Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

Didalam penentuan original gas in place (OGIP) dapat menggunakan


data- data bawah permukaan seperti data sifat fisik batuan reservoar hidrokarbon
dan data sifat fisik lapisan aquifer. Sayangnya, data-data tersebut merupakan data
random variable (variabel acak) dan sifatnya tidak pasti sehingga memberikan
hasil perhitungan OGIP yang tidak akurat. Proses history matching (pencocokkan
data berdasarkan sejarah produksi) antara data produksi dengan data lapisan
aquifer harus dilakukan untuk memperoleh hasil perhitungan OGIP yang akurat.
Secara normal, hanya ada sedikit data yang berhubungan dengan lapisan aquifer
dalam reservoar hidrokarbon.
Pendekatan yang biasa dilakukan untuk mendeskripsikan aquifer adalah
dengan melakukan permodelan pada aquifer. Perembesan air dari lapisan aquifer
menuju reservoar hidrokarbon lebih bergantung pada sifat fisik dari aquifer
dibandingkan dengan karakteristik reservoar hidrokarbon. Penentuan model
aquifer membutuhkan data sifat fisik aquifer sebagai input yang mana biasanya
tidak diketahui sehingga parameter-parameter aquifer seperti: konstanta
perembesan air (Cv,Cs), jari-jari aquifer tidak berdimensi (re/ rw) dan konstanta
waktu aquifer (A) harus dihitung dengan trial and error. Latar belakang
munculnya dari penulisan ini adalah untuk mengetahui data-data sifat fisik aquifer
sehingga diketahui model perembesan air dari lapisan aquifer menuju reservoar
dan dapat digunakan untuk melakukan perkiraan besaran statik dan dinamik
reservoar gas dimasa yang akan datang.
Persamaan umum material-balance dapat digunakan untuk menentukan
besarnya indeks pendorongan reservoar. Indeks ini menunjukkan kontribusi dari
setiap tenaga pendorongan pada suatu reservoar dimana semakin besar indeks
maka semakin besar pula kontribusi tenaga alamiah yang bekerja untuk
memproduksi hidrokarbon dari reservoar ke permukaan.
Penentuan model perembesan air dan OGIP dapat menggunakan metode
Havlena-Odeh, combined aquifer reservoir expansion term (CARET) dan metode

1
2

Pot Aquifer Plot. Metode ini merupakan analisa regresi persamaan umum
material- balance. Metode ini dapat diterapkan pada model aliran mantap (steady-
state) dan tidak mantap (unsteady-state) milik van Everdingen-Hurst (VEH)
dengan bentuk aquifer terbatas (finite) maupun tidak terbatas (infinite).
Penentuan harga OGIP dilakukan dengan membuat plot antara voidage
reservoir (F) terhadap kombinasi ekspansi dari aquifer dan reservoar dari masing-
masing metode. Penentuan model perembesan air dilakukan dengan mencoba
model aquifer terbatas dan tidak terbatas, dan dari berbagai plot terhadap (F)
dengan masing-masing harga asumsi (re/ rw) dan (A). Konstanta perembesan air
dari model dapat ditentukan setelah model perembesan air diketahui.
Peramalan perilaku reservoar dapat dilakukan setelah didapatkan besaran-
besaran seperti: OGIP, konstanta We, (re/ rw) dan (A). Pada awal waktu peramalan,
dilakukan ekstrapolasi parameter-parameter perilaku reservoar seperti: tekanan
reservoar (Pres), parameter PVT, kumulatif produksi gas (Gp), kumulatif produksi
air (Wp) dan kumulatif WGR produksi. Suatu peramalan dapat dilakukan apabila
telah diperoleh keselarasan antara jumlah kumulatif perembesan air dari model
(WeMODEL) dengan jumlah kumulatif perembesan air secara material-balance
(WeMBAL).
Peramalan perilaku reservoar dapat dilakukan setelah diperoleh beberapa
parameter-parameter seperti: (A), (re/ rw), (WeMODEL), dan OGIP. Pada awal waktu
peramalan, dilakukan ekstrapolasi parameter-parameter perilaku reservoar seperti:
tekanan reservoar (Pres), parameter PVT, kumulatif produksi air (Wp), kumulatif
produksi gas (Gp) dan kumulatif GOR produksi (Rp). Untuk peramalan kumulatif
perembesan air berdasarkan model yang dipilih (WeMODEL) dipengaruhi oleh
besarnya harga tekanan reservoar (Pres) sebagai hasil peramalan, (A), (WeMODEL),
(re/ rw) dan (OGIP).

Anda mungkin juga menyukai