ARTIKEL KKN

KULIAH KERJA NYATA SEKOLAH TINGGI

ILMU FARMASI BHAKTI PERTIWI PALEMBANG
ANGKATAN 18 TAHUN 2021

Kelurahan : Semabung Lama

Kecamatan : Bukit Intan
Kota : Pangkal Pinang
Provinsi : Kepulauan Bangka Belitung

Disusun Oleh :

MI’ATUS SIDQIAH
NIM : 18.01.01.074

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI

BHAKTI PERTIWI
PALEMBANG
TAHUN 2021
IDENTITAS ARTIKEL KKN
Judul : IDENTIFIKASI BORAKS PADA TAHU
DARI PASAR TRADISIONAL
SEMABUNG LAMA DAN PASAR
TRADISIONAL AIR MESU TIMUR
Dosen Pembimbing : apt, Reza Agung Sriwijaya,M.farm
Lapangan
Asal Kampus : Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Bhakti
Pertiwi Palembang

ABSTRAK
Boraks merupakan salah satu zat pengawet berbahaya yang sering digunakan
sebagai bahan tambahan pangan. Boraks dilarang penggunaannya pada
makanan tetapi boraks masih sering ditambahkan di beberapa makanan
salah satunya pada tahu. Tahu yang mengandung boraks jika dikonsumsi
secara terus menerus dalam jangka waktu lama dapat mengakibatkan
dampak negatif bagi kesehatan seperti kerusakan pada hati, sistem
kardiovaskular dan sistem saraf pusat.
Pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil 2 sampel tahu dari pasar
Tradisional Semabung Lama dan 2 sampel tahu diambil dari pasar tradisional
Air Mesu Timur. Identifikasi sampel dilakukan dengan metode uji kualitatif yaitu
metode uji warna menggunakan kertas tumerik.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kandungan boraks pada tahu
dari pasar Tradisional Semabung lama dan pasar Tradisional Air Mesu Timur.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel tahu yang dijual di pasar
tradisional Semabung Lama menghasilkan bercak berwarna merah kecoklatan
yang menunjukan bahwa sampel tahu tersebut mengandung zat pengawet bahaya
boraks sedangkan di pasar tradisional Air Mesu Timur tidak mengandung zat
pengawet berbahaya boraks.
Kata Kunci: Boraks, Tahu, Kertas Tumerik

ABSTRACT
Borax is one of the dangerous preservatives that is often used as an ingredient
additional food. Borax is prohibited from being used in food, but borax is still
often added to some foods, one of which is tofu. Tofu that contains borax if
consumed continuously for a long period of time can have negative health effects
such as damage to the liver, cardiovascular system and central nervous system.
Sampling was done by taking 2 tofu samples from the Semabung Lama
Traditional market and 2 tofu samples from the Air Mesu Timur traditional
market. Sample identification was carried out using a qualitative test method,
namely the color test method using tumeric paper.
The purpose of this study was to determine the borax content in tofu from the old
Semabung Traditional market and the East Air Mesu Traditional market.
The results showed that the tofu samples sold in the Semabung Lama traditional
market produced brownish red spots which indicated that the tofu samples
contained the dangerous preservative of borax, while in the Air Mesu Timur
traditional market it did not contain the harmful preservative borax.
Keywords: Borax, Tofu, Tumeric Paper
PENDAHULUAN
Makanan merupakan suatu produk Makanan tersaji harus tersedia dalam
pangan yang dikonsumsi manusia bentuk dan aroma yang lebih
baik dalam bentuk bahan mentah menarik, rasa yang enak, serta warna
maupun setengah jadi yang meliputi dan konsistensinya baik juga awet.
produk-produk industri, restoran, Untuk mendapatkan makanan seperti
katering, serta makanan tradisional yang diinginkan maka pada proses
atau jajanan. Di Indonesia, makanan pembuatannya sering dilakukan
dapat dengan leluasa beredar dan penambahan “Bahan Tambahan
dijual tanpa harus terlebih dahulu Pangan (BTP)”.
melalui kontrol kualitas dan Bahan tambahan pangan merupakan
keamanan pangan. Biasanya bahan campuran yang ditambahkan
makanan yang dijual, kebanyakan pada pangan pada pembuatan,
dihasilkan oleh produsen yang proses pengolahan, penyiapan, perlakuan,
produksinya masih tradisional dan pengepakan, pengemasan,
masih jauh dari memenuhi penyimpanan, atau pengangkutan
persyaratan kesehatan dan keamanan makanan untuk menghasilkan atau
pangan. diharapkan menghasilkan (langsung
Beberapa produsen tidak memenuhi atau tidak langsung) dengan tujuan
persyaratan sama sekali, sehingga membuat sifat atau pun bentuk
tanpa disadari hal ini dapat pangan sesuai dengan yang
merugikan dan membahayakan diharapkan.
kesehatan masyarakat. Penjaminan Pengawet adalah bahan tambahan
pangan yang bermutu dan aman pangan untuk mencegah atau
merupakan tanggung jawab menghambat fermentasi,
pemerintah, industri pangan dan pengasaman, penguraian, dan
konsumen. perusakan lainnya terhadap pangan
Pada umumnya dalam pengelolaan yang disebabkan oleh
makanan selalu diusahakan untuk mikroorganisme. Bahan pengawet
menghasilkan produk makanan yang yang sering digunakan adalah
disukai dan berkualitas baik. boraks.
Boraks adalah senyawa berbentuk mengakibatkan dampak negatif bagi
kristal, warna putih, tidak berbau dan kesehatan berupa gejala keracunan
stabil pada suhu tekanan normal dan kronik seperti penumpukan di otak,
bersifat sangat beracun, sehingga tulang, dan bagian tubuh lainnya.
peraturan pangan tidak Boraks jika terpapar dengan tubuh
memperbolehkan penggunaan boraks secara terus menerus menyebabkan
dalam pangan. Banyak orang yang kerusakan pada hati, sistem
belum mengetahui bahaya boraks kardiovaskular, sistem saraf pusat
pada makanan yang sering kita (SSP) sistem saraf perifer, sistem
konsumsi sehari-hari yang dapat hematologi, sistem saluran kemih
menimbulkan dampak buruk, bahkan (ginjal, ureter, kandung kemih), dan
jika digunakan dalam waktu yang endokrin.
lama dapat menimbulkan kematian. Pengujian boraks telah dilakukan
Boraks merupakan garam Natrium pada sampel tahu dari pasar
Na2B4O7.10H2O yang sering tradisional Semabung Lama di
digunakan pada berbagai industri non dapatkan bahwa 2 sampel tahu yang
pangan diantarannya industri bahan di uji positif mengandung boraks
solder, kertas, bahan pembersih, sedangkan tahu dari pasar tradisional
gelas, antiseptik, pengawet kayu, Air Mesu Timur bebas dari
pengontrol kecoak, dan keramik. kandungan boraks.
Gelas pyrex yang sering digunakan Berdasarkan latar belakang diatas,
pada alat gelas di laboratorium maka peneliti ingin melakukan
dibuat dengan campuran boraks. penelitian uji analisis boraks pada
Boraks sudah dilarang beberapa tahu yang ada di pasar
penggunaannya pada makanan tetapi tradisional Semabung Lama dan
boraks masih sering ditambahkan di pasar Tradisional Air Mesu Timur.
beberapa makanan salah satunya
pada tahu.
Tahu yang mengandung boraks jika
di konsumsi secara terus menerus
dan dalam jangka waktu lama dapat
METODOLOGI dari pasar Tradisional Air Mesu
Waktu dan Tempat Penelitian Timur. Masing-masing sampel diuji
Pengujian dilakukan pada hari sebanyak 3 kali pengulangan.
Rabu,7 Juli 2021 di Rumah Ibu
RT.04/RW.01, Kecamatan Bukit Pembuatan Kertas Tumerik
Intan, Kelurahan Semabung Lama, Proses pembuatan deteksi boraks ini
Kota Pangkal Pinang, Provinsi diawali dengan mengupas kunyit lalu
Bangka Belitung. dicuci dan diparut. Air kunyit yang
didapatkan lalu ditampung dan
Alat dan Bahan diukur menggunakan gelas ukur.
Alat Tambahkan sebanyak 10% alkohol
Alat-alat yang digunakan yaitu 70% dari total air kunyit yang
blender, pisau, gunting, mangkuk, didapatkan. Ambilkan kertas saring
gelas ukur,timbangan, kertas gunting persegi dan celupkan dalam
saring,pinset, loyang, parutan. air kunyit, bolak balik menggunakan
Bahan pinset sampai merta pada seluruh
Bahan yang digunakan yaitu kunyit, permukaan kertas saring. Kertas ini
2 sampel tahu dari pasar tradisional lalu diletakkan pada loyang yang
Semabung Lama, 2 sampel tahu dari diangin-anginkan agar kering.
pasar tradisional Air Mesu Timur,
alkohol 70%, aquades. Uji boraks dengan Kertas Kunyit
(Tumerik)
Jenis Pengujian dan Rancangan Sampel sebanyak 1 gr ditimbang lalu
Pengujian ditambahkan aquades sebanyak 1:10.
Jenis pengujian ini adalah dengan Campuran ini lalu diblender sampai
menggunakan metode analisis halus dan disaring menggunakan
kualitatif yaitu uji warna dengan kertas saring. Cairan yang
kertas tumerik (kertas kurkumin). didapatkan ditempatkan dalam
Sampel yang digunakan adalah 2 mangkung. Celupkan kertas kertas
sampel tahu dari pasar tradisional tumerik selama 1-2 menit kedalam
Semabung Lama dan 2 sampel tahu cairan sampel, bila kertas tumerik
berubah warna menjadi merah
kecoklatan maka sampel posotif
mengandung boraks.
ISI
Kegiatan pertama yaitu identifikasi
Boraks Pada Beberapa Tahu Dari
Pasar Tradisional Semabung Lama
Dan Pasar Tradisional Air Mesu
Timur. Kegiatan ini dilakukan
dengan cara membuat kertas tumerik
untuk menguji makanan-makanan
yang terdapat kandungan bahaya
boraks dan mempraktekannya
langsung didepan masyarakat.
Dilakukannya pengujian ini adalah
untuk mengantisipasi masyarakat
supaya lebih hati-hati dalam membeli
bahan pangan atau makanan yang
ada di pasar tradisional. Karena jika
bahan pangan atau makanan tersebut
terdapat kandungan boraks maka
akan sangat berbahaya untuk
kesehatan tubuh seperti gangguan
susunan sistem saraf pusat, fungsi
ginjal dan hati. Dengan itu kami
mensosialisasikan bagaimana cara
pembuatan kertas tumerik dan
mengujinya dengan sampel langsung
didepan masyarakat.
Dari hasil uji kualitatif dengan
kertas tumerik didapatkan sampel
tahu dari pasar tradisional Air
Mesu Timur bebas dari kandungan
boraks sedangkan sampel tahu
dari pasar tradisional semabung
lama positif (+) mengandung
boraks yang mana kita ketahui
boraks tidak diizinkan
penggunaanya dalam makanan
sesuai dengan Permenkes RI
No.033/Menkes/Per/VII/2012
tentang Bahan Tambahan Pangan.
Berdasarkan pengujian yang kita
lakukan di semabung lama sampel
positif (+) mengandung boraks
dengan perubahan warna kuning
menjadi merah kecoklatan, hal ini
dikarenakan reaksi yang berlangsung
antara boraks dengan kertas tumerik
perubahan warna pada kertas tumerik
yang disebabkan karena adanya
reaksi antara asam boraks dengan
kurkumin akan membentuk senyawa
kompleks kelat rosasianin yaitu
berwarna merah karmesin.
Bukti Kegiatan
Juwita, Agnes.dkk. 2021. Uji Boraks
Pada Beberapa Kerupuk Mentah
Dari Pasar Tradisional Kota Jambi.
Program Studi Farmasi. Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu.
Jambi. Vol.3: No.3

Safitri, Jihan Marina.dkk. 2019.

Identifikasi Boraks Pada Mie Basah
Yang Beredar di Supermarket Dan
Pasar Tradisional di Kota Bandung.
Program studi farmasi. Fakultas
MIPA. Universitas Kristen Indonesia
Tomohon. 2(1)