Anda di halaman 1dari 14

TUGAS SIM

“IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TERPADU


PENDIDIKAN”

(Studi Kasus pada SMP Negeri 19 Bandar Lampung)

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 9 (KELAS A)

NURUL AMALIAH (1965140011)

HANA FADILLAH (1965142030)

KARMILA RUSMAN

ANNISA MAHARANI

IMAM SADIQ

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL

ANGKATAN 2019

i
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem Informasi merupakan kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas


orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen.
Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk
kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi.

Jadi secara umum sistem informasi dapat diartikan kombinasi dari teknologi
informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung
operasi dan manajemen.

Dilihat dari waktu ke waktu teknologi selalu terus berkembang yang


mengakibatkan banyak organisasi memerlukan sistem informasi dalam menjalankan
organisasi nya. Dengan Sistem Informasi yang diterapkan dibanyak organisasi
memudahkan mereka dalam menjalankan pekerjaannya sehingga membuat sistem
informasi ini menjadi penting.

Sistem Informasi memiliki kegunaan sebagi alat untuk mengolah data,


mengembangkan serta untuk memudahkan dalam mencari masalah yang timbul dalam
organisasi tersebut. Teknologi sistem informasi saat ini memainkan peranan yang
penting dalam mendukung pengambilan keputusan juga dalam pengevaluasian
kinerja.
Sesuai dengan judul maka pada pembahasan kali ini, yaitu berfokus mengenai
bagaimana IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TERPADU
PENDIDIKAN (Studi Kasus di SMP Negeri 19 Bandar Lampung)

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas adapun rumusan masalah untuk pembahasan kali ini
adalah berfokus pada bagaimana Implementasi Sistem Informasi Manajemen Terpadu
Pendidikan yang berada di SMP Negeri 19 Bandar Lampung, dengan sub fokus
penelitian pada:

2
1. Bagaimana peran informasi sebagai input dalam pengambilan keputusan?
2. Bagaimana Komponen Sumber Daya dalam Sistem Informasi
3. Bagaimana Jaringan Informasi Bersama Antar Sekolah (JIBAS) melalui
pengembangan SIM Terpadu Pendidikan tercapai visi dan misinya di SMP Negeri
19 Bandar Lampung?

C. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah diatas penulis ingin mengetahui mengenai:

1. Peran informasi sebagai input dalam pengambilan keputusan.


2. Komponen Sumber Daya dalam Sistem Informasi Manajemen Terpadu
3. Jaringan Informasi Bersama Antar Sekolah (JIBAS) melalui pengembangan
SIM Terpadu Pendidikan tercapai visi dan misinya di SMP Negeri 19 Bandar
Lampung.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sistem Informasi Manajemen Terpadu Pendidikan

Dinas Pendidikan mengembangkan sisteminformasi sekolah terpadu dalam


pelaporan data pendidikan dari sekolah. Hal ini merupakan langkah terobosan untuk
mempermudah pelaporan, akses, dan pembaruan data dari sekolah. Pada jaman era
globalisasi dan perdagangan bebas yang akan segera diterapkan, sumberdaya manusia
yang berkualitas menjadisyarat pokok untuk dapat bersaing. Dan untuk mendapatkan
sumberdaya manusiayang berkualitas, lembaga Pendidikan mempunyai peran yang
sangat vital dalam mencetak sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu bersaing
dijamanera globalisasi dan Perdagangan Bebas.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang StandarNasional


Pendidikan Khususnya Standar Sarana dan Prasarana pasal 46 ayat (1)menjelaskan
bahwa “ satuan pendidikan yang memiliki peserta didik, pendidik,dan/atau tenaga
kependidikan yang memerlukan layanan khusus, wajibmenyediakan akses ke sarana
prasarana yang sesuai dengan kebutuhan mereka” . Untuk itu sekolah harus dapat
memberikan pelayanan terbaik kepada siswa dan wali murid, seperti wali murid dan
siswa harus mendapatkaninformasi tentang perkembangan (proses belajar mengajar)
siswa secara cepat,tepat dan akurat. Semakin cepat informasi sampai kepada walimurid
dan siswa, maka akan semakin cepat juga perbaikan mutu pendidikan siswa.

Dalam upaya memberikan informasi secara cepat, tepat dana kurat, sekolah
memerlukan sebuah sistem informasi terpadu manajemen sekolahyang berkualitas.
Untuk mendapatkan sistem yang terintegrasi seperti itu tidaklahcukup kalau dilakukan
secara manual. Pembangunan suatu Sistem InformasiManajemen (SIM) berbasis
komputer adalah solusi yang paling tepat.Kehadiran teknologi informasi melalui Sistem
Informasi Manajemen yangdi terapkan di sekolah, pada dasarnya telah
membantudalampengambilan keputusan.

Tujuan utama sistem informasi adalah untuk menyediakan informasi yang


dibutuhkan oleh semua penggunanya, baik internal maupun eksternal. Wilkinson (1992)

4
dalam Harsono (2009:59), mengemukakan ada tiga sasaran utama yang ingin dicapai
organisasi dalam pengembangan sistem informasi. Ketiga sasaran tersebut adalah:

(1) Menyediakan informasi untuk mendukung operasional harian,

(2) Menyediakan informasi yang menunjang pengambilan keputusan pihak


internal, dan

(3) Menyediakan informasi untuk memenuhi kewajiban yang berhubungan


dengan kekayaan organisasi.

B. Informasi sebagai input dalam pengambilan keputusan

Hasil penelitian mengenai penggunaan Sistem informasi terhadap pengambilan


keputusan kepala sekolah telah dilakukan oleh penelitian terdahulu seperti halnya hasil
penelitian Risyanto (2006:1) yang menyatakan bahwa kemampuan pengambilan
keputusan sangat ditentukan oleh adanya pengelolaan sistem informasi di sekolah.

Menurut Hall (2001:17), informasi yang dihasilkan oleh Sistem Informasi dapat
digunakan dalam pengambilan keputusan apabila informasi tersebut berkualitas artinya
informasi tersebut harus memenuhi empat hal yaitu:

(1) Relevan. Informasi harus memberikan manfaat bagi pemakainya. Relevansi


informasi untuk tiap-tiap individu satu dengan yang lainnya berbeda.
(2) Akurasi. Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau
menyesatkan, dan harus jelas mencerminkan maksudnya. Ketidakakuratan
dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau
kesengajaan sehingga merusak atau merubah data-data asli tersebut.
(3) Tepat waktu. Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan tidak boleh terlambat
(usang). Informasi yang usang tidak mempunyai nilai yang baik, sehingga
kalau digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan akan berakibat
fatal atau kesalahan dalam keputusan dan tindakan. Kondisi demikian
menyebabkan mahalnya nilai suatu informasi, sehingga kecepatan untuk
mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya memerlukan teknologi-
teknologi terbaru.

5
(4) Lengkap. Bagian informasi yang esensial bagi pemakai tidak boleh ada yang
hilang atau kurang. Misalnya: sebuah laporan harus menyajikan semua
perhitungan dan menyajikannya dengan jelas sehingga tidak menimbulkan
laporan yang ambigu.

C. Komponen Sumber Daya dalam Sistem Informasi

Menurut O’Brien (1996) dalam Wijayanto (2003) di dalam Penelitian Harsono


(2009:59), sistem informasi didalamnya terdapat 4 (empat) komponen utama. Keempat
komponen utama tersebut adalah:

(1) Sumber daya manusia. SDM dalam sistem informasi adalah end user dan IT
specialist. End user adalah orang-orang yang menggunakan sistem informasi.
(2) Sumber daya perangkat keras. Perangkat keras meliputi semua perangkat fisik
dan material yang digunakan dalam pemrosesan informasi. Secara khusus,
perangkat keras tidak hanya meliputi mesin-mesin seperti komputer, tetapi
juga semua media penyimpanan data. Contoh dari perangkat keras dalam
sebuah sistem informasi yang berbasis komputer adalah: (a) Sistem komputer,
misalnya komputer personal, mainframe, dan server. (b). Periperal komputer,
misalnya alat input seperti mouse dan keyboard serta perangkat output seperti
monitor, printer dan mediapenyimpanan data seperti disket dan harddisk. (c).
Jaringan telekomunikasi, Jaringan telekomunikasi meliputi komputer, kartu
jaringan dan perangkat lain yang saling terhubung oleh berbagai media
telekomunikasi dalam sebuah organisasi.
(3) Sumber daya perangkat lunak. Sumber daya perangkat lunak meliputi semua
kumpulan perintah-perintah pemrosesan informasi. Konsep ini tidak hanya
meliputi suatu kumpulan perintah bernama program yang mengatur dan
mengontrol perangkat keras komputer, tetapi juga kumpulan perintah
pemrosesan informasi untuk sumber daya manusianya. Hal tersebut disebut
dengan prosedur. Contoh dari perangkat lunak antara lain: a). Perangkat lunak
sistem, berfungsi untuk mengontrol dan mendukung operasi dari sebuah
sistem komputer. Misalnya sistem operasi (Linux, Windows dan lain-lain). b).
Perangkat lunak aplikasi, meliputi program-program yang secara langsung

6
mengatur penggunaan komputer untuk keperluan tertentu oleh end users.
Contohnya antara lain software pengolah data, spreadsheet, dan pengolah
gambar.
(4) Prosedur adalah instruksi-instruksi kepada pengguna sistem informasi.
Contohnya petunjuk penggunaan sebuah perangkat lunak.
(5) Data lebih dari sekedar bahan mentah dari sebuah sistem informasi. Konsep
dari data telah menjadi luas bagi manajer dan profesional sistem informasi.
Mereka menyadari bahwa sumber daya berharga bagi organisasinya.

7
CONTOH KASUS

A. JIBAS melalui pengembangan SIM Terpadu tercapai visi dan misinya di SMP
Negeri 19 Bandar Lampung

JIBAS adalah kependekkan dari Jaringan Informasi Bersama Antar Sekolah.


JIBAS lahir dari visi "Kebersamaan untuk Kemajuan Pendidikan Indonesia". Misi JIBAS
adalah membangun jaringan informasi dan komunitas pendidikan yang bisa mewadahi
interaksi dan aktifitas setiap elemen pendidikan dari siswa, guru, orang tua, sekolah,
yayasan, pemerintah dan masyarakat umum.

Misi JIBAS itu sendiri dapat dijelaskan sebagai berikut:


a. Menyediakan sistem informasi sekolah yang lengkap dan terintegrasi
untukmeningkatkan kualitas pengelolaan sekolah.
b. Membuka seluas-luasnya akses informasi akademik sekolah yang faktual bagi
masyarakat, sehingga sekolah mendapatkan umpan balik positif dalam
meningkatan mutu pendidikan secara kontinu.
c. Menyediakan sistem pengendalian mutu sekolah yang memiliki standarisasi
pengukuran dan dapat diakses secara transparan oleh berbagai pihak berwenang,
seperti pemerintah, orang tua, komite sekolah atau yayasan.
d. Mengelola media komunikasi dan kolaborasi yang efektif dan efisien bagi
komunitas pendidikan.

Jaringan yang dibentuk JIBAS akan menggabungkan fitur dan layanan berupa
komunitas, konten, informasi, dan hiburan tetapi khusus untuk pendidikan Indonesia.
Jaringan ini bersifat terbuka dan tumbuh mandiri. Terbuka artinya setiap pihak yang
ingin berpartisipasi dapat mengembangkan dan menyediakan layanan pendidikan bagi
setiap anggota komunitas. Tumbuh mandiri maksudnya, sistem ini berkembang dari
aktifitas dan interaksi dari setiap anggotanya.

Salah satu wujud JIBAS yaitu sistem informasi manajemen sekolah yang
membantu operasional sekolah mulai dari akademik, keuangan, perpustakaan, pelaporan
dan interaksi guru-siswa. Sistem ini dipasang secara lokal di sekolah jadi memudahkan
sekolah untuk menggunakannya. Secara berkala, data operasional sekolah ini dapat
ditransfer secara online atau offline ke basis data server JIBAS pusat. Jadi, bagi sekolah

8
yang berada di daerah atau belum memiliki fasilitas Internet memadai, masih dapat
terhubung ke jaringan JIBAS. Basis data JIBAS pusat inilah kemudian dibentuk layanan
komunitas, informasi sekolah dan konten pendidikan yang dapat diakses oleh berbagai
elemen pendidikan, dari mulai siswa, guru, orang tua, sekolah, yayasan, pemerintah dan
masyarakat umum. JIBAS merupakan salah satu bidang kegiatan dari Yayasan Indonesia
Membaca. Komunitas pendidikan yang dibentuk JIBAS akan diwadahi dan dikelola oleh
Yayasan Indonesia Membaca.

Visi Yayasan Indonesia Membaca adalah Mewujudkan masyarakat Indonesia


yang lebih menghargai dunia pendidikan, dan ingin terlibat secara aktif dalam
membangun, menyelenggarakan, serta memanfaatkan pendidikan yang tepat dan
berkualitas bagi diri maupun seluruh warga masyarakat.

Penggunaan JIBAS oleh komunitas pendidikan akan memberikan manfaat


khusus, antara lain:

- Potret Aktual Kondisi Pendidikan dari gabungan data kegiatan setiap sekolah,
dapat ditampilkan berbagai informasi aktual mengenai kondisi proses
pendidikan di sekolah.
- Basis data siswa dan guru nasional dibentuk dari gabungan data-data siswa
dan guru dari setiap sekolah yang terhubung ke dalam jaringan JIBAS.
- Pemerintah dapat melakukan audit dan pemantauan penggunaan dana bantuan
operasional pendidikan di sekolah; dan
- Pemerintah atau pihak yang berwenang dapat melakukan penilaian dan
pengujian tentang kinerja sekolah dalam bidang akademik dengan melihat
informasi nilai atau presensi siswa dan guru.

Adapun Informasi mengenai JIBAS melalui pengembangan Sistem Informasi


Manajemen Terpadu Pendidikan tercapai visi dan misinya di SMP Negeri 19 Bandar
Lampung dijelaskan sebagai berikut, dimana:

a) Kebersamaan untuk kemajuan pendidikan Indonesia adalah visi Komunitas


Jaringan Informasi Bersama Antar Sekolah (JIBAS).
b) JIBAS membangun jaringan informasi sekolah yang lengkap untuk meningkatkan
kualitas pengelolaan sekolah.

9
c) JIBAS membuka akses informasi sekolah yang faktual, sehingga mendapatkan
umpan balik yang positif.
d) JIBAS menyediakan sistem pengendali mutu sekolah yang terstandarisasi yang
dapat diakses oleh berbagai pihak.
e) JIBAS mengelola media komunikasi yang efektif dan efisien bagi komunitas
pendidikan.

Sistem Informasi Manajemen Terpadu Pendidikan membantu tercapainya visi


dan misi SMP Negeri 19 Bandar Lampung Temuan yang diperoleh mengenai SIM
Terpadu Pendidikan yang membantu tercapainya visi dan misi di SMP Negeri 19
Bandar Lampung adalah:

a) Visi SMP Negeri 19 Bandar Lampung adalah unggul dan berkarakter, hal ini
menunjukkan keunggulan segala bidang, termasuk dalam manajemen mutu pelayan
pendidikan, misalnya penyediaan data dalam bentuk informasi yang dibutuhkan
stakeholders harus dalam kondisi terkini.
b) SIM Terpadu Pendidikan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung dirasakan oleh
manajemen mempengaruhi kinerja organisasi lebih baik dari sebelum menggunakan
SIM Terpadu Pendidikan.
c) SIM Terpadu Pendidikan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung menurut manajemen
mampu mempengaruhi pengambilan keputusan.
d) SIM Terpadu Pendidikan di SMP Negeri 19 Bandar Lampungmempengaruhi aset
organisasi berupa data yang informasinya berupa cetak dan digital.

10
PANDANGAN MASING-MASING ANGGOTA

1. NURUL AMALIAH (1965140011)

Menurut pandangan saya terkait pembahasan diatas, saya mendefinisikan bahwa Sistem
Informasi Manajemen ini sangat penting dan dibutuhkan oleh organisasi karenaSistem
informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan
informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Dan juga
Sistem Informasi memiliki kegunaan sebagai alat untuk mengolah data, mengembangkan
serta untuk memudahkan dalam mencari masalah yang timbul dalam organisasi tersebut dan
juga dapat membantu dalam pengambilan keputusan. Hal ini sesuai dengan konsep decision
support systems (DSS). Dimana konsep ini menyediakan dukungan interaktif kepada
manajemen untuk proses pengambilan keputusan mereka.

Sesuai pada pembahasn diatas dapat diketahui juga bahwa sekolah memerlukan sebuah
sistem informasi terpadu manajemen sekolahyang berkualitas ini demi tercapainya upaya
memberikan informasi secara cepat, tepat danakurat. Dan kehadiran teknologi informasi
melalui Sistem Informasi Manajemen yangdi terapkan di sekolah, pada dasarnya telah
membantudalampengambilan keputusan.

Dan menurut pandangan saya dalam pelaksanaan program dari implementasi Sistem
Informasi Manajemen Terpadu Pendidikan di SMP Negeri 19 Bandar LampungTerkait upaya
komunitas JIBAS memajukan manajemen sekolah di Indonesia, menurut saya ini membuat
program ini banyak membantu manajemen di sekolah menjadi lebih baik dalam pelayanan
serta meningkatkan manajemen sekolah. Sistem Informasi Manajemen Terpadu JIBAS yang
di Implimentasikan SMP Negeri 19 Bandar Lampung terstandarisasi serta menjadikan
peningkatan mutu pelayanan pendidikan, program ini juga dapat menjadi media komunikasi
yang efektif dan efisien.

11
2. Hana Fadillah (1965142030)

Menurut pendapat Saya Sistem Informasi dapat memepermudah


operasi manajemen. Sistem Informasi merupakan kombinasi dari teknologi informasi
dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk membantu operasi dan
manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering
digunakan lebih kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi.

Membantu pekerjaan sekolah memberikan informasi secara cepat, tepat dana


kurat, sekolah memerlukan sebuah sistem informasi terpadu manajemen sekolahyang
berkualitas. Untuk mendapatkan sistem yang terintegrasi seperti itu tidaklahcukup kalau
dilakukan secara manual. Pembangunan suatu Sistem InformasiManajemen (SIM)
berbasis komputer adalah solusi yang paling tepat.

3. Karmila Rusman (196152058)

Jaringan yang dibentuk JIBAS akan menggabungkan fitur dan layanan berupa
komunitas, konten, informasi, dan hiburan tetapi khusus untuk pendidikan Indonesia.
Jaringan ini bersifat terbuka dan tumbuh mandiri. Terbuka artinya setiap pihak yang ingin
berpartisipasi dapat mengembangkan dan menyediakan layanan pendidikan bagi setiap
anggota komunitas. Tumbuh mandiri maksudnya, sistem ini berkembang dari aktifitas dan
interaksi dari setiap anggotanya.

Salah satu wujud JIBAS yaitu sistem informasi manajemen sekolah yang membantu
operasional sekolah mulai dari akademik, keuangan, perpustakaan, pelaporan dan interaksi
guru-siswa. Sistem ini dipasang secara lokal di sekolah jadi memudahkan sekolah untuk
menggunakannya. Secara berkala, data operasional sekolah ini dapat ditransfer secara online
atau offline ke basis data server JIBAS pusat. Jadi, bagi sekolah yang berada di daerah atau
belum memiliki fasilitas Internet memadai, masih dapat terhubung ke jaringan JIBAS. Basis
data JIBAS pusat inilah kemudian dibentuk layanan komunitas, informasi sekolah dan konten
pendidikan yang dapat diakses oleh berbagai elemen pendidikan, dari mulai siswa, guru,
orang tua, sekolah, yayasan, pemerintah dan masyarakat umum. JIBAS merupakan salah satu
bidang kegiatan dari Yayasan Indonesia Membaca. Komunitas pendidikan yang dibentuk
JIBAS akan diwadahi dan dikelola oleh Yayasan Indonesia Membaca.

12
4. Annisa Maharani (1965142026)

Dengan Teknologi informasi akan memberikan nilai tambah dalam proses


pembelajaran dan pengelolaan sekolah lainnya. Dalam pemanfaatan teknologi informasi
diharapkan tingkat daya pikir serta kreativitas guru dan peserta didik serta masyarakat dapat
berkembang. Kriteria atau ukuran keberhasilan manjemen pendidikan adalah produktivitas
pendidikan, yang dapat dilihat pada produk, hasil atau efektivitas dan pada proses, suasana
atau efisiensi. Kriteria keberhasilan memerlukan proses manajemen pendidikan, minimal
meliputi perilaku manusia dalam berorganisasi. Perilaku manusia dalam berorganisasi dapat
dinyatakan dalam bentuk perencanaan, pelaksanaan, pengawasan atau pengendalian termasuk
memimpin

BAB III

13
PENUTUP

A. Kesimpulan

Tujuan utama sistem informasi adalah untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan
oleh semua penggunanya, baik internal maupun eksternal. Wilkinson (1992) dalam Harsono
(2009:59), mengemukakan ada tiga sasaran utama yang ingin dicapai organisasi dalam
pengembangan sistem informasi. Ketiga sasaran tersebut adalah:

(1) Menyediakan informasi untuk mendukung operasional harian,

(2) Menyediakan informasi yang menunjang pengambilan keputusan pihak internal,


dan

(3) Menyediakan informasi untuk memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan


kekayaan organisasi.

Jadi, bagi sekolah yang berada di daerah atau belum memiliki fasilitas Internet
memadai, masih dapat terhubung ke jaringan JIBAS. Basis data JIBAS pusat inilah kemudian
dibentuk layanan komunitas, informasi sekolah dan konten pendidikan yang dapat diakses
oleh berbagai elemen pendidikan, dari mulai siswa, guru, orang tua, sekolah, yayasan,
pemerintah dan masyarakat umum. JIBAS merupakan salah satu bidang kegiatan dari
Yayasan Indonesia Membaca. Komunitas pendidikan yang dibentuk JIBAS akan diwadahi
dan dikelola oleh Yayasan Indonesia Membaca.

14

Anda mungkin juga menyukai