Anda di halaman 1dari 18

TUGAS UTS

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM INTEGUMEN, MUSKULOSKELETAL,


KARDIOVASKULER DAN SISTEM PERSYARAFAN

Disusu untuk memenuhi tugas UTS ANATOMI HISTOLOGI


Oleh Dosen : AINU ZUHRIYAH, S. Kep, Ns, M.pd.

Disusun Oleh :
FARMASI 1B
Muhammad Imron
1120200190

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI FARMASI
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SUNAN GIRI (UNUGIRI) BOJONEGORO
TAHUN 2020
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pembahasan beberapa system pada tubuh manusia berdasarkan anatomi, fisiologi serta
histologi nya sangatlah penting untuk diketahui. Sebagaimana yang sudah kita ketahui bersama
bahwa sitem metabolisme yang ada atau terjadi pada tuuh manusia bukan merupakan hasil kerja
dari 1 sitem saja, namun merupakan gabungan atau sinergi dari berbgai sistem.
Sitem tubuh manusia yang akan kita bahas pada kesempatan kali ini adalah merupakan 4 sistem
terpenting dalam tubuh, yaitu integument, muskuloskeletal (otot dan tulang), sistem
kardiovaskuler dan persyarafan
Sistem tersebut bekerja secara sesuai dengan fungsi nya masing-masing agar dapat
memberikan apa saja yang diperlukan oleh tubuh, Jika salah satu dari sistem tersebut mengalami
gangguan/ disfungsi, maka akan ber efek pula dengan sistem yang lain
Jika kita memahami anatomi, fisiologi serta histologi nya, maka kita akan memahami pula cara
kerja serta gangguan gangguan yang dapat terjadi pada sitem tersebut

B. TUJUAN
Mengetahui dan Memahami Anatomi, Fisiologi dari sistem Integumen
Mengetahui dan Memahami Anatomi, Fisiologi sistem otot dan tulang
Mengetahui dan Memahami Anatomi, Fisiologi sistem kardiovaskuler
Mengetahui dan Memahami Anatomi, Fisiologi sistem persyarafan
BAB II
PEMBAHASAN
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM INTEGUMEN

2.1 Komponen Integumen


Integumen terdiri dari beberapa komponen, diantaranya:
 Kulit
 Kuku
 Rambut
 Kelenjar Kulit
Berikut adalah Anatomi dari sistem integument / Kulit

Kulit dapat dibedakan menjadi dua lapisan yaitu lapisan Epidermis dan Dermis.
Tepat dibawah dermis terdapat lapisan hipodermis yang banyak disusun oleh
jaringan adiposa (jaringan lemak)
2.1.1 Epidermis
Epidermis merupakan lapisan yang mengandung sel pigmen berfungsi memberi
warna pada kulit. Epidermis berfungsi melindungi kulit dari kerusakanoleh sinar
matahari. Epidermis tersusun atas 5 lapisan utama yaitu
a. Stratum Germinativum/basale
Lapisan ini merupakan lapisan epidermis yang paling bawah, berbatasanlangsung
dengan dermis. Melekat pada jaringan ikat. Pada lapisan initerjadi pembelahan
sel yang sangat cepat dimana sel yang baru dibentuk akan didorong masuk ke
lapisan berikutnya. Sel-sel yang dihasilkan dari pembelahan tersebut dapat
mencapai berjuta-juta sel setiap harinya
b. Stratum Spinosum
Lapisan ini disatukan oleh tonjolan yang menyerupai spina. Spina inimerupakan
bagian penghubung intraseluler yang disebut desmosome
c. Stratum Granulosum
Lapisan ini merupakan daerah sel-sel mulai mati karena akumulasimolekul bakal
keratin yang memisahkan sel-sel ini dari daerah dermal.Stratum ini merupakan
prekursor pembentukan keratin. Keratin adalah protein keras dan resilien, bersifat
anti air dan melindungi permukaan kulityang terbuka. Namun keratin yang
terdapat pada epidermis merupakankeratin yang lunak yang berkadar sulfur
rendah. Berbeda dengan keratinyang ada pada kuku dan rambut
d. Stratum Lusidum
Lapisan ini terdiri dari sel-sel berbentuk perisai yang jernih dan tembus cahaya
e. Stratum Korneum
Lapisan ini merupakan lapisan terluar dari epidermis yang melindungitubuh
terhadap lingkungan. Lapisan ini disebut lapisan bertanduk karenatersusun dari
sel-sel berkeratin yang merupakan sel mati. Keratin
yang bersifat tahan air akan melindungi jaringan lebih dalam terhadapkekurangan
air. Lapisan ini terus-menerus mengalami gesekan danmengelupas, namun akan
terus diganti oleh sel-sel yang lebih dalam yaitu stratum germinativum
2.1.2 Dermis
Dermis merupakan lapisan kulit yang lebih sensitive.
Mengandung pembuluh darah, limfa, saraf, kelenjar, dan folikel rambut yang muncul ke 
permukaan dalam bentuk papillae. Lapisan ini dipisahkan dari epidermis dengan adanya
membran dasar atau lamina.
Membran ini terdiri dari dua jaringan ikat yaitu :
a) Lapisan papilar
Lapisan dermal ini terletak paling atas yang terlihat bergelombang.Merupakan jaringan
ikat areolar renggang dengan fibroblas, sel mast, danmakrofag. Papila dermal adalah
proyeksi seperti kerucut yang menjorok kearah epidermis. 
b) Lapisan reticular
Adalah lapisan kulit paling dalam yang mengandung banyak arteri, vena,kelenjar
keringat, kelenjar minyak, serta reseptor tekanan. Lapisan papilardan retikular
mengandung banyak serat kolagen dan elastisyangmenyebabkan kulit lebih elastis. Pada
orang usia lanjut serat ini menjadi sangat berkurang sehingga kulitnya mudah keriput.
 

 Lapisan subkutaneus (hipodermis)


Lapisan ini mengandung banyak sel lemak, juga berisi banyak pembuluh darah dan ujung saraf
2.2 Fisiologi sistem Integumen
Kulit memiliki banyak fungsi, yang berguna dalam menjaga homeostasis tubuh.
Fungsi-fungsi tersebut dapat dibedakan menjadi fungsi proteksi, absorpsi, ekskresi,
persepsi, pengaturan suhu tubuh (termoregulasi), dan pembentukan vitamin D.1.
2.2.1 Fungsi proteksi
Kulit menyediakan proteksi terhadap tubuh dalam berbagai cara sebagai yaitu berikut:
a. Keratin melindungi kulit dari mikroba, abrasi (gesekan), panas, dan zat kimia.Keratin
merupakan struktur yang keras, kaku, dan tersusun rapi dan erat seperti batu bata di
permukaan kulit.
b. Lipid yang dilepaskan mencegah evaporasi air dari permukaan kulit dan dehidrasi
c. Sebum yang berminyak dari kelenjar sebasea mencegah kulit dan rambut
darikekeringan serta mengandung zat bakterisid yang berfungsi membunuh bakteri di
permukaan kulit. Adanya sebum ini, bersamaan dengan ekskresi keringat, akan
menghasilkan mantel asam dengan kadar pH 5-6.5 yang mampu menghambat
pertumbuhan mikroba.
d. Pigmen melanin melindungi dari efek dari sinar UV yang berbahaya. Pada stratum
basal, sel-sel melanosit melepaskan pigmen melanin ke sel-sel di sekitarnya. Pigmen
ini bertugas melindungi materi genetik dari sinar matahari, sehingga materi genetik
dapat tersimpan dengan baik. Apabila terjadi gangguan pada proteksi oleh
melanin,maka dapat timbul keganasan.
e. Selain itu ada sel-sel yang berperan sebagai sel imun yang protektif. Yang pertama
adalah sel Langerhans, yang merepresentasikan antigen terhadap mikroba. Kemudian
ada sel fagosit yang bertugas memfagositosis mikroba yang masuk melewati keratin
dan sel Langerhans
2.2.2 Fungsi absorpsi
Kulit tidak bisa menyerap air, tapi bisa menyerap material larut-lipid seperti
vitamin A, D, E, dan K, obat-obatan tertentu, oksigen dan karbon dioksida.
Permeabilitas kulit terhadap oksigen, karbondioksida dan uap air memungkinkan kulit
ikut mengambil bagian pada fungsi respirasi.
2.2.3 Fungsi ekskresi
Kulit juga berfungsi dalam ekskresi dengan perantaraan dua kelenjar eksokrinnya,
yaitu kelenjar sebasea dan kelenjar keringat
2.2.4 Fungsi persepsi
Kulit mengandung ujung-ujung saraf sensorik di dermis dan subkutis.
Terhadaprangsangan panas diperankan oleh badan-badan Ruffini di dermis dan
subkutis.Terhadap dingin diperankan oleh badan-badan Krause yang terletak di
dermis, badantaktil Meissner terletak di papila dermis berperan terhadap rabaan,
demikian pula badan Merkel Ranvier yang terletak di epidermis. Sedangkan terhadap
tekanan diperankan oleh badan Paccini di epidermis. Saraf-saraf sensorik tersebut
lebih banyak jumlahnyadi daerah yang erotik.
2.2.5 Fungsi pengaturan suhu tubuh (termoregulasi)
Kulit berkontribusi terhadap pengaturan suhu tubuh (termoregulasi) melalui dua
cara: pengeluaran keringat dan menyesuaikan aliran darah di pembuluh kapiler. Pada
saatsuhu tinggi, tubuh akan mengeluarkan keringat dalam jumlah banyak serta
memperlebar pembuluh darah (vasodilatasi) sehingga panas akan terbawa keluar dari
tubuh.Sebaliknya, pada saat suhu rendah, tubuh akan mengeluarkan lebih sedikit
keringat dan mempersempit pembuluh darah (vasokonstriksi) sehingga mengurangi
pengeluaran panas oleh tubuh.
2.2.6 Fungsi pembentukan vitamin D.
Sintesis vitamin D dilakukan dengan mengaktivasi precursor. dihidroksi
kolesterol dengan bantuan sinar ultraviolet. Enzim di hati dan ginjal lalu
memodifikasi prekursor dan menghasilkan calcitriol, bentuk vitamin D yang aktif.
Calcitriol adalah hormonyang berperan dalam mengabsorpsi kalsium makanan dari
traktus gastrointestinal kedalam pembuluh darah. Walaupun tubuh mampu
memproduksi vitamin D sendiri,namun belum memenuhi kebutuhan tubuh secara
keseluruhan sehingga pemberianvitamin D sistemik masih tetap diperlukan. Pada
manusia kulit dapat pula mengekspresikan emosi karena adanya pembuluh darah,
kelenjar keringat, dan otot-otot di bawah kulit.
ANATOMI, FISIOLOGI SISTEM OTOT DAN TULANG

2.1 Anatomi Otot Manusia


Semua sel-sel otot mempunyai kekhususan yaitu untuk berkontraksi.Terdapat
lebih dari 600 buah otot pada tubuh manusia. Sebagian besar otot-otottersebut
dilekatkan padat ulang-tulang kerangka tubuh oleh tendon, dan sebagian kecil ada
yang melekat di bawah permukaan kulit.
2.1.1 Fisiologi Otot Manusia
Secara umum otot memiliki 3 fungsi utama yaitu :
 Sebagai alat gerak aktif
 Untuk mempertahankan postur dan tekanan tubuh
 Otot menghasilkan panas untuk mengatur suhu tubuh
Tulang dapat di gerakkan karena adanya otot yang berkontraksi. Bagian otot yang
berkontraksi sebenarnya adalah sel-sel otot. Otot berkontraksi karena pengaruh suatu
rangsangan melalui saraf. Rangsangan yang tiba ke sel otot akan memengaruhi suatu
zat (asetilkolin) yang peka terhadap rangsangan. Asetilkolin adalah zat pemindah
rangsangan yang di hasilkan pada bagian ujung saraf. Adanya setilkolin akan
membebaskan ion kalsium yang berada di sel otot.
Melalui proses tertentu, adanya ion kalsium menyebabkan protein otot, yaitu
aktin dan miosin berikatan membentuk aktomiosin. Hal ini menyebabkan pemendekan
sel otot sehingga terjadilah kontraksi. Setelah berkontraksi, ion kalsium masuk
kembali ke dalam plasma sel, sehingga menyebabkan lepasnya pelekatan aktin dan
miosin yang menyebabkan otot menjadi lemas. Keadaan ini di sebut relaksasi.
Otot yang sedang berkontraksi menjadi besar, memendek dan mengeras. Bila otot
berkontraksi, maka tulang-tulang tempat otot melekat akan tertarik sehingga tulang
turut bergerak. Adanya pergerakan tulang menyebabkan persendiaan bergerak pula.
Jadi, gerak pada tubuh kita melibatkan kerja sama otot, tulang, sendi dan saraf.
2.1.2 Histologi otot
Ada tiga jenis jaringan otot yang dapat dibedakan atas dasar strukturnya dan
ciri "histologis yaitu: otot polos, otot lurik, dan otot jantung.
 Ciri-ciri otot polos:
Berbentuk gelendong dengan kedua ujung yang meruncing, Mempunyai satu inti
sel dan terletak di tengah sel, Otot bekerja di luar kesadaran, bekerja secara lambat,
teratur, dan tidak cepat lelah, Terdapat di dinding alat-alat tubuh bagian dalam seperti
paru-paru, pembuluh darah, lambung, usus, dan indung telur.
 Ciri-ciri otot lurik :
Sel otot lurik berbentuk silinder dengan bagian berwarna gelap dan terang
sehingga tampak seperti lurik, Memiliki inti banyak, Otot bekerja atas kesadaran
perintah otak dan bisa mengalami kelelahan, Otot melekat pada rangka sehingga
disebut juga sebagai otot rangka
 Ciri- ciri otot Jantung:
Sel otot jantung berbentuk serabut lurik yang bercabang-cabang, Sel mempunyai
satu atau banyak inti sel dan terletak di tengah serabut, Otot bekerja di luar kesadaran
alias tidak diperintah otak, tapi dipengaruhi oleh persediaan oksigen yang cukup
2.2 Anatomi Tulang
Tulang terdiri dari sel-sel yang berada pada bagian intra seluler. Tulang berasal
dari embryonic hyaline cartilage yang mana melalui proses osteogenesis menjadi
tulang. Proses ini dilakukan oleh sel-sel yang disebut osteoblast. dalam tubuh
manusia terdapat 206 tulang yang dapat diklasifikasikan dalam 5 kelompok
berdasarkan bentuknya, antara lain:
a. Tulang panjang (femur, humerus) yang terdiri dari batang tebal panjang
yangdisebut diafisis dan dua ujung yang disebut epifisis. Disebelah proksimal
dariepifisis terdapat metafisis. Di antara epifisis dan metafisis terdapat daerah
tulangrawan yang tumbuh, yang disebut lempeng epifisis atau lempeng
pertumbuhan.Tulang panjang tumbuh karena akumulasi tulang rawan di
lempeng epifisis.Tulang rawan digantikan oleh sel-sel tulang yang dihasilkan
oleh osteoblast, dan tulang memanjang. Batang dibentuk oleh jaringan tulang
yang padat. Epifisis dibentuk oleh spongy bone (cancellous atau trabecular).
b. Tulang pendek datar (tengkorak) terdiri atas dua lapisan tulang padat dan
tulangconcellous sebagai lapisan luarnya
c. Tulang yang tidak beraturan (vertebrata) sama seperti dengan tulang pendek.
d. Tulang sesamoid merupakan tulang kecil, yang terletak disekitar tulang yang
berdekatan dengan persendian dan di dukung oleh tendon dan jaringan fasial,
misalnya patella (cap lutut).
2.3 Fisiologi Tulang
Fungsi tulang adalah sebagai berikut :
 Mendukung jaringan tubuh dan memberikan bentuk tubuh.
 Melindungi organ tubuh (misalnya jantung, otak dan paru-paru) dan
jaringanlunak.
 Memberikan pergerakan (otot atau berhubungan dengan kontraksi dan
pergerakan)
 Membentuk sel-sel darah merah didalam sum-sum tulang belakang
(hematopoiesis)
 Menyimpan garam mineral, misalnya kalsium, fosfor
ANATOMI, FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER

2.1 Anatomi Jantung (Kardiovaskuler)


Jantung merupakan salah satu organ yang sangat vital dalam tubuh manusia,
karena jantung merupakan salah satu media yang memiliki peranan sangat penting
untuk bisa mengalirnya darah yang membawa oksigen dan sari-sari makanan ke
seluruh tubuh. Jantung terletak di rongga mediastinum yang berada di belakang
sternum, diantara paru kanan dan kiri, dan didepan vertebra torakal.

Jantung memiliki ukuran sekepalan genggaman tangan kanan orang


dewasa kurang lebih dengan panjang 5" (12 cm), dan lebar 3,5" (9 cm), berat
jantung 350 gram pada orang dewasa.
2.1.1 Lapisan Jantung terdiri dari:
 Tiga lapisan (Epikardium, Miokardium, dan Endokardium)
 Ada 2 pace maker alami utama yang berada di lapisan miokardium (SA
Nodes, AV Nodes)
 Empat ruang (2 Atrium, dan 2 Ventrikel)
 Empat katup (Katup Atrioventrikuler - Trikuspidalis dan Mitral, Katup
Semilunar - Pulmonal dan Aorta)
 Pebuluh darah koroner (Penyuplai darah untuk otot-otot jantung)
2.2 Fisiologi Jantung
Secara umum jantung merupakan satu-satunya pememompa utama darah ke
seluruh tubuh, sehingga sangat penting untuk mengidentifikasi apakah fungsi jantung
ini masih berjalan atau tidak, ada beberapa metode untuk mengetahui apakah jantung
masih bekerja dengan baik atau tidak
 Dengan meraba denyut nadi
Denyut nadi ini dapat dirasakan pada pembuluh darah arteri, adapun
pembuluh darah arteri yang kerap di palpasi untuk mengetahui adanya kerja
nadi atau tidak adalah :
a. Arteri radialis (berada di pergelangan tangan sejajar dengan ibu jari)
b. Arteri Brachialis (berada di lipatan siku bagian atas sejajar dengan
jaris manis dan jari tengah)
c. Arteri Karotis (berada di sisi kanan dan kiri tulang tiroid)
d. Arteri Femoralis (berada di pangkal paha kiri dan kanan)
e. Arteri popliteal (berada di lipatan kaki di bagian belakang)
f. Arteri Dorsalis pedis (berada di punggung kaki sejajar dengan
telunjuk jari kaki)
 Dengan kelistrikan Jantung (EKG)
Dari kelistrikan jantung inilah akan kita temukan rekaman EKG, dimana
rekaman EKG itu merupakan rekaman listrik permukaan jantung.
 Peredaran darah jantung
Vena kava superior dan vena kava inferior mengalirkan darah ke atrium
dekstra yang datang dari seluruh tubuh. Arteri pulmonalis membawa darah dari
ventrikel dekstra masuk ke paru-paru(pulmo). Antara ventrikel sinistra dan arteri
pulmonalis terdapat katup vlavula semilunaris arteri pulmonalis. Vena pulmonalis
membawa darah dari paru-paru masuk ke atrium sinitra. Aorta (pembuluh darah
terbesar) membawa darah dari ventrikel sinistra dan aorta terdapat sebuah katup
valvulasemilunaris aorta

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PERSYARAFAN

2.1 Anatomi System Saraf


Sistem saraf tersusun atas sel-sel saraf yang disebut neuron. Neuron merupakan unit
struktural dan fungsional dari sistem saraf. Neuron memiliki kemampuan mersepon
rangsangan yang cukup kuat. Neuron tidak bisa mengalami pembelahan sehingga tidak
dapat diganti jika sudah rusak. Neuron bersatu membentuk jaringan untuk mengantarkan
suatu impuls (rangsangan).
a. Penyusun sistem syaraf diantaranya:
 Dendrit adalah serabut sel saraf pendek dan bercabang-cabang. Dendrit merupakan
perluasan dari badan sel. Dendrit berfungsi untuk menerima dan mengantarkan
rangsangan ke badan sel.
 Badan Sel adalah bagian yang paling besar dari sel saraf. Badan sel berfungsi untuk
menerima rangsangan dari dendrit dan meneruskannya ke akson. Badan sel saraf
mengandung inti sel dan sitoplasma.
 Nukleus adalah inti sel saraf yang berfungsi sebagai pengatur kegiatan sel saraf
(neuron).
 Neurit (Akson) adalah tonjolan sitoplasma yang panjang (lebih panjang daripada
dendrit), berfungsi untuk menjalarkan impuls saraf meninggalkan badan sel saraf ke
neuron atau jaringan lainnya. Jumlah akson biasanya hanya satu pada setiap neuron.
 Selubung Mielin adalah sebuah selaput yang banyak mengandung lemak yang
berfungsi untuk melindungi akson dari kerusakan. Selubung mielin bersegmen-
segmen. Lekukan di antara dua segmen disebut nodus ranvier.
 Sel Schwann adalah jaringan yang membantu menyediakan makanan untuk neurit
(akson) dan membantu regenerasi neurit (akson).
 Nodus ranvier berfungsi untuk mempercepat transmisi impuls saraf. Adanya nodus
ranvier tersebut memungkinkan saraf meloncat dari satu nodus ke nodus yang lain,
sehingga impuls lebih cepat sampai pada tujuan.
 Sinapsis adalah pertemuan antara ujung neurit (akson) di sel saraf satu dan ujung
dendrit di sel saraf lainnya. Pada setiap sinapsis terdapat celah sinapsis. Pada bagian
ujung akson terdapat kantong yang disebut bulbus akson. Kantong tersebut berisi zat
kimia yang disebut neurotransmiter. Neurotransmiter dapat berupa asetilkolin dan
kolinesterase yang berfungsi dalam penyampaian impuls saraf pada sinapsis.

2.2 Fisiologi sistem syaraf


Fungsi Sistem Saraf
Sebagai alat pengatur dan pengendali alat-alat tubuh, maka sistem saraf
mempunyai 3 fungsi utama yaitu :
2.2.1 Sebagai Alat Komunikasi
Sebagai alat komunikasi antara tubuh dengan dunia luar, hal ini dilakukan oleh alat
indera, yang meliputi : mata, hidung, telinga, kulit dan lidah. Dengan adanya alat-alat ini,
maka kita akan dengan mudah mengetahui adanya perubahan yang terjadi disekitar tubuh
kita.
2.2.2 Sebagai Alat Pengendali
Sebagai pengendali atau pengatur kerja alat-alat tubuh, sehingga dapat bekerja
serasisesuai dengan fungsinya. Dengan pengaturan oleh saraf, semua organ tubuh akan
bekerja dengan kecepatan dan ritme kerja yang akurat
2.2.3 Sebagai Pusat Pengendali Tanggapan
Saraf merupakan pusat pengendali atau reaksi tubuh terhadap perubahan atau
reaksi tubuh terhadap perubahan keadaan sekitar. Karena saraf sebagai pengendali atau
pengatur kerja seluruh alat tubuh, maka jaringan saraf terdapat pada seluruh pada seluruh
alat-alat tubuh kita
Hampir semua fungsi pengendalian tubuh manusia dilakukan oleh sistem saraf.
Secara umum sistem saraf mengendlikan aktivitas tubuh yang cepat seperti kontraksi
otot. daya kepekan dan daya hantaran merupakan sifat utama dari makhluk hidup dalam
bereaksi terhadap perubahan sekitarnya. Rangsangan ini disebut dengan stimulus. Reaksi
yang dihasilkan dinamakan respons dengan perantaraan zat kimia yang aktif atau melalui
hormone melalui tonjolan protoplasma dari satu sel berupa benang atau serabut. Sel ini
dinamakan neuron.Kemampuan khusus yang dimiliki oleh sel saraf seperti iritabilita,
sensitivitas terhadap stimulus, konduktivitas, dan kemampuan mentranmisi suatu respon
terhadap stimulus diatur oleh sistem saraf melalui 3 cara yaitu:
1. Input sensoris yaitu menerima sensasi atau stimulus melalui respor yang terletak di
tubuh, baik eksternal maupun internal
2. Akivitas intergratif yaitu respons mengubah stimulus mnjdi impuls listrik yang
mejalar sepanjang saraf sampai ke otak dan medulla spinalis, kemudian
menginterpretasikan stimulus sehingga respons terhadap informasi dapat terjadi.
3. Out put yaitu impuls dari otak dan medulla spinalis memperoleh respons yang sesuai
dariotak dan kelenjar yang disebut dengan efektor
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
 Sistem integumen adalah sistem organ yang membedakan, memisahkan,
melindungi, dan menginformasikan hewan terhadap lingkungan sekitarnya.
Sistem ini sering kali merupakan bagian sistem organ yang terbesar yang
mencakup kulit, rambut, bulu, sisik, kuku, kelenjar keringat dan produknya
(keringat atau lendir).
 Sistem muskuloskeletal atau otot dan tulang yang merupakan organ pergerakan
merupakan penunjang bentuk tubuh dan bertanggung jawab terhadap pergerakan.
 Jantung merupakan salah satu organ yang sangat vital dalam tubuh manusia,
karena jantung merupakan salah satu media yang memiliki peranan sangat penting
untuk bisa mengalirnya darah yang membawa oksigen dan sari-sari makanan ke
seluruh tubuh
 Sistem saraf adalah salah satu bagian dari sistem koordinasi dalam tubuh yang
berfungsi untuk mengatur aktivitas tubuh melalui impuls atau hantaran listrik.
Sistem saraf tersusun dari kumpulan sel saraf atau neuron yang akan membentuk
jaringan saraf.

B. SARAN
Untuk Penyusun : Diharapkan penyusun mampu membuat makalah yang lebih lengkap,
lebih banyak sumber nya serta di lengkapi dengan gambar yang menarik dan mendukung
penjelasan uraian dalam makalah
Untuk Pembaca : Semoga pembaca dapat menggunakan ilmu serta pemahaman di dalam
makalah ini untuk meningkatkan pengetahuan dan dapat dibagikan kepada sejawat yang
membutuhkan
DAFTAR PUSTAKA

BTCLS Medical Training.2019.Medical service and training 119. Jakarta : Gadar 119
Catur rini.2014. Anatomi Fisiologi system Persyarafan di http :
https://www.slideshare.net/qrasama/anfis-sistemsaraf (diakses 2 des 2020)

Academia edu. 2019. Anfis system integument di http :


academia.edu/41093546/Anatomi_Dan_Fisiologi_Sistem_integumen. Diakses 1 des 2020

Fellicya Tumboll. 2020. Anatomi musculoskeletal. Di http :


https://www.academia.edu/19037635/ANATOMI_DAN_FISIOLOGI_SISTEM_MUSK
ULOSKELETAL. Diakses 3 des 2020

Anda mungkin juga menyukai