Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM SURVEILANS

BAB I

KONSEP DASAR SURVEILANS KESEHATAN MASYARAKAT

INSTRUKTUR : SRI SULARSIH ENDARTIWI,S.KM, M.P.H

DI SUSUN OLEH:

NAMA : PIA HERLINA SARI


NIM : 14194883
KELAS : F/KM/V

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI KESEHATAN


PRODI KESEHATAN MASYARAKAT
STIKES SURYA GLOBAL YOGYAKARTA

2021
BAB I

KONSEP DASAR SURVEILANS KESEHATAN MASYARAKAT

A. DASAR TEORI

Surveilans kesehatan masyarakat adalah pengumpulan, analisis, dan


analisis data secara terus menerus dan sistematis yang kemudian
didiseminasikan (disebarluaskan) kepada pihak-pihak yang bertanggungjawab
dalam pencegahan penyakit dan masalah kesehatan lainnya (DCP2, 2008).
Kadang digunakan istilah surveilans epidemiologi. Baik surveilans kesehatan
masyarakat maupun surveilans epidemiologi hakikatnya sama saja, sebab
menggunakan metode yang sama, dan tujuan epidemiologi adalah untuk
mengendalikan masalah kesehatan masyarakat, sehingga epidemiologi dikenal
sebagai sains inti kesehatan masyarakat (core science of public health).

Surveilans memungkinkan pengambil keeputusan untuk memimpin


dan mengelola dengan efektif. Surveilans kesehatan masyarakat memberikan
informasi kewaspadaan dini bagi pengambil keputusan dan manajer tentang
masalah-masalah kesehatan yang perlu diperhatikan pada suatu populasi.
Surveilans kesehatan masyarakat merupakan instrumen penting untuk
mencegah outbreak penyakit dan mengembangkan respons segera ketika
penyakit mulai menyebar. Informasi dari surveilans juga penting bagi
kementerian kesehatan, kementerian keuangan, dan donor, untuk memonitor
sejauh mana populasi telah terlayani dengan baik (DCP2, 2008).

Menurut WHO, Surveilans kesehatan masyarakat adalah


pengumpulan, analisis, dan interpretasi sistematis yang berkesinambungan
dari data terkait kesehatan yang diperlukan untuk perencanaan, implementasi,
dan evaluasi praktik kesehatan masyarakat. Pengawasan seperti itu dapat
berfungsi sebagai sistem peringatan dini untuk keadaan darurat kesehatan
masyarakat yang akan datang, mendokumentasikan dampak intervensi, atau
melacak kemajuan menuju tujuan yang ditentukan, dan memantau serta
mengklarifikasi epidemiologi masalah kesehatan, untuk memungkinkan
prioritas ditetapkan dan untuk menginformasikan kebijakan dan strategi
kesehatan masyarakat.

Surveilans bertujuan memberikan informasi tepat waktu tentang


masalah kesehatan populasi, sehingga penyakit dan faktor risiko dapat
dideteksi dini dan dapat dilakukan respons pelayanan kesehatan dengan lebih
efektif. Tujuan khusus surveilans:
 Memonitor kecenderungan (trends) penyakit;
 Mendeteksi perubahan mendadak insidensi penyakit, untuk
mendeteksi dini outbreak; Data Fasilitas Pelayanan Kesehatan
(Puskesmas, RS, Dokter praktik), Komunitas Dinas Kesehatan
Kabupaten/ Kota, Provinsi, Pusat Peristiwa penyakit, kesehatan
populasi Intervensi Keputusan Pelaporan Informasi (Umpan Balik)
Sistem surveilans Perubahan yang diharapkan Analisis & Interpretasi
 Memantau kesehatan populasi, menaksir besarnya beban penyakit
(disease burden) pada populasi;
 Menentukan kebutuhan kesehatan prioritas, membantu perencanaan,
implementasi, monitoring, dan evaluasi program kesehatan;
 Mengevaluasi cakupan dan efektivitas program kesehatan;
 Mengidentifikasi kebutuhan riset.

B. TUJUAN
Mahasiswa Mengetahui dan Mampu Menjelaskan tentang Pengertian, Tujuan,
Komponen, Kegiatan, dan Evaluasi Kegiatan Surveilans Kesehatan
Masyarakat.

C. HASIL PRAKTIKUM
1. Jelaskan yang dimaksud dengan Surveilans Kesehatan Masyarakat.
Jawab :
Surveilans kesehatan masyarakat adalah pengumpulan, analisis, dan
analisis data secara terus menerus dan sistematis yang kemudian
didiseminasikan (disebarluaskan) kepada pihak-pihak yang
bertanggungjawab dalam pencegahan penyakit dan masalah kesehatan
lainnya.
2. Jelaskan yang dimaksud dengan Surveilans Epidemiologi.
Jawab :
Surveilans epidemiologi adalah kegiatan analisis secara sistematis dan
terus menerus terhadap penyakit atau masalah-masalah kesehatan dan
kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan
penyakit atau masalah-masalah kesehatan tersebut, agar dapat melakukan
tindakan penanggulangan secara efektif dan efisien melalui proses
pengumpulan data, pengolahan dan penyebaran informasi epidemiologi
kepada penyelenggara program kesehatan.
3. Apakah Surveilans Kesehatan Masyarakat dan Surveilans Epidemiologi
sama?
Jawab :
Ya, Baik surveilans kesehatan masyarakat maupun surveilans
epidemiologi hakikatnya sama saja, sebab menggunakan metode yang
sama, dan tujuan epidemiologi adalah untuk mengendalikan masalah
kesehatan masyarakat, sehingga epidemiologi dikenal sebagai sains inti
kesehatan masyarakat (core science of public health).
4. Apa tujuan diadakanya kegiatan Surveilans Kesehatan Masyarakat?
Jawab:
Tujuan diadakanya kegiatan Surveilans yaitu memberikan informasi
tepat waktu tentang masalah kesehatan populasi, sehingga penyakit dan faktor
risiko dapat dideteksi dini dan dapat dilakukan respons pelayanan kesehatan
dengan lebih efektif. Adapun Tujuan khusus diadakanya kegiatan surveilans:

 Memonitor kecenderungan (trends) penyakit;


 Mendeteksi perubahan mendadak insidensi penyakit, untuk
mendeteksi dini outbreak; Data Fasilitas Pelayanan Kesehatan
(Puskesmas, RS, Dokter praktik), Komunitas Dinas Kesehatan
Kabupaten/ Kota, Provinsi, Pusat Peristiwa penyakit, kesehatan
populasi Intervensi Keputusan Pelaporan Informasi (Umpan Balik)
Sistem surveilans Perubahan yang diharapkan Analisis & Interpretasi
 Memantau kesehatan populasi, menaksir besarnya beban penyakit
(disease burden) pada populasi;
 Menentukan kebutuhan kesehatan prioritas, membantu perencanaan,
implementasi, monitoring, dan evaluasi program kesehatan;
 Mengevaluasi cakupan dan efektivitas program kesehatan;
 Mengidentifikasi kebutuhan riset.

5. Jelaskan komponen-komponen di dalam kegiatan Surveilans Kesehatan


Masyarakat.
Jawab :
Komponen Surveilans yaitu : 

a. Pengumpulan/pencatatan kejadian (data) yang dapat dipercaya. 


b. Pengelola data untuk dapat memberikan keterangan yang berarti. 
c. Analisis dan interpretasi data untuk keperluan kegiatan. 
d. Perencanaan penanggulangan khusus dan program pelaksanaannya. 
e. Evaluasi/penilaian hasil kegiatan. 
6. Jelaskan kegiatan yang dilakukan dalam Surveilans Kesehatan Masyarakat.
Jawab :
Kegiatan Pokok Pelaksanaan Surveilans :

a. Pengumpulan data Pencatatan insidensi terhadap population at risk. 


Pencatatan insidensi berdasarkan laporan rumah sakit, puskesmas,
dan sarana pelayanan kesehatan lain, laporan petugas surveilans di
lapangan, laporan masyarakat, dan petugas kesehatan lain; Survei
khusus; dan pencatatan jumlah populasi berisiko terhadap penyakit
yang sedang diamati. Tehnik pengumpulan data dapat dilakukan
dengan wawancara dan pemeriksaan. Tujuan pengumpulan data adalah
menentukan kelompok high risk; Menentukan jenis dan karakteristik
(penyebabnya); Menentukan reservoir; Transmisi; Pencatatan kejadian
penyakit; dan KLB. 

b. Pengelolaan data 
Data yang diperoleh biasanya masih dalam bentuk data mentah
(row data) yang masih perlu disusun sedemikian rupa sehingga mudah
dianalisis. Data yang terkumpul dapat diolah dalam bentuk tabel,
bentuk grafik maupun bentuk peta atau bentuk lainnya. Kompilasi data
tersebut harus dapat memberikan keterangan yang berarti. 

c. Analisis dan interpretasi data untuk keperluan kegiatan 


Data yang telah disusun dan dikompilasi, selanjutnya dianalisis
dan dilakukan interpretasi untuk memberikan arti dan memberikan
kejelasan tentang situasi yang ada dalam masyarakat. 

d. Penyebarluasan data dan keterangan termasuk umpan balik 


Setelah analisis dan interpretasi data serta telah memiliki
keterangan yang cukup jelas dan sudah disimpulkan dalam suatu
kesimpulan, selanjutnya dapat disebarluaskan kepada semua pihak
yang berkepentingan, agar informasi ini dapat dimanfaatkan sebagai
mana mestinya. 
e. Evaluasi 
Hasil evaluasi terhadap data sistem surveilans selanjutnya dapat
digunakan untuk perencanaan, penanggulangan khusus serta program
pelaksanaannya, untuk kegiatan tindak lanjut (follow up), untuk
melakukan koreksi dan perbaikan-perbaikan program dan pelaksanaan
program, serta untuk kepentingan evaluasi maupun penilaian hasil
kegiatan.
f. Umpan balik

7. Jelaskan tentang Evaluasi Kegiatan Surveilans Kesehatan Masyarakat.


Jawab :
Hasil evaluasi terhadap data sistem surveilans selanjutnya dapat
digunakan untuk perencanaan, penanggulangan khusus serta program
pelaksanaannya, untuk kegiatan tindak lanjut (follow up), untuk melakukan
koreksi dan perbaikan-perbaikan program dan pelaksanaan program, serta
untuk kepentingan evaluasi maupun penilaian hasil kegiatan.
8. Jelaskan Tujuan dilakukanya Evaluasi Kegiatan Surveilans Kesehatan
Masyarakat.
Jawab :
Untuk perencanaan, penanggulangan khusus serta program
pelaksanaannya, untuk kegiatan tindak lanjut (follow up), untuk
melakukan koreksi dan perbaikan-perbaikan program dan pelaksanaan
program, serta untuk kepentingan evaluasi maupun penilaian hasil
kegiatan.

9. Apa manfaat dari kegiatan Surveilans Kesehatan Masyarakat?.


Jawab :
Memperkirakan besarnya masalah kesehatan yang penting,  sebagai
gambaran perjalanan alami suatu penyakit,  sebagai deteksi KLB, 
dokumentasi, distribusi, dan penyebaran peristiwa kesehatan,  bermanfaat
untuk epidemiologi dan penelitian laboratorium, untuk keperluan  evaluasi
pengendalian dan pencegahan,  sebagai tool monitoring kegiatan karantina,
dapat memperkiraan perubahan dalam praktek kesehatan, dan sebagai
perencanaan.
10. Apa manfaat data yang dihasilkan dari sistem Surveilans Kesehatan
Masyarakat?
Jawab :
Data yang dihasilkan oleh sistem surveilans kesehatan masyarakat
dapat digunakan :
 sebagai pedoman dalam melakukan tindakan segera untuk kasus-kasus
penting kesehatan masyarakat
 mengukur beban suatu penyakit atau terkait dengan kesehatan lainnya,
termasuk identifikasi populasi resiko
 memonitor kecenderungan beban suatu penyakit atau terkait dengan
kesehatan lainnya, termasuk mendeteksi terjadinya outbreak dan
pandemic
 sebagai pedoman dalam perencanaan, implementasi, dan evaluasi
program
 mengevaluasi kebijakan-kebijakan publik
 memprioritaskan alokasi sumber daya kesehatan
 menyediakan suatu dasar untuk penelitian epidemiologi lebih lanjut.

D. DAFTAR PUSTAKA

DCP2 (2008). Public health surveillance. The best weapon to avert epidemics.
Disease Control Priority Project. www.dcp2.org/file/153/dcpp-
surveillance.pdf
Erme MA, Quade TC (2010). Epidemiologic surveillance. Enote.
www.enotes.com/public-health.../ epidemiologic-surveillance. Diakses
27 September 2021.
Nabila Dwi Agustin , Sovian Aritonang , Masdalina Pane. 2019. Analisis
Sistem Surveilans Kesehatan Kementerian Kesehatan Untuk
Antisipasi Serangan Senjata Biologi Dalam Rangka Pertahanan
Negara. Jurnal Teknologi Persenjataan , Volume 1 (2) 97-115.

LEMBAR PENGESAHAN

Yogyakarta, 27 September 2021

Instruktur Praktikan

Sri Sularsih Endartiwi,S.KM, M.P.H Pia Herlina Sari

Anda mungkin juga menyukai