Anda di halaman 1dari 20

CRITICAL APPRAISAL

EVALUASI PENGGUNAAN STATIN


DAN PREDIKSI RISIKO PENYAKIT
KARDIOVASKULAR ATEROSKLEROSIS
PADA PASIEN DISLIPIDEMIA DENGAN
METODE POOLED COHORT RISK
ASSESMENT EQUATION

KELOMPOK 2B
CHAPTER 1 = TITLE PAGE AND
INTRODUCTION
• IN JOURNAL OR OTHER
MEDIUM WAS THE ARTICLE
PUBLISHED?

- Jurnal yang berjudul evaluasi penggunaan statin dan


prediksi risiko penyakit kardiovaskular aterosklerosis
pada pasien dislipidemia dengan metode pooled cohort
risk assessment equation ini di terbitkan oleh jurnal
mahasiswa farmasi fakultas kedokteran dari
universitas tanjungpura.
2. Who sponsored the study
and what are the authors
affiliation

Pada jurnal ini tidak memiliki


sponsor dari mana pun.
3. What is the context of the study and what
 Tujuan: Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk
is the investigators motivation? Is there a
mengetahui persentase risiko ASCVD dan ketepatan dalam
convincing rationale and purpose(hypothesis)
pemilihan terapi.
for doing study? Is the issue clearly focused?
 Hipotesis: Terdapat pengaruh jenis obat yang digunakan
Did the study try to detect a beneficial or
harmful effect? There may be data quality tehadap risiko terjadinya ASCVD.

issues with secondary analysis of data or data  Cara pengumpulan data: Data dikumpulkan secara

dregding retrospektif melalui pengumpulan data rekam medis, data


laboratorium, dan data peresepan obat pasien pada periode
Januari-Desember 2018 di RSUD Sultan Syarif Mohamad
Alkadrie Pontianak.
 Cara analisis: Data yang memenuhi kriteria inklusi dan
ekslusi dianalisis risiko ASCVD dengan metode Pooled
Cohort Risk Assessment Equation (PCRAE) dan dievaluasi
ketepatan penggunaan obatnya berdasarkan pedoman
ACC/AHA 2013.
 Hasil penelitian: Dari hasil penelitian dapat disimpulkan
bahwa risiko ASCVD pada pasien dislipidemia <7,5%
diperoleh 15 pasien yang tepat dan 4 pasien yang tidak tepat
(44,18%), sedangkan risiko ASCVD >7,5% diperoleh 24
pasien yang tepat (55,81%). Jenis obat yang paling banyak
digunakan adalah atorvastatin 20 mg, atorvastatin 40 mg,
simvastatin 10 mg, dan simvastatin 20 mg.
CHAPTER 2 = Study Methods
4. Is the exposed group representative of the population of exposed
individuals in the community?
Ya, Karena 43 pasien rawat inap yang didiagnosis dislipidemia
dengan kode ICD-10 E78 pasien yang berusia 40 – 75 tahun,
pasien dengan kadar LDL 70 – 189 mg/dL, pasien dengan
kolesterol total < 320 mg/dL, dan pasien dengan tekanan darah
sistolik < 200 mmHg di RSUD Sultan Syarif Mohamad
Alkadrie Pontianak.
5. Was the outcome accurately measured to minimize bias?

Ya, Mereka menggunakan subjek


dan objektif pengukuran
5. Was the outcome accurately measured to minimize bias?

-Sistem dan metode pengukurannya


menggunakan ASCVD sesuai dengan pedoman
AHA
5. Was the outcome accurately measured to minimize bias?

-Tujuan dan hubunganya dengan variabel yg di


teliti adalah untuk melihat efek statin yang di
berikan kepada pasien dislipidemia yg beresiko
terjadinya penyakit kardiovaskular
aterosklerosis
6. How comparable are the exposure groups (including unexposed)
in age, sex, and socioeconomic status?

Dalam penelitian ini, populasi yang digunakan sebagai


subjek penelitian terdiri dari laki laki dan perempuan dengan
rentang usia 45-75 tahun dan kadar kolesterol yang berbeda.
Dalam penelitian ini tidak dijelaskan adanya perbedaan dalam
status sosio ekonomik, namun semua populasi tersebut
merupakan pasien rawat inap yang di diagnosis dyslipidemia
dengan kode ICD-10 E78 di RSUD Sultan Syarif Mohammad
Alkadrie Pontianak. Dengan rincian sebagai berikut:
7. How was exposure determined? Was
it validated?
Data dikumpulkan secara retrospektif melalui pengumpulan data rekam
medis, data laboratorium, dan data peresepan obat pasien pada periode
Januari-Desember 2018 di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie
Pontianak. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yang memenuhi
kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak 43 pasien. Kriteria inklusi adalah
pasien rawat inap yang didiagnosis dislipidemia dengan kode ICD-10
E78 di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak, pasien yang
berusia 40 – 75 tahun, pasien dengan kadar LDL 70 – 189 mg/dL, pasien
dengan kolesterol total < 320 mg/dL, dan pasien dengan tekanan darah
sistolik < 200 mmHg. Kriteria eksklusi adalah Pasien dengan data rekam
medis, data laboratorium, dan data peresepan obat yang tidak lengkap,
pasien dengan komorbid penyakit kardiovaskular aterosklerosis, dan
pasien dengan komorbid diabetes melitus. Data yang diperoleh kemudian
dinilai risiko ASCVD dengan PCRAE dan pengolahan data dilakukan
menggunakan Software Microsoft Excel
7. How was exposure determined? Was
it validated?
Hasil penelitian pada Tabel 2 menggunakan PCRAE <7,5% di
RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak
menunjukkan bahwa ada 4 pasien yang memperoleh
pemberian statin yang tidak tepat. Hal ini dikarenakan masih
ada pasien yang diberikan statin intensitas rendah dan
intensitas tinggi yang seharusnya diberikan statin intensitas
sedang. Sedangkan hasil PCRAE >7,5% diperoleh hasil
pemberian statin yang tepat berdasarkan pedoman AHA/ACC
2013. Jenis obat yang paling banyak digunakan adalah
atorvastatin 20 mg, atorvastatin 40 mg, simvastatin 10 mg, dan
simvastatin 20 mg.
CHAPTER 3 = Results and
Discussion
8. Are the results accurate? Does the study have internal validity?
Could bias, confounding, and random erorr be eliminated as alternative
explanations?
9. Can the study findings be generalized to other people and
situations? For example, were minorities included?

Menurut penelitian sebelumnya


sebelumnya perempuan lebih banyak
mengalami kejadian dislipid
dikarenakan masa monopuse maka
dari itu penelitian ini pada usian 60
memiliki persenan yang lebih besar.
Tetapi penelitian ini juga
mengikutseratakan laki laki dan
berdasarkan umur yang berbeda beda.
10. Can the results be applied to the local
population?

Evaluasi penggunaan statin dan prediksi


risiko penyakit kardiovaskular
aterosklerosis pada pasien dislipidemia
dengan metode pooled cohort risk
assessment equation, dapat di terapkan
pada masalah lokal
11. Do the results suggest a casual association?

Ya ada hubungannya
Pada hasil PCRAE <7,5% ada 4 pasien yang memperoleh hasil yang tidak tepat,
sedangkan pada hasil PCRAE >7,5% di peroleh hasil yang tepat menurut pedoman
AHA/ACC 2013
SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai