METODOELOGI
Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April 2019 sampai Mei 2019,
pengambilan sampel dengan titik yang berbeda pada setiap stasiun. Lokasi
= St 1(Sungai Sahang)
= St 2 (Tanjung Mas)
= St 3 (Tanjung Baru
27
B. ALAT DAN BAHAN
1. Alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 1
Dibawah ini:
2. Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 2
dibawah ini:
28
Tabel 2. Bahan yang digunakan dalam penelitian
No Bahan Satuan Kegunaan
1 Ikan seluang Ekor Sebagai sampel
C. PENELITIAN
1. Metode Penelitian
Setyosari Punaji (2013), metode deskriptif yaitu data yang didapat dideskripsikan
dalam bentuk tabel dan grafik sedangkan analisa data yang dilakukan meliputi
Kelimpahan Populasi, distribusi dan hubungan panjang berat. Metode dekriptif ini
sampel menggunakan metode survei yaitu dengan mengikuti salah satu nelayan
yang sedang menangkap ikan di Sepanjang Sungai Musi Desa Makarti Jaya
pengulangan pada masing- masing stasiun. Sampel ikan di peroleh dari nelayan
29
a. Stasiun 1
tersebut terletak di sebelah selatan dari Desa Makarti Jaya dengan titik koodinat -
yang padat dan sangat dekat dengan pemukiman penduduk, jarak antara rumah
sedangkan jarak dari st 1 ke st 2 adalah 1.300 meter. Pada stasiun ini ditemukan
sungai pada stasiun ini adalah 6,35 meter. Lokasi stasiun 1 dapat dilihat pada
30
b. Stasiun 2
pengambilan sampel tidak jauh dari rumah penduduk, jarak dari stasiun II ke
stasiun III berkisar 1.700 m. Di stasiun ini selain dekat dengan pemukiman warga
dan dekat dengan usaha penyedotan pasir untuk dijadikan usaha, pada stasiun ini
ditumbuhi vegetasi pohon pedada dan kedalaman sungai pada stsiun ini adalah
7,20 meter. Lokasi stasiun 2 dapat dilihat pada Gambar. 9 di bawah ini:
31
c. Stasiun 3
sebelah utara dari Desa Makarti Jaya dengan titik koodinat -2o53’56.16”S dan
lokasi ini dekat dengan persawahan padi. Jarak anatar stasiun III ke stasiun I
kayu kecil. Kedalaman sungai pada stasiun ini yaitu mencapai 5,50 meter. Lokasi
32
Adapun data-data yang dikumpulkan atau yang diperoleh meliputi data
a. Data Primer
Data primer ialah data yang berasal dari sumber asli atau pertama, data ini
tidak tersedia dalam bentuk terkompilasi ataupun dalam bentuk file-file. Data ini
harus di cari melalui narasumber atau dalam istilah teknisnya responden, yaitu
orang yang kita jadikan objek penelitian atau orang yang kita jadikan sebagai
sarana mendapatkan informasi ataupun data. Sedangkan data primer yang di dapat
pada saat melakukan penelitian yaitu berupa data kualitas air, kelimpahan
populasi, distibusi ikan dan panjang berat ikan seluang (Rasbora Argyrotaenia).
Dalam penelitian ini yang dijadikan sebagai dasar untuk mendapatkan sumber
informasi yaitu salah satu nelayan yang bernama bapak Muhamad Amir.
b. Data Sekunder
primer seprti buku-buku, literatur, dan bacaan yang dipublikasikan secara umum.
c. Dokumentasi
penelitian yang berupa foto-foto hasil kegiatan dan segala sesuatu yang berkaitan
33
pengambilan sampel, gambar lokasi pengambilan sampel, gambar pengukuran
D. BIOTA UJI
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah ikan seluang (Rasbora
Argyrotaenia) dengan ukuran random ( Besar, sedang dan kecil ) yaitu semua ikan
yang di dapat diukur panjang dan beratnya sebanyak 30 ekor setiap stasiun,
pengukuran panjang dan berat ikan tersebut, dengan ukuran yang di tetapkan
yaitu: ikan yang berukuran 3-7 cm tergolong benih ikan, dan ukuran 7,1-12,6 cm
tergolong ikan besar atau induk ikan. Hal ini mengacu pada Eka Yuliarti (2011),
Ukuran 2-6 cm tergolong benih ikan, ukuran 6-8 cm tergolong ikan sedang, dan
ukuran 8-12 cm tergolong ikan besar atau induk ikan dimana ikan tersebut di
menggunakan alat tangkap tangkul yang digunakan nelayan, berasal dari 3 stasiun
setempat dalam mencari ikan di perairan tersebut dan diduga lokasi tersebut
mengikuti salah satu nelayan di Sungai Musi Makarti Jaya Kabupaten Banyuasin
kemudian ikan seluang yang didapat diukur panjang, berat dan dihitung jumlah
E. PROSEDUR KERJA
34
1. Persiapan Alat dan Bahan
Dalam penelitian ini alat utama yang digunakan oleh nelayan untuk
menangkap ikan pelagis yaitu alat tangkap tangkul, dimana sebelum digunakan
alat tersebut sudah dibersihkan, bambu pengait diantara kempat tangkul dipasang
digunakan yaitu berukuran 3 m x 3 m dengan lebar mata jaring yaitu 0,5 cm,
sealin itu alat tersebut dicek terlebih dahulu apakah ada jaring yang sudah bolong
atau tidak agar ikan yang tertangkap tidak keluar atau lepas dari tanggkul tersebut.
kegiatan penelitian ini antara lain, timbangan analitik, mistar, camera, ember,
mendinginkan ikan agar tidak bau dan menyiapkan bahan yaitu sterefom yang
dan berat, alat-alat yang digunakan di sterilisasi dan di cuci serta menyiapkan
kapal nelayan yang digunakan untuk menuju lokasi pengambilan sampel dimana
pada persiapan kapal, nelayan tersebut memeriksa keadaan mesin, awak kapal,
bahan bakar, dan lain-lain agar menunjang proses penangkapan ikan supaya
berjalan lancar.
Alat tangkap yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat tangkap ikan
a. Tangkul
35
Tangkul yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tangkul dengan ukuran
3m x 3m, lubang jaring 0,5 cm, panjang galah 5 m untuk dipegang pada saat
stasiun tetapi pada lokasi yang di anggap banyak ikan kemudian tunggu beberapa
saat sampai tangkul berisi ikan pada masing-masing stasiun kemudian jaring
dihitung jumlah seluruhnya kemudian hitung ikan seluang yang didapat pada
masing-masing stasiun, ikan seluang yang sudah dihitung kemudian diberi batu es
sebelum diukur panjang dan berat, tujuan dari pemberian batu es agar ikan
stasiun, dimana pegambilan sampel dilakukan pada pagi hari pukul 07.00 wib
pada stasiun 1, siang hari pada pukul 13.15 wib di stasiun 2, dan sore hari pukul
16.00 wib pada stasiun 3. ikan seluang yang didapat pada masing-masing stasiun
dihitung jumlahnya, kemudian di ukur panjang dan berat. Ikan seluang yang di
berat di masukkan kedalam plastik dan diberi batu es. Kemudian ikat plastik,
sampel diberi label stasiun, waktu dan tempat, setelah diberi label berdasarkan
36
Pada penelitian ini Teknik pengambilan sampel yaitu menggunakan
metode sampling menggunakan alat tangkap ikan yang digunakan nelayan yaitu
berupa tangkul dengan ukuran 3m x 3m, lubang jaring 0,5 cm, panjang galah 5 m.
anggap banyak ikan kemudian tunggu beberapa saat sampai tangkul berisi ikan
nelayan setempat). Semua Ikan yang diperoleh dihitung tetapi hanya ikan seluang
yang diambil dan dimasukkan kedalam kantong plastik utuk diukur panjang dan
Dimana pada penelitian ini sarana prasana yang digunakan untuk menuju
sedang dimana kapal tersebut merupakan kapal yang biasa digunakan untuk
menagkap ikan. Kapal tersebut berukuran panjang 4,m, tinggi 2,80 m, dan lebar 2
m. Kapal yang digunakan untuk menuju lokasi dapat dilihat pada Gambar 11
dibawah ini:
37
Gambar 11: Kapal Nelayan yang digunakan untuk menuju lokasi penelitian
(Sumber : Dokumen Pribadi, 2019)
diambil di 3 stasiun, setiap stasiun diambil 3 kali pengulangan dengan waktu yang
berbeda yaitu pagi, siang dan sore ketika air pasang dan surut mengikuti ruaya
ikan. hubungan panjang berat ikan seluang dihitung dengan pembagian kelas
ukuran ikan (rentangan) yang telah ditentukan panjang dan berat yang telah
yaitu panjang total yang diukur dari moncong ikan sampai pangkal ekor ikan.
Menurut Lagler (1997), pengukuran panjang total di ukur dari moncong mulut
ikan sampai pangkal ekor ikan. adapun cara pengukuran pengukuran panjang total
38
Gambar 12 : Pengukuran Panjang Ikan Seluang (Rasbora agyrotaenia)
(Sumber : Dokumen Pribadi, 2019)
analitik dengan ketelitian 0,1 g, dimana pada pengukuran berat ikan yang di
timbang yaitu semua ikan yang berukuran (kecil, sedang dan besar). adapun
Gambar 13 : pengukuran berat ikan seluang dari yang terkecil,sedang dan besar
(Sumber : Dokumen Pribadi, 2019)
39
F. DATA YANG DIAMATI
Data ikan yang di peroleh dihitung kelimpahan populasi, dan panjang berat
1. Kelimpahan
K X 100 %
Keterangan:
K = Kelimpahan
2. Distribusi
VMR=
40
Tabel 3. distribusi menurut Michael (1984) dalam Marhana (2017)
No Variance Distribusi
1 <1 Seragam
2 >1 Mengelompok
3 =1 Acak
W = a Lb
a,b = Konstanta yang diproleh dari data persamaan tersebut, yang selanjutnya
Dimana W adalah berat ikan (gram), L adalah panjang ikan (cm), a adalah
ikan dimana data kualitas air hanya dijadikan data pendukung, kualitas air yang
a. Suhu
41
angka yang ditunjukkan pada termometer stabil (tidak berubah, lalu suhu di
dapat
b. pH
dengan cara:
Selanjutnya tunggu sebentar sampai nilai angka yang ada di pH meter stabil
G. ANALISIS DATA
berikut ini:
variabel berat sebagai peubah tak bebas (dependent variable) dan variabel panjang
42
sebagai peubah bebas (independent variable). Untuk menghitung parameter a dan
Dimana jika nilai b < 3 disebut allometric negative (pertambahan panjang lebih
cepat dibandingkan dengan pertambahan bobot), bila nilai b > 3 disebut allometric
43