Anda di halaman 1dari 1

KRONOLOGI

Sekitar sebelum pukul 00.00 wib tanggal 07 september 2021, pasien dan keluarga pasien
tiba di RSUD Sijunjung. Perawat skrinning (Kumala, Cica) melakukan skrinning kepada
pasien atas nama Mutiara Dzakiah/13 tahun. Dari hasil skrinning didapatkan pasien sesak
napas, batuk, pilek, nyeri tenggorokan dan demam dengan suhu tubuh 37,9 c. Keluarga
pasien menjelaskan bahwa pasien memiliki riwayat asma dan sering dinebu. Keluarga
pasien juga menjelaskan bahwa pasien dan keluarga pasien sudah diswab tanggal 01
September 2021, keluar hasil negatif tanggal 03 September 2021. Kata keluarga, pasien
dan keluarga diswab dikarenakan ayah pasien kontak dengan pasien covid 19.

Perawat skrinning (Kumala, Cica) menjelaskan bahwa alur pelayanan IGD RSUD
Sijunjung ada 2 IGD, yaitu : IGD depan adalah IGD demam sesak atau IGD isolasi; dan
IGD belakang atau IGD biasa.

Kurang lebih 3 menit kemudian, perawat skrinning (Cica) melaporkan hasil skrinning ke
dokter jaga (Lusi) via telpon. Dari hasil skrinning yang didapatkan pasien demam, batuk,
pilek, nyeri tenggorokan, dan demam, dimana sesuai dengan kriteria skrinning, maka
dokter jaga mangarahkan agar pasien diperiksa di IGD depan. Dengan pertimbangan lain
pasien baru 1 kali hasil swab negatif yaitu tanggal 01 September 2021 (6 hari yang lalu)
dan kontak dengan pasien positif, serta jika perlu nebu hanya bisa dilakukan di IGD
depan.

Perawat skrinning (Cica, Rio) menjelaskan dengan lengkap kepada keluarga pasien
bahwa pasien akan diperiksa di IGD depan. Keluarga pasien tidak menerima penjelasan
perawat skrinning dan meminta dokter yang menjelaskan.

Perawat skrinning menelpon dokter jaga untuk menyampaikan keluhan pasien. Dokter
jaga yang sedang di IGD belakang (IGD biasa) mengarahkan keluarga untuk ke igd
belakang untuk diberi penjelasan, dikarenakan di IGD belakang masih ada dua pasien
kebidanan. Dokter jaga yang sedang bertugas ada 2 orang, yaitu dr. Lusi dan dr. Helmi.

Kurang lebih 10 menit kemudian, karna keluarga belum ada yang datang, dokter jaga
berencana untuk ke IGD depan untuk menjelaskan, akan tetapi saat ditelpon ke IGD
depan, keluarga pasien memilih untuk pulang

Anda mungkin juga menyukai