Pem Buk Tian
Pem Buk Tian
1. PEMBUKTIAN
1. PEMBUKTIAN
a. Apakah yang dimaksud dengan pembuktian
Dalam doktrin hukum acara pidana dikenal 4 macam sistem pembuktian yaitu :
1) Keterangan saksi
2) Keterangan Ahli
3) Surat
4) Petunjuk dan
5) Keterangan terdakwa
Saksi mahkota merupakan saksi yang berasal atau diambil dari salah seorang
tersangka atau terdakwa lainnya yang secara bersama-sama melakukan perbuatan
pidana yang mana nantinya saksi mahkota/ terdakwa tersebut akan memberikan
keterangan sebagai saksi dalam berkas terpisah di persidangan terdakwa lainnya
Mahkota yang diberikan kepada saksi yang berstatus terdakwa tersebut adalah
dalam bentuk ditiadakan penuntutan terhadap perkaranya atau diberikannya suatu
tuntutan yang sangat ringan apabila perkaranya dilimpahkan ke pengadilan atau
dimaafkan atas kesalahan yang pernah dilakukan.
b. Kedua majelis hakim akan menanyakan apakah penuntut umum telah siap
dengan pembuktian, jika penuntut umum telah siap dengan saksi dan alat
bukti lainnya, maka penuntut umum akan dipersilahkan memanggil saksi
pertama untuk masuk ke ruang sidang.
c. Setelah saksi masuk dan duduk di kursi pemeriksaan Hakim akan menanyakan
beberapa pertanyaan seperti apakah saksi bisa berbahasa indonesia yang baik
dan benar, mengenal terdakwa, memiliki hubungan darah, keluarga atau
semenda ketiga dengan terdakwa. Setelah itu saksi diminta untuk
menyerahkan kartu identitas kepada majelis hakim dan majelis hakim akan
menanyakan identitas saksi,
d. Setelah pemeriksaan identitas, maka sebelum memberikan keterangan saksi
wajib disumpah sesuai dengan agama nya masing-masing, setelah disumpah
hakim akan menanyakan apakah sebelumnya saksi diperiksa, dan hakim akan
meminta saksi untuk mengecek kebenaran namanya dan juga tanda tangan di
BAP,
e. Setelah itu majelis hakim akan menanyakan apakah saksi mengerti mengapa
saksi dihadirkan dalam persidangan ini. Memasuki pemeriksaan saksi oleh
hakim, kemudian dilanjutkan jaksa penuntut umum dan penasihat hukum,
setelah keterangan yang diberikan saksi telah cukup, maka saksi akan
dipersilahkan untuk meninggalkan ruang sidang jika berhalangan mengikuti
proses persidangan selanjutnya dengan alasan yang jelas/ duduk di kursi saksi.
f. Setelah jaksa penuntut umum selesai dengan pembuktiannya, maka
dilanjutkan dengan pembuktian dari pihak penasihat hukum dengan proses
pemeriksaan yang sama seperti sebelumnya ,
3. Buatlah dalam bentuk tabel apakah perbedaan dari Surat Dakwaan dan Surat
Tuntutan
PERBEDAAN
Surat Dakwaan Surat Tuntutan
Surat akta yang memuat perumusan Surat yang diajukan oleh penuntut
maupun simpulan dari hasil umum dan memuat ketentuan pidana
pemeriksaan penyidik yang kemudian yang didakwakan terhadap terdakwa
dihubungkan dengan pasal tindak yang telah terbukti disertai dengan
pidana yang dilanggar dan penguraian unsur pasal dan fakta
didakwakan kepada terdakwa. hukum
Diajukan saat permulaan sidang Diajukan saat setelah proses
pemeriksaan di persidangan selesai
Berisi pasal-pasal yang didakwakan Berisi tuntutan hukum
Surat dakwaan memuat : Surat Tuntutan memuat :
Syarat formiil Pendahuluan
- Identitas terdakwa - Prakata,
- Diberi tanggal dan - Uraian latar belakang jenis
ditandatangani oleh Jaksa tindak pidana yang terjadi
Penuntut Umum secara umum,
Syarat Materiil - Identitas Terdakwa, Status
- Uraian cermat jelas dan Tahanan,
lengkap Tindak Pidana yang - Surat dakwaan
didakwakan - Uraian Pelimpahan perkara
- Menyebutkan waktu dan Fakta Sidang
tempat tindak pidana - Keterangan saksi
dilakukan
- Keterangan Ahli
- Bukti Surat
- Keterangan Terdakwa
- Barang Bukti
Analisis Fakta
- Keterangan Saksi
- Keterangan Ahli
- Keterangan Terdakwa
- Bukti Surat
- Barang bukti
- Petunjuk
Analisis Yuridis
- Menguraikan antara unsur
pasal yang dibuktikan dengan
fakta hukum
Faktor Memperberat
Faktor Memperingan
Tuntutan
Hari dan tanggal Surat Tuntutan
dibacakan
Nama dan Tanda Tangan Penuntut
umum