JURNAL
Penguji:
dr. Hibsah Ridwan, M. Sc
• Amelia Mahmudah
Penulis • Ni Made Elva Mayasari
• Asmarani Ma’mun
1. Pasien laki-laki yang mengalami angina pektoris stabil berusia 50,50 tahun
dan sindroma koroner akut 53,80 tahun. Sedangkan perempuan yang
mengalami angina pektoris stabil berusia 55,29 tahun dan sindroma
koroner akut 55,43 tahun.
2. Pasien dengan jenis kelamin laki-laki pada angina pektoris stabil 46,2%
sedangkan perempuan 53,8%. Pasien sindroma koroner akut yang berjenis
kelamin laki-laki 81,1%, sedangkan perempuan 18,9%.
3. Faktor risiko adanya hipertensi pada pasien angina pektoris stabil 61,5%,
sedangkan pasien sindroma koroner akut 89,2%.
Deskripsi Jurnal
HASIL TAMBAHAN PENELITIAN
KESIMPULAN PENELITIAN
1. Dari 50 orang subjek penelitian yang memenuhi
kriteria inklusi, 13 yang menderita angina pektoris
stabil dan 37 sindroma koroner akut.
2. Tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara faktor
risiko usia dan dislipidemia antara angina pektoris
stabil dan sindroma koroner akut.
3. Terdapat perbedaan yang bermakna antara faktor
risiko jenis kelamin, hipertensi, dan diabetes mellitus
antara angina pektoris stabil dan sindroma koroner
akut.
4. Diabetes mellitus merupakan faktor risiko yang paling
berbeda secara bermakna antara angina pektoris stabil
dan sindroma koroner akut.
BAB III
TELAAH JURNAL
Validitas Seleksi
Komponen
• Kriteria seleksi
• Metode alokasi subjek
• Concealment
• Angka drop out
• Jenis analisis : intention to treat atau preprotocol analisis
Validitas Seleksi
I. Kriteria Seleksi
Pengambilan sampel data sekunder yang dilakukan pada
penelitian ini tidak jelas diketahui bagaimana caranya, namun
kemungkinan total sampling, yaitu seluruh kasus jantung koroner
pada periode 1 Januari 2013 – 31 Desember 2015.
Validitas Seleksi
III. Concealment
Concealment merupakan teknik lain yang dapat meningkatkan
kualitas suatu hasil uji klinis. Kriteria memenuhi validitas seleksi
adalah alokasi sampel yang digunakan adalah dengan cara total
sampling. Dalam penelitian ini tidak tertulis mengenai concealment.
Validitas Seleksi
V. Jenis Analisis
Pada analisis data digunakan analisis univariat, bivariat, dan
multivariat. analisis disajikan dengan tabel distribusi dan narasi.
Data univariat digunakan untuk mengetahui distribusi faktor
risiko usia, jenis kelamin, hipertensi, diabetes mellitus, dan
dislipidemia. Sedangkan analisis bivariat untuk mengetahui
hubungan faktor risiko terhadap penyakit angina pektoris stabil
dan sindroma koroner akut. Analisis multivariat untuk melihat
faktor risiko yang memiliki perbedaan paling bermakna,
Validitas Seleksi
Komponen
• Pengontrolan perancu pada tahap desain dengan restriksi
• Pengontrolan perancu pada tahap desain dengan cara
rendomisasi
• Analsis terhadap komparabilitas baseline data
• Pengontrolan perancu pada saat analisis (bila diperlukan)
Validitas Perancu
Uraian
Pada penelitian ini peneliti tidak mencantumkan pengontrolan
perancu. Namun perancu dapat dalam penelitian ini dapat
terkontrol oleh analisis multivariat.
Validitas Perancu
Komponen
• Blinding (penyamaran)
• Komponen pengukuran variable penelitian (kualifikasi
pengkur, kualifikasi alat ukur, kualifikasi cara pengukuran,
kualifikasi tepat pengukur)
Validitas Informasi
Uraian
Blinding (penyamaran)
• Pada penelitian ini tidak perlu dilakukan blinding
(penyamaran)
Komponen pengukuran variable penelitian
• Pada penelitian ini tidak dilakukan pengukuran mengenai
variable penelitian, yaitu usia dan jenis kelamin. Sedangkan
komponen pengukuran hipertensi, diabetes mellitus, dan
dislipidemia tidak dijelaskan.
Validitas Informasi
Komponen
• Analisis terhadap baseline data
• Analisis dan interpretasi terhadap hasil utama dan hasil
tambahan
• Bila dilakukan analisis interim, jelas stopping rule nya
• Dilakukan analisis lanjutan bila baseline data tidak sama
Validitas Analisis
Uraian
1. a. Analisis terhadap baseline data pada jenis penelitian ini
adalah observasional analitik dan desain cross-sectional dengan uji
univariat, bivariat, dan multivariat. dilakukan dengan univariat
yaitu dalam bentuk tabel frekuensi usia, jenis kelamin, hipertensi,
diabetes mellitus, dislipidemia.
Validitas Analisis
Uraian
b. Kemudian dilakukan analisis bivariat berupa uji Chi-square
untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan bermakna dari
faktor risiko jenis kelamin, usia, hipertensi, diabetes mellitus, dan
dislipidemia terhadap angina pectoris stabil dan sindroma
koroner akut. Sedangkan analisis multivariat digunakan uji
regresi logistik berganda metode Backward:LR. Data yang
digunakan pada uji ini adalah data yang berdistribusi normal dan
memiliki varians sama. Pada uji hipotesis Chi-square jika p<0,05
maka terdapat perbedaan yang signifikan antara setiap kelompok.
Validitas Analisis
Uraian
2. Hasil utama didapatkan perbedaan yang bermakna antara
faktor risiko jenis kelamin, hipertensi, dan diabetes mellitus
antara angina pectoris stabil dengan sindroma koroner akut.
Validitas Analisis
Komponen
• Temporally
• Spesifikasi
• Kekuatan hubungan
• Dosis respons
• Konsistensi interna
• Konsistensi eksterna
• Biological plausibility
Validitas Internal Kausal
Uraian
Perihal kesahihan penelitian yang menyangkut pernyataan;
sejauh mana perubahan yang diamati dalam penelitian ini,
apakah benar variabel bebas ini menyebabkan variabel terikat
atau dapat disebabkan oleh faktor – faktor lain tidak dapat
dijelaskan secara rinci. Konsistensi internal tidak dapat dinilai
karena bukan merupakan uji klinis. Namun untuk spesifikasi
sudah mengarah ke suatu penyakit yaitu penderita angina
pektoris stabil dan sindroma koroner akut.
Validitas Internal Kausal
Komponen
Validitas eksternal 1
a. Besar sampel
b. Participation rate
Validitas eksternal 2
a. Validitas eksternal 1
b. Logika akademik untuk generalisasi penelitian
Validitas Eksterna
Uraian
Subjek penelitian berjumlah 50 kasus penyakit jantung koroner
yang diambil dari periode 1 Januari 2013 – 31 Desember 2015
sesuai kriteria inklusi.
Komponen
• Perbandingan efek size yang diperoleh dengan efek size yang
diharapkan oleh pembaca
• Bila outcome kategorik: nilai relative risk, relative riks
reduction, absolute risk reduction, number needed to treat dan
cost analysis
Importancy
Uraian
Secara statistik penelitian ini didapatkan hasil terdapat perbedaan
bermakna antara faktor risiko jenis kelamin, diabetes mellitus,
dan hipertensi terhadap angina pektoris stabil dan sindroma
koroner akut. Dimana faktor risiko tersebut lebih meningkatkan
kejadian sindroma koroner akut. Efek size penelitian yang
diperoleh sesuai dengan yang diharapkan pembaca. Peneltian ini
penting untuk dapat mencegah penyakit sundroma koroner akut.
Importancy
Kesimpulan Importancy
Penelitian ini memiliki aspek importancy, karena penting bagi
peneliti dan pembaca.
Applicability
Komponen
• Transportability
• Kemampuan pelayanan, ekonomi, dan social budaya
Applicability
Uraian
1. Transportability
Hasil penelitian yang dianalisis menggunakan uji Chi-square
dan didapatkan nilai p<0,05 pada faktor risiko jenis kelamin,
hipertensi, dan diabetes mellitus yang berarti terdapat
perbedaan yang bermakna antara angina pektoris stabil
dengan sindroma koroner akut, namun jurnal ini belum dapat
diaplikasikan karena merupakan observasi yang bersifat
sementara.
2. Kemampuan pelayanan, ekonomi, dan sosial budaya
Penelitian ini belum bisa diterapkan karena hasil penelitian
dilakukan hanya dengan sampel kasus yang sedikit, dan
setiap daerah memiliki ekonimi dan sosial budaya yang
berbeda mengingat penyakit ini dipengaruhi kebiasaan.
Applicability
Kesimpulan Applicability
Hasil penelitian utama belum mampu applicability.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Penelitian ini memiliki validitas seleksi yang kurang
baik, karena pada penelitian ini tidak jelas kriteria
seleksi yang dilakukannya, metode alokasi subjek yang
kurang baik dimana tidak jelasnya kriteria inklusi dan
ekslusi. Validitas informasi kurang baik, karena pada
penelitian tidak terdapat komponen pengukuran
variabel penelitian. Pada penelitian ini peneliti tidak
mencantumkan pengontrolan perancu. Namun perancu
dapat dalam penelitian ini dapat terkontrol oleh analisis
multivariat. Validitas analisis baik, namun validitas
internal kausal kurang baik. Validitas eksternal kurang
baik hanya diambil 50 orang dari populasi.
Saran