaan yang merosot menjadi paham kesukuan
atau suatu keagamaan.
e) Adanya keprihatinan terhadap adanya upaya memperbarukan pandangan hidup
bangsa ke dalam pola pikir asing untuk bangsa Indonesia. Rakyat Indonesia sudah
banyak berpola pikir asing.

Anda mungkin juga menyukai