Anda di halaman 1dari 7

DATA FOKUS MASALAH

 Belum tersedianya SAK di  Resiko penurunan mutu


wisma Pringgondani II pendokumentasian keperawatan
 SOP Nebulizer belum ada  SOP yang ada perlu
 SOP Pemasangan EKG belum pembeharuan
ada  SOP nebulizer, perawatan
 SOP Perawatan selang infus selanng infus dan pemasangan
belum ada EKG belum ada, padahal
tindakan tersebut sering
dilakukan
 Unsur Proses 2. Belum optimalnya manajemen
 Nilai kepatuhan perawat pengelolaan tenaga keperawatan
terhadap SPO pemberian injeksi
melalui selang infus 88,6%
pemberian oksigen 84,96%,
discharge planning 73%,
perwatan infu 86,6%
 Nilai pelaksanaan struktur
organisasi 80% dan struktur
organisasi belum diperbarui.
Nilai pelaksanaan tugas karu
81,8%, nilai pelaksanaan tugas
katim 86,27%, dan nilai
pelaksanaan anggota tim 88,8%,
pelaksanaan pre dan post
conference belum bisa
dilakukan

 Nilai observasi cuci tangan 75,85% Belum optimalnya universal precaution


 Nilai observasi penggunaan APD
75,7%
 Perawat di ruang Pringgondani II
baru mendapatkan sosialisasi
tentang pasien safety, K3, APAR,
BHD, manajemen tumpahan, infeksi
nosokomial

3.7.2 Skoring
Skoring masalah di wisma Pringgondani II RSJ Prof. dr. Soerojo Magelang
No. MASALAH PRIORITAS MASALAH T R Jumlah = IxTx R Priority
Importancy
P S RI PC DU PC
1. Belum 5 5 3 2 3 1 4 4 19x4x4=304 1
optimalnya
universal
precaution
2. Belum 4 4 2 1 2 1 4 4 14x4x4=224 2
optimalnya mutu
pendokumentasia
n keperawatan
3. Belum 4 3 3 1 2 1 4 2 14x4x2=112 3
optimalnya
manajemen
pengelolaan
tenaga
keperawatan

Keterangan :
Importancy (I) : pentingnya masalah
Prevalency (P) : masalah lebih banyak ditemukan
Severity (S) : akibat yang ditimbulkan lebih serius
Rate of Increase (RI) : kenaikan jumlah masalah lebih cepat
Publict Concern (PC) : keprihatinan masyarakat
Degree of Ummeetneeds (DU) :tingkat keinginan yang tidak terpenuhi untuk
selesainya masalah
Political Elimate (Pc) : iklim politik mendukung
Technology (T) : teknologi yang tersedia
Reseurce (R) : sumber daya (manusia , dana, alat dll)
Rentang penilaian mulai dari nilai 1 sampai 5, dengan bobot nilai :
1 : sangat tidak penting
2 : tidak penting
3 : penting
4 : sangat penting
5 : paling penting
3.7.3 Prioritas Masalah
1. Belum optimalnya universal precaution
2. Belum optimalnya mutu pendokumentasian keperawatan
3. Belum optimalnya manajemen pengelolaan tenaga keperawatan
3.7.4 Analisa SWOT
No Unsur Strength Weakness Opportunity Treat
1 Man a) Jumlah perawat di ruang a) Jumlah perawat D3 a) Terbukanya a) Tuntutan masyarakat
Pringgondani II berjumlah 9 orang, S1 hanya 1 kesempatan untuk yang masih tinggi.
21 dengan karu. Menurut orang, jumlah melanjutkan
perhitungan dengan rumus perawat S1 Ners 3 pendidikan pada
Depkes jumlah perawat yang orang jenjang yang lebih
dibutuhkan sebanyak 21 b) Semua perawat tinggi
perawat. Sehingga baru mendapatkan b) Adanya kesempatan
kebutuhan perawat sosialisasi yang untuk mengikuti
tercukupi. meliputi : Pasien program pelatihan,
b) Semua perawat mempunyai Safety, Keamanan seminar khusus untuk
STR yang masih berlaku Kesehatan dan meningkatkan
c) Perawat yang memiliki Keselamatan (K3), profesionalisasi
sertifikat PPGD ada 20 Manajemen perawat
orang. Mutu/Pelayanan
Prima, APAR (Alat
Pemadam Api
Ringan), INOS
(Infeksi
Nosokomial)

2. Money a) Sumber dana RS berasal dari a) Jika ada kebutuhan a) RSJ Prof.dr. a)Tarif pengobatan yang
APBN mendesak sulit Soerojo Magelang lebih murah
karena sistem sudah bersetatus BLU b) Adanya BPJS dan
pendanaan asuransi kesehatan
dirancang tiap awal
tahun

3 Metode a) Sudah terdapat SOP , a) Belum ada SAK a) Dengan memberikan a) Resiko penurunan mutu
hanya SOP nebulizer, asuhan keperawatan pendokumentasian
pemasangan EKG dan yang lebih keperawatan
perawatan infus yang komprehensif dan
belum ada. sesuai dengan SAK
b) Sistem maka pasien akan puas
pendokumentasian terhadap pelayanan
keperawatan dengan keperawatan.
kategori baik (90%)
c) Ruang pringgondani II
sudah menerapkan
metode tim

4 Material/ a) Adanya penanggung jawab a) Penataan ruang a) Meningkatkan dan a) Perilaku staff yang
materi inventaris Pringgondani II sudah mengoptimalkan tata kurang peduli dengan
b) adanya tempat untuk menata dikelompokkan sesuai ruang sesuai dengan pengelolaan ruangan
alat kesehatan. dengan jenisnya. 5R (Rajin, Rapi,
Resik, Ringkas,
3.7.5 POA (Planning Of Action)
No Masalah Kegiatan Rincian Kegiatan Tujuan Sasaran Target PJ Waktu
1. Belum Mengoptimalkan 1. Koordinasi dengan 1. Optimalnya 1. Karu Universal Hutami 29 – 31
optimalnya universal kepala ruang universal 2. Katim precaution di Mugiraha Mei
universal precaution 2. Sosialisasi precaution (cuci 3. Anggota tim ruang yu 2018
precaution 3. Motivasi perawat tangan, pemakaian Pringgondani II
melakukan universal APD, pembuangan berjalan
precaution sampah) 100%
4. Role play
5. Monitoring kegiatan
6. Evaluasi
7. Rencana tindak
lanjut (RTL) :
pengawasan dan
motivasi
pelaksanaan
universal precaution
2. Belum Mengoptimalkan 1. Telaah Jurnal 1. Optimalnya Dokumentasi 75% Relawati 29-31
optimalnya mutu Terkait mutu Yustina mei 2018
mutu pendokumentasia 2. Pengadaan SPO pendokumentasi
pendokumentas n keperawatan 3. Pengusulan SAK an keperawatan
ian
keperawatan

3. Belum 1. Mengoptimal 1. Koordinasi 1. Optimalnya tenaga Seluruh 1. Struktur Betty 29-31


optimalnya kan dengan kepala keperawatan di perawat organisasi Rohma April
manajemen manajemen ruang. ruang pelaksana sesuai dengan h 2018
tenaga tenaga 2. Sosialisasi tugas Pringgondani II ruang jadwal/tim
keperawatan keperawatan kepala ruang, 2. Struktur organisasi Pringgonda 100%
ketua tim, dan sesuai dengan ni II 2. Terlaksananya
anggota tim. jadwal atau tim tugas kepala
3. Role play tugas 3. Terlaksananya ruang, ketua
kepala ruang, tugas kepala ruang, tim, dan
ketua tim, dan anggota tim, dan anggota tim
anggota tim ketua tim dengan dengan baik
4. Pendampingan baik. 90%
peran dan tugas.
5. Evaluasi

Anda mungkin juga menyukai