Disusun Oleh:
1. Iriani Elwarin (2191000210005)
2. Ance Yaku Danga (2191000210006)
3. Iren K.Tawaerubun (2191000210007
4. Melisa Waitaby (2191000210008)
5. Nurmia Djabutafuan (2191000210011)
6. Triyan Ramadhoni (2191000210026)
7. Desi Dwi Arfiani (2201000210006)
8. Lendra Ndilu Ratu Ngganja (2191000210077)
9. M. Firmansyah Akbar Rosyadi (2191000210040)
MALANG
Puji syukur kami persembahkan kepada Tuhan YME atas berkat dan rahmat-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Perangkat Pembelajaran Yang Efektif dan
Kreatif dengan baik. Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
desain dan strategi pengembangan.
Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Donna Avianty⸴ MM selaku dosen
pembimbing yang telah memberikan tugas ini kepada kami⸴ dan juga kepada pihak-pihak yang
telah membantu kami dalam proses penyelesaian makalah ini.
Akhir kata⸴ kami menyadari bahwa laporan yang kami buat masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu⸴ kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk penyempurnaan
makalah selanjutnya.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………………………………………...
Daftar Isi……………………………………………………………………………………………………
Bab I Pendahuluan…………………………………………………………………………………………
A. Latar Belakang……………………………………………………………………………………..
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………………………….
C. Tujuan Masalah…………………………………………………………………………………….
Bab II Pembahasan…………………………………………………………………………………………
A. Defenisi Perangkat Pembelajaran…………………………………………………………………..
B. Jenis-jenis Perangkat Pembelajaran………………………………………………………………...
C. Pentingnya perangkat pembelajaran bagi seorang guru…………………………………………….
Daftar Pustaka………………………………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan pendidikan merupakan bagian internal dalam pembangunan nasional. Karena
pada dasarnya proses pendidikan tidak dapat dipisahkan dari proses pembangunan nasional itu
sendiri. Pembangunan nasional yang dilakukan diarahkan dan bertujuan untuk mengembangkan
Sumber Daya Manusia agar berkualitas. Pembangunan dibidang pendidikan merupakan salah
satu upaya yang harus dilakukan untuk mengembangkan SDM. Untuk itu pemerintah
menyelenggarakan pendidikan formal yang akan mengantarkan generasi anak bangsa untuk
mampu menghadapi kompetisi secara global yang tentunya harus di dukung oleh semua pihak
baik pemerintah, lembaga sekolah dan masyarakat.
Didalam proses pendidikan tentunya suatu lembaga sekolah melakukan rancangan-rancangan
baik sistem maupun tatanan dalam suatu lembaga. Proses pendidikan akan berkasil dipengaruhi
oleh guru, murid, dan lembaga terkait. Guru di tuntut untuk lebih professional dalam tugas-
tugasnya yang antara lain harus bias membuat perangkat pembelajaran dan mampu
mengembangkannya sekaligus mampu menerapkannya.
Perencanaan adalah menyusun langkah-langkah yang akan dilaksanakan untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan. Perencanaan tersebut dapat disusun berdasarkan kebutuhan dalam
jangka waktu tertentu sesuai dengan keinginan pembuat perencanaan. Namun yang lebih utama
adalah perencanaan yang dibuat harus dapat dilaksanakan dengan mudah dan tepat sasaran.
B. Rumusan Masalah
1) Apa definisi perangkat pembelajaran ?
2) Apa saja jenis-jenis perangkat pembelajaran dan bagaimana cara mengembangkannya ?
3) Bagaimana pentingnya perangkat pembelajaran bagi seorang guru ?
C. Tujuan Masalah
1) Untuk mengetahui pengertian perangkat pembelajaran
2) Untuk mengetahui jenis-jenis perangkat pembelajaran dan cara mengembangkannya
3) Untuk mengetahui pentingnya perangkat pembelajaran bagi seorang guru/pendidik
BAB II
PEMBAHASAN
1) Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan atau kelompok mata pelajaran
atau tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok atau
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber atau
bahan atau alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi
dasar kedalam materi pokok atau pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan indikator
pencapaian kompetensi untuk penilaian.
Silabus merupakan seperangkat rencana serta pengaturan pelaksanaan pembelajaran
dan penilaian yang disusun secara sistematis memuat komponen-komponen yang saling
berkaitan untuk mencapai penguasaan kompetensi dasar.
Silabus juga dapat diartikan sebagai rancangan pembelajaran yang berisi rencana
bahan ajar mata pelajaran tertentu pada jenjang dan kelas tertentu, sebagai hasil dari seleksi,
pengelompokkan, pengurutan, dan penyajian materi kurikulum, yang dipertimbangkan
berdasarkan ciri dan kebutuhan daerah setempat.
Silabus digunakan untuk menyebut suatu produk pengembangan kurikulum berupa
penjabaran lebih lanjut dari standar kompetensi dan kemampuan dasar yang ingin dicapai,
dan pokok-pokok serta uraian yang ingin dicapai dan dipelajari siswa dalam mencapai
standar kompetensi dan kompetensi dasar.
a) Pada umumnya silabus paling sedikit harus mencakup unsur-unsur yaitu :
Tujuan mata pelajaran yang akan diajarkan
Sasaran-sasaran mata pelajaran
Keterampilan yang diperlukan agar dapat menguasai mata pelajaran tersebut
dengan baik
Urutan topik-topik yang diajarkan
Aktifitas dan sumber-sumber belajar pendukung keberhasilan pengajaran
Berbagai teknik evaluasi yang digunakan.
b) Langkah-langkah pengembangan perangkat kurikulum dalam bentuk silabus adalah
sebagai berikut :
Penentuan format dan sistematika Silabus
Penentuan kemasan silabus
Penentuan kemampuan dasar
Penentuan materi pembelajaran dan uraianya
Penentuan pengalaman belajar siswa
Penentuan alokasi waktu
Penentuan sumber acuan
Pengembangan satuan pelajaran (SP).
c) Dalam kaitannya dalam pembuatan silabus, ada beberapa prinsip yang mendasari
pengembangan silabus, yaitu antara lain:
Ilmiah artinya Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam
silabus harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.
Relevan artinya Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan
penyajian materi dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik,
intelektual, sosial, emosional dan spiritual peserta didik.
Sistematis artinya Komponen- komponen silabus saling berhubungan secara
fungsional dalam mencapai kompetensi
Konsisten artinya Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara
kompetensi dasar, indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber
belajar dan sistem penilaian.
Memadai artinya Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar,
sumber belajar dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian
kompetensi dasar.
Aktual dan konstektual artinya Cakupan indikator, materi pokok, kegiatan
pembelajaran, sumber belajar dan sistem penilaian memperhatikan
perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata,
dan peristiwa yang terjadi.
Fleksibel artinya Kesuluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi
keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di
madrasah dan tuntutan masyarakat.
Menyeluruh artinya Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah
kompotensi (Kognitif, Afektif dan Psikomotor).
d) Komponen-komponen silabus yaitu :
Standar Kompetensi (SK).
Merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh siswa dalam suatu
mata pelajaran. Penempatan SK pada silabus di maksudkan untuk memandu
guru dalam menjabarkan kompetensi dasar menjadi pengalaman belajar
sehingga rangkaian pembelajaran tidak menyimpang dari koridor
kemampuan siswa yang ingin dicapai.
Kompetensi Dasar (KD).
Merupakan kemampuan minimal dalam mata pelajaran yang harus dimiliki
oleh lulusan yang harus dapat di tampilkan atau dilakukan oleh siswa.
Penempatan KD dalam silabus sangat penting, karena untuk meningkatkan
para guru seberapa jauh tuntutan target kompetensi yang harus di capai.
Dalam KD juga dimuat hasil belajar, yaitu : pernyataan unjuk kerja yang di
harapkan setelah peserta didik mengalami pembelajaran dalam kompetensi
pembelajaran tertentu.
Indikator.
Merupakan karakteristik, ciri-ciri, tanda-tanda, perbuatan atau respon yang
harus dapat dilakukan atau ditampilkan siswa, untuk menunjukan bahwa
siswa itu telah memiliki kompetensi dasar tertentu. Indikator juga meripakan
KD yang lebih spesifik, apabila serangkaian indikator dalam suatu KD sudah
dapat di capai siswa, berarti target KD tersebut sedah terpenuhi.
Materi Pokok.
Adalah bagian dari struktur keilmuan suatu bahan kajian yang dapat berupa
pengertian konseptual, gugus isi atau kontek, proses, bidang ajar dan
ketrampilan.
Pengalaman Belajar.
Memuat rangkaian kegiatan yang harus dilaukan oleh peserta didik secara
berurutan untuk mencapai KD.
Alokasi Waktu.
Untuk merencanakan pembelajaran, lamanya waktu yang diperlukan untuk
menguasai KD yang ingin di capai perlu ditentukan alokasi waktunya.
Penentuan alokasi waktu tergantung jumlah minggu efektif dengan
mempertimbangkan jumlah, keluasan dan kedalaman KD serta tingkat
kepentingan dengan keadaan dan kebutuhan setempat.
Sumber / Bahan / Alat.
Sumber belejar yang strategis bagi guru adalah buku, brosur, majalah, surat
kabar, poster, lembar informasi lepas, naskah brosur, peta, foto dan
lingkungan sekitar. Bahan yang dimaksud adalah bahan- bahan yang di
perlukan dalam praktikum atau proses pembelajaran lainnya, yang harus
sesuai dengan karakteristik mata pelajaran. Alat Bantu belajar memudahkan
terjadinya proses pembelajaran.
Penilaian.
Merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis dan
menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar siswa yang dilakikan secara
sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang
bermakna dalam pengambilan keputusan. Penilaian dapat berbentuk tertulis,
produk, unjuk kerja, proyek dan porto folio.
Skenario pembelajaran.
Merupakan rencana dalam bentuk langkah-langkah yang akan di lakukan
oleh guru dan siswa selama kegiatan berlangsung. Scenario pembelajaran
mengacu kepada pendekatan pembelajaran yang direncanakan dalam
kegiatan pembelajaran. Skenario pembelajaran yang dibuat meliputi langkah-
langkah pembelajaran di dalam kelas ketika proses belajar mengajar
berlangsung, tetapi harus dilakukan setelah proses pembelajaran berlangsung
khususnya siswa.
Analisis hasil belajar dan program tindak lanjut
Merupakan kegiatan membangdingkan hasil belajar siswa dengan standar
ketuntasan belajar minimum (SKBM) yang telah di tetepkan.
2) Program Tahunan
Program tahunan adalah rencana penetapan alokasi waktu satu tahun ajaran untuk mencapai
tujuan (standar kompetensi dan kompetensi dasar) yang telah ditetapkan. Penetapan alokasi
waktu diperlukan agar seluruh kompetensi dasar yang ada dalam kurikulum seluruhnya dapat
dicapai oleh siswa.
Dalam program tahunan inilah disusun program perencanaan penetapan alokasi waktu untuk
setiap kompetensi dasar yang harus dicapai. Penyusunan program tahunan pada dasarnya
adalah menetapkan jumlah waktu yang tersedia untuk setiap kompetensi dasar. Adapun
langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengembangkan program tahunan adalah:
Lihat berapa jam alokasi waktu setiap mata pelajaran dalam seminggu dalam struktur
kurikulum seperti yang telah ditetapkan pemerintah.
Analisis berapa minggu efektif dalam setiap semester, seperti yang telah kita
tetapkan dalam gambaran alokasi efektif. Melalui analisis tersebut kita dapat
menentukan berapa minggu waktu yang tersedia untuk pelaksanaan proses
pembelajaran,Penentuan alokasi waktu didasarkan kepada jumlah jam pelajaran
sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku serta keluasan materi yang harus
dikuasai oleh siswa.
3) Program Semester
Rencana program semester merupakan penjabaran dari program tahunan. Program tahunan
disusun untuk menentukan jumlah jam yang diperlukan untuk mencapai kompetensi dasar,
sedangkan program semester diarahkan untuk menjawab minggu keberapa atau kapan
pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar itu dilakukan.
Cara mengembangkan progam semester yaitu :
Tentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ingin dicapai. Dalam hal
ini guru tidak perlu merumuskan SK dan KD, sebab semuanya sudah ditentukan
dalam Standar Isi yakni pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang
sudah kita kenal, kecuali kalau kita memang diharuskan merumuskan SK dan KD,
misalnya dalam merumuskan kurikulum muatan lokal.
Lihat program tahunan yang telah kita susun untuk menentukan alokasi waktu atau
jumlah jam pelajaran setiap SK dan KD itu.
Tentukan pada bulan dan minggu keberapa proses pembelajaran KD itu akan
dilaksanakan.
A. KESIMPULAN
Perangkat pembelajaran adalah serangkaian media atau sarana yang digunakan dan
dipersiapkan oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran di kelas.
Silabus merupakan seperangkat rencana serta pengaturan pelaksanaan pembelajaran dan
penilaian yang disusun secara sistematis memuat komponen-komponen yang saling berkaitan
untuk mencapai penguasaan kompetensi dasar.
Program tahunan adalah rencana penetapan alokasi waktu satu tahun ajaran untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
Rencana program semester merupakan penjabaran dari program tahunan. Tetapi program
semester diarahkan untuk menjawab minggu keberapa atau kapan pembelajaran untuk mencapai
kompetensi dasar itu dilakukan.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rancangan pembelajaran mata pelajaran per
unit yang akan ditetapkan guru dalam pembelajaran di kelas.
DAFTAR PUSTAKA
Khaeruddin, dkk, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Jogjakarta: Nuansa Aksara,
Cet II, 2007.
Majid, Abdul, dkk, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2005.
Sanjaya, Wina, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta: Kencana, 2010.
Sunaryo, dkk, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Jakarta: LAPIS. Tht.
Supinah, Penyusunan Silabus dan RPP Matematika SD dalam rangka Pengembangan KTSP,
Yogyakarta:Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan dan Tenaga
Kependidikan Matematika, 2008.
Susilo, Muhammad Joko, KTSP, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008.
http://abdaziiz.blogspot.com/2013/10/makalah-perangkat-pembelajaran.html diakses pada 1