Resistor jenis ini merupakan jenis resistor pertama yang dibuat. Bentuknya
bervariasi dan memiliki ukuran yang cukup besar. Resistor kawat ini biasanya
banyak dipergunakan dalam rangkaian power karena memiliki resistansi yang tinggi
dan tahan terhadap panas yang tinggi.
Resistor Wirewound
Resisitor jenis ini biasanya dibuat dengan melilitkan suatu kawat logam (biasanya
nichrom) ke bahan keramik, plastik, atau fiberglass (kaca serat). Resistor wirewound
biasanya berdiameter 0,6 dan 0,8 mm dan dilapisi timah. Jenis resistor ini
umumnya hanya tersedia dengan nilai tahanan rendah namun dengan presisi yang
tinggi (dari 0,01 sampai 100kΩ).
Resistor ini didesain mampu beroperasi pada arus yang tinggi dari pada resistor lain
dengan nilai tahanan yang sama. Resistor ini didesain dengan selubung aluminium
bersirip atau keramik untuk mempercepat perpindahan panas keudara. Jenis
resistor disebut "Chassis Resistor Mounted". Resistor ini dirancang untuk dipasang
pada heatsink atau pelat logam untuk mengatasi panas yang berlebihan.
Resistor jenis ini bisa digunakan pada suhu tinggi.
TRANSFORMATOR
Transformator adalah suatu alat untuk memindahkan daya listrik arus bolak – balik dari suatu
rangkaian ke rangkaian lain secara induksi electromagnet.
Suatu transformator terdiri dari 2 buah kumparan (gulungan) kawat email. Kumparan pertama
disebutgulungan primer dan kumparan yang kedua disebut sekunder.
Bahan – bahan yang diperlakukan untuk menggulung suatu transformator antara lain :
a. Kern
Kern atau teras besi lunak yang terbentuk dari kumparan besi lunak yang mengandung silicon
yang berbentuk seperti
huruf E dan I
b. Koker
Koker atau rumah atau tempat mengulung kumparan primer dan sekunder
c. Kawat email
Kawat email yang terbuat dari tembaga yang dilapiskan bahan isolasi yang tahan panas.
Keterangan :
I2 =arus yang mengalir ke beban
E1=tegangan gulungan primer dari PLN
E2=tegangan gulungan sekunder
Dinegara kita tegangan listrik berfrekuensi sekitar 50 sampai 60 Circle/second oleh sebab itu
untuk menghitung gulungan pervolt kita.
56 x 1 gulungan
Keliling besi kern untuk koker
GULUNG PER VOLT
Yang dimaksud dengan gulungan per volt yaitu sejumlah gulungan kawat yang disesuaikan
untuk tegangan sebesar 1 Volt.
Untuk menetapkan besar jumlah gulung per volt dipakai ketentuan :
Rumus : gpv = f / O
Dimana
Gpv = jumlah gulang per volt
f = frekuensi listrik (50 Hz)
O = luas irisan teras diukur dengan cm. (hasil kali dari lebar dan tinggi tempat gulungan
Contoh 1 :
Sebuah tempat gulung kawat transformator mempunyai ukuran lebar 2,5 Cm dan tinggi 2 cm.
Besar jumlah gulungan per volt :
Jawab :
gpv = f / O
f = 50 Hz
O = 2,5 x 2 = 5 Cm2
gpv = 50 / 5
= 10 gulung / volt
Contoh 2 :
Dibutuhkan sebuah transformator dengan tegangan 220 V untuk gulung primer dan tegangan
6 V digulungan sekundernya, lebar tempat gulungan kawat 2,5 cm dan tinggi 2 cm. Berapa
jumlah gulungan atau banyaknya lilitan untuk kawat primer dan sekunder.
Jawab :
O = 2,5 x 2 = 5 cm2
gpv = 50 / 5 = 10
Jadi untuk gulung primer dibutuhkan sejumlah 220 x 10 = 2200 lilitan. Untuk gulungan
sekunder dibutuhkan 6 x 10 = 60 lilitan. Mengingat selalu adanya tenaga hilang di
tansformator jumlah lilitan digulungan sekunder ditambahkan 10% = 60 +6 = 66 lilitan.
Dengan jumlah lilitan tersebut diatas maka bila gulung primer dihubungkan kepada tegangan
listrik jala – jala sebesar 220 V, gulungan sekundernya menghasilkan tegangan sebesar 6 volt.