Anda di halaman 1dari 10

ARTIKEL ILMIAH TELAAH JURNAL

“ Gangguan Persepsi Sensori : Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penyebab Terjadinya


Katarak “

Kelompok 3
Nama kelompok:

• Adelia Tiara Ardiagarini • Muhammad Ali Napiah


SR18212028 SR18212014
• Diah Wulandari • Nurul Hayati SR18212030
SR18212046 • Pira Ayunita SR18212080
• Gustiar Risky Anugrah • Siti Heriyah SR18212048
SR18212050 • Vanidia Ramadani
• Indri Dwi Septika SR18212090
SR18212078 • Veni Fitrianingsih
• Lina Fusfita Sari SR18212058
SR18212012
Latar Belakang
Mata adalah salah satu indera yang penting bagi manusia,
melalui mata manusia menyerap informasi visual yang digunakan
untuk melaksanakan berbagai kegiatan. Namun gangguan terhadap
penglihatan banyak terjadi, mulai dari gangguan ringan hingga
gangguan yang berat yang dapat mengakibatkan kebutaan.
Kebutaan karena katarak atau kekeruhan lensa mata merupakan
masalah kesehatan global yang harus segera diatasi, karena
kebutaan dapat menyebabkan berkurangnya kualitas sumber daya
manusia dan kehilangan produktifitas serta membutuhkan biaya
yang cukup besar untuk pengobatannya. Katarak dapat terjadi pada
semua umur (Ilyas,2014).
Katarak merupakan penyebab sedikitnya 50% kasus kebutaan di
Indonesia. Seiring dengan peningkatan usia harapan hidup, jumlah
orang yang terkena semakin bertambah.
Nama jurnal
Jurnal 1:
Faktor resiko kejadian katarak pada pasien pria usia 40- 55
tahun dirumah sakit pertamina balik papan

Jurnal 2:
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Penyakit
Katarak Di Poli Mata Rsud Prof. Dr. R.D Kandou Manado.

Jurnal 3:
Faktor- Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Katarak
Senilis Pada Pasien Di Poli Mata Rsud Bangkinang.
Metode penelitian
• Jurnal 1:
• Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Poli Mata Rumah Sakit Pertamina
Balikpapan. Penelitian dilakukan mulai Oktober – November 2017.

• Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan desain
case control study.

• Populasi dan Sampel:


Pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan menggunakan metode
teknik Purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu yaitu kriteria pemilihan (kriteria inklusi dan
eksklusi
Jurnal 2:
metode penelitian:
Penelitian ini adalah penelitian dengan menggunakan
rancangan case control dengan menggunakan pendekatan
retrospektif, yaitu penelitian mencari faktorfaktor yang
berhungan dengan kejadian katarak di Poli Mata RSUP Prof
Dr. R.D Kandou Manado, ( Setiadi, 2013)

Pengumpulan data :
dilakukan secara langsung kepada responden, mulai
dari bulan Juli 2015. Pada saat melaksanakan
penelitian, peneliti memperkenalkan diri,
menyampaikan maksud dan tujuan dari penelitian yang
akan dilakukan
Jurnal 3:
• Metode Penelitian
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode
analitik deskriptif Dimana data-data yang berkaitan
dengan variabel independen maupun dependen
dikumpulkan secara bersamaan untuk mendapatkan
informasi tentang faktor-faktor yang berhubungan
dengan kejadian katarak senilis pada pasien yang
berkunjung ke poli mata RSUD Bangkinang tahun 2016
dengan menggunakan pertanyaan kuesioner
IMPLIKASI DAN APPLICABILITY
Kemudahan:
Jurnal 1:
Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis bivariat dilakukan
dengan uji Odd Ratioyang digunakan untuk besarnya faktor risiko terhadap
kejadian katarak dan analisis multivariat, digunakan untuk mengetahui pengaruh
paparan secara bersama-sama dari beberapa faktor risiko yang berhubungan
dengan kejadian katarak
Jurnal 2:
Hasil dari penelitian ini kiranya dapat memberikan informasi dan tambahan ilmu
pengetahuan bagi peneliti-peneliti selanjutnya tentang faktor-faktor yang
berhubungan dengan kejadian penyakit katarak di Poli Mata RSUP. Prof. Dr. R.D.
Kandou Manado
Jurnal 3:
penelitian ini penulis menggunakan metode analitik deskriptif dengan rancangan
penelitian cross sectional yaitu rencana penelitian dengan melakukan pengukuran
atau pengamatan pada saat bersamaan (sekali waktu) dengan maksud untuk
mengetahui hubungan dengan varibel (Hidayat, 2007).
 
Kesulitan:

Jurnal 1
Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Puspasari, M (2012)
yang menemukan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna
antara konsumsi protein dengan kejadian katarak.

Jurnal 2
Kebiasaan merokok dengan katarak dengan nilai p value =
0,010.Kesimpulan dalam penelitian ini ada hubungan antara jenis
kelamin,usia dan kebiasaan merokok dengan katarak

Jurnal 3
Terdapat hubungan bermakna antara diabetes melitus dengan kejadian
katarak senilis di poli mata RSUD Bangkinang.
Terdapat hubungan bermakna antara riwayat keluarga dengan katarak
dengan kejadian katarak senilis di poli mata RSUD Bangkinang
kesimpulan
• Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa tingkat kecemasan pada pasien pre-

operasi katarak sebelum dilakukan teknik relaksasi guided imagery memiliki skor

rata-rata 13,48, dengan nilai minimum 9 dan nilai maksimum 17.Kemudian tingkat

kecemasan pada pasien pre operasi katarak pada kelompok kontrol memiliki skor

rata-rata 13,05, dengan nilai munimum 8 dan nilai maksimum 17. selain dari faktor

ini . katarak juga dapat bisa terkena dari faktor .Diabetes Mellitus dan Pekerjaan

diluar ruangan yang merupakan faktor risiko yang paling berpengaruh. Diharapkan

masyarakat rutin memeriksakan kesehatan mata dan rutin mengontrol gula darah

dan menggunakan .topi dan kacamata pada saat keluar rumah dan menjaga pola

makan terutama protein untuk mencegah terjadinya .katarak. Selain itu pemerintah

sebaiknya rutin melakukan screening mata minimal 6 bulan sekali diseluruh .wilayah

guna menjaring masyarakat untuk mencegah dan mengobati masyarakat yang

menderita katarak.

Anda mungkin juga menyukai