Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan formal tidak hanya sekedar belajar mengenai teori dan

analisa yang didapat dari bahan ajar/diberikan langsung oleh dosen, perlu adanya

pengembangan pengalaman dan penerapan teori secara langsung di lapangan

(lokasi proyek) oleh mahasiswa. Dengan cara tersebut, mahasiswa dapat

mengembangkan dirinya secara maksimal agar nantinya siap menghadapi dunia

kerja setelah lepas dari bangku perkuliahan.

Keadaan dimana perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang

teknik sipil khususnya kontraktor pelaksana membutuhkan SDM yang kaya akan

pengalaman di lapangan menjadi salah satu faktor yang mendukung pentingnya

pengalaman kerja lapangan secara langsung.

Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik (FT), Universitas Lampung

menuntut mahasiswanya paham akan ilmu ketekniksipilan dan aplikasinya di

lapangan. Oleh karena itu, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik (FT)

Universitas Lampung mewajibkan mahasiswanya untuk melaksanakan kerja

praktik sebagai pelengkap teori yang dipelajari selama perkuliahan.

Proyek Royal Dental Hospital, Efri Dwiyanto, FT Universitas Lampung, 2016


Kerja praktik merupakan sarana bagi mahasiswa untuk mencari

pengalaman sebanyak mungkin di lapangan dan mengaplikasikan semua teori

dan analisa yang telah dipelajari selama perkuliahan. Pada saat kerja praktik,

mahasiswa akan dihadapkan dengan kondisi lapangan yang tidak menentu

sehingga mempengaruhi progress suatu pelaksanaan konstruksi, mempelajari

faktor-faktor apa saja yang menunjang akselerasi dan penghambat suatu proyek.

Oleh karena itu, mahasiswa dituntut untuk belajar bagaimana berkomunikasi

dengan baik sebagai seorang engineer teknik sipil yang nantinya akan

meningkatkan nilai profesional mahasiswa sebelum memasuki dunia kerja.

Provinsi Lampung hingga saat ini belum memiliki rumah sakit umum

yang mempunyai fasilitas lengkap dan pelayanan yang memuaskan. Akibatnya

untuk keperluan tersebut masyarakat lampung seringkali harus mencari rumah

sakit seperti yang dimaksud keluar daerah. Hal ini tentunya memerlukan biaya

yang lebih besar dan tidak semua orang dapat melakukannya.

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Moeloek merupakan

rumah sakit umum yang cukup besar milik pemerintah provinsi Lampung. RSUD

Abdoel Moeloek saat ini sedang berbenah diri untuk menjadi rumah sakit yang

memiliki fasilitas lengkap dengan terus menambah bangunan fisik dan peralatan

medis. Salah satu fasilitas yang dibangun dan dalam tahap penyelesaian saat ini

adalah Gedung Radioterapi.

Proyek pembangunan Gedung Radioterapi Rumah Sakit Umum

Daerah Abdul Moeloek yang berlokasi di Jalan Dr Rivai, Penengahan, Tj Karang

Pusat, Kota Bandar Lampung ini dikerjakan oleh kontraktor pelaksana yang telah

2
Proyek Pembangunan Gedung Radioterapi RSUD Abdul Moeloek, Widyastuty Utami, FT Universitas Lampung, 2017
berpengalaman di bidangnya, yakni PT. Rismi Jaya. Diperkirakan bahwa proses

pembangunan gedung ini telah mencapai 20% pada saat kerja praktik dimulai.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis memilih proyek tersebut

sebagai tempat penulis menerapkan dan membandingkan segala ilmu yang sudah

penulis dapat di bangku kuliah selama enam semester dengan kondisi sebenarnya

di lapangan.

B. Tujuan Proyek

Secara umum pembangunan Gedung Radioterapi Rumah Sakit Umum

Daerah Abdul Moeloek bertujuan untuk:

1. Meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat lampung.

2. Menyediakan layanan Radioterapi terlengkap bagi masyarakat lampung.

3. Mewujudkan visi RSUD Abdul moeloek dalam menjadi Rumah Sakit unggul

dalam pelayanan, pendidikan, dan penelitian kesehatan di Sumatera.

C. Tujuan Kerja Praktik

Tujuan kerja praktik pada proyek pembangunan pembangunan Gedung

Radioterapi Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek diantaranya, yaitu:

1. Memenuhi salah satu syarat akademik dalam menyelesaikan program studi

S-1 Teknik Sipil, Universitas Lampung.

2. Mendapatkan pengetahuan dan pengalaman tentang suatu pelaksanaan

kontruksi dengan melihat secara langsung di lapangan (lokasi proyek).

3
Proyek Pembangunan Gedung Radioterapi RSUD Abdul Moeloek, Widyastuty Utami, FT Universitas Lampung, 2017
3. Membandingkan antara teori yang telah didapatkan selama perkuliahan

dengan praktik pelaksanaan di lapangan.

4. Mendapatkan gambaran bagi mahasiswa tentang dunia kerja yang

sebenarnya.

D. Ruang Lingkup Kerja Praktik

Dalam laporan kerja praktik ini, terdapat dua macam pembahasan,

yaitu tinjauan umum dan tinjauan khusus. Tinjauan umum meliputi data proyek

dan manajemen organisasi proyek, bahan dan peralatan, serta rencana dan

pelaksanaan pekerjaan konstruksi khususnya pekerjaan struktur seperti kolom,

balok dan pelat lantai. Tinjauan khusus membahas mengenai pekerjaan yang

ditinjau secara lebih mendetail, dimana setiap mahasiswa memiliki tinjauan

khusus masing-masing yang akan dibahas pada bab selanjutnya.

E. Batasan Masalah

Dalam laporan kerja praktik ini, pembahasan hanya dibatasi pada

masalah metode pelaksanaan konstruksi di lapangan, diantaranya sebagai berikut:

1. Teknik pengawasan di lapangan yang meliputi:

a. Pengawasan terhadap mutu bahan dan alat.

b. Pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan.

c. Pengawasan terhadap hasil pekerjaan.

2. Teknik pelaksanaan di lapangan yang meliputi:

a. Pekerjaan kolom.

4
Proyek Pembangunan Gedung Radioterapi RSUD Abdul Moeloek, Widyastuty Utami, FT Universitas Lampung, 2017
b. Pekerjaan balok.

c. Pekerjaan pelat lantai.

d. Pekerjaan pembesian dan pengecoran.

e. Pekerjaan pelapisan pelat timbal.

F. Metodologi Pelaksanaan Kerja Praktik

Kerja praktik dilakukan di proyek pembangunan Gedung Radioterapi

Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek yang berlokasi di Jalan Dr Rivai,

Penengahan, Tj Karang Pusat, Kota Bandar Lampung dimulai pada tanggal 10

Juli 2017 – 10 Oktober 2017. Metodologi yang dipakai dalam pelaksanaan kerja

praktik ini meliputi:

1. Pengamatan di lapangan.

Pengamatan yang dilakukan meliputi bahan dan peralatan, jenis pekerjaan,

metode pelaksanaan, hasil pekerjaan dan pemecahan masalah yang terjadi di

lapangan.

2. Asistensi.

Asistensi dilakukan kepada Dosen Pembimbing kerja praktik di gedung e

fakultas teknik sipil, universitas lampung dan pembimbing lapangan di

lokasi proyek. Konsultasi ini dilakukan untuk membantu memecahkan

permasalahan-permalahan yang ditemukan ketika berada di lapangan dan

untuk menganalisa antara teori dengan keadaan sebenarnya di lapangan.

3. Studi literatur.

5
Proyek Pembangunan Gedung Radioterapi RSUD Abdul Moeloek, Widyastuty Utami, FT Universitas Lampung, 2017
Studi literatur adalah mempelajari buku-buku atau literatur-literatur untuk

mendalami teori-teori yang telah didapat di perkuliahan dan kemudian

dibandingkan dengan kenyataan pelaksanaan di lapangan.

4. Penulisan laporan kerja praktik.

Penyusunan laporan kerja praktik ini dibuat berdasarkan hasil pengamatan

terhadap pekerjaan struktur yang berlangsung selama kerja praktik, data-data

berupa dokumen dan gambar rencana serta hasil pemotretan pada setiap

tahap pekerjaan. Laporan ini yang nantinya akan dikonsultasikan dan

kemudian disetujui oleh dosen pembimbing maupun pembimbing lapangan

dari PT. Rismi Jaya.

G. Sistematika Penulisan

Subbab ini memaparkan sistematika pembahasan yang menjadi

pedoman dalam penyusunan laporan kerja praktik, yang terdiri dari:

1. Bab I Pendahuluan

Pada bab ini penulis menguraikan tentang latar belakang dilakukannya kerja

praktik, tujuan proyek, tujuan kerja praktik, ruang lingkup kerja praktik,

batasan masalah, metodologi pelaksanaan kerja praktik dan sistematika

penulisan.

2. Bab II Gambaran Umum Proyek

Pada bab ini penulis menguraikan tentang latar belakang proyek, data umum

proyek, data struktur proyek, fungsi dan fasilitas bangunan, manajemen

proyek, pelelangan, kontrak dan struktur organisasi.

6
Proyek Pembangunan Gedung Radioterapi RSUD Abdul Moeloek, Widyastuty Utami, FT Universitas Lampung, 2017
3. Bab III Material dan Peralatan

Pada bab ini penulis menguraikan tentang apa saja material dan bahan yang

digunakan selama proyek pembangunan berlangsung.

4. Bab IV Pelaksanaan Pekerjaan

Pada bab ini penulis menguraikan tentang metode pelaksanaan konstruksi di

lapangan selama proses kerja praktik berlangsung dan sesuai batasan

masalah yang ada.

5. Bab V Tugas Khusus

Pada bab ini penulis menguraikan tentang tugas khusus yang diberikan oleh

dosen pembimbing dan penyelesaian dari tugas khusus tersebut.

6. Bab VI Penutup

Pada bab ini penulis menguraikan tentang kesimpulan dan saran dari hasil

pengamatan yang diperoleh selama proses kerja praktik berlangsung.

7
Proyek Pembangunan Gedung Radioterapi RSUD Abdul Moeloek, Widyastuty Utami, FT Universitas Lampung, 2017

Anda mungkin juga menyukai