ONSIANA TATI
KP.08.00473
SULFANI RUMAGIA
KP.08.00483
SUTRIWANI
KP.08.00487
KP.08.00496
KATA PENGANTAR
Puji dan sukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa atas segala
karunia,petunjuk,penyertaan dan berkat-Nya yang diberikan kepada penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini yang berjudul Hubungan pengaruh tingkat
terhadap mahasiswa semester empat
gasritis
merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Program Setudi Ilmu Keperawatan dan memperoleh gelar sarjana di
stikes Wira Husada.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi, masih belum sempurna, oleh
karena itu penulis mengharapkan berbagai kritik dan saran bagi siapa saja yang
membaca skipsi ini, tentunya yang bersifat membangun bagi penelitian ini.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapt masukan dan
bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu perkenankan penulis mengucapkan terimah
kasih kepada yang terhormat:
1. Catur Budi Susilo,S.Pd, S.Kp , M.kes selaku Ketua prodi S-1 Keperawatan
Wira Husada
2. Tri Winarni ,S.Kep, Ns Selaku dosen pembimbing dalam menyelesaikan
penelitian ini
3. Wahyu Widiastuti S. Kep, selaku pembimbing penulis yang telah banyak
meluangkan waktunya untuk membimbing dan memberi pengarahan
perbaikan dan kesempurnaan skripsi serta memberikan saran dan petunjuk
dalam menyelesaikan skripsi ini.
4. Kedua Orang Tua yang kami cintai, serta kakak dan adik yang telah memberi
doa dan dukungan baik moril maupun materil selama kuliah hingga penulisan
skripsi ini.
5. Buat teman-teman setia kami: Khususnya Wati poso, Hani, Linda dan kReno
yang ikut memberikan inspirasi dan semagat kepada penulisan skipsi ini.
Akhir kata, penulis mengharapkan semoga tulisan yang sederhana ini dapat
bermanfaat bagi semua yang membacanya dan sebagai wahana menambah
pengetahuan serta pemikiaran.
ii
DAFTAR ISI
Kata pengantar .. i
Pendahuluan..1
Latar belakang..1
Bab 1
Rumusan masalah. 3
Tujuan penelitian3
Manfaat penelitian..3
Ruang lingkup.4
Keaslian penelitian.5
Bab 2
Tinjauan pustaka.7
A. Tinjauan teori7
1) Gastritis.7
a. Pengertian7
b. Penyebab8
c. Tanda dan gejala9
d. Penatalaksanaan10
e. Upaya pencegahan.11
f. Factor-faktor yang berhubungan dengan kejadian gastritis.12
B. Kerangka teori16
C. Kerangka konsep.16
D. Hipotesa 17
Bab3
Metode penelitian18
Design penelitian18
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Saat ini dengan semakin modernnya zaman, semakin banyak juga
penyakit yang timbul akibat gaya hidup manusia dan penularan bakteri. Salah
satunya adalah penyakit gastritis, yang terjadi karena inflamasi yang terjadi
pada lapisan lambung yang menjadikan sering merasa nyeri pada bagian
perut. Penyakit ini tidak bisa menular tapi biasanya bakteri Helycobacter pylori
masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan. Gastritis adalah proses
inflamsi
pada
lapisan
mukosa
dan
sub
mukosa
lambung.
Secara
anatomi
dan
kemungkinan
patogenesis
gastritis.
Berdasarkan
pada
manifestasi klini, gastritis dapat dibagi menjadi akut dan kronik. Masalah yang
sering timbul pada gastritis umumnya mengalami masalah keperawatan
gangguan rasa nyaman nyeri.
Penanganan
penyakit
gastritis
membutuhkan
pengawasan
diet
makanan setelah pulang dari rumah sakit dan sangat mudah terkena bila
tidak mematuhi tentang penatalaksanaan diet dirumah seperti makan
makanan yang teratur dan menghindari makan yang dapat mengiritasi
lambung.
Berdasarkan studi pendahuluan yang telah berlangsung sebelumnya di
Stikes Wira Husada khususnya pada mahasiswa semester 2 di peroleh data
tentang kejadian gastritis yang di derita oleh mahasiswa sebanyak 40 % dari
128 mahasiswa dan menyerang lebih banyak pada perempuan dibandingkan
pada laki-laki. Hal ini disebabkan karena kebiasaan pola makan yang kurang
baik dan mengkonsumsi makanan yang justru dapat menyebabkan iritasi
pada lambung.
Oleh karena itu penulis mengangkat penyakit ini karena sangat
menarik untuk dibahas dan sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Penyakit ini tentu bisa merusak aspek psikoliogi dan psikososial penderita,
dan diperlukan asuhan keperawatan yang holistik dan pendidikan kesehatan
untuk mencegah penyakit ini.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis memperoleh rumusan
masalah yaitu:
Apakah ada Hubungan antara pola makan dengan kejadian gastritis pada
mahasiswa semester II Stikes Wira Husada yogyakarta?
3. Tujuan penelitian
a. Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan pola makan dengan kejadian gastritis
pada Mahasiswa semester II Stikes Wira Husada yogyakarta
b. Tujuan Khusus
1) Untuk mengetahui pola makan pada mahasiswa semester II
Stikes Wira Husada Yogyakarta
2) Untuk mengetahui kejadian gastritis pada Mahasiswa semester
II Stikes Wira Husada yogyakarta
4. Manfaat penelitian
a. Manfaat teoritis
Penelitian ini di harapkan dapat menembah wawasam dan
pengetahuan terntang pola makan yang berkaitkan dengan kejadian
Gastritis
khususnya
dalam
Keperawatan
Medikal
Bedah
yaitu
pola
makan
dengan
kejadian
gastritis
pada
5. Ruang Lingkup
a. Iingkup waktu : penelitian dilaksanakan selama 3 bulan mulai JuniAgustus 2011.
b. Lingkup tempat : Penelitian ini dilakukan di Sekolah tinggi Ilmu
Kesehatan Wira Husada Yogyakarta.
c. Lingkup materi : penelitiann ini
termasuk
dalam
lingkup
Sekolah
tinggi
Ilmu
Kesehatan
Wira
Husada
Yogyakarta.
6. Keaslian penelitian
Ada beberapa penelitian yang mempelajari tentang masalah
tingkat kejadian gastritis pada mahasiswa semister II Wira Husada
Yogyakarta:
1. Hasri Handaini (2007) yang berjudul Hubungan antara Pola makan
dan pola Makanan dengan Status Gizi Anak 0-24 bulan di Puskismas
Melati 1 Sleman. Penelitian ini menggunakan metode survey analitik
dengan pendekatan waktu cross soctional, analisa yang digunakan
4
adalah tehnik kualitatif dengan hasil ada hubungan antara pola makan
dan pola makanan dengan status gizi pada anak 0-24 bulan.
Persamaannya dengan penelitian ini adalah sma-sama meneliti
tentang pola makan. Perbedaanya dengan penelitian ini adalah
penelitian ini meneliti tentang hubungan pola makan dengan kejadian
gastritis, respondennya berbeda, tempat berbeda, uji statistik dan
tahun penelitian berbeda.
2. Agus widodo (2006) yang berjudul Hubungan Antara Pola Makan
Sehari-Hari di Rumah Dengan terjadinya gastritis pada pasien yang
dirawat di RSU Wonosari. Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif
eksploratif
dengan
populasi
sebanyak
69
orang
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Gastritis
a. Pengertian
Gastritis merupakan proses inflamasi pada lapisan mukosa dan
sub mukosa lambung yang dapat bersifat akut dan kronik difus atau
local (Soeparman, 2001 : 127).
Gastritis adalah suatu peradangan mukosa lambung yang dapat
bersifat akut, kronik difus dan lokal dan ada dua jenis gastritis yang
terjadi yaitu gastritis superfisial akut dan gastritis atropi kronik
(Brunner Suddarth, 2002 : 1062).
Gastritis dapat diklasifikasikan menjadi 2 yaitu :
1) Gastritis akut
yang
terlalu
berbumbu
atau
mengandung
sendirinya,
merupakan
respon
mukosa
lambung
haproksen)
mual.
Sakit kepala
Mengalami ketidaknyamanan, malaise
Nyeri epigastrium
Muntah dan cegukan
Pendarahan
Hematemesis
Beberapa pasien asimtomatik
2) Gastritis Kronik
a) Adanya perasaan penuh pada daerah abdomen.
b) Anoreksia
c) Nyeri hulu hati setelah makan
d) Kembung
e) Rasa asam dimulut
f) Mual dan muntah
d. Penatalaksanaan (intervensi)
1) Gastriris Akut
a) Menghindari
makanan
dan
minuman
yang
dapat
asam,
sukrafat
karena
dapat
mempercepat
penyembuhan)
c) Obat-obat anti muntah dapat membantu menghilangkan mual
dan muntah.
d) Jika terjadi muntah perlu keseimbangan cairan dan elektrolit
dengan memberikan infus vena
e) Pembedahan darurat (Lavare) mungkin diperlukan untuk
mengangkat gangren atau perforasi jika terjadi korosif yang
luas atau berat
2) Gastritis Kronik
a) Memodifikasi diet pasien, meningkatkan istirahat, mengurangi
stres dan memulai farmako terapi.
b) Dapat diatasi dengan memodifikasi diet pasien, diet makan
lunak diberikan sedikit tapi lebih sering.
c) Helicobacter pylori diatas dengan antibiotik (seperti tetraciklin
atau amoksilin) dengan garam bismut (peta bismut)
d) Menghindari alkohol dan obat-obatan yang mengiritasi mukosa
lambung
e) Vh B 12 dan terapi yang sesuai lainnya diberikan pada anemia
pernisiosa
f) H. Pylori diatasi dengan antiobiotik (seperti tetraciklin ,
moxillin) dan gram bismuth (pepto-bismol)
e. Upaya pencegahan
Agar tidak terkena gastritis/ maag maka kita harus:
1) makan yang teratur
2) makan dalam porsi kecil dan sering
3) Hindari mengkonsumsi obat yang di jual bebas, tetapi harus
4)
lapisan
mukosa
dalam
lambung
dan
mengakibatkan pendarahan.
6) Atasi stress dengan benar ( stress management)
7) Hidup sehat dan seimbang dengan makan makanan sehat,
seimbang dan tidak berlebihan, serta seimbangkan pula
antara kerja-istirahat-olahraga-ibadah.
9
10
untuk
mempertahankan
kehidupan,
Budaya
Agama atau kepercayaan
Status sosial ekonomi
Personal perference atau hal-hal yang tidak
disukai
5. Rasa lapar, nafsu makan dan rasa kenyang.
6. Kesehatan
c) Dampak
Sejauh
ini,
salah
satu
penyebab
utama
teratur.
11
Makanan
atau
minuman
yang
khlorida
lambung.
Ketua
kemudian
Departemen
menggerogoti
Gizi
dinding
Masyarakat
IPB
12
B. Kerangka teori
Faktor Predisposisi :
1. Pengetahuan
2. Persepsi
3. Sikap
Faktor Pendukung :
1. Lingkungan tempat tinggal
(rumah atau kost)
2. Lingkungan kampus
3. Pengetahuan
Pencegahan gastritis
Faktor Pendorong :
1. Sikap orang tua
2. Kebiasaan individu
3. Pengaruh ajakan teman
C. Kerangka konsep
13
Variabel independen
variabel dependen
Pola makan
Kejadian
gastritis
Keterangan :
: Berhubungan
D. Hipotesa
Berdasarkan penelitian yang di buat di peroleh hipotesis sementara atau
hipotesis alternatif (Ha) yaitu :
Terdapat hubungan antar pola makan dengan kejadian gastritis pada
mahasiswa semester II Stikes Wira Husada Yogyakarta.
14
BAB III
METODE PENELITIAN
A. DESIGN PENELITIAN
Design penelitian ini merupakan metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah deisgn anailis dimana penelitian diarahkan secara
objektif dan sistematis untuk mendeskripsikaan atau menguraikan suatu
keadaan dalam suatu komunitas melalui pendekatan kuantitatif dengan
pendekatan cross sectional, dimana variabel bebas yaitu pola makan dan
variabel terikat yaitu kejadian gastritis, akan di kumpulkan dalam waktu yang
besamaan. Keuntungan metode cross sectional ini adalah kemudahan dalam
melakukan penelitian, sederhana, ekonomis dalam hal waktu dan hasilnya
dapat di peroleh dengan cepat.penelitian ini dilakukan melalui tahap
penyebaran kuesioner kepada mahasiswa program studi keperawatan
angkatan 2010
15
n=
N
1+N(d)2
Keterangan:
n: besar sampel
N:besar populasi
d:penyimpangan terhadap populasi atau derajat ketepatan yang di inginkan
biasanya 0,05
Populasi penelitian
ini
adalah
mahasiswa
program
studi
ilmu
keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu kesehatan Wira Husada dari tahun ajaran
2010-2011 dan populasi sakaligus sampel.
Dari hasi pendataan jumlah populasi sebanyak 13 orang (kelas A), 10
orang (kelas B), 8 orang (kelas C), Dan
16
N
1+N(d)2
40
1 + 40(0,05)2
40
1 + 40 (0,0025)
40
1 + 0,1
40
1,1
= 36,36
= 36 0rang
Jadi total sampel yang digunakan yaitu sebesar 36 orang
Sampel yang di perlukan oleh setelah di lakukan perhitungan adalah 36
orang dan untuk mengantisipasi adanya droup out oleh responden, kemudian
dilakukan penambahan jumlah sampel sebesar 10% jadi hasilnya:
n = 36 x 10%
= 3,6
=36 + 3,6
=39,6
=40 orang
Maka jumlah sampel seluruhnya adalah 36 +3,6 =39,6 orang. Dari
jumlah sampel tersebut peneliti membulatkannya menjadi 40 orang karena
menurut polit dan hungler (1993) (dikutip dari setiadi, 2007) menyatakan
bahwa semakin besar sampel yang di perlukan semakin baik dan
representative hasil yang di peroleh.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Proportional sampling(atau
sampling berimbang) yaitu teknik pengambilan sampel yang di gunakan bila
populasi anggotanya tidak homogen dan berstrata secara proporsional,
dengan cara pengambilan respondenya yaitu random sampling yang
merupakan pengambilan sampel secara acak (sembarang). (Arikunto, 2007)
Perhitungan proporsi dari masing-masing tingkatan yaitu:
No
Kelas
Sampel
1.
Kelas A
13
=13
40X40
2.
Kelas B
3.
Kelas C
10
=10
40X40
8
=8
40X40
17
4.
Kelas D
9
=9
40X40
40
Total sampel
VARIABE
O.
DEFINISI
CARA UKUR
ALAT
SKAL
HASIL
UKUR
UKUR
UKUR
18
Variabel
independ
Suatu
Kuisioner
kuesion
ordina
Pola
ent
Pola
sistem,
menggunakan
er
makan
makan
cara kerja
skala likert,
baik jika
atau
yaitu dengan
nilai
usaha
menggunakan
median
Pola
untuk
penilaian
melakuka
sangat
n kegiatan
setuju(SS) = 4,
makan
Setuju (S)= 3,
1.
makan
buruk
secara
sehat.
apabila
nilai <
Tidak Setuju
median
(TS) =2,
Sangat Tidak
Setuju (STS) =
1. Dengan
menanyakan 8
pertanyaan
mengenai pola
makan
mahasiswa
Variabel
Depende
2.
Fenomen
Kuisioner
kuisione
ordina
Kejadian
n.
Kejadian
a atau
menggunakan
gastritis
Gastritis
faktor
skala likert,
tinggi jika
resiko
yaitu dengan
nilai
19
terjadinya
menggunakan
median.
gastritis
penilaian
Kejadian
sangat
gastritis
setuju(SS) = 4,
rendah
Setuju (S)= 3,
jika <
Tidak Setuju
median
(TS) =2,
Sangat Tidak
Setuju (STS) =
1. Dengan
menanyakan 8
pertanyaan
mengenai
angka kejadian
3.
Umur
Selisih
gastris
Responden
Respond
umur
en
responde
kuisioner untuk
kuisione
a 10
n dalam
semua
tahun
tahun
kuesioner
tentang
antara
secara pasif
identitas
2.usia
tahun
untuk
respond
mahasisw
penelitian
pertanyaan
en
a > 20
atau di
pada kuesioner
wawancar
ai dengan
kurang jelas
20
di lihat
ordina
1.usia
mahasisw
tahun
4.
tahun
responden
lahir
diminta
responde
konfirmasi
Jenis
n.
Adalah
kepada peneliti
Responden di
Dilihat
nomin
1.laki-laki
kelamin
jenis
minta mengisi
dari
al
2.perempu
kelamin
kuesioner
kuesion
responde
secara pasif
er
n pada
untuk semua
tentang
saat
pertanyaan
identitas
melakuka
pada kuisioner,
respond
bila ada
en
penelitian
pertanyaan,
baik
yang kurang
secara
jelas
fisik
responden di
maupun
minta
biologis
mengkonfirmas
an
i kepada
5.
Suku
Adalah
peneliti.
Responden
Di lihat
budaya
diminta
dari
yang
kuesioner
kuesion
dianut
secara pasif
er
responde
untuk semua
tentang
n saat
pertanyaan
identitas
21
Nomin 1.NTT
2.jawa
al
3.sunda
4.batak
5.dayak
6.sasak.
dll
men
pada kuesione
respond
gadakan
en
penelitian
kurang jelas
responden di
minta
mengkonfirmas
ikan kepada
7.
Agama
Keyakina
peneliti
Responden
Dilihat
n atau
diminta
dari
kepercaya kuesioner
kuesion
an yang
secara pasif
er
dianut
untuk semua
tentang
atau
pertanyaan
identitas
diyakini
pada kuesioner
respond
oleh
Nomin 1.Islam
2.Katolik
al
3.Kristen
Protestan
4.Budha
5.Hindu
en
responde
n dan
diakui
oleh
negara
F. INSTRUMEN PENELITIAN
Data penelitian ini, diambil dengan menggunakan kuisioner dengan
skala opsi dan likert yang diberikan langsung pada responden untuk diisi
22
indikator
Suatu sistem, cara
No.butir soal
1-12
Jumlah
12 Butir
13-24
12 Butir
2.
Kejadian
r=
23
Keterangan :
r
= jumlah responden
1-
24
keterangan :
= Alphas cronbach
item
total
= Banyaknya pertanyaan.
Alpha
0,00-0,20
Tingkat Reliabilitas
Kurang Reliabel
>0,20-0,40
Agak reliabel
>0,40-0,60
Cukup reliabel
>0,60-0,80
Reliabel
>0,80-1,00
Sangat reliabel
antara sedikit banyak, dengan pengertian bahwa data diatas 30, kurvanya akan
mendekati kurva normal dengan pengertian kuva normal adalah merupakan
suatu fenomena universal mengenai fenomena ciri atau sifat alami yang normal.
Dalam pengelolaan data dilakukan secara manual atau menggunakan SPSS
versi 13.0.
25
G. PENGUMPULAN DATA
Dalam melakukan pengumpulan data terbagi dalam dua tahap yaitu :
1. Primer
Sebelum kuesioner diberikan kepada responden, peneliti melakukan uji
coba teradap kuesioner yang telah dibuat kepada perwakilan sampel
sebanyak 10 % dari jumlah sampel. Perwakilan sampel tersebut di pilih
yang memiliki karakteristik yang sama dengan sampel penelitian. Uji coba
kuesioner ini untuk menilai apakah pertanyaan yang dibuat dapat
dimengerti oleh responden atau tidak. Apabila terdapat kesalahan atau
kekurangan , maka peneliti akan melakukan perbaikan.
2. Sekunder
Setelah
proposal
penelitian
di
setujui
oleh
pembimbing
dan
tentang
cara
pengisian
kuesioner
dan
memberikan
atau
maka
mengklarifikasikan
26
tahap
data
berikutnya
tersebut
guna
adalah
tujuan
jawaban
dan
tulisan,
relevansi
jawaban
dengan
27
melihat
hubungan
antara
variabel
independent
yaitu
28
X2 tabel
X2 tabel
Untuk mempermudah analisa Chi squera, nilai data dari kedua variabel
di sajikan dalam bentuk tabel silang
Variabel I
Ya
Tidak
Jumlah
Variabel II
Tinggi
Rendah
a
b
c
d
a+c
b+d
Jumlah
a+b
c+d
N
kemaknaan
penghitungan
statistik
1. Tahap persiapan
Pada tahap ini, peneliti mengajukan judul karya tulis ilmiah
terlebih dahulu,sesudah judul diterima peneliti membuat surat izin
penelitian ke STIKES Wira Husada Yogyakarta untuk melakukan studi
pendahuluan lalu dilanjutkan dengan penyusunan proposal penelitian dan
melakukan seminar proposal.Setelah seminar dilaksanakan peneliti
melakukan refisi sesuai hasil yang diperoleh dari seminar.Untuk
mendapatkan data tentang pola makan dan kejadian gastritis
2. Tahap Pelaksanaan
Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada bulan juni sampai
agustus
2011.Pada
tahap
ini
meliputi
pengumpulan
data
oleh
DAFTAR PUSTAKA
30
Brunner and Suddart. 2002. Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8 Vol. 2. Jakarta
EGC.
Carpenito, Lynda Juall. 2000.Diagnosa Keperawatan.Aplikasi pada praktek klinik.
Ed. 6. Jakarta : EGC.
Donges, Marylin. Et. Al. 2001. Rencana Asuhan Keperawatan. Ed. 3. Jakarta : EGC.
Mansjoer. Arif. 2001. Kapita Selekta Kedokteran. Ed3 .Jilid 2. Jakarta : FKUI.
Sopearman. 2001.IlmyPenyakit Dalam. Jilid 11. Ed. 3. Jakarta : FKUI.
31