Anda di halaman 1dari 4

AVOMETER Arahkan Zero Adjusment (alat untuk mengatur jarum penunjuk

nilai pada layar agar bernilai ZERO atau NOL pada posisi stanby

Keempat
cara mengukur arus / ampere menggunakan AVO meter
Lakukan kalibrasi Avometer yaitu dengan menyatukan jarum
penunjuk – dan + (probe) sehingga jarum penunjuk nilai pada
layar bergerak penuh

Kelima
Arahkan jarum – dan + sebagai penghubung ke terminal seperti
ditunjukan oleh gambar diatas (tepatnya garis warna merah)

keenam
Lihat hasil pada layar bagian skala ukur hasil yang
diperoleh. Untuk perhitungan hasilnya akan dibahas setelah ini

Pertama Cara mengukur Tegangan (VOLT) pada rangkaian


menggunakan Avo meter
Sebelum mengukur arus DC, sobat perlu memutuskan hubungan
dengan pacar sobat, maaf maksudnya sobat perlu memutuskan
Untuk melakukan pengukuran terhadap tegangan sebenarnya
salah satu jalur hubungan antara beban dan sumber tegangan
hampir sama dengan mengukur arus. namun yang berbeda dari
sebagai tempat untuk melakukan pengukuran. Seperti yang
pengukuran Tegangan adalah jika pada pengukuran arus
ditunjukan oleh gambar diatas.
dilakukan dengan dihubungkan seri, maka untuk mengukur
tegangan, dilakukan dengan pemasangan jarum pengukur
Kedua
(probe) secara paralel
Arahkan selektor switch atau saklar pemilih yang berfungsi untuk
memilih jenis apa yang akan diukur, sehingga menunjuk ke arah
Penasaran dengan rangkaian seri dan paralel boelh
DcmA baik itu di 2.5 atau di 25 atau di 0.25A
dibaca Merangkai rangkaian seri dan paralel beserta teorinya
Beberapa perbedaannya adalah : 
Ketiga
Sobat arahkan selektor switch ke arah DcmA atau ACV sesuai
dengan tegangan yang diukur
Bagi sobat yang kebingungan dengan arus AC dan DC silahkan
dibaca Perbedaanantara arus AC dan DC listrik

Lakukan pengukuran seperti ditunjukan oleh gambar dibawah


ini : Pertama
Matikan sumber arus atau tegangan, ketika akan mengukur
tahanan (ohm)
Kedua
Ambil gelas dan seduh kopi dulu agar nikmat...(abaikan)

Kedua
Arahkan selektor switch (sklar pemilih) sehingga mengarah ke
ohm meter x1, bisa juga x10 atau x100 namun sobat perlu rumus
perhitungan Ω agar dapat mengetahui nilainya

Maka hasil akan terlihat dan untuk menghitung nilai dari hasil
pengukuran bisa dibaca setelah ini

Cara mengukur tahanan atau Ohm dengan Avo meter


atau multitester

Caranya
Perhatikan terlebih dahulu contoh dibawah ini

Ketiga
Arahkan jarum terminal kearah yang dicontohkan pada gambar 3. saat memperhatikan layar pada alat ukur ternyata hanya
menunjukan skala terbesar adalah 250, 50, dan 10 tidak ada
keempat nilai tertinggi 1000
Lihat jarum penunjuk menunjuk ke skala ukur yang bernilai namun tenang, skala pengukur deratan 0-10 menunjukan bila jarum
penunjuk nilai pengukuran mengarah pada angka 10 sementara
berapa dan itulah hasilnya, dan hasilnya adalah 2Ω + 4Ω + 6Ω +
selektor switch mengarah pada angka 1000 DCV maka nilai dari 10
8Ω = 20Ω, dan jarum penunjukpun akan mengarah ke angka 20 Ω
pada layar tersebut adalah 1000 DCV

Namun bila sobat mengarahkan selektor switch ke arah Ω x10 kembali pada no 1 dimana nilai tegangan yang diukur adalah 15 Volt
maka nilai yang akan ditunjuk oleh jarum penunjuk adalah 2 dan sementara skala ukur pada selektro switch mengarah ke angka 1000
sobat tiggal kalikan 2 x10 dan itulah hasilnya samakan 20 Ω. maka jarum pada layar akan mengarah pada bagian awal dan dengan
jarak yang sangat kecil.

Faktor – faktor yang memicu keakuratan hasil pengukuran solusinya, pindahkan selektor switch ke nilai DCV yang dapat membuat
menggunakann multimeter atau multitester alias AVOmeter jarum penunjuk nilai pada layar bergerak lebih jauh agar nilai
adalah sebagai berikut : pengukuran lebih akurat
1. Avometer masih bekerja dengan baik alias belum rusak
2. pastikan sebelum pengukuran bahwa Zero Adjusment tetap misalnya kita menggerakan selektor switch atau saklar pengubah
stanby pada posisi NOL jika tidak maka    silahkan gesrkan Zero (pemilih) pada posisi 10 DCV maka jarum penunjuk akan bergerak
adjusment tersebut agar jarum penunjuk nilai mengarah pada cepat keujung kanan melebihi kapasitas angka dari layar kaca
angka NOL Avometer. Hal ini disebabkan nilai tegangan yanga diukur jauh lebih
3. perhatikan arah dari selektor switch mengarah ke nilai yang besar dibanding skala maksimal dari nilai yang dipilih selektor switch
mana Selanjutnya
Untuk menghitung nilai dari ACV, DCV atau DcmA SAMA, jadi kita Sobat harus hati – hati karena jika hal tersebut didiamkan begitu saja
pelajari saja salah satunya sehingga menghemat waktu akan merusak Avometer itu sendiri, solusinya, bila hal tersebut terjadi
maka cepat cepat putuskan hubungan dari benda yang diukur dengan
Perhatikan contoh perhitungan nilai dari pengukuran tegangan (Volt) avometer dan pindahkan nilai yang diukur menjadi lebih besar dengan
berikut : selektro switch misalnya pada 2.5 DCV pindahkan ke 10 DCV
1. Nilai tegangan yang diukur pada layar Avometer menunjukan
angka 15 VDC     Kembali dengan hasil pengukuran 15Volt, bila saklar pemilih (selektor
2. lalu sobat posisikan selektor switch (saklar pengatur) pada switch ) mengarah pada bagian 50 DCV, maka jarum penunjuk nilai
posisi 1000 DCV
akan bergerak Tepat ditengah antara nilai 10 – 20 pada skala ukur
(range 0-50) yang artinya nilai yang ditunjukan bernilai 15Volt

Sebaliknya bila sobat belum mengetahui tegangan tersebut dan ingin


mengetahui nilai akurat dari hasil pengukuran sobat maka cermati
Rumus berikut :
Hasil Skala yang dipilih X angka yang ditunjuk oleh jarum
ukuran = skala terbesar
pada layar
 Sebagai contoh

Berapa hasil tegangan dari hasil pengukuran yang menunjukan angka


10 pada layar sementara batas ukur dilayar tersebut adalah 10 dan
nilai selektor switch yang dipilih adalah 50

Diketahui             = skala yang dipilih                           = 50


                                = skala terbesar pada layar          = 10
                                = angka yang ditunjuk jarum       = 10
Maka     hasil = (50/10) X 10
                                = 50 volt
Contoh yang kedua

Skala yang dipilh                               = 50


Skala terbesar pada layar              = 50
Angka yang ditunjuk jarum          = 22 dari (0-50)
Maka     hasil = (50/50) X 22
                                = 22 Volt

Anda mungkin juga menyukai