Anda di halaman 1dari 3

Kasus persarafan

Seorang laki-laki, umur 65 tahun dengan kelemahan anggota gerak kanan, dengan riwayat 4
jam sebelum masuk RS terjatuh di sawah dan dalam keadaan tidak sadar. Setelah itu 3 jam
kemudian sadarkan diri mengalami muntah secara tiba-tiba dan mengalami kelemahan
anggota gerak kanan,bicara pelo dan terdapat bell palsy.

Saat masuk RS pasien mengalami kelemahan anggota gerak kanan dan bicara pelo tidak jelas.
Terdapat 1x muntah proyektil, tidak ada sesak,tidak demam,dan tidak kejang. Riwayat
kencing manis dan riwayat hipertensi tidak diketahui karena tidak pernah melakukan
pemeriksaan. Diakui mempunyai riwayat hipertensi dikeluarga. BAB dan BAK tidak ada
keluhan.

Tugas diskusi

1. Jelaskan bagaimana manifestasi kliniks yang muncul pada kasus, dapat terjadi ?

2. Rumus diagnosa apa saja yang mungkin muncul ?

3. Tuliskan intervensi berdasarkan diagnosa yang muncul ?

Jawaban

Manifestasi Kliniks :

1. Manifestasi Kliniks :

a. Penjelasan terjadinya kelemahan anggota gerak

Terjadi trombus emboli di cerebral yang menyebabkan suplai darah ke


jaringan cerebral tidak adekuat yang membuat perfusi jaringan cerebral tidak
lancar sehingga terjadinya plegi kanan yakni kondisi ketika salah satu sisi tubuh
mengalami kelemahan sehingga susah di gerakan.

b. Penjelasan terjadinya penurunan kesadaran

Terjadi karena pasokan darah ke otak terganggu atau tersumbat sehingga darah
yang membawa oksigen pada otak menjadi minimum dan mengalami penurunan
kesadaran.

c. Penjelasan terjadinya gangguan bicara atau pelo,

Terjadi trombus emboli di cerebral yang menyebabkan suplai darah ke


jaringan cerebral tidak adekuat yang membuat perfusi jaringan cerebral tidak
lancar kemudian terjadi vasospasme arteri cerebral saraf cerebral yang mana
kondisi saat pembuluh darah di otak mengalami penyempitan sehingga terjadi
iskemik infark cerebral yakni kondisi ketika aliran darah terhambat sehingga
jaringan otak tidak mendapat suplai oksigen yang cukup yang akan membuat sel
dan jaringan otak akan mengalami kerusakan dan mati maka akan terjadi defisit
neurologi yakni kelainan fungsional area tubuh karena penurunan fungsi otak
modula spinalis saraf perifer dan otot. Kemudian area broccaa bagian otak
manusia yang terletak di gyrus frontalis superior pada lobus frontalis korteks otak
besar yang berperan pada proses bahasa dan kemampuan serta pemahaman
berbicara dan kerusakan saraf fasialis dan festibulokoklear sehingga terjadi
gangguan berbicara.

2. a .Gangguan Mobilitas

b. Resiko injuri berhubungan dengan penurunan kesadaran.

c. Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan penurunan sirkulasi ke otak.

3. a. Intervensi Gangguan Mobilitas

- Kaji kemampuan klien dalam melakukan aktifitas

- Ubah posisi minimal setiap 2 jam (telentang , miring)

- Mulailah melakukan latihan rentang gerak aktif dan pasif pada semua ekstremitas

- Anjurkan pasien untuk membantu pergerakan dan latihan dengan menggunakan


ektremitas yang tidak sakit

- Konsultasikan dengan ahli fisioterapi secara aktif , latihan resistif, dan ambulasi
pasien

b. Kaji keadaan umum dan TTV ,Berikan posisi kepala lebih tinggi,catat perubahan
pasien dalam merespons stimulus

c. Intervensi (NIC) Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan penurunan


sirkulasi ke otak.

- Lakukan komunikasi dengan wajar, Bahasa jelas, sederhana dan bila perlu diulang.

- Dengarkan dengan tekun jika pasien mulai berbicara

- Berdiri didalam lapang pandang pasien pada saat bicara

- Latih otot bicara secara optimal.

- Libatkan keluarga dalam melatih komunikasi verbal pada pasien.

Anda mungkin juga menyukai