Anda di halaman 1dari 8

NAMA BUNGA ADE PUTRI SW

NIM: 1102420088

METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

1) Cari artikel hasil penelitian yang sudah terbit dalam jurnal ilmiah bereputasi, yaitu 1
artikel penelitian deskriptif, 1 artikel penelitian kausal komparatif atau kausal
korelatif, dan 1 artikel artikel penelitian eksperimen!.
2) Analisis dan identifikasi masing-masing artikel tersebut; (a) variabel yang diteliti,
dimensi dan indikatornya, (b) populasi dan sampel penelitian, (c) konsep dan atau
kata kunci yang menjadi fokus pembahasan, (d) teori yang menjadi rujukan, (e)
proposisi yang dibangun (dikembangkan), dan (f) hipotesis penelitian yang
diuji!.Catatan untuk penelitian dengan rancangan deskriptif tidak perlu menemukan
proposisi dan hiptesis.

JAWAB:

a) Artikel penelitian deskriptif

 Judul: PERSEPSI ORANG TUA TERHADAP ANAK BERKENUTUHAN


KHUSUS
 Nama peneliti: Rima Rizki Anggraini
 Nama jurnal: gogle scholar
 Link: Anggraini, Rima Rizki. "Persepsi orangtua terhadap anak berkebutuhan khusus
(deskriptif kuantitatif di SDLB N. 20 Nan Balimo Kota Solok)." Jurnal Penelitian
Pendidikan Khusus 2.1 (2013).

 Variabel, dimensi dan indikator:

 Variabel :

1. Motivasi terhadap ABK (anak berkebutuhan khusus)


2. Pendidikan untuk ABK

 Dimensi

1. Motivasi dari orang tua


2. Motivasi dari anak normal
3. Pendidikan khusus untuk anak berkebutuhan khusus
4. Pendidikan yang mayoritas anak normal, tujuannya agar ABK bisa
menggauli teman sebaya yang tidak mengalami keterbatasan.
 Indikator

1. Ketepatan motivasi
2. Ketepatan pendidikan ABK
3. Perencanaan bersosialisasi untuk anak berkebutuhan khusus

 Populasi dan sempel:

1) Populasi

Penelitian ini dilakukan kepada semua orangtua anak berkebutuhan khusus


yang ada di SDLB N.20 Nan Balimo Kota Solok sebanyak 29 orangtua
anak berkebutuhan khusus. Dengan penjabarean sebagai berikut:

Tabel 1.1

Data populasi orangtua siswa di SDLB N.20 Nan Balimo Kota Solok

No Kelas Jenis Siswa Orang Tua


Tunarungu Tunagrahita
1 I 1 4 5
2 II 2 3 5
3 III 1 6 7
4 IV 1 1 2
5 V 0 3 3
6 VI 1 6 7
Jumlah 6 23 29

2) Sampel

Teknik pengambilan sampel adalah total sampling dengan jumlah sampel


29 orangtua anak berkebutuhan khusus. Teknik pengumpulan data
disebarkan melalui angket yang menggunakan skala likert dengan
alternatif jawaban ya dan tidak, skala guttman dengan alternatif jawaban
iya, tidak. Jumlah item keseluruhan sebanyak 63 buah item yang
berkenaan dengan bagaimana persepsi orangtua terhadap anak
berkebutuhan khusus di SDLB N.20 Nan Balimo Kota Solok. Data yang
terkumpul dianalisis dengan menggunakan rumus statistik persentase.
Berdasarkan Tabel 1.1 di atas, terlihat bahwa ada sebanyak 6 anak
tunarungu dan 23 anak tunagrahita dan jumlah orangtua anak 29 orang
yang ada di SDLB N.20 Nan Balimo Kota Solok.

 Konsep atau kata kunci: persepsi orang tua, anak berkebutuhan khusus
 Teori rujukan:

1) Teori motivasi: orang tua memberikan motivasi kepada ABK (anak


kebutuhan khusus) tidak mengabaikan dan selalu memberi perhatian.
ABK membutuhkan kekuatan dari luar dirinya sehingga orang ada
disekitarnya berhak memberikan motivasi.
2) Teori belajar: ABK berhak mendapatkan pendidikan, bahwa orang yang
mempunyai keterbatasannamun bukan berarti anak tersebut bodoh, oleh
karena itu pendidikan tetap penting untuk didapatkannya.
3) Teori sosial: ABK berhak menggauli anak normal, walaupun dia
mempunyai keterbatasan namun bergaul dengan anak normal bukan
menjadi kendala untuk menggaulinya, dan diajarkan bersosialisasi ke
masyarakat.

 Proposisi:

o Perhatian orang tua tidak menjadikan ABK menjadi terabaikan.


o ABK bukanlah anak yang bodoh dan berhak mendapatkan pendidikan.
o Keterbatasan pada anak bukanlah menjadi suatu kendala untuk menggauli
anak normal.

 Hipotesis penelitian:

1. Peningkatan perhatian dari orang tua menjadikan ABK menjadi tidak


terabaikan.
2. Peningkatan pendidikan menjadikan ABK semakin berprestasi

b) Artikel penelitian kausal komparatif

 Judul: HUBUNGAN KAUSAL PENALARAN MATEMATIS TERHADAP


PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI BANGUN RUANG
SISI DATAR DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA
SISWA
 Nama peneliti: Agua Setiawan
 Nama jurnal: gogle scholar
 Link: Setiawan, Agus. "Hubungan Kausal Penalaran Matematis terhadap Prestasi
Belajar Matematika pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar ditinjau dari Motivasi Belajar
Matematika Siswa." Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika 7.1 (2016): 91-100.
 Variabel, dimensi dan indikator:

1. Variabel:

o motivasi belajar
o kemampuan penalaran

2. Dimensi

o Dengan adanya motivasi belajar pada diri siswa mejadikan siswa


lebih berprestasi
o Kemampuan penalaran tinggi menjadikan prestasi belajar lebih
baik dan sebaliknya jika kemampuan penalaran sedang menjadikan
prestasi belajar kurang baik.

3. Indikator

o Ketepatan motivasi belajar


o Ketepatan penalaran dapat menjadikan prestasi belajar lebih baik

 Populasi dan sempel:

a. Populasi: Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII
SMP Negeri 1 Simpang Pematang dan sampel diambil dengan teknik
cluster random sampling. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 1 Simpang
Pematang yang masing-masing diambil kelas VIII B sebagai kelas
eksperimen dan kelas VIII E sebagai kelas kontrol.
b. Sampel: Sampel penelitian ini berjumlah siswa yang terdiri dari 50 siswa.
Teknik pengumpulan data adalah metode dokumentasi, metode angket,
dan metode tes.

 Konsep atau kata kunci: penalaran, motivasi, prestasi, matematika

 Teori rujukan:

1. Teori motivasi: siswa yang mempunyai motivasi belajar yang tinggi


mendapatkan prestasi yang bagus karena motivasi dibangun dari kekuatan
dirinya sendiri.
2. Teori belajar: siswa yang memiliki kekurangan dalam prestasi untuk terus
berlatih untuk menjadikan dirinya lebih baik lagi.
 Proposisi:

o Siswa yang mempunyai kemampuan penalaran tinggi bisa mempengaruhi


prestasi siswa
o Belajar secara rutin bisa memperbaiki prestasi siswa

 Hipotesis penelitian:

1. Peningkatan penalaran dapat mempengaruhi prestasi siswa


2. Peningkatam belajar dapat merubah prestasi siswa

c) Artikel kausal korelatif

 Judul: PENGARUH REGULASI DIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA


KELAS X SMK NEGERI NGADIROJO TAHUN AJARAN 2019/2020
 Nama peneliti: Anita Nurdianasari1 , Nely Indra Meifiani2 , Khoirul Qudsiyah3
 Nama jurnal: gogle scholar
 Link: Nurdianasari, Anita. Pengaruh Regulasi Diri dan Sikap Matematik
Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMK Negeri Ngadirojo Tahun Ajaran
2019/2020. Diss. STKIP PGRI PACITAN, 2020.

 Variabel, dimensi dan indikator:

1) Variabel

o Pembelajaran matematika meningkatkan berpikir kreatif serta kritis


o Peningkatan regulasi diri untuk meningkatkan hasil belajar
matematika siswa.

2) Dimensi

o Kemampuan berpikir kritis dan kreatif belajar matematika


o Perencanaan dari regulasi diri dalam peningkatan hasil belajar
matematika

3) Indikator

o Kejelasan berpikir belajar matematika


o Ketepatan metode dalam belajar matematika.

 Populasi dan sempel:

1. Populasi: Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X di SMK


Negeri Ngadirojo Tahun Pelajaran 2019/2020.
2. Sampel: Dari populasi tersebut diambil sampel dengan teknik
pengambilan sampel random sampling terdiri dari dua kelas penelitian
yaitu kelas X AK 1, X AK 2 sebanyak 55 siswa.

 Konsep atau kata kunci: Regulasi Diri, Hasil Belajar Siswa.


 Teori rujukan:

1. Teori motivasi: dorongan diri guru agar siswa semangat belajar


matematika
2. Teori belajar: siswa belajar untuk melatih berpikir kreatif dan kritis, serta
rasional.

 Proposisi:

1. Pembelajaran matematika dapat membentuk kemampuan siswa dalam


berpikir kreatif dan kritis, serta berlatih berpikir rasional.
2. hasil belajar matematika dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan tinggi
rendahnya atau efektif tidaknya proses pembelajaran.

 Hipotesis penelitian:

1. Pembelajaran matematika dapat membentuk pribadi siswa lebih berpikir


kreatif dan kritis.
2. Peningkatan belajar matematika dipengaruhi dari kekuatan dalam diri
siswa.

d) Artikel penelitian eksperimen

 Judul: Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Komunikasi


Matematik Melalui Pembelajaran Pendidikan Matematika Realistik Untuk Siswa
SMP Negeri Di Kabupaten Garut
 Nama peneliti: Witri Nur Anisa
 Nama jurnal: gogle scholar
 Link: Anisa, Witri Nur. "Peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi
matematik melalui pembelajaran pendidikan matematika realistik untuk siswa SMP
Negeri di Kabupaten Garut." Jurnal Pendidikan dan Keguruan 1.1 (2014): 209668.

 Variabel, dimensi dan indikator:

a. Variabel

o Pembelajaran pendidikan matematika realistik dan pembelajaran


langsung.
o Pemecahan masalah matematik dan kemampuan komunikasi
matematik.

b. Dimensi

o Perencanaan pembelajaran matematika secara langsung


o Kemampuan dalam pemecahan masalah

c. Indikator

o Skala kejelasan jadwal pembelajaran matematika secara langsung


o Ketepatan metode dalam menyelesaikan masalah

 Populasi dan sempel:

a. Populasi: Populasi penelitian adalah seluruh siswa SMP Negeri di


Kabupaten Garut.
b. Sampel: Sampel penelitian adalah siswa kelas VII SMP Negeri 3 Cilawu
yang diambil secara acak dan terpilih kelas VII A dan VII C sebagai
kelompok eksperimen yang mengikuti pembelajaran pendidikan
matematika realistik dan kelas VII B dan VII D sebagai kelompok kontrol
yang mengikuti pembelajaran langsung.

 Konsep atau kata kunci: Pembelajaran Pendidikan Matematika Realistik,


Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik, Kemampuan Komunikasi
Matematik, Sikap dan Aktivitas Siswa.

 Teori rujukan:

a. Teori motivasi: dorongan motivasi dari luar diri siswa agar bisa
berkomunikasi pembelajaran matematika realistik dengan baik
b. Teori belajar: siswa terus belajar untuk mencari solusi dalam memecahkan
permasalahan.

 Proposisi:

1. peningkatan kemampuan komunikasi dengan pembelajaran matematika


realistik lebih baik dari pembelajaran langsung.
2. Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematik melalui
pembelajaran pendidikan matematika realistik lebih baik
 Hipotesis penelitian:

1. Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematik siswa dengan


pembelajaran pendidikan matematika realistik lebih baik dibandingkan
dengan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematik siswa
dengan pembelajaran langsung.
2. Peningkatan kemampuan komunikasi matematik siswa dengan
pembelajaran pendidikan matematika realistik lebih baik dibandingkan
dengan peningkatan kemampuan komunikasi matematik siswa dengan
pembelajaran langsung.

Anda mungkin juga menyukai