PALU– Pihak Pusdatina Covid-19 Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah (Sulteng) kembali merilis perkembangan
PALU– Gubernur Sulawesi Tengah
(Sulteng) yang diwakili Penjabat
Sekretaris Provinsi (sekprov), Mulyono
secara resmi membuka Konferensi
Kerja Provinsi (KKP) Persatuan Guru
Republik Indonesia (PGRI) Sulteng di
Gedung Guru Indonesia PGRI Jalan
Soekarno Hatta, Kota Palu, Sabtu
(10/7/2021).
KKP PGRI Sulteng berlangsung dengan
protokol kesehatan (prokes) yang
ketat seperti memakai masker,
menjaga jarak, dimana
pelaksanaannya secara langsung dan
virtual.
Dalam sambutan gubernur, Penjabat
Sekprov Mulyono memberikan
apresiasi atas terlaksananya KKP PGRI
yang diharapkan berlangsung dalam
durasi singkat dengan penerapan
prokes ketat.
Selain sebagai ajang silaturahmi, KKP
dimaksudkan untuk meningkatkan
semangat organisasi dan memajukan
PGRI, sehingga kehadirannya dapat
memberi dampak untuk
memberdayakan dan menolong
kesulitan-kesulitan yang dialami insan
guru Sulawesi Tengah.
Dalam KKP juga kata dia, diharapkan
ada masukan strategis kepada
pemerintah daerah dalam rangka
memajukan kualitas dan daya saing
pendidikan karena pendidikan
merupakan instrumen penting untuk
mewujudkan Sulawesi Tengah yang
lebih sejahtera dan maju melalui gerak
cepat pembangunan.
Menurut gubernur, dalam era digital
kedudukan guru sebagai sumber
informasi dan ilmu mulai bergeser
dengan adanya internet yang
memungkinkan siswa tidak perlu
menunggu jawaban dari gurunya
untuk menjawab pertanyaan.
Olehnya diperlukan strategi
pembelajaran kreatif dan inovatif
supaya siswa tidak jenuh saat
menerima materi apalagi dalam
kondisi yang belum pasti akibat Covid-
19 yang belum diketahui kapan akan
berakhir.
“Pembelajaran pasti tidak dapat
dilakukan virtual secara terus-
menerus, sehingga pada kondisi ini
diperlukan pendidikan yang berbeda
supaya semangat siswa tetap terjaga
selama mengikuti kelas virtual.
Disamping itu melalui konvensi kerja
saya harapkan dapat menawarkan terbaru penanganan Covid-19 atau Virus Corona di wilayahnya pada Jumat (9/7/2021).
solusi atas permasalahan guru, Berdasarkan data dari Pusdatina Covid-19 Pemprov Sulteng, jumlah warga yang terpapar Virus Corona di wilayahnya pada
baik dari segi kelembagaan, Jumat bertambah 233 kasus, sehingga berjumlah 14.669 orang.Penambahan sebanyak 233 kasus baru itu masing-masing
regulasi pengembangan karir terdapat 77 di Kota Palu, satu di Kabupaten Tolitoli, dua di Tojo Unauna, 27 di Sigi, 30 di Poso, 43 di Parigi Moutong, 17 di
hingga tingkat kesejahteraan,” Morowali, enam di Donggala, tujuh di Buol, empat di Banggai Laut, dan 18 di Banggai.
katanya. Sementara itu, untuk pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh oleh tim medis pada Jumat ini sebanyak 82 orang masing-
Sementara itu, Ketua PGRI masing 11 di Kota Palu, empat di Sigi, 32 di Parigi Moutong, 12 di Morowali, 12 di Donggala, dan 11 di Banggai.
Sulteng, Syam Total pasien Corona yang sudah sembuh sampai dengan Jumat malam sebanyak 12.988 orang.
Zaini dalam Sementara jumlah korban meninggal dunia akibat Covid-19 di Sulteng bertambah enam orang yakni di satu di Kota Palu, dua
laporannya di Sigi, dua di Parigi Moutong, dan satu di Banggai, sehingga total sebanyak 423 orang.
menyampaikan Saat ini jumlah pasien Corona di Sulteng yang masih dalam perawatan sebanyak 1.258 orang dengan rincian 293 orang di Kota
terima kasih atas Palu, 149 di Sigi, 61 di Donggala, 246 di Banggai, dan 16 di Banggai Kepulauan.
kehadiran Berikutnya 70 di Tolitoli, 17 di Buol, 34 di Morowali Utara, 130 di Morowali, 82 di Parigi Moutong, 95 di Poso, dan 57 di Tojo
gubernur diwakili Unauna.
Penjabat Sekprov Pihak Pemprov Sulteng terus mengimbau kepada seluruh warga di wilayahnya untuk tetap mematuhi protokol kesehatan
serta pengurus dalam pencegahan Virus Corona seperti menjaga jarak, mencuci tangan, memakai masker, menghindari kerumunan, dan
PGRI dari 13 mengurangi mobilitas. CAL
kabupaten/kota
dan peserta lain,
baik secara
langsung maupun
virtual, dengan
penerapan
protokol ini juga membongkar pintu WC,”
kesehatan yang katanya.Kemudian untuk tersangka
ketat. MN diduga melakukan pencurian di
Menurut Syam sebuah kios Desa Mpanau dengan
Zaini, kegiatan barang bukti sebuah telepon
tersebut genggam.“Pelaku MN juga sempat
merupakan mengambil uang hasil penjualan kios
agenda tahunan tersebut. Kalau ditotal, kerugian
untuk melakukan pemilik kios berkisar Rp 10 juta,”
tuturnya.Berdasarkan hasil penyidikan
evaluasi dan program prioritas
sementara, kedua tersangka menjual
yang dilaksanakan secara bergilir
hasil curiannya dengan harga wajar
di setiap kabupaten/kota.
secara online di marketplace
Syam Zaini menyampaikan
Facebook.
beberapa aspirasi dari para guru
untuk pengembangan kedepan
“Jadi barang bukti semua ini kami
yang diharapkan dapat
peroleh dari para pembeli yang mana
meningkatkan kemaslahatan
mereka juga tidak tahu ini hasil curian,
umat manusia sekaligus
mengingat harga jualnya yang wajar,”
memberikan apresiasi kepada
katanya.Atas perbuatan itu, kedua
Penjabat Sekprov Mulyono,
SIGI– Aparat Polsek Biromaru di Kapolsek Marthen menjelaskan, kasus tersangka dijerat Pasal 363 KUHP
mantan inspektorat yang intens
Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah pencurian itu dilakukan kedua dengan ancaman maksimal tujuh
membela guru.
menangkap dua warga karena tersangka pada Mei 2021 lalu dengan tahun penjara. Kapolsek Marthen
Sebelum mengakhiri laporannya,
diduga terlibat dalam kasus lokasi yang berbeda. mengimbau kepada seluruh
Ketua PGRI secara simbolis
pencurian di wilayahnya. masyarakat agar selalu waspada
menyerahkan tiga buku Penjabat
“Untuk tersangka ER, diduga dengan pencurian. “Kalau keluar
Sekprov Mulyono.
“Dua pelakunya itu berinisial ER melakukan pencurian di perumahan rumah kami imbau agar pastikan pagar
Turut memberikan sambutan
dan MN,” kata Kapolsek wilayah Desa Kalukubula dengan digembok. Kalau perlu jika punya
secara virtual pada kesempatan
Biromaru, AKP Marthen Tanda, barang bukti ricecooker, mesin air, rezeki lebih, bisa juga pasang CCTV.
itu, Walikota Palu dan Ketua
Jumat (9/7/2021). tabung gas elpiji dan kaligrafi. Mari kita tetap waspada,” tuturnya.
Umum PB
Sementara di sebuah madrasah pelaku
PGRI………………………………………