Anda di halaman 1dari 2

Peran remaja dalam mengisi kemerdakaan Indonesia yang sebentar lagi akan kita rayakan tentu

sangat penting. Sebagai generasi muda yang energic, berbakat, pintar dan penuh ambisi sangatlah
bangga kalau seharusnya pemuda mengkaryakan diri untuk membangun negara ini menjadi lebih
baik. Contoh cara remaja menghadapi era globalisasi menurut psikologi.

Apa saja peran remaja dalam mengisi kemerdakaan, berikut akan dijelaskan dalam berbagai contoh
tindakan nyata. Agar menjadi teladan dan juga satu bukti bahwa pemuda Indonesia layak dijadikan
pahlawan kekinian.

1. Semangat Dalam Belajar Dan Berkarya

Pemuda adalah generasi yang kelak akan memimpin bangsa ini, tindakan nyata dengan semangat
belajar sesuai dengan kemampuan dan keahliannya. Pemuda seharusnya mempunyai pemikiran
yang besar dan harus bermimpi besar untuk menjadi orang besar. Apabila kita bermimpi 10-30
tahun kelak bila pemudanya semangat untuk belajar dan menjadi yang terbaik.

Mulai dari belajar bukan dalam hal formal tetapi dari berbagai hal mulai dari belajar dari alam,
lingkungan, dan pengalaman maka tidak heran kalian akan menjadi pelopor pemuda berkarya dan
kreatif, berikut peranan bakat dalam proses belajar psikologi pendidikan. Apalagi karyanya sampai
mencapai tingkat internasional, bangga Indonesia punya kalian.

2. Pemuda Berjiwa Nasionalis

Peran remaja dalam mengisi kemerdekaan Indonesia dapat dibuktikan dengan melakukan tindakan
yaitu memiliki jiwa nasionalis dan juga patrioalis. Memupuk persatuan dan kesatuan dimanapun
berada, tidak termudah terprovokasi hal buruk.

Mampu berpikir realistis dan memilah hal yang baik dan buruk. Menggunakan media modern untuk
kepentingan bersama dan mengajak siapapun untuk menjalin persaudaraan dan persatuan. Dampak
gangguan jiwa akibat sosial media yang perlu diwaspadai.

3. Pemuda Memiliki Jati Diri Bangsa Dan Budaya


Pemuda harus memiliki sebuah prinsip hidup yang berdasar kepada bangsa dan budaya Indonesia.
Menjunjung tinggi nilai moral, agama dan juga toleransi, dengan sikap demikian maka akan
memupuk rasa sayang terhadap siapapun tanpa memandang perbedaan yang ada. Dengan tidak
lupa akan budaya dan adat bangsa sendiri dan mampu menghindari pengaruh buruk budaya asing
yang negatif. Serta tidak ikut – ikutan dalam pergaulan dan tren zaman yang menyesatkan. Mampu
menolak paham radikal yang tidak sesuai dengan prinsip bangsa dan negara. Berikut ini contoh
psikologi proyeksi dalam kehidupan sehari – hari.

4. Melakukan Tindakan Yang Positif dan Bermanfaat

Salah satu peran remaja dalam mengisi kemerdekaan saat ini dapat dilakukan dengan cara
melakukan tindakan nyata yang baik dan bermanfaat. Contoh penggunaan media sosial yang
merajalela, seharusnya pemuda mampu memanfaatkan media tersebut sebagai alat untuk
memberikan informasi valid, mendidik, bermanfaat dan juga menghargai orang lain.

Jangan merusak sebuah informasi dengan info yang palsu, fitnah atau menghina orang lain demi
kepentingan pribadi atau golongan. Dengan berbuat baik maka Indonesia akan menjadi negara
hebat dan juga kuat, karena pemudanya memiliki jiwa dan fisik sehat, hebat dan kuat pula. Hal yang
perlu dilakukan yaitu cara merubah diri menjadi lebih baik dan menarik.

5. Mampu Menghormati Orang tua dan Orang lain

Menjadi pemuda yang dewasa tentu tidak terlepas dari sebuah peran orang tua yang dengan
semangat dan pengorbanan berjuang demi anaknya menjadi pemuda hebat. Setiap orang tua tentu
berharap anaknya kelak menjadi pemuda yang membanggakan, entah secara perilaku, tindakan,
karya, prestasi dan juga perannya dalam kemajuan bangsa. Jauhkan sikap pesimis, putus asa dan
malas, karena kesuksesan tidak berpihak bagi orang seperti itu

Anda mungkin juga menyukai