Anda di halaman 1dari 1

(ada narasi dulu diawal…)

Tak terbayangkan, bertugas di daerah pedalaman yang semuanya serba terbatas,


jaringan komunikasi belum ada, akses jalan yang masih berupa tanah sehingga sulit
untuk mobilitas. Tidak banyak dari dokter dokter muda yg rela mengabdikan diri di
pelosok pelosok negeri. Sebagian besar dokter dokter muda lebih memilih bekerja di
kota dengan fasilitas yang memadai

Dialah sosok yang menginspiratif dengan jiwa nasionalisme yang tinggi. Dia adalah dr.
amalia usmaianti, dokter yang saat itu masih berusia 28 tahun yang bertugas di
pedalaman Boven Digoel, Papua, mendadak ramai dibicarakan banyak orang di media
social beberapa tahun belakangan. Ia sedang mengikuti program Nusantara Sehat di
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia selama kurang lebih 2 tahun.

Pejalanan yang dilalui dengan berjalan kaki sejauh 16 km sempat viral di media social,
Melihat perjuangan nya saat mengantarkan pasien dengan menggunakan tandu yang ia
rakit di tengah perjalanan, saat itu ia melihat ada bamboo, kemudian ia dan warga
setempat memberikan kain sarung yang mereka bawa untuk dijadikan tandu. Hari
semakin gelap, perjalanan masih panjang, dengan keikhlasan hati serta jiwa menolong
yang tinggi ia tetap melanjutkan perjalanan meskipun ia berkata sangat banyak ular
berbisa di area tempat ia berjalan.

Dr. Amelia ini memberikan pelayanan kesehatan gratis, baik pengobatan maupun
edukasi bagi warga. Melihat sosok nya yang sangat ramah terhadap warga disana
menjadikan kebahagiaan tersendiri bagi warga papua yang kental adat istiadat nya,

Untuk hidup disana sehari-hari amel dan rekan nya mengandalkan hasil bertanam dan
mencari ikan di sungai. Atas nama pengabdian segala hal kesulitan tetap harus ia
hadapi.

Anda mungkin juga menyukai