A. Kerjakan soal Question (Ed 11) : 1-1, 2, 5, 6, 10, 17, 23, 26, 33 dan soal ujian lalu. Soal
diketik ulang, diterjemahkan dulu ke bahasa Indonesia (jika soal in English), lalu dijawab
Soal Question
WREK merupakan anak perusahaan BUMN penyesia jasa konstruksi, WREE yang
memiliki banyak kontrak dengan pemerintah untuk pembangunan jalan tol. Hal tersebut
merupakan salah satu perwujudan program prioritas pembangunan infrastruktur oleh
pemerintah untuk meningkatkan konektivitas. Sebagai anak perusahaan, WREK bermaksud
melakukan IPO pada tahun 2019 namun kondisi pasar property yang kurang kondusif
membuat manajemen menunda niat tersebut. Namun manajemen tetap optimis untuk
merealisasikan rencana IPO pada tahun berikutnya, terutama dengan terus meningkatnya
trend laba bersih perusahaan selama beberapa tahun terakhir.
Untuk mewujudkan misinya sebagai pengembang properti yang memadukan
pengembangan infrastruktur dan kota baru bagi masyarakat Indonesia, WREK memiliki
strategi untuk mengembangkan kawasan aerocity, yaitu konsep pengembangan Kawasan
metropolitan yang berlokasi dan memanfaatkan bandara sebagai pusat ekonomi. Menurut
laporan keuangan, WREK memiliki beberapa kontrak dengan RESIK Hotel Management
sebagai operator atas jaringan hotel NYAMAN milik WREK yang berlokasi di Bali, Bandung,
dan Banyuwangi. WREK juga melakukan sinergi dengan anak perusahaan BUMN lainnya
melalui penyertaan modal pada perusahaan perhotelan yang fokus pada bidang perhotelan
di NTB. Di daerah tersebut pemerintah sedang mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus
Mandalika, dimana pembangunan pelabuhan Gili Mas diharapkan dapat menjadi pintu
gerbang wisatawan melalui laut.
Posisi keuangan dan struktur permodalan WREK cukup kuat dengan adanya dukungan
dari induk usaha yang menjadi kunci dalam mendukung upaya WREK untuk menginisiasi
proyek-proyek baru. Selama tahun 2017 dan 2018 WREK melakukan penetrasi pasar secara
agresif seiring dengan kondisi perekonomian Indonesia yang terus tumbuh dan pertumbuhan
industri properti, antara lain dengan melakukan akusisi atas tanah yang akan dikembangkan
untuk proyek strategis WREK selanjutnya. WREK bukan satu-satunya perusahaan di industri
properti yang melakukan aksi penetrasi pasar tersebut. Posisi kas dan ekuitas WREK yang
kuat menjadi salah satu kunci dalam mendukung pengembangan perusahaan dalam
menginisiasi proyek-proyek baru.
a. Identifikasi dan jelaskan secara singkat hal-hal yang harus menjadi perhatian dalam
melakukan analisis terhadap WREK, dari sisi:
1) Analisis industry
2) Analisis strategi bisnis
3) Analisis kompetitif
BAGIAN II
1.2. Jelaskan klaim : “Analisis laporan keuangan merupakan bagian integral dari analisis
bisnis”.
Jawab : Analisis laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari analisis
bisnis karena laporan keuangan berisi informasi tentang rencana bisnis perusahaan,
analisis lingkungan bisnis perusahaan, dan strategi perusahaan sehingga dianggap
sebagai bagian penting dan tak terpisahkan dari analisis bisnis.
1.
2. Analisis Strategi
a. Strategi WREK
WREK berencana untuk mengembangkan Kawasan aerocity dan Kawasan
Ekonomi Khusus (KEK). Maka dari itu, WREK melakukan kontrak dengan RESIK
Hotel Management sebagai operator jaringan hotel milik WREK di Bali, Bandung,
Banyuwangi. WREK juga melakukan kerjasama dengan anak perusahaan BUMN
melalui penyertaan modal yang berfokus pada perhotelan di NTB. Dan dengan trend
laba bersih yang meningkat, manajemen WREK optimis merealisasikan IPO setelah
tahun 2019.
b. Opportunity and threats
Peluang yang dapat diambil WREK adalah karena kondisi perekonomian semakin
membaik di tahun 2017-2018, WREK dapat mengembangkan pasarnya di bidang
properti. Tapi tentu saja hal ini tidak hanya akan diterapkan oleh WREK saja,
perusahaan lain tentu akan mengambil peluang yang sama dengan WREK sehingga
hal ini akan menimbulkan ancaman berupa munculnya pesaing baru dan subtitusi akan
terus bermunculan. Rencana WREK untuk melakukan IPO pada tahun 2019 mungkin
juga akan terhambat dan harus ditunda karena kondisi pasar properti mengalami
ketidakstabilan.
3. Analisis Kompetitif
a. Cost leadership
Pengembangan aerocity yang direncanakan oleh WREAK tentunya akan
menghabiskan biaya yang sangat besar. Karena menyadari perusahaan mereka
tidak memiliki keahlian di bidang perhotelan, WREK memitigasi dengan membuat
kontrak dengan RESIK Hotel dan menyertakan modalnya ke perusahaan
perhotelan di NTB untuk melakukan kerjasaman dan kuasai ini bisnis perhotelan.
WREK juga mengakuisisi tanah untuk proyek-proyeknya. Ini menandakan WREK
menguasai bisnis hulu ke hilir dengan memperbesar usahanya di bidang
perhotelan. Memiliki induk di bidang kontruksi akan menambah pula fleksibilitas
dalam manajemen biaya PT WREK sehingga bias hasilkan benefit yang lebih
tinggi.
b. Differentiation
Dengan adanya perusahaan induk di bidang konstruksi yang berfokus pada
pembangunan tol dan WREK yang berfokus pada pengembangan Kawasan
aerocity akan menjadikan WREK berbeda dari perusahaan properti lain. Jalan tol
tentu akan mempermudah akses penduduk aerocity sehingga bias menjadi nilai
tambah untuk kawasan aerocity ini. Dengan adanya kerjasama perusahaan dari
hulu ke hilir akan menciptakan kekhususan dibandingkan dengan industry lain
No. Urut
No Nama Mahasiswa Foto setengah badan Paraf
Daftar Hadir
1 04
2 Meinka Dinda Hendardi 13
3 11
4 19
5 28
6 31