Anda di halaman 1dari 3

Nama : Shofi

NRP : 11019571

Prodi : Manajemen semester V

Tugas Pertemuan Ke 1 Manajemen Keuangan Internasional

1. Apakah alasan utama MNC mengembangkan bisnis internasional?

Jawaban:

1. Untuk memperbesar penjualan.

Bisnis internasional memungkinkan sebuah perusahaan untuk melakukan ekspansi dalam hal
penjualan produknya, hal ini dikarenakan bisnis internasional memiliki pasar yang sangat luas, tidak
terbatas pada negara dimana perusahaan tersebut berada akan tetapi juga perusahaan dapat
mengembangkan pasarnya ke luar negeri.dengan pasar yang luas, besar kemungkinan perusahaan dapat
meningkatkan jumlah penjualan barang yang diproduksinya,

contoh: Perusahaan provider telekomunikasi terbesar di Indonesia, yaitu PT. Telkomsel


mendirikan anak perusahaan Telkomcel yang beroperasi di negara yang baru berdiri yaitu Timor Leste.
Hal ini dilakukan PT. Telkomsel dalam rangka memperluas pasarnya, tidak hanya di dalam negeri
Indonesia, akan tetapi juga merambah ke luar negeri.

2. Untuk mengakuisisi sumber daya.

Saat ini, sebuaha perusahaan yang memiliki akses terhadap sumber daya yang dibutuhkan atau
perusahaan yang memiliki akses lebih baik terhadap faktor-faktor produksi (man, money, material,
method) maka dapat dipastikan perusahaan tersebut akan memenangkan persaingan. Hal ini terjadi karena
sumber daya produksi yang jumlah terbatas, sedangkan kebutuhan manusia yang harus dipenuhi oleh
perusahaan sebagai produsen semakin tak terbatas. Kegiatan bisnis internasional, memungkinkan sebuah
perusahaan berada di sebuah negara memiliki akses terhadap sumber daya yang ada di negara lainnya.
Perusahaan tersebut dapat memiliki akses dengan cara melakukan investasi baik langsung maupun tidak
langsung di negara yang memiliki keunggulan dalam hal sumber daya.

Sebagai contoh: Saat ini banyak sekali perusahaan-perusahaan multinasional melakukan investasi
besar-besaran di negara Vietnam dengan cara membuka pabrik di Vietnam. Hal ini terjadi karena
Vietnam dianggap sebagai negara yang dapat menyediakan sumber daya manusia yang banyak, terampil
dan berharga murah.
3. Untuk mendiversifikasikan sumber-sumber penjualan dan penawaran.

Bisnis internasional dapat membuat perusahaan menjadi lebih kreatif dan inovatif untuk
menambah sumber penjualan dan penawaran yang dilakukannya. Dengan pangsa pasar yang semakin luas
dan jumlah konsumen yang semakin meningkat, maka perusahaan dituntut untuk dapat memenuhi
harapan konsumen akan produk yang dijual. Karena keinginan konsumen yang tidak terbatas, maka
perusahaan harus mampu berinovasi sesering mungkin, dengan tujuan memenangkan persaingan dengan
para pesaingnya.

2. Jelaskan perubahan di Eropa dan Meksiko yang merupakan peluang baru bagi MNC AS!

Jawaban:

Di akhir tahun 1980-an dan 1990-an, negara-negara Eropa Barat menghilangkan banyak batasan
yang memungkinkan peluang lebih besar untuk melakukan ekspansi yang efisien di seluruh Eropa.
Akibatnya, perusahaan-perusahaan AS berpeluang untuk berekspansi ke negaranegara Eropa dengan
biaya lebih murah dibandingkan sebelumnya. Pada periode yang sama, negara-negara Eropa Timur
membuka pasarnya untuk perusahaan-perusahaan asing dan melakukan privatisasi banyak perusahaan
negara. Hal ini membuat perusahaan-perusahaan AS dapat melakukan penetrasi ke negara-negara tersebut
untuk menawarkan produk yang sebelumnya tidak ada.

3. Sebutkan tiga risiko yang sering dihadapi oleh MNC dalam kegiatan bisnisnya.

Jawaban:

1. Risiko fluktuasi nilai tukar

Fluktuasi nilai tukar dapat juga mempengaruhi permintaan luar negeri terhadap produk
perusahaan. Pada saat nilai tukar valuta negara asal menguat, produk-produk yang didenominasi dalam
valuta tersebut menjadi lebih mahal bagi pelanggan-pelanggan luar negeri, yang bisa menyebabkan
menurunnya permintaan, dan selanjutnya, penurunan arus kas masuk.

2. Risiko politik

Pada saat perusahaan multinasional membentuk anak perusahaan di negara lain, mereka terbuka
terhadap risiko politik, yaitu tindakan-tindakan politik yang diambil oleh pemerintah atau publik
setempat yang dapat mempengaruhi arus kas perusahaan (risiko politik sering kali dipandang sebagai
bagian dari risiko negara atau country risk).

Sebagai contoh, sebuah pemerintah tamu mungkin mengenakan pajak yang lebih tinggi bagi
anak-anak perusahaan dari perusahaan multinasional AS sebagai balasan tindakan pemerintah AS.
3. Kondisi-Kondisi Ekonomi Luar Negeri

Perusahaan multinasioanal memasuki pasar asing untuk menjual produk dalam pasar tersebut.
Jadi arus kas perusahaan multinasional dipengaruhi oleh kondisi-kondisi ekonomi luar negeri.

Anda mungkin juga menyukai