Aismuh 2 (Kel.12)
Aismuh 2 (Kel.12)
Aismuh 2 (Kel.12)
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Harta dan Jabatan
B. Memahami Pandangan Islam Terhadap Harta
C. Harta dan Jabatan Sebagai Amanah dan Karunia Allah
D. Sikap Terhadap Harta dan Jabatan
E. Pendayagunaan Harta dan Jabatan di Jalan Allah
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Adalah fitrah manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya baik
secara lahiriyah maupun batiniah. Hal ini mendorong manusia untuk
senantiasa berupaya memperoleh segala sesuatu yang menjadi kebutuhannya.
Pemenuhan kebutuhan lahiriyah identik dengan terpenuhinya kebutuhan dasar
(basic needs) yang berupa sandang, pangan, dan papan. Tapi manusia tidak
berhenti sampai disitu saja, bahkan cendrung terus berkembang kebutuhan-
kebutuhan lain yang ingin dipenuhi. Segala kebutuhan itu seolah-olah bisa
terselesaikan dengan dikumpulkannya harta sebanyak-banyaknya.
Istilah harta atau al-mal dalam Al-Qur’an maupun sunnah tidak
dibatasi dalam ruang lingkup makna tertentu, sehingga pengertian al-mal
sangat luas dan selalu berkembang. Kriteria harta menurut para asli fiqh
terdiri atas memiliki unsur nilai ekonomis dan unsur manfaat atau jasa yang
diperoleh dari suatu barang.
Nilai ekonomis dan manfaat yang menjadi kriteria harta ditentukan
berdasarkan kebiasaan atau adat yang berlaku ditengah masyarakat. As-Suyuti
berpendapat bahwa istilah Mal hanya untuk barang yang memiliki nilai
ekonomis, dapat diperjual belikan, dan dikenakan ganti rugi bagi yang
merusak atau melenyapkannya.
Dengan demikian tempat tergantungnya status al-mal terletak pada
nilai ekonomis (al-qimah). Besar kecilnya al-qimah dalam harta tergantung
pada besar kecilnya manfaat suatu barang, maka manfaat suatu barang
menjadi tujuan dari semua jenis harta.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian harta dan jabatan?
2. Bagaimana pandangan islam terhadap harta?
3. Harta dan jabatan sebagai amanah dan karunia Allah?
4. Bagaimana sikap terhadap harta dan jabatan?
5. Bagaimana pendayagunaan harta dan jabatan di jalan Allah?
C. Tujuan Penulisan
1. Memahami pengertian harta dan jabatan
2. Memahami pandangan islam terhadap harta
3. Memahami harta dan jabatan sebagai amanah dan karunia dari Allah
4. Memahami sikap terhadap harta dan jabatan
5. Memahami pendayagunaan harta dan jabatan di jalan Allah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Harta dan Jabatan
Harta dalam bahasa Arab disebut al-mal, yang menurut bahasa berarti
condong, cenderung, atau miring. Al-mal juga diartikan sebagai segala
sesuatu yang menyenangkan manusia dan mereka pelihara, baik dalam bentuk
materi maupun manfaat. Harta merupakan salah satu keperluan pokok
manusia dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Selain itu, harta juga
merupakan perhiasan kehidupan dunia, sebagai cobaan (fitnah), sarana untuk
memenuhi kesenangan dan sarana untuk menghimpun bekal bagai kehidupan
akhirat.
Fungsi harta adalah untuk menopang kehidupan manusia, karena tanpa
harta kehidupan manusia tidak akan tegak. Sedangkan menurut bahasa jabatan
artinya sesuatu yang dipegang, sesuatu yang diemban.semua orang yang
mempunyai tugas tertentu, kedudukan tertentu atau terhormat dalam setiap
lembaga atau institusi lazim disebut orang yang punya jabatan.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Ghazali, dkk. 2010. Fiqh Muamalat. Jakarta: Kencana
Muslich, Ahmad Wardi. 2010. Fiqh Muamalat. Jakarta: Amzah
Rasjid, Sulaiman. 2010. Fiqh Islam. Bandung: Sinar Biru