Anda di halaman 1dari 4

Tri Hardianti C-KP-1

Nama : Tri Hardianti


NIM : 04215142
PENTINGNYA PENERAPAN STANDAR PROSES KEPERAWATAN DAN
PENGKAJIAN SECARA AKURAT SEBAGAI TAHAP AWAL ASUHAN
KEPERAWATAN

Salsabila Mumtaza Nasution

mumtazanasution@gmail.com

LATAR BELAKANG

Proses keperawatan adalah suatu pendekatan penyelesaian masalah yang sistematis dalam
pemberian asuhan keperawatan. Kebutuhan dan masalah klien merupakan titik sentral
dalam proses penyelesaian masalah. Proses keperawatan tidak hanya memberikan asuhan
kepada individu melainkan keluarga, dan masyarakat luas.Prosesnya diawali dari pengkajian,
diagnosis, intervensi, implementasi, evaluasi dan akan dilakukan kembali pengkajian setelah
kita evaluasi keberhasilan asuhan keperawatan.

METODE

Metode yg digunakan dalam penulisan ini adalah dengan pendekatan studi pustaka. Data-
data diperoleh dari literasi berbagai sumber seperti buku dan jurnal-jurnal, kemudian
disatukan dengan pengetahuan yang dimiliki penulis lalu diperolehlah suatu pembahasan
yang terstruktur.

HASIL

Pengaruh dan pengkajian keperawatan yg tidak lengkap mengakibatkan munculnya rencana


asuhan keperawatan yang tidak berkualitas. Tetapi di beberapa rumah sakit juga di temukan
bahwa penerapan proses keperawatan mulai tahap pengkajian sampai evaluasi sudah
dilakukan dengan benar dan tepat oleh perawat sesuai dengan standar. Seorang perawat
dikatakan berhasil apabila pasien telah mengungkapkan rasa lega dan puas. Sebaliknya,
apabila pengkajian yang dilakukan kurang lengkap dan kurang tepat, dampaknya adalah
ketidaksesuaian rencana infestasi bahkan dapat mengancam keselamatan pasien.
Tri Hardianti C-KP-1

PEMBAHASAN

A. Standar Proses Keperawatan

Untuk menilai kualitas pelayanan keperawatan diperlukan adanya standar praktik


keperawatan yang merupakan pedoman bagi perawat dalam melaksanakan asuhan
keperawatan yang diwujudkan dalam bentuk proses keperawatan baik dari pengkajian
sampai evaluasi (Nursalam, 2008).

Standar Praktik Keperawatan

1. Pengkajian : Perawat mengumpulkan data tentang status kesehatan klien secara


sistematis, menyeluruh, akurat, singkat, dan berkesinambungan.

Kriterianya:

a. Pengumpulan data dilakukan dengan cara anamnesis, observasi, pemeriksaan


fisik, serta dari pemeriksaan penunjang
b. Menggunakan metode penggumpulan data yang tepat
c. Sumber data adalah Klien, keluarga, atau oarng yang terkait, tim kesehatan, rekam
medis, dan catatan lain
d. Data yang dikumpulkan (subjektif dan objektif), difokuskan untuk mengidentifikasi:
status kesehatan masa lalu dan saat ini, status biologis, psikologis,sosial, spiritual,
respons terhadap terapi, harapan terhadap tingkat kesehatan yang optimal, resiko-
resiko tinggi masalah
2. Diagnosa Keperawatan
Kriterianya:
a. Proses diagnosis terdiri atas analisis, interprestasi data, identifikasi masalah klien,
dan perumusan diagnosis keperawatan
b. Diagnosis keperawatan terdiri atas masalah (P), penyebab (E),dan tanda atau gejala
(S), atau terdiri atas masalah penyebab (PE)
c. Bekerjasama dengan klien, dan petugas kesehatan lain untuk mengvalidasi diagnosis
keperawatan
Tri Hardianti C-KP-1

d. Membuat prioritas diagnosa dan mencatat dengan benar


3. Perencanaan Keperawatan
Kriterianya:
a. Perencanaan terdiri atas penetapan prioritas masalah,tujuan,dan rencana
tindakan keperawatan
b. Bekerjasama dengan klien dalam menyusun rencana tinndakan keperawatan
c. Perencanaan bersifat individual sesuai dengan kondisi atau kebutuhan klien
d. Mendokumentasikan rencana keperawatan
4. Implementasi
Kriterianya:
a. Bekerjasama dengan klien dalam pelaksanaan tindakan keperawatan,
b. Melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan lain,
c. Melakukan tindakan keperawatan untuk mengatasi kesehatan klien,
d. Memberikan pendidikan pada klien dan keluarga mengenai konsep,
keterampilan asuhan diri serta membantu klien memodifikasikan lingkungan yang
digunakan,dan
e. Mengkaji ulang dan merevisi pelaksanaan tindakan keperawatan berdasarkan
respons klien.
5. Evaluasi keperawatan
Kriterianya:
a. Menyusun Perencanaa evaluasi hasil dari intervensi secara komperhensif, tepat
waktu, dan terus- menerus
b. Menggunakan data dasar dan respons klien dalam mengukur perkembangan ke
arah pencapaian tujuan
c. Memvalidasi dan menganalisis data baru dengan teman sejawat
d. Bekerjasama dengan klien, keluarga untuk memodifikasikan rencana asuhan
keperawatan
e. Mendokumentasikan hasil evaluasi dan memodifikasi perencanaan

B. Pengertian Pengkajian
Tri Hardianti C-KP-1

Pengkajian keperawatan merupakan dasar pemikiran dalam memberikan asuhan


keperawatan sesuai dengan kebutuhan klien. Pengkajian yang lengkap dan sistematis sesuai
dengan fakta atau kondisi yang ada pada pasien sangat penting untuk merumuskan suatu
diagnosis keperawatan dan dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan respon
individu. (Budiono, 2016).

C. Jenis Dan Sumber Data

Data bisa dikelompokkan menjadi data dasar dan data fokus. Data dasar merupakan
kumpulan data tentang status kesehatan klien, kemampuan klien mengelola kesehatan dan
keperawatan terhadap dirinya sendiri, hasil konsultasi dari medis atau profesi kesehatan
lain. Sedangkan data fokus adalah data tentang perubahan atau respon klien terhadap
kesehatan dan masalah kesehatan dan hal-hal yang mencakup tindakan yang dilaksanakan
kepada klien.

Agar diagnosa keperawatan tepat dan benar, maka karakteristik data harus : lengkap,
akurat, nyata dan relevan. Sumber data pengkajian adalah Klien, Orang terdekat, Catatan
klien , Riwayat penyakit, konsultasi Hasil pemeriksaan diagnostik, Catatan medis dan
anggota tim kesehatan lain, maupun dari perawat lain.

D. Teknik Pengumpulan Data

Untuk melakukan pengumpulan data perawatan, perawat dapat melakukan beberapa


metode, yaitu: wawancara melalui komunikasi efektif , observasi , dan pemeriksaan fisik.

PENUTUP

Perawat harus menerapkan proses keperawatan dengan benar sesuai dengan


standar yang ditetapkan dan dapat menjamin setiap orang yang berkunjung di Rumah sakit
akan merasa puas dengan pelayanan keperawatan yang diberikan.

Anda mungkin juga menyukai