Anda di halaman 1dari 15

LEMBAR PENILAIAN

JUDUL : PEMINDAI BIJI-BIJIAN DARI SILO 1 KE SILO 2

DIKERJAKAN OLEH : 1. AFFRIN H. P. S (1005032051)

2. ANDERSON M. H (1005032052)

3. GVERIAN SIMARE-MARE (1005032069)

4. KARDO TAMBUNAN (1005032077)

5. RADEN A. S (1005032090)

DIPERIKSA OLEH : Drs. M. J. J. P ,MT

TANGGAL : 18 JULI 2012

i
DAFTAR ISI

LEMBAR PENILAIAN..............................................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

TUJUAN....................................................................................................................................1

DIAGRAM COVER....................................................................................................................

DIAGRAM DESKRIPSI.............................................................................................................

DIAGRAM KONTROL...............................................................................................................

DIAGRAM SINGLE LINE.........................................................................................................

DIAGRAM MULTI LINE...........................................................................................................

DESKIRIPSI..............................................................................................................................8

PRINSIP KERJA.....................................................................................................................10

KESIMPULAN........................................................................................................................12

LAMPIRAN.............................................................................................................................13

ii
TUJUAN

Dalam proyek ini mahasiswa diharapkan mampu :


1. Menggambar serta menjelaskan rangkaian daya, kontrol dan kerja dari proyek ini.
2. Menjelaskan deskripsi kerja, prinsip kerja, dan langkah kerja dari proyek ini.

1
DIAGRAM LISTRIK

= Terminal
No= Terminal No. dibawah diatas
= No. dari lampu penerangan
= No. dari kontak-kontak
KW = Beban
Gr = Rangkaian Instalasi
mm2 = No. dari ukuran penghantar
S2 = Penghantar dipasang pada panel depan

MOD TANGGAL DIGAMBAR PERUBAHAN


SKALA : DIGAMBAR :KELOMPOK 4 DIPERIKSA : M. JUSUP TANGGAL 24 Juli 2012

PEKERJAAN : PEMINDAH BIJI-BIJIAN DENGAN TIUPAN UDARA

INSTALASI : PERANCANGAN MOTOR LISTRIK


PEKERJAAN NO. BANGUNAN LANTAI GAMBAR NO. JUMLAH HAL

0-3

POLITEKNIK NEGERI
2
MEDAN
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
a Sensor
Aliran
b 4
M2
c PANEL
P = 0,5 Sinyal
d KW Penuh
5 7
e

f
SUPLAY M1
g
P = 12 KW
h BLOK DIAGRAM 380/660 V

i
SENSOR
Silo 1 UDARA
j
SENSOR
M2 BEBAN
k 3 fasa Silo 2

l M1
3 fasa
m

o
DIAGRAM KERJA
p

q M2
Penggetar
r

s
M1
Peniup udara
t

u Sensor beban Over Over


Start Pada silo 2 load M2 load M1
v

w  Gambarkan diagram kontrol & diagram daya.


 Sebutkan komponen yang digunakan.
x
 Lengkapi lampu tanda kesalahan dan operasi & lampu tanda lainnya.
y  Tentukan besar pengaman.
 Jelaskan cara kerja rangkaian kontrol.
z
POLITEKNIK NEGERI
MEDAN BLOK DIAGRAM
3 DAM DIAGRAM KERJA
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
a

b
4 4 4 4

c 3 3 3
3 F05
F00 F01 F04
d
S05 DARURAT
e 1F
4 4 4
f
95

g ( K11T
3 96
3

h 13
1,3,5 1,3,5 1,3,5 1,3,5
SI05 K1M
3 3 3 3 14
i 3
1J

j K1M K2M K3M K4M


3 SENSOR
3 UDARA
S00 4 2,4,6 2,4,6 K1T
k S5
4
23 1l
l
3 F04 3 K2T
F01
24
m 2,4,6 2,4,6 95 21 21 21
4 3 4 F01 K2M K3M K11M
n 96 22 22 22

95
o
M1 M2 F04
96
p 3 fasa 3 fasa
A1 A1 A1 A1

q K1M A2 A2 K2M A2 A2
K3M K2T K9M
K1T
r
L1 L2 L3 N PE
s
K1M K3M K2M K9M
t NO NC NO NC NO NC NO NC
3X01 07 3X03 08 3X02 07 3X04
06
u 08
16 09
17
18 05 21 09
WAKTU PENGGETAR ON

v
WAKTU HUBUNGAN Y-

HUBUNGAN BINTANG

KIPAS HUBUNUNGAN
MOTOR PENGGETAR

KONTAKTOR UTAMA

w
SUMBER UTAMA

MOTOR KIPAS
220/380 50 Hz

KONTAKTOR
PENGGETAR

x
SEGITIGA

y
KIPAS

z
POLITEKNIK NEGERI Page : 00
MEDAN DIAGRAM DAYA SINGLE
4 LINE PEMINDAH BIJI-BIJIAN
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
a

e 0F 2F
97
f K19T SI19
98
g 2g

i
0J 2J

j
21
k S11 K14M
22
SENSOR
l 0l 13 BEBAN 13 13 97
13 S14 K3M K2M F01
K11M K14M
14 14 14 98
m 14

p
A1 A1 A1
K11M K19M
q H10 K14M H16 H18
K11T K19T
A2 A2 A2

s
K11M K14M K19M
t NO NC NO NC
NO NC
12 09 13 12 15
u 06 22

v
KIPAS OVER LOAD
WAKTU KIPAS OFF

w
MOTOR GETAR

LAMPU TANDA

LAMPU TANDA
LAMPU TANDA

TANDA PENUH
OPERASI OFF

KONTAKTOR
KONTAKTOR
ADA ALIRAN

x
TEST LAMP
KIPAS ON

z
POLITEKNIK NEGERI
DIAGRAM KONTROL PEMINDAH BIJI-BIJIAN Page : 01
MEDAN
5
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
a

e 1F

g 1g

i
1J

l 13 97 23
K9M F04 K14M
14 98 24
m

p
H20 H21 H22
q

u
PENGGETAR OVERLOAD

v
LAMPU TANDA PENUH

w
PENGGETAR ON
LAMPU TANDA

LAMPU TANDA

z
POLITEKNIK NEGERI
MEDAN DIAGRAM KONTROL PEMINDAH BIJI-BIJIAN Page : 02
6
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
a

e F32 F36
f

g
1 3 5 1 3 5 1 3 5 1 3 5

h 3

K1M K2M K3M K4M


i 2 4 6 2 4 6
F01 F04
j
2 4 6 2 4 6
k

q
L1 L2 L3 N PE PE U V W X Y Z PE U V W
r

v
MOTOR PENGGETAR
SUMBER UTAMA

w
MOTOR KIPAS
220/380 50 Hz

z
POLITEKNIK NEGERI
MEDAN DIAGRAM DAYA MULTI7 LINE PEMINDAH BIJI-BIJIAN Page : 03
DESKIRIPSI

1. Memindahkan biji-bijian dari silo 1 ke silo 2 dengan menggunakan 2 buah motor 3 fasa
dan 2 buah sensor.
2. Motor yang digunakan ialah:
a. M1 (Motor peniup udara) :
i. Daya : 11 Kw.
ii. Tegangan : 380 / 660 V.
iii. Arus : 21,5 / 14,2 A.
iv. Putaran : 2900 Rpm.
b. M2 (Motor penggetar)
i. Daya : 0,5 Kw.
ii. Teganga : 380 V.
iii. Arus : 1,8 A.
iv. Putaran : 750 Rpm.
3. Sensor yang digunakan ialah :
a. Sensor Beban.
b. Sensor udara.
4. Motor Peniup udara bekerja di saat rangkaian kontrol berada pada hubungan delta.
5. Motor penggetar bekerja setelah motor 1 bekerja normal (pada hubungan delta).
6. Sensor udara memberikan tanda apabila di dalam system sudah ada aliran udara yang
disupply dari Motor peniup udara.
7. Sensor beban diletakkan pada silo 2, bekerja apabila beban di silo 2 (jumlah biji-bijian
di silo 2 sudah melewati ambang batas).
8. Jika beban pada silo 2 berlebih maka sensor bekerja mematikan motor penggetar tetapi
motor peniup udara masih berjalan. Jika jumlah beban di silo 2 sudah kembali normal
maka motor penggetar kembali bekerja secara normal kembali.
9. Jika beban pada silo 2 tersumbat sehingga sensor bekerja mematikan motor penggetar,
motor peniup udara tetap berjalan beberapa saat, dan sampai beberapa waktu tenggang
beban di silo 2 tak kunjung normal, maka motor peniup udara akan off.
10. Didalam meng-offkan system. Jika kita meng-offkan motor penggetar maka beberapa
saat kemudian motor peniup udara akan off.
11. Tombol tekan on hanya untuk menyalakan motor peniup udara.
12. Tombol tekan off hanya untuk motor penggetar.
8
13. Jika ada beban lebih di motor peniup udara maka motor penggetar harus off.
14. Harus ada tombol untuk meng-offkan system.
15. Sebelum menjalankan system, harus ada pengecekan akan lampu tanda. Dipastikan
semua lampu tanda berfungsi (menyala).

9
PRINSIP KERJA

Tombol tekan SI05 ditekan untuk mengaktifkan kontaktor K1M.


On-delay K1T akan menunda waktu perpindahan pengaktifan K3M dari K2M, K1T
adalah kontak yang secara otomatis bekerja memindahkan sistem pengasutan pada motor 1
dari operasi bintang ke delta karena motor kipas bekerja normal pada sistem hubungan delta
pada saat itu juga sensor udara sudah bekerja menutup kontaknya. Maka Lampu Tanda Motor
kipas H16 akan ON yang dioperasikan kontak bantu K2M dan K3M dari motor 1 dan lampu
tanda ada Aliran Udara H10 sudah menyala tetapi motor penggetar belum bekerja karena
K2T akan menunda waktu pengaktifan K9M setelah motor 1 sudah bekerja normal pada
posisi hubungan Delta
Setelah Motor Penggetar bekerja yang diaktifkan dari K9M maka Lampu tanda
Penggetar H20 akan menyala. Maka sistem sudah bekerja normal, yakni motor 1 sudah
bekerja disertai motor 2 bekerja dan biji-bijian dari silo 1 sudah mulai berpindah ke silo 2.
Sensor beban bekerja apabila pada silo 2 mengalami gangguan berupa jumlah biji-
bijian pada silo 2 megalami penyumbatan sehingga pada silo 2 mengalami beban yang
berlebih. Maka dari itu sensor beban akan bekerja mengaktifkan K14M dan Lampu Tanda
penuh H22 ON, dimana kontak bantu K14M bekerja mengaktifkan K11M sehingga kontak
bantu NC dari K11M akan menonaktifkan K9M, maka motor penggetar akan OFF.
Apabila terjadi penyumbatan pada silo 2 tidak kembali normal sesuai waktu yang di set
dari timer K11T, maka OFF-Delay dari K11T akan bekerja menunda waktu penonaktifan
motor 1. Seiring aktifnya K11M, ON-Delay K11T sudah mulai bekerja untuk menunda
waktu penonaktifan motor 1 dengan waktu Delay yang diset.
Jika penyumbatan kembali normal sebelum waktu Delay dari K11T mengalami OFF
maka sensor beban akan kembali membuka sehingga K10M akan OFF maka dari itu kontak
bantu NO dari K10M akan menonaktifkan K11M sehingga motor penggetar akan kembali
ON karena kontak bantu NC dari K11M kembali menutup. Maka sistem kembali bekerja
normal.
F04 dari thermal overload K5M bekerja apabila terjadi gangguan di motor penggetar
berupa jika salah satu dari penghantar daya motor 2 terlepas. Dalam hal ini motor 2 akan OFF
dan lampu tanda overload H21 akan menyala.
Meskipun pada motor 2 OFF karena overload motor 1 akan tetap bekerja untuk
menghabiskan sisa biji-bijian dalam aliran.
10
F01 dari termal over load K1M akan menon-aktifkan jika ada gangguan pada K1M,
berupa adanya salah satu fasa yang terlepas di motor 1. Dalam hal ini motor 1 akan OFF dan
lampu tanda overload H18 akan ON begitu juga sistem seluruhnya akan OFF.
Jika biji-bijian pada silo 1 sudah berpindah ke silo 2 maka untuk menonaktifkan sistem
degan cara menekan S11 guna meng-onkan K11M sehingga motor penggetar akan OFF
karena kontak bantu NC K11M telah terbuka. Dalam hal ini motor 1 tetap menyala beberapa
saat sampai waktu Delay dari ON-Delay K11T habis maka motor 1 OFF.
SO5 adalah tombol darurat yang berfungsi untuk menonaktifkan seluruh sistem jika
terjadi kecelakaan kerja pada saat sistem berjalan secara normal.
Sebelum menjalankan sistem rangkaian maka diperlukan pengecekan seluruh lampu
tanda dengan cara menekan tombol SI19 untuk mengaktifkan K19M. Maka seluruh lampu
tanda akan meyala beberapa saat sampai waktu delay dari OFF-Delay K19T habis untuk
mematikan seluruh lampu tanda.
Dalam operasi pengetesan lampu tanda diperbantukan oleh sebuah dioda yang
dipasang forward ke masing-masing lampu tanda yang berguna agar lampu tanda tidak
menyala bersamaan dalam arti lampu tanda akan bekerja sesuai fungsinya masing-masing
pada saat sistem beroperasi secara normal.

11
KESIMPULAN

1. Motor 1 (motor peniup) menggunakan motor pengasutan Star-Delta.


2. Motor 2 (motor penggetar) menggunakan motor 3 fasa dengan sistem DOL (Direct
On Line).
3. Motor 2 bekerja hanya jika Motor 1 hubungan Delta walaupun pada hubungan
Bintang Motor 1 sensor udara sudah bekerja.
4. Seluruh lampu tanda dapat di test sebelum menjalankan system dengan menggunakan
kontaktor OFF-Delay.
5. Seluruh sistem dapat di OFF kan dengan Tombol Tekan Darurat (S01) hanya jika ada
kecelakaan kerja.

12
LAMPIRAN

Untuk Motor 1
P=11.000 wattV =380 volt I =21,5 Ampere I n=23 Ampere ( menurut tabel 6.15 ) K 1=500 % x I n

¿ 115 AmpereTOR=110 % x I n ¿ 25,3 Ampere Fuse=400 % x I n ¿ 92 Ampere

Untuk penghantar motor=2,5 mm2 ( NYM ) Pengaman Kontrol=6 Ampere

Untuk Penghantar Kontrol=1,5 mm2 (NYAF )

Untuk Motor 2
P=500 wattV =380 volt I =1,8 Ampere I n=1,6 Ampere ( menurut tabel 6.15 ) K 1=500 % x I n

¿ 8 AmpereTOR=110 % x I n ¿ 1,76 Ampere Fuse=400 % x I n ¿ 6,4 Ampere

Untuk penghantar motor=1,5 mm2 ( NYM ) Pengaman Kontrol=6 Ampere

Untuk Penghantar K ontrol=1,5 mm2 ( NYAF)

13

Anda mungkin juga menyukai